Anda di halaman 1dari 8

Latar Belakang

Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki


perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada
keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care) dan
manjemen kasus.
  
PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK
Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam penerapan ilmu
keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri atas empat komponen
Bagan 1.komponen paradigma keperawatan anak

Anak
Dalam keperawatan anak yang menjadi individu (klien) adalah anak,anak diartikan
sebagai seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun dalam masa
tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial
dan spritual. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang
dimulasi dari  bayi (0-1 tahun), usia bermain/ todler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5
tahun), usia sekolah (5 – 11 tahun), remaja (11-18 tahun).

Sehat dan Sakit


Rentang sehat sakit adalah suatu kondisi anak berada dalam status kesehatan yang
meliputi sejahtera, sehat optimal, sehat, sakit, sakit kronis dan meninggal. Rentang
ini suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan yang bersifat dinamis dalam
setiap waktu, selama dalam batas rentang tersebut anak membutuhkan bantuan
perawat baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti apabila anak berada
pada rentang sehat maka upaya perawat untuk meningkatkan derjat kesehatan
sampai mencapai taraf sejahtera baik fisik, sosial maupun spritual.

Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang dimaksud adalah lingkungan
eksternal maupun internal yang berperan dalam status kesehatan anak, seperti
keturunan, jenis kelamin, emosi dan lain-lain.

Keperawatan
Komponen ini merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada
anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dengan
melibatkan keluarga seperti adanya dukungan, pendidikan kesehatan dan upaya
dalam rujukan ke tenaga kesehatan dalam program perawatan anak.

PERAN PERAWAT DALAM PERAWATAN ANAK


1. Pemberi perawatan
2. Sebagai advokat keluarga
3. Pencegahan penyakit
4. Pendidikan
5. Konseling
6. Kolaborasi
7. Pengambilan keputusan etik
8. Peneliti

LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK


Dalam memberikan askep pada anak harus berdasarkan kebutuhan dasar anak
yaitu: kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti asuh, asih dan
asah
1. Kebutuhan asuh
Kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi dalam
pertumbuhan dan perkembangan. Kebutuhan ini dapat meliputi kebutuhan akan
nutrisi atau gizi, kebutuhan pemberian tindakan keperawatan dalam meningkatkan
dan mencegah terhadap penyakit, kebutuhan perawatan dan pengobatan apabila
anak sakit, kebutuhan akan tempat atau perlindungan yang layak dan lain-lain.
2. Kebutuhan asih
Kebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau
memperbaiki psikologi anak.
3. kebutuhan asah
kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak, untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan usia
tumbuh kembang.

B.     PENDEKATAN FAMILY CENTRE CARE


Pendekatan melalui keluarga adalah keluarga merupakan unsur penting dalam
perawatan anak mengingat anak bagian dari keluarga. Dalam Pemberian Askep
diperlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu membutuhkan orang tua di
Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program perawatan lainnya. Pentingnya
keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak. Program
terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika perawat
selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak yang
dirawat, hal ini hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada anak.
Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan anak
yang sakit selama dirawat. Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi orang tua
pada anaknya selama perawatan merupakan bagian yang penting dalam
mengurangi dampak psikologis anak sehingga rencana keperawatan dengan
berprinsip pada aspek kesejahteraan anak akan tercapai
C.     PENDEKATAN ATRUMATIC CARE
Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan
keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan
kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan
keperawatan yang diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis dari
tindakan keperawatan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau aspek
lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma, untuk mencapai perawatan
tersebut beberapa prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain:
a. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga
Dampak perpisahan dari keluarga akan menyebabkan kecemasan pada anak
sehingga menghambat proses penyembuhan dan dapat mengganggu pertumbuhan
dan perkembangan anak.
b. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak
Kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak dapat
meningkatkan kemandirian anak dan anak akan bersikap waspada dalam segala
hal.
c. Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak psikologis)
Proses pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa dihilangkan secara cepat akan
tetapi dapat dikurangi melalui berbagai tenik misalnya distraksi, relaksasi dan
imaginary. Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri
akan berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak.
d. Tidak melakukan kekerasan pada anak
Kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis yang sangat berarti
dalam kehidupan anak, yang dapat menghambat proses kematangan dan tumbuh
kembang anak.
e. Modifikasi lingkungan
Melalui modifikasi lingkungan yang bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan
dan nyaman bagi lingkungan anak sehingga anak selalu berkembang dan merasa
nyaman dilingkungan.
Manajemen kasus
Pengelolaan kasus secara komprehensif adalah bagian utama dalam pemberian
asuhan keperawatan secara utuh, melalui upaya pengkajian, penentuan diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari berbagai kasus baik yang akut maupun
kronis. Kemampuan perawat dalam mengelola kasus secara baik akan berdampak
pada proses penyembuhan. Pendidikan dan ketrampilan mengelola kasus pada
anak selama di RS akan mampu memberikan keterlibatan secara penuh bagi
keluarga.

D.    PRINSIP-PRINSIP KEPERAWATAN ANAK


Terdapat prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang dijadikan sebagai
pedoman dalam memahami filosofi keperawatan anak. Prinsip dalam asuhan
keperawatan anak adalah:
1. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik, dimana
tidak boleh memandang anak dari ukuran fisik saja melainkan anak sebagai individu
yang unik yang mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses
kematangan.
2. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan yang sesuai
dengan tahap perkembangan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisiologis
(seperti nutrisi, dan cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur dan lain-lain),
kebutuhan psikologis, sosial dan spritual.
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan dan
peningkatan derjat kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit.
4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif
dalam memberikan asuhan keperawatan anak. Anak dikatakan sejahtera jika anak
tidak merasakan ganggguan psikologis, seperti rasa cemas, takut atau lainnya,
dimana upaya ini tidak terlepas juga dari peran keluarga.
5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk
mencegah, mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup,
dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik)
dan aspek hukum (legal). Sebagai bagian dai keluarga anak harus dilibatkan dalam
pelayanan keperawatan, dalam hal ini harus terjadi kesepakatan antara keluarga,
anak dan tim kesehatan.
6. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau
kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan
spritual dalam kontek keluarga dan masyarakat
7. Pada masa yang akan datang kecendrungan perawatan anak berfokus pada ilmu
tumbuh kembang, sebab ilmu tumbuh kembang ini akan mempelajari aspek
kehidupan anak.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam penerapan
ilmu keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri atas empat
komponen.
Anak
Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulasi
dari  bayi (0-1 tahun), usia bermain/ todler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun),
usia sekolah (5 – 11 tahun), remaja (11-18 tahun).
Sehat dan Sakit
Rentang sehat sakit adalah suatu kondisi anak berada dalam status kesehatan yang
meliputi sejahtera, sehat optimal, sehat, sakit, sakit kronis dan meninggal.
Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang dimaksud adalah lingkungan
eksternal maupun internal yang berperan dalam status kesehatan anak, seperti
keturunan, jenis kelamin, emosi dan lain-lain.
Keperawatan
Komponen ini merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada
anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dengan
melibatkan keluarga seperti adanya dukungan, pendidikan kesehatan dan upaya
dalam rujukan ke tenaga kesehatan dalam program perawatan anak.

Pendekatan melalui keluarga adalah keluarga merupakan unsur penting


dalam perawatan anak mengingat anak bagian dari keluarga. Dalam Pemberian
Askep diperlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu membutuhkan orang tua
di Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program perawatan lainnya.
Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak.
Program terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika
perawat selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak
yang dirawat, hal ini hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada
anak. Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan
anak yang sakit selama dirawat.

            Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak
dan keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan
kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan
keperawatan yang diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis dari
tindakan keperawatan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau aspek
lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma, untuk mencapai perawatan
tersebut.

B.     SARAN
Calon perawat harus mengetahui konsep dasar keperawatan anak dan
memperhatikan pasien, anak atau keluarga klien untuk melakukan asuhan
keperawatan di dunia kerja maupun didunia praktek klinik keperawatan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hidayat, Aziz Alimul (2005), Pengantar Ilmu Keperawatan Anak, Ed 2: Jakarta,


Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai