Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIK TEKNIK PENGELASAN LANJUT

1. Judul praktik:
Pembuatan Sanbungan I Menggunakan Pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding)
2. Tujuan praktik :
A. Tujuan umum:
- Mahasiswa dapat mengetahui tentang proses pengelasan GMAW
- Mahasiswa mampu melakukan pekerjaan sesuai lembar kerja
- Mahasiswa mampu menggunakan alat kerja dengan baik dan benar
- Mahasiswa dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
B. Tujuan khusus:
- Mahasiswa mampu mengetahui praktik sambungan I pada las GMAW
- Mahasiswa mampu mengetahui alat dan perlengkapan pada mesin las GMAW
- Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana cara pengoperasikan mesin las
GMAW
- Mahasiswa mampu penyebab dan kendala yang di alami selama kegiatan praktik
pengelasan GTAW

3. Teori dasar:
Pengelasan merupakan salah satu proses penyambungan dua loga yang menggunakan sumber
panas dan logam sebagai media penyambungan. Logam yang dipanaskan akan mencair dan
mengisi bagain base material yang dicairkan oleh elektroda, sehingga base material saling
menyambung karena logam yang dipanaskan telah mencair. Pengelasan (welding) adalah
teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam
pengisi dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan logam kontinyu (Siswanto,
2011).
Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua atau lebih material dalam keadaan
plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau dengan tekanan (pressure) atau
keduanya. Logam pengisi (filler metal) dengan temperatur lebur yang sama dengan titik lebur
dari logam induk dapat atau tanpa digunakan dalam proses penyambungan tersebut (Menurut
British Standards Institution, 1983)
Ada beberpa jenis proses pengelasan yaitu diantaranya adalah proses pengelasan GMAW
yang mana proses pengelasan ini memanfaatkan suber listrik sebagai sumber panas dan juga
memerlukan gas pelindung yang berupa gas Argon (Ar) ataupun Karbon ddioksida (CO2).
Dalam prosers pengelasan GMAW, salah satu proses pengelasan atau penyambungan logam
sejenis dengan menggunakan bahan tambahan berupa kawat gulungan dan gas pelindung dengan
melalui proses pencairan. Las gas Metal Inert Gas (MIG) merupakan salah satu jenis pengelasan
yang biasanya digunakan dalam pengelasan aluminium seri 5083 karena sesuai untuk pelat
aluminium yang tipis (3mm) (Mandall, 2005).
Butt joint adalah salah satu jenis sambungan las yang memiliki berbagai jenis kampuh las
misal kampuh U adalah kampuh yang mememiliki bentuk seperti huruf U, kampuh I adalah
kampuh yang berbentuk huruf I dan masih banyak lagi. Untuk membentuk kampuh-kampuh
tersebut kita perlu membentuknya menggunakan gerinda sesuai kampuh yang diharapkan dan
sesuai dengan kebutuhan.
Jenis kampuh juga dipilih sesuia dengan tujuan benda yang akan digunakan. Karena setiap
jenis kampuh memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, ditambah lagi juga fungsi yang
berbeda-beda.
Proses tersebut akan terjadi dari adanya busur las yang terbentuk antara kawat las dan benda
kerja. Pada saat kawat las diarahkan ke benda kerja, akan terjadi busur las yang menghasilkan
panas dan kemudian akan mencairkan logam kawat las dan logam benda kerja sehingga mencair
bersama dan akan membentuk sambungan permanen, dalam posisi tersebut gas pelindung yang
berupa gas dapat melindungi las dari udara luar sehingga bisa membentuk suatu sambungan yang
permanen. Arus yang digunakan pada proses pengelasan GMAW adalah arus searah (DC) dan
posisi elektroda kutub positif atau disebut dengan polaritas terbalik agar transfer logam bisa
sempurna.
4. Alat dan bahan
A. Alat:
1) Alat utama
a) Mesin las
b) Kabel las
c) Wire Feeder Unit
d) Regulator gas pelindung
e) Pipa kontak
f) Nozzle gas pelindung
2) Alat bantu:
1) Tang Smith
2) Grinda
3) Tang pemotong kawat
4) Palu
5) Sikat Baja
3) Alat K3:
1) Helm las
2) Sarung tangan las
3) Apron
4) Sepatu safety
B. Bahan
1) Plat besi ST 37
5. Gambar kerja
6. WPS

Prepared by: WELDING PROCEDURE Identification # DEMO-GMAW


Muhamad Rizalludin SPECIFICATION (WPS) Ref. Code AWS D1.6
(1807934)
Company Name: UPI BANDUNG
PQR No. PREQUALIFIED
Address: Jl.
Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia
Process GMAW Process Type manual Position Flat
Base Metals Carbon steel ST37 ( 40mm x 4mm x 100mm )
Filler Metals R207

Shielding Gas Flux CO2 Flow Rate 30-45 CFH


Nozzle Dia.
Weld Type Weld bead Current/ Polarity DCEP

Electrical Stick Out Preheat /


ESO (in) Interpass Temp., Min
Joint Details/ Joint Design Used/ Sketch:

Welding Procedure:
1. Menyiapkan benda kerja (memotong benda kerja) dengan ukuran 40 mm x 4 mm x 100 mm Alat yang digunakan ialah gerinda potong,
palu kaet, kapur, kacamata safety dan penggaris baja
2. Menyalakan mesin las/ setting mesin las
3. Melakukan proses pengelasan rigi-rigi las GMAW
Thickness (T) Weld Size Weld Pass Filler Metal Current Wire Feed Speed Travel Speed
mm (mm) ETT (E) Side Layers No. Diameter Amps Volts (IPM) (IPM)
mm (mm)
T4 1
0.8 100-170 20-25 150-175

T 10 to 15
Notes, Technique or Code’s rules: Originated by:

Date:
Authorized by:

Date:
Caution Note: Use of prequalified joint is not intended as a substitute for engineering judgment in the suitability of application to a welded assembly or connection.

7. Uraian pekerjaan
Pengelasan sambungan I menggunakan proses las GMAW.

No Uraian pekerjaan Alat utama Alat bantu Alat K3 Alat ukur


1 Menyiapkan benda kerja Gerinda Kapur Kacamata Mistar
( memotong benda kerja ) potong safety
dengan ukuran 40 mm x
4 mm x 100 mm dua
buah
2 Menyalakan mesin las/ Mesin las - - -
setting mesin las GMAW GMAW
dan gas pelindung dengan
GMAW pengutuban
DCEP,
Tabung gas
pelindung
3 Melakukan proses Mesin las Meja las, Helm -
pengelasan sambungan I GMAW Tang Las/helm
menggunakan las dengan penjepit, pelindung
GMAW pengutuban Tang wajah,
DCEP pemotong apron,
kawat las sarung
tangan

8. Kegiatan harian

Kegiatan yang Tanda tangan


No Hari/tanggal Hasil Dosen mahasiswa
dilakukan
1 25 november 2020 Melakukan Hasilnya tidak
penakwelan pada ada terjadi
sisi benda untuk apa-apa
menyatukan plat
2 Melakukan terdapat
pengelasan bercak –
sambungan I pada bercak lasan
sebuah plat pada plat
tersebut dan
hasil lasan
terlalu
kecepatan
mengakibatkan
hasil lasan
yang tipis
3 Melakukan Ada sedikit
pemahatan pada yang tersisa
bercak – bercak las karena susah
di pahat dan
ada yang
menempel di
hasil lasan
DS
T
DAFTAR PUSTAKA

Siswanto dan Amri S. 2011, Konsep Dasar Teknik Las. Edisi 1. PT.Prestasi Pustakaraya. Jakarta

Ramdan British Standards Institution, 1983

Mandal. 2005. “Aluminum Welding”. 2nd ed. Narosa Publishing House. NewDelhi.

Anda mungkin juga menyukai