SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
ABD WAHAB
105401120616
ii
iii
iv
v
vi
vii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan kepada Tim penguji
adalah asli hasil karya saya sendiri, bukan hasil jiplakan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Abd wahab
viii
SURAT PERJANJIAN
Stambuk : 105401120616
4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti yang tertera di atas maka
Abd wahab
ix
MOTTO
x
xi
ABSTRAK
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
pelaksanaannya hanya melibatkan satu kelas tanpa melibatkan kelas yang lain
podcast dalam menyimak cerita pada siswa kelas V SD Negeri 180 Kalimbua
tercapai hasil ketuntasan hasil belajar terpenuhi. Teknik pengumpulan data yang
pembelajaran.
xii
rendah dengan skor 45 point dan skor tertingginya 85 point. Tetapi setelah
dengan skor terendah 65 point dan skor tertinggi 100 point. Sehingga jika
dikaitkan dengan kategori hasil belajar setelah menyimak cerita atau diberikan
media podcast dengan kategori sangat baik terdapat 65%, baik 25%, cukup 10%
dan kurang 0%. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan
diperoleh thitung= 9,811 dan ttabel= (0,05= 1,725 maka diperoleh 9,811 > 1,725.
berpengaruh positif karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel.
xiii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia kepada penulis sehingga penulisan ini terselesaikan. Salawat dan taslim
dunia dan akhirat di muka bumi ini. Semoga kita menjadi hamba yang selalu
dalam limpahan rahmat Allah swt dan termasuk golongan umat yang
Dalam penulisan skripsi ini bukanlah hal yang mudah terwujud. Banyak
aral dan rintangan yang dialami penulis. Namun selalu ada kemudahan jika selalu
berusaha dan berdoa. Bantuan dari berbagai pihak telah menuntun penulis
sehingga skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua penulis, ayahanda Nasir dan
ibunda hadija yang telah mengorbankan segala do’a, cinta, kasih sayang dan
dan Dr. Drs Abdul Munir, M.Pd Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya
Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan seluruh dosen dan para staf
xiv
pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ahmad Sannang S.Pd., M.Pd kepala
sekolah UPT SDN 180 Kalimbua dan Hasrullah Surya Ranti, S.Pd sebagai wali
kelas V, serta Bapak dan Ibu guru beserta staf yang ada di sekolah. Kepada
teman-teman seangkatan penulis, terima kasih atas semua saran dan motivasi
selama penyelesaian penulisan skripsi ini. Semoga saran dan motivasi yang
Tiada imbalan yang dapat diberikan, hanya kepada Allah Swt penulis
menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini bernilai
Penulis
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii
KARTU KONTROL PEMBIMBING 1 ..................................................... iv
KARTU KONTROL PEMBIMBING 2 ..................................................... vi
SURAT PERNYATAAN ............................................................................ viii
SURAT PERJANJIAN ............................................................................... ix
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. x
ABSTRAK................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR ................................................................................. xii
DAFTAR ISI ............................................................................................... xiv
xvi
B. Kerangka Pikir ............................................................................... 23
B. Pembahasan .............................................................................. 43
B. Saran ........................................................................................ 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
manusia, sebagai makhluk sosial bahasa menjadi penyatu manusia untuk saling
agar terwujud masyarakat yang damai. Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki
Pendidikan Nasional No. 67 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur
1
2
sekolah dasar. Hal ini dimaksudkan agar siswa mempunyai kemampuan berfikir
dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu, diharapkan
yang harus dimiliki oleh siswa, yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca
keterampilan itu tentunya saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Seorang
anak dapat bercerita mengenai suatu hal apabila ia telah mendengar atau
memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Sehingga dalam
Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Werner dikutip
berbicara, 13% untuk membaca dan 8% untuk menulis. Hasil dari penelitiannya
menunjukkan bahwa waktu yang digunakan bagi pelajar untuk mendengar atau
Seseorang tidak akan pernah bisa membaca dan menulis dengan baik sebelum ia
mau mendengarkan dengan baik, begitupun dengan berbicara. Oleh karena itu,
seseorang dapat mengetahui informasi yang disampaikan oleh orang lain secara
tepat. Karena seorang pendengar atau penyimak yang baik diharapkan mampu
tujuan agar siswa dapat memahami dan memaknai cerita yang didengarkan
dengan cermat, tepat, dan cepat. Pada umumnya, cerita yang sesuai dengan anak
moral.
4
secara spontan harus dihilangkan. Karena pada dasarnya, untuk menjadi penyimak
yang baik, kemampuan itu harus dilatih. Menurut Martaulina (2018) salah satu
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada siswa. Dalam pembelajaran tujuan penggunaan media antara lain adalah
atau konten yang terdapat dalam podcast sangat beragam mulai dari konten
pendidikan.
suara) yang tersedia di internet. Podcast hampir sama dengan siaran radio,
mudah untuk didengarkan kapan saja dan dimana saja. Penggunaan podcast dalam
5
belajar menyimak.
tentang adanya podcast. Selain itu, podcast juga dapat menjadi salah satu
alternatif bagi guru yang mempunyai keterbatasan dalam berbicara, misalnya guru
tersebut tidak dapat mengucapkan bunyi huruf secara jelas. Dengan menggunakan
media seperti podcast akan sangat membantu, karena penyiar podcast tentunya
memiliki keterampilan berbicara yang baik. Kendala utama yang didapatkan saat
siswa menjadi kurang perhatian dan merasa jenuh saat pembelajaran berlangsung.
sehingga hasil belajar siswa pada kelas V SDN 180 Kalimbua Kabupaten
satunya yaitu dapat mengatasi sikap pasif siswa sehingga siswa dapat aktif untuk
adalah alat pembelajaran berbasis teknologi yang efektif dan inovatif dalam
B. Rumusan Masalah
media podcast terhadap keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V SDN
C. Tujuan Penelitian
penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media
podcast terhadap keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V SDN 180
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Peneliti
A. KAJIAN TEORI
Menurut Susanto (2016: 313) kata media secara etimologis berasal dari
kata Latin, yaitu medium, yang artinya antara, dalam arti umum dipakai untuk
sesuatu yang membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima,
seperti film, televisi, radio, alat visual yang diproyeksikan, barang cetakan dan
lain-lain sejenis itu adalah media komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan
atau gagasan.
mampu merangsang pikiran, perhatian, perasaan dan minat siswa sehingga terjadi
segala sesuatu yang digunakan atau disediakan oleh guru yang penggunaannya
pembelajarannya. Selain itu, media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat
8
9
sumber kepada anak didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran,
berupa materi ajar dari sumber (guru) kepada penerima pesan (siswa) untuk
menarik perhatian dan minat belajar siswa yang sesuai dengan karakteristik tujuan
imajinasinya.
Menurut Sadiman (2012: 49) berbeda dengan media grafis, media audio
maupun non verbal. Ada beberapa jenis media dapat kita kelompokkan dalam
media audio, antara lain radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, dan
laboratorium bahasa.
media audio merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
media audio yaitu mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, artinya segala
bentuk bunyi yang abstrak bagi siswa dapat disajikan dalam format audio. Media
audio sangat cocok digunakan dalam pembelajaran musik dan juga bahasa untuk
dan lain-lain.
1) Pesan atau informasi yang disampaikan dalam kecepatan dan urutan yang
tetap
verbal
Kelebihan yang dimiliki dari media audio yaitu 1) relatif murah karena
portabel atau mudah dipindahkan kemana saja karena ukurannya tidak terlalu
besar. Selain kelebihan tersebut ada beberapa kelemahan dari media audio
namun dalam hal ini tidak perlu khawatir karena akhir-akhir ini penggunaan
Pengertian lain juga disebutkan oleh Toyib, dkk (2012) bahwa podcast
merupakan bahan audio digital dalam format MP3 yang hampir mirip dengan
menurut Fadilah, dkk (2017) mengutip dalam kamus Oxford istilah podcast
diartikan sebagai file audio dalam bentuk digital yang tersedia di internet
Salah satu jurnal internasional yang ditulis oleh Abdullah, dkk (2017)
Podcast merupakan sebuah alat yang berisi file audio digital yang tersedia
menjadi ciri khas podcast yaitu kontennya yang dapat dipilih oleh pendengar
media berbasis audio, yang tentunya juga dapat digunakan dalam membantu
proses pembelajaran.
dapat di pengaruhi oleh teknik yang diterapkan oleh guru pada proses
14
dalam menyimak cerita melalui media podcastjuga akan lebih kreatif dalam
1. Langkah ini adalah proses deskripsi dari apa yang akan diajarkan dan
keterampilan dan perilaku, yang saat ini dimiliki oleh peserta didik, serta
hasil yang akan diharapkan dari peserta didik tersebut dalam Asmi, dkk
(Branch, 2009).
telah didapat dari tahap analisis untuk dipelajari lebih lanjut. Dalam
diperoleh selama analisis. Pada fase ini peneliti akan menentukan tujuan
melalui Podcast dan disiapkan selama fase ini. Tahap ini merupakan
selama instruksi dan segala jenis bahan pendukung. Semua produk dibuat
pada tahapan ini tidak hanya Audio yang diolah di Podcast namun juga
Instrumen angket, soal dan alat penilaian evaluasi yang akan digunakan
peneliti
desain pembelajaran serta media Audio Podcast yang telah diuji cobakan
membentuk grup belajar satu satu dan melaksanakan penilaian tahap dua
revisi jika ada yang kurang pada media. pada tahap implementasi sebelum
cara yang lebih baik daripada di akhir setiap evaluasi, modifikasi, jika
baik dan benar sesuai tujuannya. Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lepas
menulis.
Susanto(2013) yaitu:
dan menulis yang bermanfaat dalam melakukan komunikasi dengan baik dan
benar.
17
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika berlaku baik
kemampuan berbahasa
18
intelektual Indonesia.
4. Keterampilan Menyimak
keduanya saling terikat satu sama lain. Apabila seseorang menyimak sudah pasti
telinga, kemudian telinga bagian luar mengubahnya menjadi getaran, lalu diubah
menjadi sinyal di telinga bagian dalam yang bergerak menuju ke otak. Sedangkan
proses psikologis dari menyimak dimulai dari kesadaran dan perhatian seseorang
kita untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain secara baik. Oleh
diperoleh dari orang lain atau sebaliknya dapat direspon dengan baik pula.
secara sadar dan penuh perhatian untuk menguraikan makna dari pesan yang
informasi seseorang harus fokus, serius dan secara sadar berusaha untuk
memahami makna dari apa yang disampaikan oleh pengirim pesan. Agar
makna dari pesan tersebut dapat tersimpan dan menjadi sebuah pengetahuan
b. Jenis-jenis menyimak
disampaikannya.
terhadap apa yang disimak adalah salah satu fase dari kegiatan menyimak
yang baik. Hal ini sangat diperlukan agar dapat mengungkapkan hal-hal
sesuatu.
pengetahuan dan pengalaman baru dari apa yang disimaknya. Dalam hal
khusus, yang menarik dan masih baru bagi penyimak. Penyimak akan
21
menyimak yang sesuai untuk siswa di sekolah dasar, yaitu menyimak dalam
sekolah dasar, banyak tujuan dari belajar menyimak salah satunya yaitu siswa
sebagai berikut:
Inggris Jurusan Tarbiyah Stain Ponorogo. Dari hasil penelitian ini dapat
c. Dewi Mayangsari dan Dinda Rizki Tiara (2019). “Podcast Sebagai Media
dan hasil pre-post nilai mata kuliah diantaranya bahwa minat masuk
kategori cukup yaitu dari 45,04 menjadi 44,80, sedangkan nilai mata
B. Kerangka Pikir
salah satu aspek yang sangat penting dalam berbahasa. Menyimak bertujuan untuk
secara lisan maupun tulisan. Kendala utama yang didapatkan saat pembelajaran
menyimak yaitu siswa menjadi kurang perhatian dan merasa jenuh saat
terlebih dahulu memberikan tes awal (pretest) kepada siswa untuk mengetahui
pemberian tes akhir (postest) untuk mengetahui kemampuan akhir siswa. Data
24
yang telah dikumpulkan yaitu data hasil tes pretest dan postest akan dianalisis.
sebagai berikut:
Pretest
Postest
Analisis
Temuan
C. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
2. Desain Penelitian
dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design yaitu pada desain ini terdapat
perlakuan.
26
27
O1 X O2
Keterangan:
diberikan perlakuan
1. Populasi
Populasi adalah seluruh wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek dan
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 180 Kalimbua Kabupaten
Enrekang yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki laki dan 7siswa
perempuan.
2. Sampel
Sugiyono (2018: 118) bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
28
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
SDN 180 Kalimbua Kabupaten Enrekang yang berjumlah 21 siswa yang terdiri
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
a. Variabel bebas
podcast.
b. Variabel terikat
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dari penelitian ini
D. Instrument Penelitian
Ibid (Hidayati, 2018: 57) bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara
29
digunakan pada penelitian ini berupa instrumen tes. Tes dilakukan sebelum
untuk mengukur kemampuan menyimak siswa. Tes yang diberikan pada pretest
berbeda dengan teks yang diberikan pada posttest tetapi tetap memiliki indikator
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
tes dan dokumentasi. Observasi dalam penelitian ini adalah pengumpulan data
yang terkait dengan proses belajar, keadaan, sekolah dan jumlah siswa.
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah gambar pada saat proses penelitian
berlangsung. Tes yang digunakan peneliti adalah tes tertulis yang terdiri dari
1. Pretest
diberikan perlakuan.
30
2. Treatment /Tindakan
4. Menggunakan media podcast sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan
3. Posttest
podcast.
31
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang
belajar siswa yang telah diberikan treatment yaitu penggunaan media podcast.
Hasil tes siswa tersebut akan dibandingkan dengan sebelum diberikan perlakuan
adalah mencari nilai rata-rata (mean), modus, median dan standar deviasi. Setelah
a. Uji Normalitas
komputer SPSS versi 2.0. Apabila probilitas > 0,05 maka data berdistribusi
normal. Sebaliknya jika nilai <0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
c. Uji Hipotesis
homgen maka dilakukan hipotesis dengan uji-T. Perhitungan pada uji ini
menggunakan program komputer SPSS versi. 2.0. uji ini dilakukan dengan dua
sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mendapatkan perlakukan yang
analisis paired samples T Test yaitu uji asumsi varian (uji levene’s) untuk
mengetahui apakah varian sama atau berbeda. Setelah asumsi varian kemudian
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Hasil dan analisis data dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari
kegiatan hasil belajar siswa yang diajar yang menggunakan media podcast.
Penelitian ini dilakukan di SDN 180 Kalimbua Kabupaten Enrekang yang terletak
Provinsi Sulawesi Selatan. Kelas yang digunakan untuk penelitian ini adalah kelas
V yang didampingi oleh guru kelas bernama Hasrullah Surya Ranti S.Pd dengan
jumlah siswa kelas V yaitu 21 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 7 siswa
sebagai berikut.
SD Negeri 180 Kalimbua yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
33
34
cerita siswa sebelum diterapkan media podcast memiliki skor terendah sebesar
45 point, skor tertinggi sebesar 85 point, skor rata-rata sebesar 61,66, standar
terendah sebesar 65, skor tertinggi sebesar 100, skor rata-rata sebesar 80,2,
standar deviasi sebesar 8.871, dan varians sebesar 3.37. Hal ini menunjukkan
cerita siswa setelah diterapkan media podcast lebih baik dibandingkan sebelum
cerita siswa sebelum dan setelah diterapkan media podcast dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.2
Perbandinagan Kategori Hasil Keterampilan Menyimak Cerita Siswa
Sebelum dan Setelah diterapkan Media Podcast
Aspek Keterampilan Kategori Keterampilan Menyimak Cerita
Sebelum
Sebelum
Sebelum
Sebelum
Setelah
Setelah
Setelah
Setelah
Kesiapan siswa dalam
13 16 6 5 2 - - -
pembelajaran menyima
Kesungguhan siswa
10 15 4 4 5 2 2 -
dalam menyimak cerita
Memperhatikan guru
saat pembelajaran 7 17 7 4 3 - 4 -
menyimak cerita
Menjawab pertanyaan
1 12 8 8 5 1 7 -
yang diajukan guru
Tidak mengganggu
Mengerjakan tugas
5 18 4 3 5 - 7 -
dengan jujur
Sumber Data: Data Primer Siswa Kelas V SDN 180 Kalambua 2021
Berdasarkan data yang dilihat pada tabel di atas maka dapat disimpulkan
podcast yaitu pada aspek kesiapan siswa dalam pembelajaran menyimak 13 siswa
siswa mendapat nilai D. pada aspek kesungguhan siswa dalam menyimak cerita
dan 2 siswa mendapat nilai D. Pada aspek memperhatikan guru saat pembelajaran
pertanyaan yang diajukan guru 1 siswa mendapat nilai A, 8 siswa mendapat nilai
B, 5 siswa mendapat nilai C, dan 7 siswa mendapat nilai D. Pada aspek tidak
mengganggu teman dan tenang dalam menyimak cerita 6 siswa mendapat nilai A,
5 siswa mendapat nilai B, 5 siswa mendapat nilai C, dan 5 siswa mendapat nilai
D. Pada aspek mengerjakan tugas dengan jujur 5 siswa mendapat nilai A, 4 siswa
Melihat dari hasil data yang ada dapat dikatakan bahwa sebelum diterapkan media
Enrekang setelah penerapan media podcast. Berikut ini data hasil perolehan
podcast.
Berdasarkan data yang dilihat pada tabel 4.2 di atas maka dapat
media podcast yaitu pada aspek kesiapan siswa dalam pembelajaran menyimak 16
siswa mendapat nilai A, 5 siswa mendapat nilai B, 0 siswa mendapat nilai C, dan
37
0 siswa mendapat nilai D. Pada aspek kesungguhan siswa dalam menyimak cerita
dan 0 siswa mendapat nilai D. Pada aspek memperhatikan guru saat pembelajaran
pertanyaan yang diajukan guru 12 siswa mendapat nilai A, 8 siswa mendapat nilai
B, 1 siswa mendapat nilai C, dan 0 siswa mendapat nilai D. Pada aspek tidak
mengganggu teman dan tenang dalam menyimak cerita 15 siswa mendapat nilai
nilai D. Pada aspek mengerjakan tugas dengan jujur 18 siswa mendapat nilai A, 3
siswa mendapat nilai B, 0 siswa mendapat nilai C, dan 0 siswa mendapat nilai D.
Melihat dari hasil data yang ada dapat dikatakan bahwa setelah diterapkan media
menyimak cerita siswa kelas V SDN 180 Kalimbua Kabupaten Enrekang. Adapun
Berdasarkan data yang dapat dilihat pada gambar di atas maka dapat
siswa , cukup 20% terdpat 5 siswa, baik 15% terdapat 4 siswa, dan sangat baik
berada pada persentase 10 % terdapat 2 siswa. Sehingga jika dilihat dari hasil
persentase yang pada gambar di atas, maka dapat dikatakan bahwa tingkat
podcast tergolong masih rendah karena hanya sekitar 2 siswa yang dari 21 siswa
Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas dan gambar 1
maka dapat disimpulkan bahwa hasil keterampilan menyimak siswa pada tahap
65%, baik 25%, cukup 10%, dan kurang 0 %. Melihat dari hasil persentase yang
ada dapat dikatakan bahwa tingkat keterampilan siswa kelas V dalam menyimak
diberikan media podcast pada siswa, keterampilannya dalam menyimak cerita itu
sangat rendah karena hanya 2 orang atau 10% dari 21 orang atau 100% yang dapat
menyimak cerita dengan baik dengan nilai 85. Tetapi setelah diberikannya media
diterapkan media podcast dapat dilihat pada table dan gambar berikut:
belajar bahasa Indonesia terhadap siswa kelas V SD Negeri 180 Kalimbua, maka
belajar siswa yang ditentukan oleh penelitian yaitu jumlah siswa yang mencapai
atau melebihi nilai KKM (75) ≥ 75%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Enrekang belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal karena
belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa yang
bahwa keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V SDN 180 Kalimbua
klasikal karena siswa yang tuntas adalah 85,2 % ≥75 % dan tergolong tinggi.
41
menggunakan program komputer SPSS versi 2.0. hal yang perlu diuji dalam
penelitian yaitu uji normliatas, uji homogenitas dan uji T, dan hal ini akan
menjadi penguat dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas
menyimak sebelum dan setelah diberikan media podcast. Hasil uji statistik
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini maka digunakan Uji t. Syarat
Std.
Perlakuan Rata-rata P-value* P-value**
Deviation
*Uji Normalitas
*Uji Homegenitas
Sumber Data: Hasil Olah Data di SPSS Versi 2.0 Tahun 2021
dengan standar deviasi sebesar 11.122, sedangkan nilai rata-rata setelah diberikan
perlakuan media Podcast sebesar 80.238 dengan standar deviasi sebesar 8.871. Ini
42
Podcast sebesar 18.333. Hasil uji normalitas pada kelompok sebelum dan sesudah
perlakuan, diperoleh hasil p-value masing-masing sebesar 0.176 dan 0.433. Nilai
p-value yang diperoleh pada uji normalitas menggunakan uji shapiro-wilk lebih
besar daripada 0.5, ini menunjukkan bahwa data sebelum dan sesudah perlakuan
berdistribusi normal. Selain itu, hasil uji homogenitas menggunakan uji Levine
menunjukkan nilai p-value sebesar 0.103 yang lebih besar daripada 0.05, ini
sesuai dengan syarat uji T-Paired bahwa data harus berdistribusi normal dan
b. Uji T
Std.
Kelompok Rata-rata t-hitung P-value
Deviation
Sumber Data: Hasil Olah Data di SPSS Versi 2.0 Tahun 2021
nilai rata-rata kelompok sebelum perlakuan media Podcast sebesar 61.904 dengan
perlakuan media Podcast sebesar 80.238 dengan standar deviasi sebesar 8.871. Ini
diperoleh nilai t-hitung sebesar 9.811, jika dibandingkan dengan nilai t-tabel (t 0,05
= 1,725) maka diperoleh hasil t-hitung lebih besar dariapda t-tabel. Hasil p-value
sebesar 0.000 yang lebih kecil daripada 0.05 sehingga disimpulkan bahwa terjadi
perubahan signifikan pada proses menyimak cerita siswa kelas V SDN 180
B. Pembahasan
dilakukan masih kurang, hal tersebut terlihat karena terdapat 15 siswa yang belum
materi, dan terlihat kurang bersemangat, dan kurang tertarik dengan kegiatan
Guru perlu menunjuk dan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar.
Ada beberapa siswa yang kurang dalam memahami isi dari cerita yang disimak,
tetapi setelah diberikan penguatan oleh guru dan peneliti siswa tersebut lebih
dongeng. Hasil nilai yang didapat siswa akhirnya meningkat, walaupun masih ada
menyimak cerita karena siswa sudah bisa memahami dan mendengar lebih jelas,
menjawab pertanyaan yang diajukan guru, tidak mengganggu teman dan tenang
dalam menyimak cerita, dan mengerjakan tugas dengan jujur, serta dapat
evaluasi untuk mendapatkan informasi baru sehingga dapat merespon apa yang
diperolehnya.
kategori baik sekali. Setelah guru menjelaskan materi dengan konsep media
podcast para siswa terlihat antusias dan memperhatikan peneliti saat menjelaskan.
menjadi senang dan mudah memahami apa yang diajarkan atau apa isi dari cerita
yang telah disimak. Menarik perhatian penting dalam proses belajar, dengan
membuat siswa tertarik dengan pembelajaran akan membuat siswa senang dan
meningkatkan minat siswa untuk belajar dan lebih berkonsentrasi dalam proses
pembelajaran.
45
segala sesuatu yang digunakan atau disediakan oleh guru yang dalam
bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi dari sumber anak didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran,
digunakan untuk menyampaikan pesan berupa materi ajar dari sumber (guru)
kepada siswa yang menerima materi yang diberikan oleh guru. Menggunakan
media dalam memberikan pengajaran pada siswa juga dapat membuat menarik
perhatian siswa, apalagi ketika diberikan media podcast, siswa tersebut semakin
terampil dalam menyimak cerita yang diberikan siswa, dan hal ini berpengaruh
Rizki Tiara (2019) dengan judul penelitian “podcast sebagai media pembelajaran
pembelajaran podcast yang di dapatkan dari angket minat belajar dan hasil pre-
post nilai mta kuliah diantaranya bahwa minat masuk kategori cukup yaitu dari
dari 59,4% dengan kategori sedang menjadi 68.60% termasuk kategori baik. Oleh
karena itu media podcast dianggap efektif untuk meningkatkan hasil belajar.
Pada bagian ini akan diuraikan hasil penelitian yang dilakukan di SDN 180
Kalimbua Kabupaten Enrekang mulai tanggal 03 Mei s/d 24 Mei 2021. Tujuan
kesimpulan yang diambil berdasarkan data yang terkumpul dan analisis data yang
telah dilakukan.
Dari data dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar pretest siswa
sebelum menggunakan media podcast memiliki skor 0 < x < 74 dinyatakan tidak
tuntas diperoleh 15 orang siswa dengan presentase 80%, siswa yang memiliki
skor 75≥ x < 100 dinyatakan tuntas diperoleh 6 orang siswa dengan presentase
media podcast memiliki skor 0 < x < 74 dinyatakan tidak tuntas diperoleh 3 orang
siswa dengan presentase 15%, siswa yang memiliki skor 75≥ x < 100 dinyatakan
menjadi sampel penelitian, maka diperoleh nilai thitung sebesar 9,811. Untuk
dengan ttabel menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan 5%, kriteria
2. Apabila nilai thitung lebih kecil daripada nilai t Tabel maka hipotesis ditolak.
dibandingkan dengan nilai t-tabel (t 0,05 = 1,725) maka diperoleh hasil t-hitung
lebih besar dariapda t-tabel. Hasil p-value sebesar 0.000 yang lebih kecil daripada
menyimak cerita siswa kelas V SDN 180 Kalimbua Kabupaten Enrekang setelah
bahwa nilai thitung = 9,811. Dengan frekuensi (dk) sebesar 21 - 1 = 20, pada taraf
signifikansi 0,05% diperoleh t tabel = 1,725. Oleh karena t hitung >ttabel pada taraf
signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1)
observasi yang dilakukan. Hal ini dapat dilihat pada awal pertemuan, hanya
48
sedikit siswa yang aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Akan tetapi sejalan
dengan digunakannya media Podcast akan menarik minat siswa untuk mulai aktif
hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
rendah dengan skor 45 point dan skor tertingginya 85 point. Tetapi setelah
dengan skor terendah 65 point dan skor tertinggi 100 point. Sehingga jika
dikaitkan dengan kategori hasil belajar setelah menyimak cerita atau diberikan
media podcast dengan kategori sangat baik terdapat 65%, baik 25%, cukup 10%
dan kurang 0%. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan
diperoleh thitung= 9,811 dan ttabel= (0,05= 1,725 maka diperoleh 9,811 > 1,725.
berpengaruh positif karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel.
B. Saran
pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 180 Kalimbua
DAFTAR PUSTAKA
N
Lampiran 1: Tabel Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai
pretest
X F F.X
45 2 90
50 3 150
55 5 275
65 5 325
70 2 140
75 2 150
80 1 80
85 1 85
Jumlah 21 1295
Nilai Rata-Rata 61,66
Sumber: (Data sekunder SDN 180 Kalimbua Kabupaten Enrekang 2020/2021)
Keterangan :
X : Hasil belajar
F : frekuensi
sedangkan nilai dari N sendiri adalah 21. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai
∑𝑘
𝑖−1 𝑓𝑥1
𝑋̅ =
𝑛
1295
=
21
= 61,66
Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata dari hasil
Enrekang sebelum penerapan media podcast yaitu 61,66 .Adapun kategori hasil
belajar bahasa Indonesia di SDN 180 Kalimbua Kabupaten Enrekang, maka
40-55 Kurang 10 55
56-65 Cukup 5 20
66- 79 Baik 4 15
Jumlah 21 100
posttest
X F F.X
65 2 130
70 1 70
75 5 375
80 6 480
85 3 255
90 2 180
95 1 95
100 1 100
Jumlah 21 1685
Keterangan :
X : Hasil Belajar
F : Frekuensi
Dari data hasil posttest di atas dapat diketahui bahwa nilai dari
∑ 𝑓𝑥 =1685. Dan nilai dari N sendiri adalah 21. Kemudian dapat diperoleh nilai
∑𝑘
𝑖−1 𝑓𝑥1
𝑋̅ = 𝑛
1685
= 21
= 80,2
Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata dari hasil
setelah penerapan media podcast yaitu 80,2 dari skor ideal 100. Adapun
dikategorikan pada kategori hasil belajar bahasa Indonesia di SDN 180 Kalimbua
Kabupaten Enrekang, maka keterangan siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Belajar
40-55 Kurang - -
56-65 Cukup 2 10
66-79 Baik 5 25
Jumlah 21 100
Xi Fi Fi.Xi X2 Fi.X2
45 2 90 8100 16.200
50 3 150 22.500 67.500
55 5 275 75.625 378.125
65 5 325 105.625 528.125
70 2 140 19.600 39.200
75 2 150 22.500 45.000
80 1 80 6.400 6.400
85 1 85 7.225 7.225
Jumlah 21 1295 325.175 520.689
Nilai Rata- 15,48 24,79
61,66
Rata
Ukuran Sampel = 21
Skor Tertinggi = 85
Skor Terendah = 45
= 85 – 45
= 40
= 61,66
21 (21-1)
= 10934469 – 2.492.875
21 (20)
= 8441594
420
=2009,9
= √2009,9
= 44,83
70 1 70 4.900 4.900
95 1 95 9.025 9.025
Ukuran Sampel = 21
Skor Terendah = 65
= 100 – 65
= 45
= 80,23
21 (21-1)
= 2.844.030 – 2.839.225
21 (20)
= 4.774
420
=11,36
= √11,36
= 3,37
LAMPIRAN 8 :Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas dan Uji T
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
VAR00003
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
2.787 1 40 .103
Paired Differences
ANOVA
VAR00003
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Total 7576.786 41
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
N Correlation Sig.
2 80 100 20 400
3 55 85 30 900
4 50 80 30 900
5 75 75 0 0
6 75 95 20 400
7 65 80 15 225
8 55 70 15 225
9 55 80 25 625
10 85 90 5 25
11 45 65 20 400
12 55 75 20 400
13 50 80 30 900
14 50 80 30 900
15 65 85 20 400
16 65 80 15 225
17 50 65 15 225
18 65 90 25 625
19 70 85 15 225
20 70 75 5 25
21 55 75 20 400
385
=
21
= 18,33
(∑ 𝑑)2
∑ 𝑋2 𝑑 = ∑𝑑 – 𝑁
(3852 )
= 8525 - 21
148,225
= 8525 – 21
= 8525 –7058
= 1467
𝑀𝑑
t = ∑ 𝑥2 𝑑
√
𝑁 (𝑁−1)
18,25
t = 1467
√21(21−1)
18,33
t = 1467
√
385
18,33
t =
√3,81038961
18,33
t = 4,81
t = 9,16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Pretest)
Tema 5 : Ekosistem
Pembelajaran : 1
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling 3.7.1 Menentukan pokok pikiran setiap
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.7.1 Menyusun pokok pikiran dan
berkaitan pada teks nonfiksi kedalam informasi penting sebuah teks bacaan ke
tulisan dengan bahasa sendiri dalam tabel
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Dengan menyimak teks cerita yang disajikan, siswa mampu menentukan
pokok pikiran dalam bacaan secara tepat.
Dengan membuat tabel, siswa mampu menyusun pokok pikiran sebuah
teks cerita.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. MATERI PEMBELAJARAN :
Pendekatan : Ilmiah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai berikut.
Keterangan:
T = Terlihat
BT = Belum Terlihat
2. Penilaian Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis.
Keterangan:
Aspek yang dinilai: 1. Menyebutkan organ gerak pada hewan dan manusia
4 3 2 1
Keterampilan Paragraf yang Terdapat satu Terdapat tiga atau Terdapat lebih dari
dituliskan atau dua empat kesalahan empat kesalahan
menggunakan kesalahan dalam tata Bahasa dalam tata bahasa
tata bahasa dalam tata Indonesia yang Indonesia yang
Indonesia yang bahasa baik dan baku baik dan baku.
baik dan baku Indonesia yang
baik dan baku
H. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Siswa Tema : Ekosistem Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2017).
2. Teks cerita
Mengetahui,
(RPP Postest)
Tema 5 : Ekosistem
Pembelajaran : 1
No Kompetensi Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling 3.7.1 Menentukan pokok pikiran setiap
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.7.1 Menyusun pokok pikiran dan
berkaitan pada teks nonfiksi kedalam informasi penting sebuah teks bacaan ke
tulisan dengan bahasa sendiri dalam tabel
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Dengan menyimak teks cerita yang disajikan, siswa mampu menentukan
pokok pikiran dalam bacaan secara tepat.
Dengan membuat tabel, siswa mampu menyusun pokok pikiran sebuah
teks cerita.
Karakter siswa yang diharapkan : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D. MATERI PEMBELAJARAN :
Pendekatan : Ilmiah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru
yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai berikut.
Keterangan:
T = Terlihat
BT = Belum Terlihat
2. Penilaian Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis.
Keterangan:
Aspek yang dinilai: 1. Menyebutkan organ gerak pada hewan dan manusia
4 3 2 1
Pengetahuan Siswa Siswa Siswa Siswa menunjukkan
menunjukkan menunjukan menunjukkan pemahaman materi
pemahaman pemahaman pemahaman materi yang kurang dan
materi yang materi cukup yang cukup tinggi membutuhkan
sangat tinggi tinggi namun banyak bantuan
membutuhkan guru dalam
sedikit bantuan pengerjaanya
guru dalam
pengerjaannya.
Keterampilan Paragraf yang Terdapat satu Terdapat tiga atau Terdapat lebih dari
dituliskan atau dua empat kesalahan empat kesalahan
menggunakan kesalahan dalam tata Bahasa dalam tata bahasa
tata bahasa dalam tata Indonesia yang Indonesia yang baik
Indonesia yang bahasa baik dan baku dan baku.
baik dan baku Indonesia yang
baik dan baku
H. SUMBER BELAJAR :
1. Buku Siswa Tema : Ekosistem Kelas V (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2017).
2. Rekaman suara teks cerita
3. Pengeras suara/ speaker
Mengetahui,
b. Paragraf induktif
Paragraph induktif kalimat utama terletak di akhir paragraf. Kalimat
penjelas disampaikan lebih dahulu, baru kalimat utama.
Contoh :
Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap orang
tua. Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan pada
anak-anak mereka. Jika orang tua ingin anaknya
menjadi saleh dan baik, maka doakanlah mereka karena
doa orang tua adalah doa yang mudah dijabahi. Jika
orang tua mendoakan jelek pada anaknya, maka itupun
akan terkabulkan. Jadi, orang tua mesti hati-hati dalam
mendoakan anaknya.
Biasanya ide pokok dinyatakan secara eksplisit dalaam kalimat utama atau
kalimat topik. Paragraf yang ide pokoknya terdapaat di awal paragraf disebut
paragraf dedukatif, sedangkan paragraf yang ide pokoknya terdapat di akhir
paragraf disebut induktif.
D. Bagian-bagian Paragraf
Adapun untuk bagian-bagian paragraf yaitu :
- Inti kalimat/ide pokok
- Kalimat penjelas/ide penjelas paragraf
E. Macam-macam Paragraf
Adapun untuk macam-macam paragraf itu sendiri yaitu :
Paragraf deduktif ilah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
persoalan pokok atau kalimat topic kemudian diikuti dengan kalimat-
kalimat penjelas.
Paragraf induktif ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
penjelaan-penjelaan kemudian diakhiri dengan kalimat topik, paragraf
induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis yakni generalisasi, analogi dan
kausalitas.
Paragraf campuran ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
persoalan pokok atau kalimat topik. Kalimat topic yang ada pada akhir
paragraf merupakann penegasan dari awal paragraf.
F. Teks cerita
Pada siang hari diakhir musim gugur, satu keluarga semut telah
bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan.
Kini mereka mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka
kumpulkan selama musim panas.
Saat itu datang seekor belalang yang kelaparan dengan sebuah
biola ditangannya, ia memohon dengan sangat agar keluarga semut itu
memberikan sedikit makanan untuk dirinya. Sang anak semut berkata
“Apa? Tidakkah kamu mengumpulkan makanan untuk musim dingin yang
akan datang ini ? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim
panas?’ ucap sang anak semut.
Sang belalang pun menjawab “Saya tidak ada waktu untuk
mengumpulkan makanan, saya sangat sibuk membuat lagu dan sebelum
saya sadari musim panas pun telah berlalu”.
Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa
gusar “ Membuat lagu katamu? Baiklah sekarang setelah lagu tersebut
kamu selesaikan pada musim panas, kini saatnya kamu menari!” Ucap si
semut.
Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan
melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang belalang lagi.
TES HASIL BELAJAR PRETEST
TEMA 5 : Ekosistem
PEMBELAJARAN :1
Setelah kalian mendengarkan dan menyimak teks cerita “semut dan belalang” ,
tuliskanlah pokok pikiran tersebut pada tabel berikut!
Jawab:
5
TES HASIL BELAJAR POSTEST
TEMA 5 : Ekosistem
PEMBELAJARAN :1
Setelah kalian mendengarkan dan menyimak teks cerita “semut dan belalang” ,
tuliskanlah pokok pikiran tersebut pada tabel berikut!
Jawab:
5
Persuratan
Dokumentasi Penelitian
Kabupaten Enrekang dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis
melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Alla tamat pada tahun 2013. Pada tahun
Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun
Berkat petunjuk dan pertolongan Allah SWT, usaha serta doa kedua