Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI INFORMASI II

SISTIM INFORMASI DALAM KEPERAWATAN

OLEH

JIHAN FAHIRAH (012018028)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

KURNIA JAYA PERSADA

PALOPO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadiraat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa dengan tersusunnya makalah ini jauh dari


kesempurnaan dan di dalamnya masih terdapat kekurangan dan kekeliruan serta masih
jauh dari apa yang diharapkan.

Dalam penyelesaian makalah ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu
persatu atas segala bantuan dan sumbangsihnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya atas apa
yang telah diusahakan selama ini.

Palopo, 11 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………


Daftar isi ………………………………………………………………..
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang ……………………………………………………
B. Rumusan masalah …………………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………………………..
Bab II Pembahasan
A. Definisi …………………………………………………………….
B. Sistim informasi dalam keperawatan …………………..………………………..
C. Proses pelaksanaan sistim informasi dalam keperawatan ………………………..
D. Peran perawat dalam sistim informasi …………………….……………………...
Bab III Penutup
A. Kesimpulan …………………………………………………………
B. Saran ……………………………………………………………….
Daftar pustaka ……………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan
kesehatan, karena memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan
secara komperhensif kepada pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat
harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan
standar asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi.
Salah satu yang penting dilaksanakan adalah pendokumentasian asuhan
keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akhir – akhir ini, sangat
mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini
karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka
masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan akan meningkat.
Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi kesehatan,
efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi kesehatan tersebar
membentuk pulau-pulau informasi yang saling tertutup di berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan dan organisasi kesehatan. Pertukaran dan komunikasi
data lintas organisasi terbentur kendala standarisasi dan interoperabilitas
system.
Ada harapan tinggi bahwa komputer dapat mendukung dalam
dokumentasi keperawatan akan membantu meningkatkan kualitas dokumentasi.
Namun dengan diterapkannya komputerisasi di rumah sakit juga perlu diimbangi
oleh kemampuan perawat dalam mengoperasionalkan komputer. Untuk
meningkatkan kemampuan perawat dalam penggunaan komputer maka perawat
telah menyoroti kebutuhan untuk pelatihan dalam penggunaan teknologi
informasi, dan penilaian kritis penting untuk profesional perawat.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi sistim informasi dalam keperawatan ?
2. Bagaimana Sistim informasi dalam keperawatan ?
3. Bagaimana Proses pelaksanaan sistim informasi dalam keperawatan ?
4. Apa Peran perawat dalam sistim informasi ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Apa definisi sistim informasi dalam keperawatan ?
2. Bagaimana Sistim informasi dalam keperawatan ?
3. Bagaimana Proses pelaksanaan sistim informasi dalam keperawatan ?
4. Apa Peran perawat dalam sistim informasi ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Sistem informasi adalah sarana yang organisasi dan manusia yang
menggunakan teknologi informasi, dalam pengumpulan data, proses,
menyimpan, menggunakan dan menyebarkan informasi. Siatim informasi adalah
serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada pengguna. Sistem informasi disebut
sebagai bentuk dalam teknologi yang digunakan untuk membuat, kemudian
menyimpan, melakukan pertukaran, dan menggunakan informasi.
Sistem informasi keperawatan adalah ilmu yang mengintegrasikan
keperawatan dengan beberapa manajemen informasi dan ilmu analitis untuk
mengidentifikasi, menentukan, mengelola, dan berkomunikasi data, informasi,
pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam praktek keperawatan. Sistem informasi
keperawatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk
mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian
umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam
perencanaan, kemudian pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem
kesehatan.

B. Sistim informasi dalam keperawatan


Pada pengkajian keperawatan, penerapan Standar Nursing Language
(SNL) berbasis TI (Teknologi Informasi) yang ada dalam sistem. Pada
pengkajian data, perawat tinggal memilih data yang tersedia. Setelah data dipilih
secara lengkap, komputer akan secara automatis menganalisa data yang telah
dipilih perawat, dan memunculkan masalah sesuai data yang dipilih. Komputer
akan membantu melakukan analisis data yang dimasukan oleh perawat saat
melakukan pengkajian kepada pasien. Dengan menggunakan sistem “pakar”
maka perawat sedikit terkurangi bebannya dalam melakukan analisis data untuk
dijadikan diagnosa keperawatan. Masalah yang munculpun menjadi semakin riil
dan akurat, karena masalah yang dimunculkan oleh komputer merupakan
analisa baku.
Diagnosa Keperawatan dihasilkan dari analisa yang dilakukan oleh
komputer, berdasarkan data-data yang dimasukan saat pengkajian perawatan.
Komputer akan secara automatis menganalisa data yang ada dan memunculkan
masalah keperawatan. Perawat tinggal memilih etiologi yang ada disesuaikan
dengan kondisi pasien. Sehingga di sinilah, peran perawat tidak bisa digantikan
oleh komputer, karena judgment terakhir tetap di tangan perawat. Apakah
masalah yang dimunculkan oleh komputer diterima atau tidak oleh perawat.

C. Proses pelaksanaan sistim informasi keperawatan


Pelaksanaan sistem informasi keperawatan, yaitu:
1. Mengembangkan aplikasi, alat, proses, dan struktur yang membantu
perawat dalam mengelola data.
2. Mengevaluasi aplikasi, alat, proses, dan struktur untuk menentukan
efektivitas mereka untuk keperawatan.
3. Adaptasi teknologi informasi yang ada untuk memenuhi perawat dan
kebutuhan pasien.
4. Mengelola sistem, implementasi, dan evaluasi.
5. Bekerja sama dengan informatika kesehatan profesional lainnya dalam
mengembangkan solusi informasi sebelumnya diidentifikasi kebutuhan
untuk perawat dan klien.
6. Menggunakan teori informatika dan prinsip-prinsip untuk mengembangkan
dan menguji sistem pendidikan computer.
7. Mengembangkan dan menguji model informatika dan teori-teori
penanganan, berkomunikasi, atau mengubah informasi keperawatan.
8. Mengembangkan taksonomi atau penamaan sistem untuk
menggambarkan fenomena dan ketetiban perawatan.
9. Melakukan penelitian untuk memajukan pengetahuan yang basis sistem
informasi perawat.
10. Konsultasi tentang informasi perawatan dengan pasien, dan mengajarkan
teori dan praktek informasi keperawatan.

D. Peran perawat dalam sistim informasi


Beberapa peran perawat dalam sistem informasi, yaitu:
1. Sebagai pengguna dan pengelolaan dalam kegiatan pelayanan perawatan
kepada pasien.
2. Sebagai manajer, perawat bertanggung jawab untuk terus-menerus
memperbarui produk saat ini dan menjaga mengikuti perkembangan baru
yang sangat bermanfaat pada kemudahan dalam perolehan informasi,
kemudian mengembangkan aplikasi seperti sistem pendukung keputusan,
sistem pelaksanaan tugas perawat, dan sistem penjadwalan.
3. Sebagai klinikal sistem, perawat bekerja dengan pihak penjual sistem
komputer yang bertujuan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan dalam sistem informasi.
4. Analisis sistem atau programer, perawat dalam peran ini bekerja
menganalisis sistem informasi dan memelihara system.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat
penting,terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan
telah membuat standar baru yang harus dipenuhi. Hal tersebut membuat
keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan
kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.

B. Saran
Sistim informasi dalam keperawatan sangatlah penting untuk membantu
dalam proses asuhan keperawatan terhadap klien. Perawat sebagai tenaga
kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta pengetahuannya
agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Daniel Suranta Ginting. 2020. KAJIAN ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI


KESEHATAN DAN SISTEM INFORMASI DALAM PROSES ASUHAN
KEPERAWATAN. Diakses tanggal 19 November 2020. Diambil dari

Anda mungkin juga menyukai