Mutawasith
1
Hasan, Keterampilan Mengajar Bahasa Arab Materi Istimamenggunakan Media Lagu, Ittihad
Jurnal Kopertais wilayah XI Kalimantan, 2017, Vol 15, No 28,
MAHAROH KITABAH TINGKAT MENENGAH (MUTAWASSITIN)
2
Ahmad Fuad Mahmud ‘Ulyan, al-maharoh al-lughowiyah, Mahiyatuha wa Turuqu Tadrisuha,
Darul muslim, Riyadh, 1992:156
7. Merupakan penghubung dari perseorangan tentang dirinya sendiri dan
menggambarkan tentang isi hatinya.3
Dalam buku lain dikemukakan bahwa tujuan pembelajaran
keterampilan menulis berdasarkan tingkatannya diantaranya:
1. Tingkat Pemula
a.) Menyalin satuan-satuan Bahasa yang sederhana.
b.) Menulis satuan Bahasa yang sederhana.
c.) Menulis pernyataan dan pertanyaan yang sederhana.
d.) Menulis paragraph pendek.
2. Tingkat Menengah
a.) Menulis pernyataan dan pertanyaan.
b.) Menulis paragraph.
c.) Menulis surat.
d.) Menulis karangan pendek.
e.) Menulis laporan.
3. Tingkat Lanjut
a.) Menulis paragraph.
b.) Menulis surat.
c.) Menulis berbagai jenis karangan.
d.) Menulis laporan.4
C. Aspek dalam Maharoh Kitabah
Poin-poin umum yang ada dalam pembelajaran kitabah adalah:
a) Susunan kelengkapan kitabah
Susunan pada kitabah merupakan poin dasar pada keterampilan
kitabah, dasar dari keterampilan ini adalah penguasaan ilmu Bahasa
yang bernacan-macam, seperti nahwu yang membahas tentang
susunan kalimat atau rangkaian dalam kalimat dan shorof yang
membahas tentang bentuk kata.
b) Latihan pengembangan ungkapan
3
Anwar Efendi, Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif, Tiara Wacana: Jogjakarta,327
4
Iskandarwassid,dkk, Strategi Pembelajaran Bahasa, Remaja Rosda Karya: Bandung, 292-293
Agar penulis dapat mengembangkan ungkapan-ungkapan baru
(modern).
c) Judul yang langsung dapat dipahami oleh pembaca dari penulis.
Unsur-unsur kitabah:
1. Al-kalimah : yang dimaksud dengan kalimah ialah satuan
kata yang terkecil dari satuan kalimat atau unsur dasar
pembentukan kalimat.
2. Al-jumlah : kumpulan kata yang dapat membentuk
pemahaman makna (satu kata yang disandarkan dengan kata
yang lain).
3. Al-faqroh : yaitu paragraph yang tersusun dari beberapa kata
dan membentuk kalimat. Dan antara kalimat satu dengan
kalimat yang lain berhubungan maknanya.
4. Uslub : seperti yang kita tahu bahwa unsur dari kitabah
adalah: kata yang ada di dalam kalimat dan kalimat yang ada
di dalam paragraf. Dan dari keseluruhannya itu disebut
dengan susunan penulis (uslubul katib).5
d) Aspek-aspek dalam kitabah:
1. Al-qowaid, seperti nahwu dan shorof
2. Imla’
3. Khot 6
5
Ahmad Fuad Mahmud ‘Ulyan, al-maharoh al-lughowiyah, Mahiyatuha wa Turuqu Tadrisuha,
Darul muslim, Riyadh, 1992:190
6
156 الصفحة. دمسيق. دار الفكر. 1998 . طرق تدريس اللغة العربية.الدكتور جودت الركابي
MAHARAH KALAM
A. Referensi Pertama
1. Pengertian Maharah al-kalam
Berbicara merupakan bagian dari keterampilan yang dipelajari oleh
para pemelajar, sehingga keterampilan berbicara dianggap sebagai bagian
yang sangat mendasar dalam mempelajari bahasa asing termasuk bahasa
Arab. Maharah al-kalam merupakan kemampuan mengungkapkan bunyi-
bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran berupa ide,
pendapat, keinginan, atau perasaan kepada lawan bicara karena berbicara
merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar dan dilihat yang
memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia untuk
menyampaikan pikiran dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
2. Tujuan Pembelajaran
B. Referensi Kedua
7
https://p4tkbahasa.kemdikbud.go.id/2020/06/16/keterampilan-berbicara-bahasa-arab-
maharah-al-kalam/
nahwiyyah wa sharfiyyah) tertentu untuk menyampaikan ide-ide dan
perasaan. Karena itu pengajaran bahasa Arab bagi non-Arab pada tahap
awal bertujuan, antara lain, supaya siswa bisa mengucapkan bunyi-
bunyi Arab dengan benar (khususnya yang tidak ada padanannya pada
bahasa lain) dan dengan intonasi yang tepat, bisa melafal-kan bunyi-
bunyi huruf yang berdekatan, bisa membedakan pengucapan harakat
panjang dan pendek, mampu mengung-kapkan ide dengan kalimat
lengkap dalam berbagai kondisi, mampu ber-bicara dengan kalimat
sederhana dengan nada dan intonasi yang sesuai, bisa berbicara dalam
situasi formal dengan rangkaian kalimat yang sederhana dan pendek,
serta mampu berbicara dengan lancar seputar topik-topik yang umum.
1. Apa yang akan kamu lakukan? (madza ta’mal?/what will you do?)
6. Mendeskripskan
8. Pertanyaan menggali
9. Melanjutkan cerita
13) Dramatisasi
C. Reserensi Tiga
1. Maharah al-kalam
a. Kemudahan berbicara
b. Kejelasan
8
Rahmaini, “STRATEGI PEMBELAJARAN MAHARAH KALAM BAGI NON ARAB”. 20 Juli 2015
c. Bertanggung jawab
d. Bertanggung jawab
e. Membentuk kebiasaan
a. Manfaat Praktis
9
Kuswoyo, ” KONSEP DASAR PEMBELAJARAN MAHĀRAH AL-KALAM” An-Nuha Vol. 4, No. 1, Juli
2017.
3) Membiasakan siswa memilih kata dan kalimat dan
menyusunnya dalam susunan bahasa yang indah serta
memperhatikan penggunaan kata pada tempatnya.