Anda di halaman 1dari 2

Imbalan mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

pekerja dan diterima atau dinikmati oleh pekerja, baik secara langsung (rutin) atau
tidak langsung (pada suatu hari nanti) (Ruky, 2001). Imbalan jasa merupakan
penghasilan yang pemberiannya didasarkan pada berat ringannya tugas jabatan yang
diduduki oleh pegawai. Imbalan jasa dari perusahaan yang diberikan kepada para
pegawainya dalam bentuk uang atau faslitas yang dapat disesuaikan dengan nilai uang
sesuai dengan kinerja pegawai dalam pencapaian tujuan perusahaan.Handoko (1992)
mengartikan kompensasi sebagai segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka. Melalui kompensasi inilah suatu lembaga
meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Sihotang (2007)
mendefinisikan kompensasi sebagai pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa
bagi pegawai dan para manajer baik berupa finansial maupun barang jasa pelayanan
yang diterima oleh setiap karyawan. Menurut Hasibuan (2007), kompensasi adalah
semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung
yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Pada dasarnya manusia bekerja juga ingin memeroleh uang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Untuk itulah seorang karyawan mulai menghargai kerja keras
dan semakin menunjukkan loyalitas terhadap perusahaan dan karena itulah
perusahaan memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan yaitu dengan
jalan memberikan imbalan jasa. Imbalan dibagi dalam dua kelompok besar yaitu:
Imbalan langsung (direct compensation) yang tediri dari komponen imbalan yang
diterima secara “langsung”, rutin atau periodik. Imbalan langsung terdiri dari
upah/gaji pokok, tunjangan tunai sebagai suplemen upah/gaji yang diterima setiap
bulan atau minggu, tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke 13 dan 14, bonus yang
dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan prestasi kerja atau kinerja perusahaan, dan
insentif sebagai penghargaan untuk prestasi (Ruky, 2001). Imbalan tidak langsung
(indirect compensation) adalah pemberian imbalan kepada karyawan sebagai
tambahan yang didasarkan pada kebijakan pimpinan untuk meningkatkan
kesejahteraan karyawan. Imbalan ini tidak secara langsung berkaitan dengan
pekerjaan yang dilakukan karyawan, yang terdiri dari komponen imbalan yang tidak
diterima secara rutin atau periodik, yang diterima nanti atau bila terjadi sesuatu pada
karyawan. Imbalan tidak langsung mencakup: fasilitas/kemudahan seperti
transportasi, pemeliharaan kesehatan, upah/gaji yang tetap diterima oleh
pekerja/karyawan selama cuti dan izin meninggalkan pekerjaan, bantuan dan santunan
untuk musibah, bantuan biaya pendidikan cumacuma, asuransi JAMSOSTEK, dan
dana pensiun (Ruky, 2001; Sofyandi, 2008).

Komponen Biaya perawatan:


1) Biaya Langsung Biaya – biaya yang dikeluarkan pada unit – unit yang langsung
melayani pasien disebut biaya langsung. Termasuk biaya langsung seperti biaya yang
dikeluarkan adalah untuk obat – obatan, gedung, kendaraan, penyusutan peralatan
medis,bahan habis pakai.
2) Biaya Tidak Langsung Biaya yang dikeluarkan di system penunjang disebut
sebagai biaya tak langsung. Yang termasuk biaya tak langsung misalnya biaya yang
dikeluarkan penggunaan listrik, telpon, air, alat tulis kantor, pemeliharaan gedung.

Daftar Pustaka
Ruky, Achmad. (2001). Manajemen penggajian dan pengupahan untuk karyawan
perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Handoko, T. Tani. (1992). Manajemen personalia dan sumber daya manusia edisi
kedua. Yogyakarta: BPFE
Hasibuan, Malayu SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara
Sihotang. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Pradnya Paramita
Sofyandi, Herman. (2008). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu

Anda mungkin juga menyukai