Anda di halaman 1dari 25

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat:


1. Memahami komsep fungsi
2. Mengetahui sifat-sifat fungsi
3. Menyelesaikan operasi fungsi aljabar
4. Memahami operasi komposisi fungsi
5. Memahai fungsi invers
6. Menyelesaikan masalah fungsi, komposisi fungsi, dan fungsi invers dalam kehidupan
sehari-hari

B. URAIAN MATERI

1. KONSEP FUNGSI
Pernahkah kalian menggunakan jasa design,
seperti design banner, stiker, poster dan
sebagainya. Pada saat kalian menggunakan
jasa design, biasanya kalian akan dikenai
tarip penggunaan jasanya. Biasanya,
perhitungan tarip adalah sebagai berikut:
untuk sepuluh menit pertama dikenai biaya
Rp .10.000,00 dan untuk sepuluh menit
berikutnya adalah Rp .5.000,00. Andaikan
kalian menggunakan jasa design untuk banner, pengerjaanya ternyata membutuhkan
selama 1 jam, tarip yang dikenakan adalah Rp .35.000,00. Proses perhitungan tersebut
merupakah salah satu aplikasi fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita pelajari
bersama apa yang dimaksud dengan fungsi. Fungsi dalam matematika berarti relasi
(hubungan) khusus yang memasangkan tiap-tiap anggota pada suatu himpunan tepat satu
dengan tiap-tiap anggota yang ada pada himpunan lainnya. Fungsi dapat disajikan dalam
bentuk diagram panah, diagram cartesius, dan juga himpunan pasangan berurutan.
Fungsi dari himpunan A ke himpunan B dinotasikan dengan huruf kecil,
misalnya f dan ditulis (dibaca: memetakan anggota himpunan A ke anggota
himpunan B). Jika adalah sebuah fungsi dari himpunan A ke himpunan B
dengan dan maka pasangan oleh adalah yang dinyatakan dengan . Sehingga
rumus fungsi adalah atau . Ada beberapa istilah diantaranya:
Himpunan disebut daerah asal atau domain
Himpunan B disebut daerah kawan atau kodomain
Himpunan bagian B yang berpasangan dengan A disebut daerah hasil atau range

CONTOH SOAL KONSEP FUNGSI

Contoh 1
Ardi dan keenam temannya akan membeli sepatu untuk persiapan masuk sekolah. Ardi
memiliki ukuran sepatu 39, Dani memiliki ukuran sepatu 40, Aqil memiliki ukuran
sepatu 42, Rano memiliki ukuran sepatu 40, Dian memiliki ukuran sepatu 34, Rani
memiliki ukuran sepatu 35, dan Dewi memiliki ukuran sepatu 33. Dari informasi
tersebut, buatlah Gambarlah dalam bentuk diagram panah, diagram cartesius, dan
pasangan berurutan!
Pembahasan:
Mari kita tentukan terlebih dahulu seluruh himpunan yang mungkin dari informasi di
atas.
Misalkan:
Himpunan A adalah nama pemakai sepatu
Himpunan A=( Ardi , Dani , Aqil , Rano , Dian , Rani , Dewi)
Himpunan B adalah ukuran nomor sepatu
Himpunan B=( 33,34,35,39,40,42 )
f : A → B (menyatakan hubungan antara nama pemakai sepatu dengan ukuran setiap
sepatu)
Pasangan Berurutan adalah:
( Ardi ,39) ,( Dani , 40) ,( Aqil, 42),( Rano , 40),( Dian, 34) ,(Rani , 35),( Dewi ,33)
Diagram Panah Diagram Cartesius

Contoh 2

Diketahui f : A → B dinyatakn oleh rumus f ( x )=2 x−1. Jika daerah asal A ditetapkan
A :{0 ≤ x ≤ 4 , x ∈ R } tentukan:
a. Seluruh fungsi f (x) yang mungkin
b. Gambar grafik cartesius dari fungsi y :f ( x )=2 x−1
c. Tentukan daerah hasil dari fungsi f
Pembahasan
a. Diketahui A :{0 ≤ x ≤ 4 , x ∈ R } sehingga A :{0,1,2,3,4 } maka untuk setiap fungsinya
untuk f ( x )=2 x−1 adalah:
f ( 0 )=2.0−1=−1 f ( 3 )=2.3−1=5
f ( 1 ) =2.1−1=1 f ( 4 ) =2.4−1=7
f ( 2 ) =2.2−1=3
b. Grafik cartesius dari fungsi y :f ( x )=2 x−1 adalah

c. Daerah hasil adalah (−1,1,3,5,7 ) atau R f ={ y∨−1 ≤ y ≤7 , y ∈ R }


Contoh 3

4
f ( x) 
Tentukan daerah asal alami dari fungsi x 1
Pembahasan
4
f ( x) 
x  1 , supaya f ( x) bernilai real maka x  1  0 atau x  1

D f :{x | x  R, x  1}
Jadi

Contoh 4

Agar g ( x )  4  x terdefinisi, maka tentukan daerah asalnya!


2

Pembahasan

Fungsi g ( x )  4  x terdefinisi saat 4  x  0 .


2 2

4  x 2 untuk mencari nilai x maka menggunakan rumus abc sehingga


a=−1 , b=0 ,dan c =4

b  b 2  4ac 04
x1,2  x1,2 
2a 2
0  02  4.  1 .4 04 04
x1   2 x2  2
x1,2  2 2
2.  1 atau

Setelah mendapat nilai x, selanjutnya menentukan daerah asal fungsi menggunakan garis
bilangan. Berikut Langkah-langkahnya:
Buat garis bilangan dari setiap x

Setelah membuat garis bilangan untuk setiap


x , melakukan titik uji di fungsi 4  x 2
dengan titik ujinya adalah 0. Apabila 0 di
subtitusikan ke fungsinya maka:
4  x  4  0  4 hasilnya adalah positif. 0
2 2

berada di −2dan 2, maka daerah tersebut


bernilai positf dan lainnya negatif.
Yang terakhir menentukan daerah hasilnya.
Karena fungsi 4  x  0 (lebih dari atau
2

sama dengan 0) maka daerah hasil yang


dicari adalah daerah yang positif
Daerah hasil berada diantara −2 sampai dengan 2 sehingga dapat ditulis
Dg  {x | 2  x  2, x  R}
Contoh 5

Agar f( x)  x  3 x  4  0 terdefinisi, maka tentukan daerah asalnya!


2

Pembahasan
f( x)  x 2  3 x  4  0 , untuk mencari nilai x menggunakan rumus abc sehingga

a=1. b=3 , dan c=−4

b  b 2  4ac 3  5
x1,2  x1,2 
2a 2
3  32  4.1.  4  3  5 3  5
x1,2  x1  1 x2   4
2 atau 2
2.1

Setelah mendapat nilai x, selanjutnya menentukan daerah asal fungsi menggunakan garis
bilangan. Berikut Langkah-langkahnya
Buat garis bilangan dari setiap x

Setelah membuat garis bilangan untuk setiap


x , melakukan titik uji di fungsi x 2  3x  4
dengan titik ujinya adalah 0. Apabila 0 di
subtitusikan ke fungsinya maka:
x  3 x  4  (0)  3.0  4  4 hasilnya
2 2

adalah negatif. 0 berada di −1dan 4, maka


daerah tersebut bernilai negatif dan lainnya
positif.
Yang terakhir menentukan daerah hasilnya.
Karena fungsi f( x)  x  3 x  4  0 (lebih
2

dari 0) maka daerah hasil yang dicari adalah


daerah yang positif
Daerah hasil berada diantara kurang dari −1 atau lebih dari 4 sehingga dapat ditulis
Df :{ x∨x←1 atau x > 4 }

LATIHAN SOAL KONSEP FUNGSI

1. Manakah dari diagram berikut ini yang mendefinisikan konsep fungsi beserta alasan!
2. Diketahui fungsi f : x  f ( x ) didefinisikan oleh f ( x)  x pada interval 1  x  2 .
3

Tentukan:
a. Seluruh fungsi f (x) yang mungkin
b. Gambar grafik cartesius dari fungsi y :f ( x )=2 x−1
c. Tentukan daerah hasil dari fungsi f

3. Diketahui fungsi f : R  R dan f ( x )  x  2 x  3 hitunglah:


2

a. f (4), f (3), f (2), f (1), f (0), dan f (2)

b. Gambarkan grafik fungsi tersebut


D f  {4  x  2, x  R}
c. Jika daerah asal fungsi tersebut adalah , tentukan daerah
hasilnya

4. Agar f( x)  x  5 x  6  0 terdefinisi, maka tentukan daerah asalnya!


2

5. Agar f( x)  x  x  20  0 terdefinisi, maka tentukan daerah asalnya!


2

2. SIFAT-SIFAT FUNGSI
Fungsi memiliki beberapa sifat, penjelasan sifat-sifat fungsi diantaranya adalah sebagai
berikut
a. Fungsi Surjektif

Suatu fungsi f : A  B disebut fungsi surjektif jika dan hanya jika daerah hasil

R B
fungsi f (range) sama dengan himpunan B atau f . Lebih jelasnya daerah
kawan sama dengan daerah hasil. Selidiki contoh berikut ini apakah fungsi tersebut
merupakan fungsi surjektif atau tidak:
Himpunan A (daerah asal) Himpunan A (daerah asal)
A  {1, 2,3, 4} A  {1, 2,3, 4}
Himpunan B (daerah kawan) Himpunan B (daerah kawan)
B  {a, b, c} B  {a, b, c}
Range (daerah hasil) : {a, b, c} Range (daerah hasil) : {a, b}
Rf  B Rf  B
(karena anggota c di Himpunan
f (x) merupakan fungsi surjektif R
B tidak termasuk f .
f (x) merupakan bukan fungsi surjektif

b. Fungsi Injektif

Suatu fungsi f : A  B disebut fungsi injektif (fungsi satu-satu) jika dan hanya jika

untuk tiap a1 , a 2  A dan a1  a 2 berlaku f (a1 )  f (a 2 ) . Selidiki contoh berikut ini


apakah fungsi tersebut merupakan fungsi injektif atau tidak

Fungsi di atas merupakan fungsi injektif Fungsi di atas bukan merupakan fungsi
a1 , a 2 , a3  A dan injektif karena a 2 , a3  A dan a 2  a3
karena setiap
a1  a 2  a3 berlaku berlaku f (a 2 )  f (a 3 ) . Anggota A
f (a1 )  f (a 2 )  f (a 3 ) yaitu 2 dan 3 mempunyai daerah kawan
yang sama yaitu r.
c. Fungsi Bijektif

Suatu fungsi f : A  B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika fungsi f sekaligus
merupakan fungsi surjektif dan fungsi injektif. Perhatikan contoh berikut:
Himpunan A (daerah asal) A  {1, 2, 3} Fungsi di atas merupakan fungsi
Himpunan B (daerah kawan) B  {a, b, c} injektif karena setiap a1 , a 2 , a3  A
a1  a 2  a3 berlaku
Range (daerah hasil) : {a, b, c} dan
Rf  B f (a1 )  f (a 2 )  f (a 3 )
f (x) merupakan fungsi surjektif
Karena f (x)merupakan fungsi surjektif dan injektif jelas bahwa fungsi tersebut
merupakan fungsi bijektif.

LATIHAN SOAL SIFAT – SIFAT FUNGSI

1. Manakah diantara diagram panah berikut yang termasuk surjektif, ijektif, atau
bijektif.

2. Sebuah fungsi f dari Himpunan A ke Himpunan B dinyatakan dalam aturan 2 x  5 .


Diketahui A={−2,0,2,4 }dan B={1,3,5,7,9,11,13,15 }. Apakah fungsi f surjektif,
injektif atau bijektif!
3. Sebuah fungsi f dari Himpunan A ke Himpunan B dinyatakan dalam aturan
2 x  4, x  A . Diketahui A={bilangan genap kurang dari 8 } dan
B={0,2,4,6,8,10,12}. Apakah fungsi f surjektif, injektif atau bijektif!
4. Sebuah fungsi f dari Himpunan A ke Himpunan B dinyatakan dalam aturan yaitu

f ( x)  x 2 . Diketahui A={x∨1 ≤ x <5 } dan B={1,4,9,16} . Apakah fungsi f surjektif,

injektif atau bijektif!


5. Diketahui:
f : A → B, dimana f (x)= x+10
A={x∨x ≤5 , x ∈ bilanganasli }
A={x∨11 ≤ x ≤ 15 , x ∈bilangan asli }
Tentukan apakah fungsi f surjektif, injektif atau bijektif!!

3. OPERASI ALJABAR PADA FUNGSI


Pada dua atau lebih fungsi dapat dilakukan operasi hitung. Operasi hitung yang kita
kenal yaitu operasi hitung aljabar. Namun pada kali ini kita akan membahasa perasi
aljabar pada fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:

Jikasuatu fungsi dengan daerah asal dan suatu fungsi dengan daerah asal ,
maka pada operasi aljabar dapat dinyatakan sebagai berikut:
Jumlah dan ditulis didefinisikandengan daerah asal
Selisih dan ditulis didefinisikandengan daerah asal
Perkalian dan ditulis didefinisikandengan daerah asal
Pembagian dan ditulis didefinisikandengan daerah asal

CONTOH SOAL ALJABAR FUNGSI

Contoh 1

Diketahui f ( x)  2 x  1 dan g( x)  3x  5 . Tentukan:

a.
 f  g   x
b.
 f  g   x

c.
 f  g   x
 f 
  x
d.  g 
Pembahasan:

a.
 f  g   x   (2 x  1)  (3 x  5)
b.
 f  g   x   (2 x  1)  (3 x  5)
 2x 1 3 x 5  2x 1  3 x 5
 2 x  3x  1  5  5 x  4  2 x  3x  1  5   x  6
 f  g   x   (2 x  1)  (3 x  5)  f  2x 1
c.    x 
 2 x.3x  2 x .5  1.3 x  1.5 d.  x  3x  5
 6 x 2  10 x  3 x  5
 6x2  7 x  5

Contoh 2

Diketahui f ( x)  2 x  4 x dan g( x)  x  2 . Tentukan:


2

a.
 f  g   x

b.
 f  g   x

c.
 f  g   x
 f 
  x
d.  g 
Pembahasan:

a.
 f  g   x   (2 x 2  4 x)  (x  2) b.
 f  g   x   (2 x 2  4 x)  (x  2)
 2 x2  4 x  x  2
 2 x 2  3x  2  2x2  4 x  x  2
 2 x2  5x  2
c.
 f  g   x   (2 x 2  4 x)  (x  2)  f 
 x  
2x2  4
 
 2 x 2 .x  2 x 2 .  2   4 x.x  4 x.  2  d.  x  x2
2 x ( x  2)
 2 x 2  4 x 2  4 x 2  8x   2x
 2 x2  8x 2  8x x2

Contoh 3
Diketahui f ( x)  x  x dan g( x)  x  3 . Tentukan:
2

a.
 f  g   2

b.
 f  g   3

Pembahasan:

a.
 f  g   x   ( x 2  x )  (x  3)
b.
 f  g   x   ( x 2  x)  (x  3)
 x  x x3
2
 x2  x  x 3
 x2  3  x2  2 x  3
 f  g   2   22  3  f  g   3  32  2.  3  3
 f  g   2  1  f  g   3  27  6  3  18

Contoh 4

Diketahui f ( x)  2 x  3 dan g( x)  4 x  5 . Tentukan:

a.
 f  g   1

g
   2 
b.  f 
Pembahasan:
 f  g   x   (2 x  3)  (4 x  5) g 4x  5
a.    x 
 2 x.4 x  2 x.  5   3.4 x  3.  5  b.  f  2x  3

 8 x 2  10 x  12 x  15 g 4.( 2)  5


   2  
 8 x 2  22 x  15 f  2.(2)  3
 f  g   1  8  1  22.  1  15
2
8  5

4  3
 f  g   1  8  22  15  45
13

7

Contoh 5

Diketahui f ( x )  2 x  8 x dan g( x)  4 x  12 . Tentukan:


2

a.
 2 f  3g   x 

b.
 3 f  2g   x 
Pembahasan:
a.
 2 f  3g   x    2 f ( x)    3 g ( x) 
 
 2  2 x 2  8 x    3  4 x  12  
  4 x  16 x    12 x  36 
2

 4 x 2  16 x  12 x  36
 4 x 2  4 x  36

b.
 
 3 f  2 g   x   3  2 x 2  8 x    2  4 x 12  
  6 x 2  24 x    8 x  24 
 6 x 2  24 x  8 x  24
 6 x 2  32 x  24

LATIHAN SOAL SIFAT FUNGSI

1. Diketahui f ( x)  x  5 dan g( x)  2 x  6 . Tentukan:

a.
 f  g   x

b.
 f  g   x

c.
 f  g   x
 f 
  x
d.  g 

2. Diketahui f ( x )  4 x  7 dan g( x)  x  5 . Tentukan:


2

a.
 g  f   x

b.
 g  f   x

c.
 g  f   x
g
  x
d.  f 

3. Diketahui f ( x )  3x  5 dan g( x)  4 x  21 . Tentukan:

a.
 f  g   2 

b.
 g  f   4

c.
 f  g   1
g
   1
d.  f 

4. KOMPOSISI FUNGSI
Setelah mempelajari konsep Fungsi sebelumnya, pembahasan akan kita kembangkan
dengan mempelajari fungsi komposisi. Komposisi atau operasi fungsi secara umum
dilakukan untuk menghasilkan nilai tertentu melalui tahapan/prosedur operasi tertentu.
Hal ini banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalkan dalam bidang proses
produksi kaos distro adalah membuat desain dilanjutkan cutting bahan yang terakhir
sablon kaos.

Untuk lebih memahami fungsi komposisi, coba kalian perhatikan permasalaham sebagai
berikut:

Perusahaan Syafalah bergerak dalam bidang percetakan mulai dari banner,


striker, poster dll. Pada proses produksi banner melalui dua tahapan. Tahap
pertama menghasilkan design banner dan tahap kedua menghasilkan cetakan
banner. Dalam proses design banner mengikuti fungsi sedangkan proses cetak
banner mengikuti fungsi dengan menyatakan lama waktu (jam) proses prdoksi
satu banner. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk mencetak banner sebanya
dua dengan design berbeda?

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat disajikan sebagai berikut:


TAHAP 1 TAHAP 2
(DESIGN BANNER) (CETAK BANNER)
Proses di atas dapat digambarkan seperti berikut in:

Dari gambar di atas terlihat bahwa produksi banner terdiri atas dua tahap yang setiap
tahapannya dapat dihitung sebagai berikut:
Tahap 1 Design Banner Tahap 2 Cetak Banner
Rumus fungsi pada tahap 1 adalah Rumus fungsi tahap 2 adalah
f ( x)  4 x  3 . g( x)  4 x  16 . Kaerena hasil tahap 1

Untuk x  2 diperoleh: akan dilanjutkan ke tahap 2 maka


f ( x)  4 x  3 diperoleh:

f (2)  5 g( x )  4 x  16
g(5)  4.5  16  4
Dengan demikian, hasil produksi banner untuk 2 buah banner dengan design yang
berbeda membutuhkan waktu 4 jam.
Masalah di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan cara yang berbeda sebagai
berikut:
Diketahui fungsi-fungsi produksi adalah
f ( x)  4 x  3 ………………(1)
g( x)  4 x  16 ………………(2)

Dengan mesubtitusikan persamaan 1 ke persamaan 2, diperoleh fungsi:


g  f  x    4  f  x    16

 4  4 x  3   16

 16 x  12  16
 16 x  28
Jika disubtitusikan nilai x  2
g  f  2    16.2  28  4

Terlihat bahwa hasil produksi banner untuk 2 banner dengan design yang berbeda
membutuhkan waktu 4 jam. Nilai ini sama hasilnya dengan menggunakan perhitungan

g  f  x 
cara pertama di atas. Nilai merupakan nilai suatu fungsi yang disebut dengan

fungsi komposusu g dalam x yang dilambangkan dengan g  f (dibaca: g bundaran f ).

Kaerana itu nilai g  f di x ditentukan dengan  g  f   x  g  f  x  . Untuk lebih


memahami fungsi komposisi perhatikan contoh berikut:

CONTOH SOAL KOMPOSISI FUNGSI

Contoh 1

Diketahui f ( x)  2 x  1 dan g( x)  3x  5 . Tentukan:

a.  f  g   x

b.  g  f   x
Pembahasan:
 f  g   x  f  g  x   g  f   x  g  f  x 
a. b.
 2  g  x  1  3 f  x    5
 2  3x  5  1  3  2 x  1  5
 6 x  10  1  6x  3  5
 6x  9  6x  2

Contoh 2

Diketahui f ( x)  2 x  4 x dan g( x)  x  2 . Tentukan:


2
a.  f  g   x

b.  g  f   x
Pembahasan:
 f  g   x  f  g  x   g  f   x  g  f  x 
a. b.
 2  x  2  4x  (2 x 2  4 x)  2
2

 2  x2  4x  4  4x  2 x2  4 x 2
 2 x2  4 x 2
 2 x2  8x  8  4x
 2 x 2  12 x  8

Contoh 3

Diketahui f ( x)  x  x dan g( x)  2 x  3 . Tentukan:


2

a.  f  g   x

b.  g  f   x
Pembahasan:
 f  g   x  f  g  x   g  f   x  g  f  x 
a. b.
  2 x  3  x  2  x2  x   3
2

  4 x 2  12 x  9   x  2 x2  2 x  3
 4 x 2  12 x  9  x
 4 x 2  13x  9

Contoh 4

Diketahui f ( x)  2 x  3 dan g( x)  4 x  5 . Tentukan:

a.  f  g   x

b.  f  g   3

Pembahasan:
 f  g   x  f  g  x 
b. Karena 
f  g   x   8 x  13
a. maka
 2  4 x  5  3 diperoleh :
 8 x  10  3  f  g   3  8.3  13
 8 x  13  11
Contoh 5

Diketahui f ( x )  2 x  8 x dan g( x)  4 x  12 . Tentukan:


2

c.  g  f   x

d.  g  f   2 
Pembahasan:

a.  g  f   x  g  f  x  b. Karena  g  f   x   8 x 2  32 x  12
 4  2 x 2  8 x   12 maka diperoleh :
 g  f   2   8.  2   32.  2   12
2
 8 x 2  32 x  12
 32  64  12
 84
LATIHAN SOAL KOMPOSISI FUNGSI

1
g(x)  x3
1. Fungsi f : R  R dan g : R  R ditentukan oleh f (x)  2 x  4 dan 2 .
Tentukan:

a.  f  g   x

b.  g  f   x

2. Fungsi f : R  R dan g : R  R ditentukan oleh f (x)  2 x  60 dan g(x)  3 x  120 .


Tentukan:

c.  f  g   x

d.  g  f   x
1
g(x)  x 2
3. Fungsi f : R  R dan g : R  R ditentukan oleh f (x)  2 x  2 dan
2
2 .
Tentukan:

a.  f  g   x

b.  g  f   x

4. Diketahui f (x)  2 x  1 dan g(x)  5x  x . Hasil fungsi komposisi


2
 f  g   x
dan

 f  g   1
adalah …
5. Diketahui f (x)  x  4 x  5 dan g(x)  2 x  1 . Hasil fungsi komposisi
2
 g  f   x

dan  g  f   1 adalah …

5. FUNGSI INVERS
Masih ingatkah Kalian waktu kecil dulu orangtua Kalian atau guru TK mengajarkan
bagaimana cara memakai sepatu atau melepas sepatu. Biasanya dimulai dengan
mengambil sepatu dari rak sepatu, memasang kaos kaki, memasukkan kaki dan
mengikat tali sepatu. Ketika belajar membuka sepatu, dimulai dengan membuka tali
sepatu, mengeluarkan kaku, membuka kaos kaki dan meletakkan sepatu pada tempat
penyimpanan sepatu. Proses memakai sepatu dan membuka sepatu tergambar pada
diagram berikut:

Kegiatan memakai sepatu dan melepas sepatu tersebut merupakan kegiatan yang
berkebalikan, dalam matematika sering dinamakan invers. Sekarang perhatikan contoh
kontekstual yang terkait dengan invers fungsi berikut:
Seorang pedagang kain memperoleh keuntungan dari hasil penjualan setiap x
potong kain sebesar f(x) rupiah. Nilai keuntungan yang diperoleh mengikuti
fungsi f(x) = 500x + 1.000, dimana x banyak potong kain yang terjual.
Jika dalam suatu hari pedagang tersebut mampu menjual 50 potong kain,
berapa keuntungan yang diperoleh?
Jika keuntungan yang diharapkan sebesar Rp100.000,00 berapa potong kain
yang harus terjual?
Jika A merupakan daerah asal (domain) fungsi f dan B merupakan daerah hasil
(range) fungsi f, gambarkanlah permasalahan butir (a) dan butir (b) di atas.

Dari permasalahan di atas, keuntungan yang diperoleh mengikuti fungsi


f ( x )  500 x  1.000 , untuk setiap x yang terjual.

a. Penjualan 50 potong kain, maka x  50 dan nilai keuntungan yang diperoleh adalah
f ( x )  500 x  1.000 , maka diperoleh:

f ( x )  500 x  1.000
f (50)  500  50  1.000
 25.000  1.000  26.000
Jadi keuntungan yang diperoleh dalam penjualan 50 potong kain sebesar
Rp.26.000, 00

b. Agar keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.100.000, 00 maka banyaknya kain yang

harus terjual adalah f ( x )  500 x  1.000 sehingga diperoleh:


f ( x )  500 x  1.000
100.000  500 x  1.000
500 x  90.000
90.000
x  198
50
Jadi banyaknya kain yang harus terjual adalah 198 potong
c. Jika A merupakan daerah asal fungsi f dan B merupakan daerah hasil fungsi f , maka
permasalahan butir (a) dan butir (b) di atas digambarkan sebagai berikut:

Perhatikan gambar di atas, dari gambar tersebut dapat dikemukakan beebrapa hal sebagai
berikut:
 Gambar (i) menunjukkan bahwa fungsi f memetakan A ke B, dapat ditulis f : A → B .
 Gambar (ii) menunjukkan bahwa fungsi f −1 ( dibaca f invers) memetakan B ke A,
dapat ditulis f : B → A, dimana f −1 merupakan fungsi invers f
 Gambar (iii) menunjukkan bahwa untuk nilai x=50, maka akan dicari nilai f (x)
 Gambar (iv) menunjukkan kebalikan dari gambar (iii), yaitu mencari nilai x jika
diketahi nilai f (x)=100.000
Dari contoh di atas dapat dikatakan bahwa untuk mencari nilai x adalah merupakan
bahasan invers suatu fungsi.

Jika fungsi yang mempunyai peta maka invers adalah fungsi dengan peta .

Untuk lebih memahasi fungsi invers perhatikan berikut ini. Misalkan f : A  B


didefinisikan sebagaimana diagram panah berikut:
Dari diagram (i) Dari diagram (ii)
f (a )  z f 1 (z)  a
f (b)  x f 1 (x)  b
f (c)  y
f 1 (y)  c
f    a , z  ,  b, x  ,  c , y   f 1    x, b  ,  y, c,  ,  z, a  
Jadi f : A  B adalah dan

Ada beberapa Langkah menentukan invers fungsi dengan menggunakan prinsip bahwa

y  f  x x  f 1  y 
jika maka sebagai berikut:
y  f  x
a. Nyatakan persamaan fungsi
x  f 1  y 
b. Carilah x dalam y namakan persamaan tersebut dengan
y  f 1  y 
c. Ganti x dengan y dan y dengan x sehingga menjadi yang merupakan

fungsi invers dari f

CONTOH SOAL FUNGSI INVERS

Contoh 1

f  x   2x  5
Tentukan invers dari fungsi
Pembahasan:
y  f  x y  f  x
Nyatakan persamaan fungsi
y  2x  5 Carilah x dalam y namakan persamaan
y  5  2x x  f 1  y 
tersebut dengan
y5
x
2
x5 Ganti x dengan y dan y dengan x
y
2 y  f 1  x 
sehingga menjadi yang
x5 merupakan fungsi invers dari f
 f 1 ( x)
2

Contoh 2

f  x   8x  4
Tentukan invers dari fungsi
Pembahasan:
y  f  x y  f  x
Nyatakan persamaan fungsi
y  8x  4 Carilah x dalam y namakan persamaan
y  4  8x x  f 1  y 
tersebut dengan
y4
x
8
x4 Ganti x dengan y dan y dengan x
y
8 y  f 1  x 
sehingga menjadi yang
x4
 f 1 ( x ) merupakan fungsi invers dari f
8

Contoh 3

f  x   20 x  5
Tentukan invers dari fungsi
Pembahasan:
y  f  x x5
y
y  20 x  5 20
y  5  20 x x5
 f 1 ( x)
y5 20
x
20

Contoh 4

2x
f  x 
Tentukan invers dari fungsi 3x  4
Pembahasan:
y  f  x x
4y
2x 3y  2
y 4x
3x  4 y
y  3x  4   2 x 3x  2
3 yx  4 y  2 x 4x
f 1 ( x ) 
3 yx  2 x  4 y 3x  2
x(3 y  2)  4 y

Contoh 5

2x 1
f  x 
Tentukan invers dari fungsi x4
Pembahasan:
y  f  x x
4 y 1
2x 1 y2
y 4x 1
x4 y
y  x  4  2 x  1 x2
4x 1
yx  4 y  2 x  1 f 1 ( x ) 
yx  2 x  4 y  1
x2
x( y  2)  4 y  1

LATIHAN SOAL SIFAT FUNGSI

f  x   5 x  10
1. Tentukan invers dari fungsi
2 x
f  x 
2. Tentukan invers dari fungsi x3

f  x   6x  2
3. Diketahi . Tentukan:

a. f 1 ( x)

b. f 1 (1)

5x  3
f  x 
4. Diketahi x  2 . Tentukan:

a. f 1 ( x)

b. f 1 (1)

5. Jumlah produksi makananringan dari suatu pabrik per hari mengikuti fungsi

f  x   x2  300
dengan x adalah banyaknya bahan baku yang diperlukan (dalam
kg).
a. Tentukan banyaknya makanan ringan yang dapat dihasilkan dari bahan baku

sebanyak 50kg .
b. Tentukan banyaknya bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebanyak
10.300 buah.

C. RANGKUMAN

1. Fungsi adalah relasi yang memetakan, memasangkan atau mengawankan setiap anggota
di himpunan A dengan tepat satu anggota di himpunan B.

2. Sebuah fungsi f dari himpunan A ke B, dapat dinyatakan dalam bentuk diagram, grafik,

pasangan terurut atau dengan notasi fungsi f : A  B atau rumus y  f ( x) dimana

x  A dan y  B . Himpunan A disebut dengan daerah asal (domain) dan B disebut


daerah kawan (kodomain). Sedangkan daerah hasil fungsi (range) merupakan himpunan
bagian dari B.

3. Misalkan fungsi f memetakan himpunan A ke himpunan B dengan daerah hasil R.


Fungsi disebut fungsi surjektif apabila daerah hasil sama dengan daerah kawan, disebut

f  a  f  b
injektif apabila untuk setiap a  b maka dan disebut bijektif apabila fungsi
tersebut surjektif dan sekaligus injektif.
4. Operasi aljabar pada fungsi didefinisikan:

 Jumlah f dan g ditulis f g didefinisikan


 f  g   x  f  x  g  x
dengan

D f  g  D f  Dg
daerah asal

 Selisih f dan g ditulis f g didefinisikan


 f  g   x  f  x  g  x
dengan

D f  g  D f  Dg
daerah asal

 Perkalian f dan g ditulis f  g didefinisikan  f  g   x   f  x   g  x  dengan

D f  g  D f  Dg
daerah asal
f  f  f  x
   x 
g g  x
 Pembagian f dan g ditulis g didefinisikan   dengan daerah asal

D f  D f  Dg
g

5. Komposisi fungsi f dan g didefinisikan  f  g  ( x)  f  g  x   dan

 g  f  ( x)  g  f  x  
6. Jika fungsi f : A  B yang mempunyai peta f : A  B maka invers f adalah fungsi
f dengan peta g (b)  a .

Anda mungkin juga menyukai