Anda di halaman 1dari 4

Ujian Tengah Semester (UTS)

Mata Kuliah Prilaku Keorganisasian


Dosen : H.M.Herman Djaja SE.MM
Nama : Abd aziz zaki
Npm : 2016210092

1. Mengapa kita perlu mempelajari tentang prilaku manusia, orgasinasi dan


masyarakat ?
Salah satu cara mengikat ilmu yang telah didapatkan, bagi saya pribadi adalah dengan
menuliskannya kembali. Karena dengan tulisan, ilmu itu akan abadi dan ketika kita sedang
dalam kondisi down maka kita dapat membaca ilmu yang sudah kita dapatkan tersebut
lewat tulisan yang kita buat. Ada beberapa hal-hal menarik yang akan saya sharing-kan di
artikel kali ini. Training yang saya ikuti tersebut bertemakan tentang "Service From
Heart." Training yang diselenggarakan selama dua hari ini benar-benar membuka mata
hati dan pikiran saya tentang bagaimana berperilaku yang baik kepada sesama manusia.

Dalam training ini, dibahas tentang bagaimana memahami perasaan, sikap, dan sifat
antar sesama. Tujuannya adalah, agar tidak terjadi miskomunikasi yang berujung menjadi
tidak efektifnya sebuah pekerjaan di dalam sebuah perusahaan. Ilmu seperti ini mungkin
terlihat sepele, terlihat tidak penting, dibandingkan dengan belajar ilmu-ilmu pengetahuan
lainnya. Tapi kalau kita gali lebih dalam lagi, ilmu tentang memahami perilaku orang lain
ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami perilaku yang terjadi dalam organisasi, hal ini berarti Perilaku Organisasi
diharapkan dapat mengerti segala perilaku-perilaku baik anggota maupun dari organisasi
itu sendiri, Dapat meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi, dalam hal ini Perilaku
Organisasi berperan penting dalam memprediksi setiap peristiwa atau kejadian yang
terjadi dalam organisasi, apakah kejadian tersebut nantinya akan membuat organisasi
tersebut menjadi lebih baik atau tidak. Dapat mengendalikan perilaku-perilaku yang terjadi
dalam organisasi, hal ini berarti Perilaku Organisasi diharapkan dapat mengurangi
terjadinya kesalahan-kesalahan yang akan terjadi dari individu-individu dalam suatu
organisasi. 

Achmad Yurianto menyebut perubahan perilaku masyarakat sebagai kunci menuju


kehidupan new normal yang aman dari penularan virus corona penyebab COVID-19.
"Ketika ditanya new normal (normal baru) itu baru ada sekarang, tidak. Kita sudah mulai
itu sejak ada kasus sehingga tidak perlu dibesar-besarkan," kata Direktur Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu dalam acara webinar
di Jakarta pekan lalu.
2. Apa hubungan dengan ilmu politik jelaskan dan berikan contohnya.
Hingga saat ini, kita telah menjelajahi konsep kekuasaan (power) dalam organisasi.
Tibalah kini saatnya kita mengeksplorasi aspek politik di dalam organisasi. Politik dalam
organisasi adalah sesuatu yang sulit dihindarkan tatkala organisasi terdiri atas 2 orang atau
lebih. Terdapat banyak kepentingan di dalam organisasi, langkanya sumber daya, dan
tarik-menarik gagasan. Seluruhnya membuat politik dalam organisasi menjadi
konsekuensi logis aktivitas di dalam organisasi. Bagi Robert Morgan, organisasi serupa
dengan sistem politik. Politik di dalam organisasi (organizational politics) dengan
memfokuskan perhatian pada tiga konsep yaitu interest (kepentingan), konflik, dan
kekuasaan (power). Interest (kepentingan) adalah kecenderungan meraih sasaran, nilai,
kehendak, harapan, dan kecenderungan lainnya yang membuat orang bertindak dengan
satu cara ketimbang lainnya. Politik keorganisasian muncul tatkala orang berpikir secara
berbeda dan bertindak berbeda.Perbedaan ini menciptakan ketegangan (tension) yang
harus diselesaikan lewat cara-cara politik. Cara-cara politik tersebut adalah: 
o Autocratically (secara otokratik) – > “kita lakukan dengan cara ini.”
o Bureaucratically (secara birokratis) – > “kita disarankan melakukan cara ini.”
o Technocratically (secara teknokratis) – > “yang terbaik dengan cara ini.”
o Democratically (secara demokratis) – > “bagaimana kita melakukannya.

3. jelaskan pengertian prilaku organisasi tersendiri , apakah berhunbungan dengan


prilaku induvidu jelaskan dan berikan contohnya.
Perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).[1] Perilaku organisasi
juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah
akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode
dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang
terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber daya manusia dan psikologi industri.
Jadi perilaku setiap individu itu pasti berbeda beda sehingga dalam satu organisasi pasti
akan di pengaruhi oleh setip individu yang ada didalamnya. maka dari sini jika dalam satu
organisasi tidak memiliki satu visi dan misi yang sama, maka organisasi yang ada tidak
akan efektif, karena organisasi akan efektif jika setiap individu yang ada dalam satu
kelompok yang membentuk organisasi tidak mementingkan tujuan mereka masing masing.
Jika mereka saling memahami satu dengan yang lain maka akan terbentuklah organisasi
yang efektif.
Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu
dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi akan berperilaku berbeda
satu sama lain. Dan Organisasi juga merupakan suatu lingkungan yang mempunyai
karakteristik seperti keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas,
wewenang, tanggung jawab.
4. Apa saja keterampilan yang harus dimiliki seorang manajer berikut penjelasannya?
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer suatu cara lain untuk
memikirkan apa yang dilakukan oleh seorang mamajer adalah dengan melihat ketrampilan
atau kemampuan ( kompensasi ) yang mereka perlukan untuk mencapai tujuan mereka
agar tercapai. Robert Katz mengidentifikasikan tuga ketrampilan manajer yang mutlak
diperlukan yaitu teknis, manusiawi, dan konseptual.
o Ketrampilan teknis , meliputi kemampuan mengapklikasi pengetahuan khusus
atau keahlian spesialisasi.
o Keterampilan Manusiawi , kemampuan untuk bekerjasama ,memahami dan
memotivasi orang lain , baik perseorangan maupun kelompok banyak orang
secara teknis cakap , tetapi secara antar pribadi tidak kompeten.
o Keterampilan konseptual , para manajer harus mempunyai kemampuan mental
untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang rumit ,misalnya pengambilan
keputusan menuntut para manajer untuk menentukan letak masalah ,
mengidentifikasi alternatif yang dapat mengoreksi masalah itu , mengoreksi dan
memeilih alternatif yang terbaik.

5. Tantangan –tantangan apa saja yang harus dihadapi untuk memajukan suatu
organisasi seiring dengan kemajuan zaman seperti sekarang ini, jelaskan.
Tantangan ( Challenge ), maksudnya adalah kualitas yang memerlukan pemanfaatan
sepenuhnya atas kemampuan , tenaga dan semua sumber daya seseorang . Dalam lingkup
organisasi , tantangan adalah hal-hal atau permasalahan yang harus dihadapi , diatasi dan
dikelola dengan baik dengan mengunakan segala kemampuan , tenaga dan strategi agar
mencapai tujuan . Sedangkan peluang ( opportunity )
Menurut arti yang terdapat dalam kamus yang sama yaitu “ An opportunity is the right
moment to take action toward a difinite goal “ Maksudnya adalah saat yang tepat untuk
dilakukan atau diraih agar tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai . Jadi peluang dalam
lingkup organisasi adalah hal-hal atau kesempatan yang harus diraih agar dapat mencapai
tujuan yang telah ditentukan . Jika tantangan adalah hal-hal atau permasalahan yang harus
dihadapi , diatasi dan dikelola dengan baik dengan mengunakan segala kemampuaan ,
tenaga dan sumberdaya yang ada agar tujuan yang telah diterapkan tercapai , atau
semenrata peluang adalah hal-hal diraih atau kesempatan yang harus diraih agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6. Kontribusi ilmu pada organisasi ini meliputi apa saja dan jelaskan masing –masing
ilmu tersebut.
Memiliki Interpersonal Baik, Jadi maksud memiliki interpersonal yang baik adalah
memiliki kecakapan bergaul. Meskipun menjadi seorang pemimpin, tetapi memiliki sikap
mudah bergaul dengan bawahannya.
Pandai Membangun Motivasi, Ciri seorang manajer atau pemimpin dalam
sebuah manajemen adalah mereka yang memiliki jiwa membangun. Misalnya membangun
karyawan yang biasa saja menjadi lebih berkembang dan selalu mendorong karyawan
untuk terus maju.

Pemimpin yang memiliki jiwa motivator, apapun perusahaan yang dijalankan akan
berkembang pesat dan maju. Karena di sana akan tercipta atmosfir yang positif.
Lingkungan positif membantu dan mendorong tim di dalamnya bergerak dan bekerja lebih
bersemangat dan produktif.

Memiliki Kemampuan berkomunikasi dan Analisis

Anda mungkin juga menyukai