NIM :20170101904
1. Guru Profesional
Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen mendefinisikan bahwa
profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan
untuk memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Bukan sekadar profesi yang menjelaskan suatu materi ke siswa namun lebih dari itu.
Guru adalah sosok yang menjadi teladan utama dalam kehidupan. Keberadaannya sangat
berpengaruh terhadap kelahiran generasi cerdas yang berkarakter. Tugas guru yang
kompleks itulah yang membuat profesi ini berbeda dengan yang lain.
Tugas guru antara lain: pendidik, pembimbing, dan pelatih. Namun dalam UU. No. 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab IV Pasal 20, antara lain: perencanaan
pembelajaran, bertindak objektif, mematuhi hukum dan UU, serta menjunjung tinggi
persatuan dan kesatuan bangsa.
Kriteria guru profesional dapat diketahui pada UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru
dan Dosen, diantaranya: Memiliki kualifikasi akademik, memiliki, menghayati, dan
menguasai kompetensi (Pedagogik, kepribadian, sosial, profesional), Memiliki bukti formal
yakni sertifikat pendidik, Tergabung dalam organisasi profesi.
2. Kompetensi Guru
Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus
dimilki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan.
Pengertian kompetensi guru berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
adalah kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
sebagai agen pembelajaran.
A. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogic adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancanagan dan pelaksanaan
pembelajaran dan pengembangan potensi peserta didik.
B. Kompetensi kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kempuan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi para peserta didik.
C. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam yang memungkinkan seorang guru.
D. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
3. Tugas dan Peran Guru
A. Tugas Guru
1.) Guru sebagai pendidik
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan pelatihan dan pengabdian
kepada masyarakat.
2.) Guru sebagai pembimbing
Guru dituntut untuk memahami potensi, kekurangan, masalah, dan segala yang
berhubungan dengan siswa beserta proses belajarnya.
3.) Guru sebagai pelatih
Berhubungan dengan ketrampilan siswa. Karena pendidikan dan pengajaran
juga membutuhkan ketrampilan intelektual, sikap, maupun motorik.
Adapun menurut UU. No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab IV Pasal
20, antara lain: perencanaan pembelajaran, bertindak objektif, mematuhi hukum
dan UU, serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.
B. Peran Guru
1.) Sebagai pengajar Guru memiliki tanggung jawab menyampaikan materi mata
pelajaran dengan baik.
2.) Sebagai pendidik bukan sekadar mengajarkan ilmu pengetahuan, guru juga
berperan dalam mengubah perilaku siswa yang kurang baik menjadi lebih baik.
3.) Sebagai administrator yakni mencatat perkembangan para siswanya.
4.) Sebagai evaluator sosok yang mengevaluasi proses belajar siswanya.
5.) Sebagai inspirator yang menginspirasi para siswa sehingga memiliki tujuan di
masa depannya.
Legalitas Guru
Guru merupaka profisi yang di tuntut keprofesionalan-nya. Maka dari itu pemerintah
republik Indonesia membuat sebuah aturan leagitas dari seorang guru melalui setifikasi.
Apakah seorang guru tersebut sudah layak sebagai guru atau belum, Bisa Di artikan
bahwa legalitas guru adalah keabsahan dari seorang guru tersebut,