kuliah”Pendidikan Kewarganegaraan”
Dosen Pembimbing
DAMSIR, S.Pd., M,Pd.I
Mata Kuliah
Pendidikan kewarganegaraan
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Selvi May Sepriani : 12010326661
MuhammadSolihin : 12010317582
Hutabarat
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG........................................................................3
2. RUMUSAN MASALAH....................................................................5
3. TUJUAN PENULISAN......................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN POLITIK..................................................................6
Pengertian Politik Menurut Para Ahli.......................................................7
1. Andrew Heywood...............................................................................7
2. Roger F. Soltau....................................................................................7
3. Miriam Budiardjo................................................................................7
4. Sri Sumantri.........................................................................................7
5. Max Weber..........................................................................................8
6. Kartini Kartolo....................................................................................8
7. Han Kelsen..........................................................................................8
8. Carl Schmidt........................................................................................8
9. Maurice Duverger...............................................................................8
10.Joyce Mitchell...................................................................................9
2. TUJUAN POLITIK............................................................................9
3. SISTEM POLITIK DI INDONESIA.................................................9
1. Sistem Politik Indonesia Sebelum Amandemen UUD 1945.........10
2. Sistem Politik Indonesia Setelah Amandemen UUD 1945............11
BAB 3 PENUTUP
1. KESIMPULAN.................................................................................18
2. SARAN..............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Ilmu politik adalah salah satu ilmu tertua dari berbagai cabang ilmu
yang ada. Sejak orang mulai hidup bersama, masalah tentang pengaturan
dan pengawasan dimulai. Sejak itu para pemikir politik mulai membahas
masalah-masalah yang menyangkut batasan penerapan kekuasaan,
hubungan antara yang memerintah serta yang diperintah, serta sistem apa
yang paling baik menjamin adanya pemenuhan kebutuhan tentang
pengaturan dan pengawasan.
Ilmu politik juga salah satu cabang ilmu sosial yang berdampimgan erat
dengan ilmu sosoial lainnya ,walaupun ilmu-ilmu itu saling berdampinagn
dan berhubungan erat tentu ada pembatas antara ilmu plolitik dan ilmu
social lainnya dengan melihat sifat-sifatnya.
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN POLITIK
Agar kita dapat lebih memahami politik, maka kita perlu memahami
beberapa kata kunci berikut ini:
Kekuasaan politik.
Legitimasi.
Sistem politik.
Perilaku politik.
Partisipasi politik.
Proses politik.
Partai politik.
Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam
masyarakat di mana wujudnya adalah proses pembuatan keputusan
khususnya dalam negara. Berikutnya pengertian politik dari para ahli :
2. Roger F. Soltau
3. Miriam Budiardjo
4. Sri Sumantri
5. Max Weber
7. Han Kelsen
8. Carl Schmidt
9. Maurice Duverger
10.Joyce Mitchell
Tujuan politik yang ada di Indonesia dan secara umum dapat dilihat
sebagai berikut:
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi, sesuai Pasal 24C UUD 1945, berwenang
mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
untuk menguji undang-undang terhadap Undang undang Dasar,
memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-undang Dasar, memutus pembubaran partai politik,
dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Keberadaan Mahkamah Konstitusi diatur dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final
Komisi Yudisial
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang
berikutini:
-Mengusulkan pengangkatan hakim agung;
-Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim.
Komisi Yudisial, sesuai pasal 24B UUD 1945, bersifat mandiri dan
berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai
wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluruhan martabat, serta perilaku hakim.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
Untuk pemerintah :
Menjalankan roda pemerintahan dengan baik, tanpa korupsi, kolusi
dan nepotisme
Memegang teguh amanah yang diberikan
Untuk masyarakat :
Berusaha sedikit demi sedikit menghilangkan rasa skeptis(keraguan)
terhadap pemerintah
Memiliki rasa persatuan yang kuat agar kita dapat membangun dan
mencapai tujuan negara yang adil, makmur dan sejahtera
Untuk itu, kami penulis makalah ini jauh dari kata sempurna dan
demi kemajuan makalah ini kami harap kritik dan saran. Akhir kata dari
kami semoga dengan adanya makalah ini berguna bagi para pembaca
DAFTAR PUSTAKA
KBBI daring
Rahman, Sistem Politik Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007
Subakti , R 1992 Memahami IlmuPolitik, Jakarta PT Grasindo
Kantaprawira, Rusadi, 2006. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: Sinar
Baru Algesindo.
Anggara, Sahya, 2013. Sistem Politik Indonesia. Bandung: CV Pustaka
Setia