Anda di halaman 1dari 7

STEP 1 :

1. Mengi/wheezing : suatu gambaran suara nafas yang bernada tinggi yang menandakan ada
gangguan nafas di sertai dengan adanya demam , di sebabkan oleh adanya penyempitan saluran
nafas
2. Spirometry : pemeriksaan fungsi dan ventilasi paru , di tiup seberapa kuat dan ada yang berupa
tradisional dan komputerisasi , tradisional :
Berfungsi sebagai screening penyakit paru , dan digunakan untuk menentukan kekuatan dada
3. Salbutamol : golongan Beta 2 adrenergik untuk vasodilator dan bronkodilator , biasanya untuk
asma dan penyakit paru obstruksi kronis

STEP 2 :

1. Jelaskan anatomi dan fisiologi dari system pernafasan


2. Mengapa pasien tiba2 sesak ketika udara dingin dan sakit batuk pilek
3. Apa hubungan riwayat penyakit keluarga dan keadaan pasien
4. Mengapa terdengar bunyi wheezing saat pasien mengalami sesak
5. Bagaimana klasifikasi dari sesak nafas
6. Apa saja factor yang menyebabkan sesak nafas
7. Bagaimana etiologi dari scenario
8. Apa pathogenesis dan patofisiologi dari penyakit pada scenario
9. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari scenario
10. Mengapa diberika terapi salbutamol , budesonin dan bromhexin
11. Kenapa dokter menyarankan untuk olahraga renang
12. Bagaimana pemeriksaan fisik dan penunjang pada scenario
13. bagaimana manifestasi klinis dari kasus di scenario
14. Bagaimana cara edukasi yang baik dari kasus di scenario
15. bagaimana penatalaksanaan dari kasus di scenario
16. Bagaimana anatomi saluran nafas yang normal
17. Bagaimana mekanisme pernafasan yang normal
18. Apa saja factor yang mempengaruhi pernafasan
19. Bagaimana mekanisme terjadinya sesak nafas
20. Apa factor resiko terjadinya sesak nafas pada scenario
21. Pathogenesis dari kelainan sesak nafas

STEP 3 :

1. Jelaskan anatomi dan fisiologi dari system pernafasan


1. Saluran nafas bagian atas
Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan, disaring dan dilembabkan
Fungsi utama : pseudostrafis columnar , yang berfungsi untuk menggerakan partikel halus ke
arah faring , sedangkan partikel yang besar di saring oleh bulu hidung , sel dan kelenjar seorus
yang berfungsi melembabkan udara yang masuk , pembuluh darah yang berfungsi
menghangatkan udara , dari ketiganya di bantu oleh konkaf
2. Saluran nafas bagian bawah
Bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke alveoli
3. Paru, terdiri dari :
a. Alveoli, terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2
b. Sirkulasi paru. Pembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah
vena meninggalkan paru.
4. Rongga Pleura
 Terbentuk dari dua selaput serosa, yang meluputi dinding dalam rongga dada yang disebut
pleura parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura  viseralis
 5. Rongga dan dinding dada
 Merupakan pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam proses respirasi
Terbagi menjadi 2 atas dan bawah
1. Nareus anterior , cavum nasi , nares posterior , nasofaring , laring dan trachea
2. bronkus principalis , broncus logaris , bronkus segmentalis bronkiolus terminalis bronkiolus
respiratorius , ductus alveoralis , saccus alveoralis , alveoli
Anatomi :
Dari nares anterior sampai laring , saluran pernafasan atas
Dari trakea sampai alveoli adalah saluran nafas bawah
Fisiologi :
Dari nares anterior sampai bronkiolus terminalis , system kondukski
Dari bronkiolus respiratorius sampai alveoli itu , system respiratorius
2. Mengapa pasien tiba2 sesak ketika udara dingin dan sakit batuk pilek
Dari udara dingin sebagai allergen  tekanan parsial o2 rendah  selisi dengan atmosfer dan
paru semakin sedikit
Batuk reflek yang menyebabkan tekanan tinggi pada paru  terjadi inspirasi mendadak 
menhyebabkan epiglottis menutup –> peningkatan tekanan di pulmo  epiglottis terbuka 
pengeluaran batuk serta zat asing merangsang trakea sehingga terjadi sesak
Emosional : emosi dapat mengeluarkan hormone adrenalin , sehingga frekuensi nafas meningkat
, dari peningkatan frekuensi dapat terjadi sesak nafas

3. Apa hubungan riwayat penyakit keluarga dan keadaan pasien


Karena berhubungan dengan atopi karena adanya hubungan reseptor ige dengan gen sitokin t
helper TH2 , atau kromosom 5
4. Mengapa terdengar bunyi wheezing saat pasien mengalami sesak
Menandakan adanya penyempitan di saluran nafas , contoh , asma dan bronktis paru , biasanya
karena obstruksi saluran pernafasan atas biasanya karena ada benda asing atau tumor dan
edema di bagian laring , bisa di sebabkan adanya perubahan temperature , latihan jasmani dan
iritan terhadap bronkus
Karena broncokontriksi  saluran nafas menyempit  saat inspirasi dan ekspirasi udara sulit
masuk dan keluar  maka terjadi tubelensi udara  sara pada saluran nafas terdengar

Sering juga terjadi karrena penyempitan pada pita suara , memicu terjadinya suara mengi ,
tergantung dimana terjadi penyempitan , pada bagian atas , serak kasar , pada bagian bawah
bunyi mengi atau seperti siulan , menggambarkan penyakit sesak nafas yang kronis seperti asma
dan pok
5. Bagaimana klasifikasi dari sesak nafas
1. Asma ektrinsik ( alergi )
Ditandai dengan adanya alergi atau allergen pencetus , seperti debu dan serbuk bunga
Dihubungkan karena adanya suatu predisposisi genetic terhadap alergi
Dimulai pada masa kanak kanak dengan keluarga yang mempntai riwayat atopi
2. Asma ikstrinsik
Bereksi terhadp pencetus yang tidak di ketahui , contoh udara dingin , infeksi saluran
pernafasan dan emosi , biasanya bisa menjadi bronkritis kronik dan emfisema
Lebih sering muncul pada usia 40 tahun dan makin parah jika bronchitis kronik dan
emfisema
3. Asma gabungan paling umum , mempunyai karakteristik dari asma alergi dan non alergi
Tingkatan asma berdasarkan kegawatdaruratan
1 asma bronkial yaitu suatu bronkospasma ,
2 status asmaticus bentuk kegawatdaruratan karena adanya bronkuspasma yang sresisten
3 asmaticus emergensi bisa menyebabkan kematian
1. Tingkatan oertama ; tidak ada hambatan pada saat beraktifitas sehari hari , mucul pada
saat beraktifitas berat
2. Kedua : mulai sesak nafas pada saat beraktifitas seoerti biasa contoh , naik tangga
3. Ketiga : sesak nafas mulai muncul saat mandi , berpakaian , tetapi masih bisa melakukan
kegiatan , pada saat istirahat tidak timbul
4. Keempat : memerlukan bantuan orang lain , sesak mulai timbul pada saat mengerjakan
pekerjaan yang ringan
5. Membatasi diri dalam segala hal , sudah bergantung pada orang lain dan sering berada
di tempat tidur

6. Apa saja factor yang menyebabkan sesak nafas


Factor predisposisi : factor yang melarar belakangi seseorang yang mengalami sintom
Genetic  factor keturunan , penderita dengan penyakit alergi biasanya diturunkan
Factor presipitasi : factor yang mencetuskan terjadinya sintom pada seseorang untuk kali
pertama
- Allergen : 1. Inhalan masuk melalui pernafasan ( debu , jamur , spora , polusi ) 2. Ingestan
Melalui mulut ( makanan obat – obatan ) 3. Kontaktan kontak melalui kulit ( perhiasan )
- Cuaca
- Stress
- Olahraga atau aktivitas yang berat

7. Bagaimana etiologi dari scenario


Alergi , seperti makanan , debu
Non alergi , infeksi saluran nafas atas
Campuran , alergi dan non alergi
8. Apa pathogenesis dan patofisiologi dari penyakit pada scenario
Patogenesi
-ekstrinsik , terjadi akibat faktorintristik , terjadi secaraimonolgi terjadi akibat reaksi
hipersensifitas tipe I dan IV
Non atopic , terjadi akibat reaksi hipersensifitas tipe III
-INtristik timbul karena factor intristik , mealalui mekanisme non imunologi
-Kombinasi : campuran dari intristik dan ekstrinsik yaitu berupa reaksi alergi yang di dahului
proses infeksi
Patofisiologi :
Kenaikan resistensi saluran nafas m dengan bernafas melalui tabung yang sempit
Meningginya tonus dbronkus pada penderita asma , memnyebabkan terjadinya penutupan
saluran nafas yang didni , antara lain :
- Spasme otot polos
- Hipertropi oto polos
- Edema dinding bronkus dengan infiltrasi sel inflamasi
- Hipersekresi kelenjar dengan mulkus yang menyumbat

Semuanya merupakan al yang pentin pada asma

-hiperinfasi yang meninggi dan tekanan negative pleura menyebabkan stress pada system
kardiovaskular

9. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari scenario


Diagnosis : Asma Bronkial : ada bunyi mengi weezing , diakibatkan ada turbulensi sehingga udara
ekspirasi tidak bisa keluar dan terjadi pennyumbatn di bagian distal , dilator belakangi oleh
alergi
Diagnosis Banding : Bronkitis Kronik ,
efisema terjadi karena adanya fasokontriksi saluran bronkus yang mengakibatkan udaraa di
saluran nafas semakin sedikit
asma nokturna : terjadi malam hari
asma musiman : terjadi pada waktu atau cuaca tertentu
10. Mengapa diberika terapi salbutamol , budesonin dan bromhexin
Merupakan obat bronkodilataasi , yang dapat merangsang adeno sitase yang akan
mengakibatkan relaksasi dari otot bronkus
11. Kenapa dokter menyarankan untuk olahraga renang
12. Bagaimana pemeriksaan fisik dan penunjang pada scenario
13. bagaimana manifestasi klinis dari kasus di scenario
14. Bagaimana cara edukasi yang baik dari kasus di scenario
15. bagaimana penatalaksanaan dari kasus di scenario
 Bagaimana anatomi saluran nafas yang normal
 Bagaimana mekanisme pernafasan yang normal
 Apa saja factor yang mempengaruhi pernafasan
 Bagaimana mekanisme terjadinya sesak nafas
 Apa factor resiko terjadinya sesak nafas pada scenario
 Pathogenesis dari kelainan sesak nafas

STEP 4 :

Anda mungkin juga menyukai