Kecamatan Kedung Adem mulai dari dulu sampai sekarang. Keadaan seperti
ini dari tahun ke tahun mengikuti arus dan kebiasaan yang selama ini berlaku
dan juga diwariskan oleh orang-orang terdahulu. Adapun salah satu indikator
pada kelompok tani yaitu adanya petani ataupun buruh tani yang masih
remaja.
petani ataupun buruh tani. Melihat dari sedikit banyaknya pemuda dan
keberadaan pemuda dan pemudi di Desa Mojorejo ini sangat dibutuhkan dan
Taruna. Karang Taruna ini untuk membantu guna membangun Desa Mojorejo
16
Namun kenyataan yang ada semua berbanding terbalik, yang ada para
pemuda dan pemudi di Desa Mojorejo ini menjadi tidak berdaya, akibat
untuk menjadi mahasiswa, pegawai sipil dan menjadi buruh di daerah lain
untuk memperoleh hasil perekonomian yang lebih baik dan sebagian dari
pemuda dan pemudi di Desa Mojorejo ini, maka menjadi kekurangan yang
dalam kegiatan di Desa Mojorejo ini, karena dengan adanya Majelis Ta’lim
dapat menyambung tali silahturrahmi antar warga dan antar pemuda dan
pemudi. Para pemuda dan pemudi yang ada pada desa ini kurang memiliki
kepribadian yang ada pada pemuda dan pemudi itu sendiri, kebiasaan yang
telah ada memang berdampak negatif dengan sekitarnya. Oleh karena itu,
17
para pemuda dan pemudi tersebut yang menjadikan kepribadian mereka tidak
pendidikan adalah yang terpenting dalam diri seseorang. Namun tidak dapat
mencapai pendidikan tinggi, dimana masih banyak kita jumpai bahwa taraf
mempunyai taraf pendidikan yang tinggi pula. Hal semacam ini bila kita
temui baik di kota maupun di desa dan tidak hanya itu hal ini juga banyak
mereka.
Hal semacam ini juga yang dirasakan oleh masyarakat Desa Mojorejo
yang mana kurang lebih dari mereka memiliki kondisi ekonomi bertaraf
menengah kebawah. Oleh karena itu, dari mereka untuk tidak meneruskan
pemdidikan mereka ke taraf yang lebih tinggi karena demi membantu kondisi
ekonomi keluarganya menjadi lebih baik. Serta pemuda dan pemudi ini juga
maka kurang lebih dari mereka mempunyai tujuan yaitu ingin membantu
18
kepribadian dan cara pandang berfikir para pemuda dan pemudi. Namun,
pendidikan bukan yang utama yang akan mereka capai melainkan menjadikan
sebagai penerus dan tiang potensi di Desa Mojorejo yang menjadikan desa ini
menjadi desa pelosok tetapi mempunyai taraf ekonomi dan pendidikan tinggi.
Kedung Adem :
Gambar 2.1
Dari
diagram alur diatas dapat dilihat alur perkembangan pemuda dan pemudi
yang ada di Desa Mojorejo adalah sebagai berikut. Pelajar yang bergabung
19
dalam daftar Karang Taruna adalah pelajar SMP (Sekolah Menengah
lebih sebanyak 31 orang dan para pemuda dan pemudi yang mencari nafkah
antara satu dengan yang lain. Ada yang tebal, ada yang tipis dan ada yang
adanya Karang Taruna dengan garis tebal. Hal ini menunjukkan bahwa
sering.
Selain itu yang bergabung dalam Karang Taruna adalah para pelajar SMP
menjadi buruh tani di Desa Mojorejo dan ada pula pelajar SMP (Sekolah
Akhir) sebagian kecil dari mereka menjadi mahasiswa. Sebagian besar dari
mereka yang tidak bekerja pada satu industri perusahaan menjadi buruh tani
dan sebagian besar dari mereka yang bekerja sebagai buruh tani di Desa
20
Mojorejo dapat menjadikan mereka menjadi Tokoh Masyarakat. Dan dari
adanya Tokoh Masyarakat yang telah digambarkan dengan garis tebal bahwa
Gambar 2.2
mempunyai fungsi yang sangat penting dalam pendirian suatu desa. Dalam
kepribadian yang baik untuk mewujudkan cita-cita Desa Mojorejo yaitu salah
21
Gambar 2.3
Diagram Venn
Diagram diatas dapat diketahui bahwa perantau dan buruh tani termasuk
yang memiliki pengaruh dan peran bagi pemuda dan pemudi di Desa
Mojorejo, pekerjaan yang dimiliki pemuda dan pemudi ini sebagian besar
adalah seorang buruh tani dan petani. Perantau dan buruh tani adalah
pemuda dan pemudi yang ada di Desa Mojorejo. Sedangkan tani memiliki
peran yang dekat namun pengaruhnya tidak seberapa, karena tani disini hanya
pekerjaan yang dimiliki oleh pemilik sawah. Selain itu, terdapat pula kegiatan
yang memiliki peran lumayan terhadap para pemuda dan pemudi Desa
yang tergambar dalam diagram venn diatas. Dapat terlihat bahwa Karang
Taruna lebih kecil dibanding kegiatan olahraga, karena Karang Taruna hanya
adanya Karang Taruna tersebut. Kegiatan olahraga lebih besar sedikit dari
22
Karang Taruna pengaruhnya dan dapat disimpilkan bahwa kegiatan olahraga
pengaruhnya lebih besar terhadap para pemuda dan pemudi Desa Mojorejo.
memiliki peran yang lebih kecil namun juga memiliki pengaruh sedikit lebih
jauh, karena peran Mahasiswa disini menjelaskan bahwa sebagian kecil dari
para pemuda dan pemudi pada Desa Mojorejo adalah seorang mahasiswa.
Dan begitu pula dengan peran Majelis Ta’lim, Majelis Ta’lim disini memiliki
peran lebih besar karena kegiatan ini sedikit diperhatikan oleh para pemuda
dan pemudi Desa Mojorejo namun juga memiliki pengaruh sedikit jauh,
karena para pemuda dan pemudi yang ada pada Desa Mojorejo lebih sedikit
yang bergabung untuk mengikuti kegiatan Majelis Ta’lim pada desa tersebut.
Gambar 2.4
(GAMBAR)
23
Kesadaran dan keinginan untuk mewujudkan impian Desa Mojorejo adaah
dengan adanya para pemuda dan pemudi untuk ikut memikirkan dan
membantu guna keaktifan dan kemakmuran yang ada pada desa ini.
Karang Taruna hanya sebagai tempat untuk berkumpulnya para remaja dan
besar yang memungkinkan untuk para pe,uda dan pemudi Desa Mojorejo ikut
Karang Taruna Desa Mojorejo terbentuk pada tahun 1991 yang terbentuk
atas bantuan para Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Univeritas
Tujuh Belas Agustus Surabaya dan tentunya dari inisiatif para pemuda dan
yaitu Karang Taruna. Dengan inisiatif para pemuda dan pemudi dan dibantu
Mojorejo yang diketuai oleh Pak Jupri. Karang Taruna Desa Mojorejo juga
pernah vakum selama 5 tahun dikarenakan banyak para anggotanya yaitu para
pemuda dan pemuda desa ini untuk lebih memilih bekerja di luar desa atau
merantau. Seteah vakum selama 5 tahun tersebut pemuda dan pemudi Desa
dan kontra dari para pemuda dan pemudi Desa Mojorejo terutama pendiri
24
Setelah tahun 2006 berdirilah Karang Taruna Dusun Mojopangi, karena
25