Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PRODUK DAN PENGADAANYA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI


SERTA STRATEGI PENETAPAN HARGA PASAR”
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Pemasaran Produk PBA

Dosen Pengampu :

Nafi’ul Huda M.Pd.I

Di Susun Oleh :

1. Icha Alawiyah
2. Ismi Fajar Arini
3. Nurida Aini M
4. Syifa Safira
5. Tut Wuri Handayani

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

INSTITUT KH. ABDUL CHALIM

MOJOKERTO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Karunia-Nya
yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Analisis Peserta
Didikdengan baik dan tepat waktu.Terima kasih tidak lupa kami ucapkan kepada semua
rekan-rekan yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini serta terima kasih
atas bimbingannya kepada Ustadz Nafi’ul Huda, M.Pd.I yang telah membimbing kami, juga
memberikan kami amanah untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tentunya jauh dari
kata sempurna tapi penulis tentunya bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan poin-
poin dimakalah ini, sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh, baik dari buku maupun
sumber-sumber yang lain.Kami menyadari manusia tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun untuk makalah-makalah yang akan datang. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dalam menambah pengetahuan.

Mojokerto, 18 Desember 2020

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Produk dan Pengadaannya.....................................................................................2
B. Distribusi...............................................................................................................3
C. Promosi..................................................................................................................5
D. Strategi Penetapan Harga Pasar.............................................................................6
BAB III PENUTUP...................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya
produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya.
Pembeli akan membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus
disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran
produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik
diorientasikan pada keinginan pasar atau selera konsumen. Pengadaan
barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau instansi
pemerintah akan barang dan jasa yang dapat menunjang kinerja dan
performance mereka.

Distribusi merupakan proses penyaluran produk dari produsen sampai


ke tangan masyarakat atau konsumen. Kemudahan konsumen dalam
mendapatkan produk yang diinginkan menjadi prioritas utama dari setiap
perusahaan untuk memuaskan pelanggannya.

Promosi adalah proses memberikan informasi, membujuk sampai


mempengaruhi proses pembelian/penggunaan terhadap suatu produk atau
jasa kepada konsumen.

Harga merupakan sejumlah uang yang digunakan untuk menilai dan


mendapatkan produk maupun jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah


ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan produk dan pengadaannya?


2. Apa yang dimaksud dengan distribusi?
3. Apa yang dimaksud dengan promosi?
4. Apa yang dimaksud dengan strategi penetapan harga?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan produk dan pengadaannya.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan distribusi.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi penetapan harga.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Produk Dan Pengadaannya


1. Produk
Pengertian menurut Kotler dab Amstrong adalah “segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar atau mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.”1
Pengertian produk menurut Stanton adalah suatu produkadalah kumpulan dari
atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk didalamnya kemasan, warna,
harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Pengertian produk menurut Tjiptono, secara konseptual produk adalah
pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai
usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk,
perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Pembeli akan membeli
produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus disesuaikan dengan keinginan
ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain,
pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera
konsumen.2
2. Pengadaan Barang
a. Pengertian
Pengadaan merupakan proses kegiatan untuk pemenuhan atau
penyediaan kebutuhan dan pasokan barang atau jasa dibawa kontrak atau
pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengadaaan dapat
mempengaruhi keseluruhan proses arus barang karena merupakan bagian
penting dalam proses tersebut.
Pengadaan barang dan jasa dibuat ubtuk memenuhi kebutuhan
perusahaan aatu instansi pemerintah akan barang dan jasa yang dapat
menunjangkinerja dan performance mereka.3
b. Jenis-jenis pengadaan barang
1) Barang public adalah barang yang penggunaannya terkait
dengan kepentingan masyarakat banyak baik secara
berkelompok maupun secara umum, sedangkan barang privat
merupakan barang yang hanya digunakan secara individual
atau kelompok tertentu.
2) Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian
rangkaian kegiatan perencanaan dan pelaksanaan beserta
pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektur, sipil,
1
Riyono, gigih erlik budiharja jurnal stie semarang vol 8, no 2 hal. 98
2
Hal 97
3
Nur ilimi faisal, jenny morasa dkk jurnal analisis pengadaan barang dan jasa vol 12, No 2 hal. 3

2
mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing
beserta kelengkapannya, untuk mewujutkan suatu bangunan
atau bentuk fisik lain.
3) Jasa konsultansi adalah jasa layanan professional yang
mebutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan
yang mengutamakan adanya pola pikir.
4) Jasa lainnya adalah yang membutuhkan kemampuan tertentu
yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu
system tata kelola yang telah dikenal luas didunia usaha untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan
penyediaan jasa selain jasa konsultansi, pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dan pengadaaan barang.4
B. Distribusi
1. Pengertian Distribusi
a. Soekartawi
Distribusi adalah aktivitas menyakurkan atau mengirimkan barang dan jasa
supaya sampai hingga konsumen akhir.
b. Sofjan Assauri
Distribusi adalah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen
akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat.
Distribusi adalah salah satu proses yang dilakukan dalam kegiatan ekonomi dan
berperan penting dalam penyediaan kebutuhan manusia.
Kata distribusi diadaptasi dari Bahasa Inggris, yaitu “Distribution” yang artinya
tindakan atau proses pengiriman sesuatu dari satu pihak ke pihak lainya.
Sedangkan dalam kontekks bisnis distribusi adalah proses menyalurkan suatu
prosuk, baik itu berupa barang atau jasa, dari produsen ke konsumen sehingga
prosuk tersebut tersebar luas dan dapat dibeli oleh konsumen yang
membutuhkannya.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Distribusi
a. Jumlah Produk
b. Sifat Produk
c. Luas Daerah
d. Sarana Angkutan
e. Sarana Komunikasi
f. Faktor Perusahaan
g. Faktor Biaya
h. Faktor Pasar.
3. Fungsi Distribusi
a. Pembelian Produk
Pembelian produk merupakan awal proses dari distribusi yang di produksi
oleh produsen. Namun, jika penyaluran barang dari produsen dilakukan
secara langsung kepada konsumen, maka proses ini tidak berlaku.
b. Klasifikasi Produk
4
http//www.id.wikipedia.org pukul 10.14

3
Setelah pembelian barang akan ada kegiatan pengklasifikasian barang
berdasarkan fungsi dan jenisnya agar pemasaran dan penghitungan barang
jadi lebih mudah.
c. Promosi Produk
Memperkenalkan barang kepada khalayak. Proses promosi barang ini dapat
dilakukan deengan memasang display di etalase toko, iklan di berbagai
nedia, dan penawaran langsung ke konsumen.
d. Penyaluran Produk
Merupakan aktivitas paling utama dalam distribusi, proses penyaluran harus
dilakukan dengan cepat dan tepat agar distributor mendapatkan keuntungan
dari kegiatan distribusi.
4. Tujuan Distribusi
a. Menjamin kelangsungan kegiatan produksi
b. Menjamin produk sampai ketangan konsumen
5. Jenis-Jenis Distribusi
a. Distribusi langsung
Adalah suatu kegiatan penyaluran barang dari produsen langsung kepada
konsumen, dengan kata lain produsen berprean distributor juga.
b. Distribusi tidak langsung
Adalah suatu penyaluran barang dari produsen kepada konsumen yang
melalui perantara atau pihak ketiga.
c. Distribusi intnsif
Dilakukan dengan cara mengirimkan produk ke sebanyak mungkin lokasi
reatil. Namun hanya produk tertentu saja yang cocok dengan metode ini,
yaitu produk yang mudah terjual. Contohnya minuman dingin yang hanya
membutuhkan sedikit usaha untuk menjualnya.
d. Distribusi Ekslusif
Yang dilakukan produsen dengan melakukan kesepakatan dengan pihak
pengecer, yaitu menjual produk hanya melalui etalase khusus. Contohnya
kesepakatan antara Apple dan AT&T dalan distribusi produk iPhone di
Amerika.
Strategi distribusi ini sangat cocok untuk produk-produk ekslusif yang
sangat diminati dan ditunggu-tunggu oleh banyak orang, Misalnya iPone.
e. Distribusi Selektif
Merupakan jalan tengah antara distribusi intensif dan ekslusif. Jenis
distribusi ini dilakukan dengan mendistribusikan produk di lebih dari satu
lokasi, namun tidak sebanyak distribusi intensif.
6. Pelaku Distribusi
a. Pedagang
Adalah pihak yang membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali
ke konsumen akhir.
b. Agen

4
Perusahaan yang memiliki tanggungjawab untuk menyalurkan barang dari
produsen kepada konsumen. Keuntungan yang didapatkan oleh agen adalah
dari nilai komisi yang telah ditentukan.
c. Makelar
Pihak yang mempertemukan produsen dengan calon pembeli suatu produk,
baik itu barang ataupun jasa.
d. Eksportir
Pihak yang menyalurkan barang dari produsen dalam negeri kepada
konsumen di luar negeri.
e. Importir
Pihak yang menyalurkan barang dari produsen luar negeri, kepada
konsumen di dalam negeri.
f. Komisioner
Pihak yang melakukan pembelian dan penjualan atas namanya sendiri.
C. Promosi
1. Pengertian promosi
Menurut para ahli :
a. Harperd Boyd
Promosi adalah upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep
dan gagasan.
b. Swastha
Promosi adalah persuasi satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi orang
lain yang bertujuan pada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.

Promosi adalah proses memberikan informasi, membujuk sampai


mempengaruhi proses pembelian/penggunaan terhadap suatu produk atau jasa
kepada konsumen.

2. Tujuan Promosi
Tujuan utama promosi adalah untuk meningkatkan penjualan suuatu produk
dengan menciptakan permintaan, yaitu permintaan konsumen maupun
permintaan perdagangan.
Tujuan dasar promosi adalah untuk menyebarkan informasi kepada
pelanggan potensial.
3. Jenis-Jenis Promosi
a. Iklan (Advertising)
Iklan dikomunikasikan melalui berbagai media, seperti koran, majalah,
televisi, radio, blog, sosial media, web, dll.
b. Pemasaran langsung (Direct Marketing)
Suatu bentuk iklan dimana organisasi/perusahaan berkomunikasi langsung
kepada pelanggan melalui berbagai media termasuk pesan teks ponsel, e-
mail, situs web, dll.
c. Penjualan pribadi (Prsonal Selling)

5
Metode dimana perusahaan mengirim agen mereka kepada konsumen untuk
menjual produk secara pribadi.
d. Humas
Hubungan Masyarakat atau PR adalah praktik mengelola penyebaran
informasi antara individu, organisasi, lembaga pemerintah, dan publik.
4. Contoh Kegiatan Promosi
a. Promosi melalui google
b. Hadiah gratis
c. Sampel prosuk gratis
d. Harga diskon
e. Promosi beersama
f. Voucher dan kupon
g. Kontes dan hadiah Medsos
h. Beli satu dapat dua
D. Strategi Penetapan Harga
1. Pengertian Harga

Dalam menafsirkan konsep tentang harga tentu mempunyai banyak


penafsiran, menurut Kotler pada dasarnya harga adalah salah satu elemen
bauran pemasaran atau marketing mix yang dapat menghasilkan
pendapatan, dimana elemen yang lain mendapatkan biaya.5 Seperti yang
diungkapkan oleh Kotler, bahwa harga merupakan bagian dari elemen
bauran pemasaran yaitu harga, produk, saluran dan promosi, yaitu apa
yang dikenal dengan istilah empat P (Price, Product, Place dan
Promotion). Harga bagi suatu usaha/badan usaha menghasilkan
pendapatan (income), adapun adapun unsur-unsur bauran pemasaran
lainnya yaitu Product (produk), Place (tempat/saluran) dan Promotion
(promosi) menimbulkan biaya atau beban yang harus ditanggung oleh
suatu usaha/badan usaha.
Buchari Alma mengatakan bahwa dalam teori ekonomi, pengertian
harga, nilai dan utility merupakan konsep yang paling berhubungan.
Yang dimaksud dengan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu
barang, yang memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan
(needs), keinginan (wants) dan memuaskan konsumen (satisfaction).
Terdapatnya value yang merupakan nilai suatu produk untuk ditukarkan
dengan produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam situasi barter yaitu
pertukaran antara barang dengan barang. Sekarang ini ekonomi kita tidak
melakukan barter lagi, akan tetapi sudah menggunakan uang sebagai
ukuran yang disebut harga. Maka harga merupakan sejumlah uang yang
digunakan untuk menilai dan mendapatkan produk maupun jasa yang

5
Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2, Erlangga, Jakarta,
2009, hlm. 67.

6
dibutuhkan oleh konsumen.6
Menurut Basu Swastha dan Irawan, ”harga adalah jumlah uang
(ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya”7

2. Tujuan Penetapan Harga


a. Memaksimalkan laba
b. Meraih pangsa pasar
c. Return On Investment (Pengembalian Modal Awal)
d. Mempertahankan pangsa pasar
e. Tujuan stabilisasi harga
f. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
3. Metode Penetapan Harga
a. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
1.) Penetapan Harga biaya plus
Harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh
biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang
dikehendaki pada unitt tersebut (margin).
Rumus : Biaya total+Margin = Harga Jual
2.) Penetapan Harga Mark-Up
Harga jual per unit ditentukan dengan menghitung harga pokok
pmbelian per unit ditambah (mark-up) jumlah tertentu.
Rumus : Harga beli+Mark-Up = Harga Jual
3.) Penetapan Harga BEP (Break Even Point)
Metode penetapan harga berdasarkan keseeimbangan antara
jumlah total biaya keseluruhan dengan jumlah total penerimaan
keseluruahn.
Rumus : BEP => Total Biaya = Total Penerimaan
b. Penetapan Harga Berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor
c. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan
4. Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga adalah tahapan dimana perusahaan
mengklasifikasikan produk atau jasa yang dihasilkannya merupakan
‘produk baru’ yang belum memiliki konsumen loyal/tetap.
Strategi peneetapan harga juga berhubungan dengan Product Life
Cycle dimana suatu produk memiliki 4 tahapan utama, yakni Perkenalan,
Pertumbuhan, Kematangan, dan Penurunan.
Secara khusus strategi penetapan harga ini terdiri dari :
a. Produk Baru
1.) Harga Mengapung, memberikan harga tinggi untuk menutup
biaya dan mendapatkan laba maksimum.

6
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, hal.159
7
Basu swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern,Liberty, Yogyakarta, 2005

7
2.) Harga Penetrasi, memberikan harga rendah untuk
menciptakan pangsa pasar dan permintaan.
b. Produk Yang Telah Beredar
1.) Tahap Pertumbuhan, ditandai dengan penjualan meningkat
disertai munculnya pesaing. Strategi yang diterapkan adalah
tetap mempertahankan harga produk/pasar.
2.) Tahap Kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci
efektifitas strategi penetapan harga. Bisa menggunakan
psikologis konsumen, ataupun pemotongan harga supaya
perusahaan dapat menjaga pangsa pasar.
3.) Tahap Penurunan, ditandai dengan menurunnya jumlah
permintaan secara terus menerus. Kita bisa menggunakan
pemotongan harga ataupun dengan mempertahankan harga
tetapi memotong biaya biaya yang berhubungan dengan
produk, terutama pengeluaran untuk promosi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk,
perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya
Pengadaan merupakan proses kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan
kebutuhan dan pasokan barang atau jasa dibawa kontrak atau pembelian langsung
untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

8
Distribusi adalah tindakan atau proses pengiriman sesuatu dari satu pihak ke
pihak lainya.

Promosi adalah proses memberikan informasi, membujuk sampai


mempengaruhi proses pembelian/penggunaan terhadap suatu produk atau jasa
kepada konsumen.

Strategi Penetapan Harga adalah tahapan dimana perusahaan


mengklasifikasikan produk atau jasa yang dihasilkannya merupakan ‘produk
baru’ yang belum memiliki konsumen loyal/tetap.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.


Faisal, Nur Ilmi, dkk. jurnal analisis pengadaan barang dan jasa
Gigih, Riyono. erlik budiharja. jurnal stie semarang.
http://www.id.wikipedia.org
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga: Jakarta.
Swastha, Basu dan Irawan. 2005 Manajemen Pemasaran Modern. Liberty: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai