Anda di halaman 1dari 21

Mitigasi Penyebaran COVID-19

Gubernur DKI Jakarta


Disampaikan dalam pertemuan dengan para pimpinan dunia usaha di DKI Jakarta
Jakarta, 12 Maret 2020
Briefing ini bertujuan…
Menyamakan persepsi dengan dunia usaha dari berbagai sektor untuk melakukan langkah konkret
dengan cepat, tepat dan menyeluruh berdasarkan perkembangan terbaru terkait COVID-19.
Berbagai langkah antisipasi telah dilakukan oleh Pemprov DKI sejak 6 Januari 2020, di antaranya:
Rapim 29 Januari tentang COVID-19, mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang
penanganan COVID-19, briefing pertama pada seluruh jajaran, serta pertemuan dengan seluruh
pimpinan rumah sakit milik pemerintah dan swasta [190 RS] di Jakarta untuk menyamakan kesiapan
dan prosedur tetap menghadapi COVID-19.

Namun situasi terbaru di Indonesia dan dunia hari ini menunjukkan keharusan bagi Pemprov DKI
dan warga Jakarta untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan. Karena itu briefing kedua ini
dilakukan bersama pimpinan dunia usaha dari berbagai sektor di DKI Jakarta.

Arahan Awal: § Prinsip utama: prioritas pertama adalah keselamatan warga.


§ Harap memperhatikan baik-baik materi pertemuan hari ini dan jadikan sebagai dasar penyusunan
setiap langkah pencegahan dan pengendalian COVID-19 di lingkungan perusahaan
dan pada kegiatan usaha masing-masing.
§ Tingkatkan kewaspadaan secara penuh, tetap tenang dan jangan panik. Namun jangan pula
meremehkan dan mengecilkan potensi risiko.
§ Koordinasi dan kolaborasi erat dengan Pemprov DKI untuk menghadapi ancaman COVID-19
sebagai gerakan bersama.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 02/21


Tren penyebaran COVID-19 di dunia masih naik…

126.139
kasus positif COVID-19 di dunia

68.240
telah sembuh dari COVID-19

4.627
meninggal karena COVID-19

109
negara dengan kasus COVID-19

sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 12 Maret 2020, 08.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 03/21
Tiongkok telah menunjukkan penurunan kasus…

Sebagai titik awal penyebaran COVID-19, Tiongkok


mengalami kondisi terparah, terutama di kota Wuhan,
provinsi Hubei. Namun saat ini Tiongkok telah
80.796
menunjukkan tren penurunan kasus secara sangat kasus positif COVID-19 di Tiongkok
signifikan dan sedang dalam persiapan menyatakan
kondisi telah aman. 62.800 3.169
telah sembuh dari COVID-19 meninggal karena COVID-19
Penurunan ini terjadi sesudah Tiongkok memutuskan
untuk melakukan pembatasan secara sangat ketat.

sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 12 Maret 2020, 08.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 04/21
Namun di negara lain, tren baru meningkat…

Banyak negara justru sedang


mengalami peningkatan
kasus positif COVID-19
secara eksponensial.

Dalam waktu hanya 22 hari,


kasus positif COVID-19 di
Amerika Serikat: 1.308 kasus [949 masih aktif] Iran: 9.000 kasus [masih aktif 5.020] Italia naik dari 20 kasus positif
menjadi di atas 12.462 kasus.

Situasi di Indonesia hari ini


mirip dengan situasi di Italia
tiga minggu yang lalu.

Korea Selatan: 7.755 kasus [7.165 masih aktif] Italia: 12.462 kasus [8,514 masih aktif]
*grafik masih per 10 Maret

sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 12 Maret 2020, 08.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 05/21
Indonesia mengalami peningkatan kasus…

Merujuk pada kasus Italia, di mana pada awalnya tidak ada


34 pembatasan interaksi maka terjadi lonjakan kasus. Pada 20
Februari, Italia memiliki 4 kasus positif Corona. Dalam waktu
kasus positif di Indonesia 18 hari, kasus positif di Italia melonjak menjadi 9.172 kasus.
per 11 Maret 2020 sesuai data resmi Kemenkes

Apabila Jakarta tidak melakukan pengetatan interaksi sosial


maka berpotensi mengalami tingkat penyebaran seperti Italia.
Kondisi tersebut bila disimulasikan akan menghasilkan proyeksi
dalam waktu 2 minggu ke depan DKI Jakarta memiliki
6.000 kasus positif, dengan di antaranya 840 kasus parah,
dan 300 kasus kritis.

Kita harus bertindak cepat, 5% kritis


tanggap, tegas dan terukur.
14% parah
Waspada. Tidak perlu panik,
tapi juga jangan rileks. 81% ringan

Kelompok usia 20-40 paling rentan terkena penularan.


Tak bergejala
Namun kelkompok usia di atas 60 memiliki risiko
case fatality rate jauh lebih tinggi [3,6-14,8%].

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 06/21


COVID-19 menyebar melewati tiga fase…
Fase 1
§ Fase saat kasus-kasus mulai bermunculan secara sporadis.
§ Tujuan penanganan pada fase ini adalah menahan selama mungkin
berada di fase 1. Semakin lama bertahan di fase 1 maka semakin
lama juga waktu untuk persiapan menghadapi fase 2, termasuk
memperbesar kemungkinan vaksin sudah tersedia.

Fase 2
§ Fase terjadi saat banyak orang yang tertular COVID-19 belum
menyadari dan tidak mengisolasi diri melainkan terus beraktivitas
normal di public. Semakin banyak kasus positif yang terungkap dan
semakin sulit untuk melakukan pelacakan kontak erat.
§ Pada fase ini, target penanganan adalah melandaikan kurva puncak
dengan cara mendorong karantina rumah secara masif dan
melakukan pembatasan perkumpulan massa dengan sangat ketat.

Fase 3
§ Fase 3 terjadi saat wabah sudah dapat dikendalikan, atau saat
sudah tidak ada lagi orang yang bisa ditularkan.
§ Salah satu caranya adalah dengan ditemukannya vaksinasi yang
memungkinkan tercapainya imunitas kelompok sehingga tidak
terjadi lagi penularan dari orang ke orang.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 07/21


Kurva puncak harus ditahan selandai mungkin…
Sistem layanan kesehatan memiliki kapasitas maksimal, seperti
kapasitas ICU, kapasitas IGD, dll.

Terlihat pada berbagai pengalaman kasus di seluruh dunia, tanpa


langkah-langkah pembatasan dan pengendalian, kasus positif yang
memerlukan penanganan intensif dapat melebihi kapasitas sistem
layanan kesehatan.

Ketika sistem layanan kesehatan terbebani di luar kapasitas kondisi


pasien-pasien pun memburuk dan dapat menyebabkan tingkat
kematian naik.

Keterlambatan melakukan langkah-langkah pembatasan dini juga


dapat menurunkan kapasitas sistem layanan kesehatan. Hal ini terjadi
saat para petugas kesehatan tak dapat bekerja karena ikut tertular
penyakit atau karena kelelahan.

Maka menjadi sangat penting untuk menahan kurva selandai mungkin.


Semakin awal dan ketat pembatasan dilakukan maka kasus akan
semakin terdistribusikan sehingga tidak membuat lebih banyak orang
gagal mendapatkan perawatan yang diperlukan.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 08/21


Contoh kasus: wabah sama, cara penanganan berbeda…

Philadelphia dan St Louis sama-sama


mengalami wabah virus Flu Spanyol pada
tahun 1918.

Kota Philadelphia tidak melakukan


pembatasan dan terus melakukan acara-
acara besar, sedangkan kota St. Louis
melakukan pembatasan ketat.

Tingkat kematian akibat wabah jauh lebih


rendah di kota St. Louis daripada kota
Philadelphia.

Anjuran melandaikan kurva puncak tersebut


bukan sekadar teori, tapi nyata terjadi saat
pandemi flu tahun 1918.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 09/21


Pelajaran dari Italia…
Publik Italia menganggap pembatasan yang diperlukan
untuk mencegah penyebaran Coronavirus terlambat,
seharusnya dilakukan sejak dini (tiga minggu yang lalu).

Penyebaran yang begitu pesat pada akhirnya memaksa


pemerintah Italia mengambil langkah-langkah drastis, di
antaranya:
§ Menetapkan lockdown. Pada awalnya diterapkan pada 14
provinsi dan mempengaruhi 16 juta penduduk. Namun kini
lockdown diterapkan ke seluruh wilayah Italia.
§ Pembatalan seluruh acara publik, termasuk acara olahraga
skala dunia, konser-konser internasional, hingga ke acara
lokal semacam pernikahan dan pemakaman.
§ Menutup seluruh sekolah, perguruan tinggi, dan tempat
penitipan anak.
§ Menutup seluruh museum, bioskop, gedung pertunjukan,
perpustakaan dan fasilitas olahraga.
§ Menetapkan jam buka restoran lebih singkat dan mewajibkan
jarak minimal antar tiap meja dan kursi.
§ Memerintahkan karantina pada penduduk dengan suhu
tubuh di atas 37,5oCelcius.

sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 11 Maret 2020, 00.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 10/21
Pelajaran dari Amerika Serikat dan Iran…

Amerika Serikat Iran

Di Amerika Serikat, pesan-pesan yang dikeluarkan Beberapa pejabat Iran dianggap berusaha
di awal dianggap terlalu mengecilkan risiko menyembunyikan situasi COVID-19 yang sebenarnya
penyebaran wabah. Saat ini Amerika mulai terjadi di Iran sehingga membuat warga tidak sadar akan
mengambil langkah drastis, salah satunya dengan skala risiko. Kini bahkan shalat Jumat di Iran ditiadakan.
melarang penerbangan dari Eropa selama 30 hari
ke depan dan membatalkan acara-acara besar.

sumber: https://www.worldometers.info/coronavirus/ per 11 Maret 2020, 00.00 WIB PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 11/21
Pelajaran dari Singapura, Vietnam, Selandia Baru…
Beberapa negara dianggap berhasil menahan atau
menangani sepenuhnya penyebaran COVID-19. Langkah-
langkah yang mereka lakukan di antaranya:
§ Komitmen tegas mengutamakan keselamatan warga sebagai
prioritas pertama.
§ Transparansi data dan informasi, sambil tetap menjaga
sumber: http://bit.ly/38H4Idb
kerahasiaan data pribadi pasien.
§ Melakukan tes secara besar-besaran dan dengan cepat.
§ Seluruh informasi disampaikan secara seketika dan jernih, agar
publik dapat ikut melakukan mitigasi risiko.
§ Pembatasan perkumpulan massa dan kontak sosial dilakukan
sejak awal.
§ Pemantauan orang yang diduga tertular COVID-19 dilakukan
sumber: http://bit.ly/3cMwZTa
dengan ketat, dan melakukan karantina rumah secara masif.
§ Pembatalan perizinan acara-acara besar. Pembatasan acara-
acara tanpa perizinan yang dilakukan oleh warga.
§ Panduan dan dukungan lengkap bagi berbagai segmen publik
tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan selama masa
kewaspadaan COVID-19.
sumber: http://bit.ly/2TRjlFz
§ Kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak untuk penanganan
penyebaran COVID-19.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 12/21


COVID-19 di Indonesia sedang tren naik…

Nasional Jakarta
per 11 Maret 2020 per 11 Maret 2020 pk 18.00

793 445 219


jumlah yang diperiksa orang dalam pemantauan pasien dalam pengawasan

34 347 116
hasil positif COVID-19 selesai proses pemantauan sudah pulang dan sehat

744 98 103
hasil negatif COVID-19 masih proses pemantauan masih proses perawatan

1
meninggal

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 13/21


Kesimpulan

Pelajaran dari Negara Lain Arah Kebijakan di Jakarta

§ Di semua negara terjangkit dilakukan § Jakarta jangan mengambil rute seperti Italia
pengendalian pergerakan penduduk dan [hal 11] yang rileks, ataupun Amerika dan Iran
pembatasan interaksi sosial. Ada yang [hal 12] yang tidak mengungkapkan risiko
melakukannya di awal, ada yang terpaksa sebenarnya. Namun, Jakarta perlu mengambil
melakukannya di akhir. rute seperti Singapura, Vietnam, Selandia Baru
§ Pencegahan penyebaran COVID-19 tidak yang berhasil menahan peningkatan
bisa dikerjakan oleh pemerintah saja, tetapi penyebaran COVID-19 [hal 13].
harus melibatkan seluruh warga. Pencegahan § Jakarta akan menerapkan pengendalian
penyebaran perlu menjadi gerakan bersama, pergerakan penduduk dan pembatasan
kegiatan semesta. interaksi sosial [social distancing measure]
secara bertahap dan terukur.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 14/21


Yang perlu dilakukan di lingkungan perkantoran…

Pastikan kebersihan di kantor Hati-hati dengan pertemuan dan perjalanan


§ Hindari jabat tangan, gunakan cara sapaan lain. § Tunda rapat dan acara besar. Gunakan konferensi video bila
§ Biasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, memungkinkan.
atau hand sanitizer, secara rutin dan sering. § Bila harus tatap muka, lakukan di tempat terbuka atau ruang
§ Biasakan etika batuk dan bersin (di dalam lipatan siku) dengan ventilasi baik.
dan tidak menyentuh wajah. § Hindari perjalanan keluar negeri kecuali terpaksa.
§ Bersihkan permukaan seperti gagang pintu, pegangan
tangga, meja kerja, dll, dengan disinfektan secara Pahami COVID-19 dan langkah daruratnya
rutin.
§ Gencarkan sosialisasi tentang COVID-19 dan pencegahannya.
§ Pastikan aliran udara lancar.
§ Ambil bahan sosialisasi dari situs https://corona.jakarta.go.id
dan https://bit.ly/PublikasiCoronaDKI

Hati-hati dengan makanan § Jangan masuk kantor dan jangan bepergian jika memiliki gejala
COVID-19.
§ Hindari berbagi makan dalam wadah yang sama.
§ Bila ada gejala COVID-19, lakukan karantina rumah dan
§ Pastikan kesehatan petugas penyiapan makanan. hubungi hotline 112 atau 0813 8837 6955.
§ Pastikan petugas penyiapan makanan menjaga § Jangan masuk kantor kalau ada keluarga dekat yang sedang
kebersihan, lebih sering cuci tangan, dll. dalam status karantina rumah.
§ Perusahaan tidak memotong penghasilan agar karyawan yang
terpapar COVID-19 bersedia melakukan karantina rumah, demi
melindungi karyawan lainnya dan masyarakat.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 15/21


Yang perlu dilakukan di pusat perbelanjaan…

Ingatkan seluruh karyawan dan pengunjung Sediakan mekanisme pengendalian


§ Gencarkan sosialisasi tentang gejala klinis, tanda dan cara § Ukur suhu tubuh pengunjung dan karyawan menggunakan
pencegahan penularan COVID-19. thermal gun yang terkalibrasi dengan baik.
§ Ambil bahan sosialisasi dari situs milik Pemprov DKI § Siapkan ruang isolasi temporer untuk pengunjung dan
https://corona.jakarta.go.id dan karyawan yang diketahui dalam keadaan tidak sehat.
https://bit.ly/PublikasiCoronaDKI § Siapkan petugas medis yang akan menjalankan protap terkait
§ Sediakan tempat cuci tangan dengan sabun. Sediakan hand penanganan COVID-19.
sanitizer di seluruh akses keluar masuk pusat perbelanjaan. § Arahkan pengunjung dan karyawan yang diketahui memiliki
§ Petugas di tempat berisiko terkena paparan perlu suhu di atas 37,5oC atau gejala COVID-19 lainnya ke ruang
menggunakan masker dan sarung tangan. isolasi sementara untuk didata dan ditangani oleh petugas
medis.
§ Hubungi hotline 112 atau 0813 8837 6955 bila ada pertanyaan
Pastikan kebersihan area atau laporan terkait COVID-19.
§ Pastikan kebersihan seluruh area pusat perbelanjaan.
§ Pastikan tempat ibadah di dalam pusat perbelanjaan
dibersihkan dengan disinfektan secara rutin.
§ Pastikan area masak rumah makan dan kantin di dalam pusat
perbelanjaan bersih dan menerapkan prosedur kebersihan
peralatan secara ketat.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 16/21


Yang perlu dilakukan di acara pernikahan, pesta, dll…

Pastikan kebersihan di tempat acara Sediakan mekanisme pemantauan


§ Sediakan hand sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah § Gunakan thermal gun untuk mengukur suhu semua orang yang
dijangkau, seperti di pelaminan, gerai makanan, pintu terlibat dalam acara, baik panitia, tuan rumah maupun tamu.
masuk dan keluar. § Siapkan ruang isolasi sementara untuk tamu yang ditemukan
§ Penyedia makanan harus menerapkan praktik sanitasi tidak sehat dan menyiapkan petugas medis untuk tamu yang
yang baik untuk seluruh peralatan memasak, makan menunjukkan gejala COVID-19.
dan minum. § Batas atas suhu badan sehat adalah 37,5oC. Jika ditemukan
tamu dengan suhu di atas itu, atau ada gejala COVID-19
Hindari penularan lewat tangan lainnya, antarkan ke ruang isolasi agar didata dan dipantau
oleh petugas medis.
§ Ingatkan tamu agar menghindari jabatan tangan untuk
mengucapkan selamat. Gunakan metode sapaan § Hubungi hotline 112 atau 0813 8837 6955 bila ada pertanyaan
yang lain. atau laporan terkait COVID-19.
§ Ingatkan tamu agar tidak menyentuh wajah terutama
mata, hidung dan mulut.
§ Sediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 17/21


Yang perlu dilakukan di lingkungan perumahan…

Praktikkan kebiasaan hidup bersih dan sehat Sosialisasikan pentingnya karantina rumah
§ Gencarkan kebiasaan cuci tangan kepada penghuni § Bila ada penghuni perumahan yang menunjukkan
perumahan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, gejala COVID-19, dorong melakukan karantina rumah
minimal 20 detik, terutama sesudah dari kamar mandi, selama 14 hari.
sebelum dan sesudah makan, sesudah batuk atau bersin. § Minta penghuni menyediakan ruang khusus yang
Bila tak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer. terpisah apabila ada anggota keluarga yang sedang
§ Sosialisasikan etika batuk dan bersin kepada penghuni sakit.
perumahan. Gunakan tisu atau lipatan siku tangan untuk § Ingatkan untuk menginformasikan pada kantor dan
menutupi batuk dan bersin. sekolah untuk dapat bekerja dan belajar dari rumah.
§ Pastikan fasum dan fasos di lingkungan perumahan § Siapkan unit atau ruang khusus di perumahan bagi
dibersihkan dengan disinfektan secara rutin. penghuni perumahan yang tidak bisa melakukan
§ Ingatkan penghuni untuk membersihkan rumah atau unit karantina di rumahnya sendiri.
masing-masing secara rutin. § Bila tetap tidak ada ruang untuk karantina, hubungi
§ Lakukan pemantauan atas kedatangan warga atau tamu Lurah setempat.
[mengantisipasi bila datang dari negara terjangkit COVID-19]. § Hubungi hotline 112 atau 0813 8837 6955 untuk
§ Hindari kontak fisik lansia dengan anggota keluarga yang pertanyaan atau laporan terkait COVID-19.
banyak berkegiatan di luar rumah.

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 18/21


Persiapan Skenario Pembatasan Ketat di Jakarta

Walau belum akan dijalankan saat ini juga, namun persiapan dan
mitigasi terhadap pembatasan ketat harus dilakukan sejak sekarang.
Langkah-langkah pembatasan yang mungkin [probable] perlu dilakukan
ke depan dan perlu dipersiapkan oleh jajaran Pemprov DKI sejak sekarang:
§ Potensi isolasi daerah episenter.
[Siapkan prosedur pengamanan, pengalihan lalu lintas, dll.]
§ Potensi pembatalan total perizinan yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov DKI.
[Siapkan prosedur pembatalan, komunikasi publik, dll.]
§ Potensi larangan pergi ke tempat keramaian.
[Siapkan prosedur pengamanan, mitigasi penurunan aktivitas perekonomian, dll.]
§ Potensi penutupan berbagai fasilitas publik seperti transportasi, tempat rekreasi, dll.
[Siapkan prosedur pengamanan, komunikasi publik, dll.]
§ Potensi pembatasan jam buka restoran, pertokoan, dll.
[Siapkan prosedur penegakan aturan, komunikasi publik, dll.]
§ Potensi penutupan sekolah dan aktivasi proses belajar jarak jauh.
[Siapkan platform. Latih para kepala sekolah dan guru sejak saat ini.]

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 19/21


Bantu sosialisasikan kewaspadaan COVID-19…

Situs Jakarta Tanggap Corona Instruksi Gubernur dan Surat Edaran Poster dan Infografis
https://corona.jakarta.go.id https://corona.jakarta.go.id https://bit.ly/PublikasiCoronaDKI

PAPARAN GUBERNUR DKI JAKARTA – 12 MARET 2020 – HAL 20/21


Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai