Kearsipan di Indonesia telah dimulai sejak abad ke-4 di Kerajaan Kutai yang
telah banyak meninggalkan tulisan dari bahasa sanskerta dan huruf Pallawa
yang umumnya digoreskan pada sebuah batu, tulisan tersebut dikenal dengan
prasasti. Disamping prasasti, penguasa di kerajaan Indonesia banyak
meninggalkan catatan-catatan tertulis dalam bahasa jawa kuno dan bahasa
nusantara lainnya yang terangkum dalam perjanjian raja-raja, surat raja-raja,
kitab dan yang lainnya, koleksi tersebut tersimpan di Arsip Nasional RI dan
Perpustakaan Leiden di Belanda.
Pada masa pendudukan Jepang merupakan masa yang sepi dalam dunia
kearsipan karena Jepang lebih banyak berkonsentrasi dalam bidang militer.
Lalu pada tahun setelah kemerdekaan Indonesia, membawa angina baru dalam
kearsipan, lembaga tersebut diambil alih oleh Pemerintah RI dan langsung
ditempatkan dalam Lingkungan Kementrian Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan dan diberi nama Arsip Negeri.
https://ranjihistoris2012.wordpress.com/2012/07/15/pendidikan-kearsipan-dan-
digitalisasi-arsip/
http://sejarah.upi.edu/artikel/dosen/arti-dan-fungsi-naskah-kuno-bagi-
pengembangan-budaya-dan-karakter-bangsa-melalui-pengajaran-sejarah/
https://cetung.wordpress.com/2010/03/27/sejarah-kearsipan/