Seorang perempuan usia 27 tahun (Nn. Id) dibawa ke RSJ K setelah di rumah melempari rumah
tetangga dengan batu. Nn. Id mengatakan bahwa dia tersinggung dengan tetangganya itu karena
selalu menghinaibunya yang janda dan miskin saat acara pernikahan adiknya. Saat dikaji, pasien
tampak emosi,tangannya menegang, dan tidak mau terlalu dekat dengan perawat. Beberapa saat
tampakberdiam diri lalu tiba-tiba bangkit dan menggebrak pintu kamar.
1. Pengkajian
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Nn. Id
2. Umur : 27 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Status : Belum menikah
5. Agama : Islam
6. Alamat : Palopo
7. Pendidikan : SMA
8. Pekerjaan : wiraswasta
9. Tanggal masuk : 27 september 2020
10. No. RM :-
11. Diagnosis medis : ODD (Oppositional Defiant Disorder)
12. penanggung jawab : Keluarga
13. Tanggal pengkajian : 27 september 2020
B. ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI
Melempari rumah tetangga dengan batu karena tersinggung dengan tetangganya yang
selalu menghinaibunya yang janda dan miskin saat acara pernikahan adiknya.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat mengalami gangguan jiwa:
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
Berhasil Belum berhasil Tidak berhasil
3. Trauma:
Pernah Tidak
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa:
Ada Tidak
Hubungan keluarga: ___________________________________________________
Gejala: ____________________________________________________________
Riwayat pengobatan: __________________________________________________
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. TD: 130/90 mmHg
2. RR: 30 x/menit
0
3. S: 37 C
4. TB: 155 cm
5. BB: 45 kg
6. Keluhan fisik: Ya Tidak
Yaitu: ________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
______________________________________________________________________
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (minimal 3 generasi ke atas)
Masalah Keperawatan:
___________________________________________________________________
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
b. Identitas diri
__________________________________________________________________
c. Peran
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
d. Ideal diri
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
e. Harga diri
__ klien merasa tidak nyaman dengan lingkungan sekitarnya__________________
Masalah Keperawatan:
__Harga diri rendah situasional b.d status keluarga_______________________
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat/yang berarti:
__Orang tua_________________________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
___________________________________________________________________
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
___________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
__________________________________________________________________
4. Spiritual sebelum di RS
a. Nilai dan keyakinan:
___________________________________________________________________
b. Kegiatan Ibadah:
___________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
__________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
__________________________________________________________________
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
__________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
__koping tidak efektif________________________________________________
3. Aktivitas motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tic
Grimace
Tremor
Kompulsif
Jelaskan:
__ _______________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
_ koping tidak efektif________________________________________________
4. Alam perasaan
Sedih
Takut
Putus asa
Khawatir
Euphoria
Jelaskan:
__________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
__________________________________________________________________
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan:
__________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
__________________________________________________________________
9. Proses pikir
Sirkumtansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan
Jelaskan:
__________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
__________________________________________________________________
Ya Tidak
6. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan
Perawatan pendukung
7. Aktifitas di rumah
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapian rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
8. Aktivitas di luar rumah
Belanja
Transportasi
Lain-lain
9. Istirahat/tidur
Tidur siang lama: ...........2......... s.d. ...........3 jam........
Tidur malam lama: .........4........... s.d. ........5 jam...........
Kegiatan sebelum/sesudah tidur: ...menyikat gigi....................................................
Jelaskan:
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Berb Minum
icara dengan orang lain alkohol
Ma Reaksi
mpu menyelesaikan masalah lambat
Tek Bekerja
nik relaksasi berlebihan
Akti Menghindar
vitas konstruktif Menciderai diri sendiri
Olah Lainnya ....
raga ..................................
Distr
aksi
Lain
nya ...................................
Jelaskan:
______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan:
______________________________________________________________________
h. Masalah lainnya:
Masalah Keperawatan:
______________________________________________________________________
J. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:
Penyakit jiwa Faktor predisposisi
DO:
- pasien tampak
emosi,tangannya menegang, dan
tidak mau terlalu dekat dengan
perawat.
- Beberapa saat
tampakberdiam diri lalu tiba-tiba
bangkit dan menggebrak pintu
kamar.
- TTV :
TD: 130/90 mmHg
RR: 30 x/menit
0
S: 37 C
TB: 155 cm
BB: 45 kg
Masalah keperawatan
Pohon masalah
Perilaku kekerasan (efek)
2. Renpra
N Perencanaan
Tgl o. Diagnosa kep Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional
dx
27 1 Harga diri Klien Klien mampu Bina hubungan Hubungan
septembe rendah b.d mampu mengungkapkan saling percaya saling
r 2020 status keluarga meningkatka perasaan nya. dengan klien. percaya
n konsep Kien mampu Pertahankan sikap merupakan
diri, dengan mengontrol diri yang tenang dan dasar dalam
KH terhadap emosi. hati-hati. intervensi.
Klien mampu Ciptakan Sikap yang
berkomunikasi lingkungan yang tenang akan
dengan aman bagi membuat
masyarakat pasien. pasien tenang
Bantu pasien dan sikap
menyelesaikan hati-hati bisa
masalah dengan menghindari
cara yang serangan
konstruktif. secara tidak
Dengarkan pasien, sengaja dari
berikan perhatian pasien.
dan respon Lingkungan
dengan yang nyaman
penerimaan yang dan aman
tidak akan
menghakimi. membuat
pasien
tenang.
Hal ini agar
pasien bisa
menyelesaika
n masalah
tanpa
kekerasan.
Meningkatkan
kesadaran
dan harga
diri pasien
2 Perilaku Pasien Klien mampu Bina hubungan Hubungan
kekerasan b.d mampu mengidentifikasi saling percaya saling
ketidakmampu mengontrol penyebab denga pasien. percaya
an diri dengan perilaku Komunikasi merupakan
mengendalikan KH: kekerasan. dengan sikap dasar dalam
dorongan Klien mampu tenang, santai intervensi.
amarah memahami cara dan tidak Sikap yang
mengatasi menantang. tenang akan
masalah dengan Beri kesempatan membuat
baik. klien pasien
Klien dapat mengungkapkan tenang dan
menahan diri dari perasaan tidak takut
emosi berlebihan. jengkel/kesal Hal ini akan
Dukung membuat
penggunaan pasien
mekanisme merasa
pertahanan yang tenang dan
sesuai. merasa tidak
Beri pujian atas sendiri.
usaha pasien Mekanisme
dalam pertahanan
mengendalikan yang sesuai
diri melindungi
diri dari
perilaku
kekerasan
dan menjaga
harga diri.
Dapat
meningkatka
n harga diri
pasien.
3. SP
O:
Klien dapat menjelaskan
mengapa ia merasa harga
dirinya rendah.
Klien mampu mengungkapkan
apa yang ia rasakan
Klien mampu menjelaskan atau
memahami apa yang
diajarkan.
1. Latar Belakang
a. Kondisi klien gangguan jiwa : Harga diri rendah situasional
Harga diri rendah situasional merupakan evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri
atau kemampuan klien sebagai respon terhadap situasi saat ini.
Harga diri rendah jika tidak diatasi dengan baik maka dapat menyebabkan gangguan pada
jiwa dan bisa beresiko melakukan perilaku kekerasan.
Pada skenario pasien mengalami gangguan konsep diri : harga diri rendah yaitu mudah
tersinggung dan emosi, maka dari itu pasien perlu diberikan TAK stimulus persepsi
b. Alasan dilakukannya terapi kelompok tersebut
Agar pasien mampu menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh stimulus yang dialami.
2. Pengertian
a. Penyakit
Harga diri rendah situasional merupakan terjadinya trauma yang tiba-tiba, misalnya perasaan
malu karena terjadi sesuatu, kecelakaan, dibully atau putus kerja. Jika tidak teratasi maka pasien
akan mempunyai cara berfikir yang negatif, berperilaku kekerasa atau berada dalam rentang
respon maldaptif.
b. TAK
TAK merupakan tindakan yang dilakukan perawat kepada kelompok pasien yang memiliki
masalah jiwa yang sama utuk meningkatkan dan memperbaiki kesadaaran diri pasien.
3. Tujuan TAK
a. Tujuan Umum
Membantu klien dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
b. Tujuan Khusus
Klien mampu mengungkapkan perassan nya
Klien bisa mepersepsikan stimulus dengan tepat.
Klien mampu menyelesaikan masalah dari stimulus yang dihadapi
4. Kriteria Anggota
a. Kondisi pasien kooperatif
Klien sesuai indikasi harga diri rendah
Klien tidak mampu mengendalikan emosi
Klien tidak mampu mengungkapkan perasaannya
b. Jenis masalah keperawatan sesuai indikasi Terapi Modalitas : Harga diri rendah situasional
c. Jumlah peserta : 7 orang
d. Kesediaan klien mengikuti Terapi Modalitas : Klien bersedia mengikuti TAK dengan baik.
e. Proses seleksi pemilihan klien (dilakukan sehari sebelumnya)
Melalui observasi dan wawancara klien
Memilih pasien sesuai dengan indikasi yaitu harga diri rendah.
Membuat kontrak dengan klien
5. Waktu dan tempat pelaksanaan
a. Tempat pelaksanaan : Aula RS.
b. Lama pelaksanaan : 20 menit
c. Waktu pelaksanaan : 27 september 2020
6. Nama klien : Dila, Siva, Dina, Tia, Hasri, Suci, Rika
7. Metode
1. Tanya jawab
Metode ini menyebabkan terjadinya hubungan timbal balik atau komunikasi secara
langsung antara perawat dan pasien. Komunikasi ini juga efektif guna membina hubungan saling
percaya antara perawat dan pasien.
2. Demonstrasi
Pada metode ini, perawat memberikan penjelasan dengan memperagakan bagaimana
cara melakukan permainan tersebut. Dengan ini klien dapat melihat cara dan melakukan
permainan tersebut dengan baik.
3. Permainan
Semua peserta melakukan permainan secara bergiliran dan mandiri, hal ini dapat
meningkatkan koping individu dan meningkatkan kepercayaan diri pasien.
8. Media dan Alat
Spidol sebanyak jumlah pasien.
Kertas hvs putih sebanyak jumlah peserta TAK.
9. Susunan pelaksana
Leader :Dila
Co-Leader : Siva
Fasilitator : Dina, Tia, Hasri, Tika
Observer : Suci
10. Uraian tugas pelaksana
Leader : memimpin jalan nya TAK. Merencanakan, mengatur serta mengembangkan jalannya
TAK. Membuka acara dan menjelaskan tujuan dari TAK tersebut. Menutup acara.
Co-leader : bertugas mendampingi leader. Menyampaikan tata tertib dalam TAK. Mengoreksi
dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan. Menjadi motivator.
Fasilitator : membantu/menjelaskan tugas yang harus dilakukan klien sebagai anggota
kelompok. Memberikan dukungan pada klien agar tetap aktif dalam melaksanakan TAK.
Observer : mengobservasi persiapan pelaksanaan TAK, mencatat semua aktifitas TAK.
Mengevaluasi hasil kegiatan dari TAK.
11. Setting TAK
Klien duduk bersama membentuk lingkaran KET:
Tempat yang nyaman dan tenang.
Tempat yang aman L : Leader, C : Co-leader
Jumlah anggota 6 orang.
C F : Fasilitator, K : Klien
O : Observer
F
L K
K O
F
Kesan Perawat:
Proses interaksi dilakukan dengan klien sangat baik dan lancar, walaupun di awal klien tampak ragu
tetapi karena perawat memberikan dukungan dan sikap saling percaya dengan baik maka, klien setuju dan
tidak ragu untuk mengungkapkan perasaannya.