A. Pengertian Belajar
A. Faktor Lingkungan
1. Lingkungan Alami
Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan
berusaha di dalamnya. Pencemaran lingkungan hidup merupakan malapetaka bagi
anak didik yang hidup di dalamnya. Keadaan suhu dan kelembaban udara
berpengaruh terhadap belajar anak didik di sekolahungan Alami.
Sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa melepaskan diri dari
ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengikat perilaku anak didik untuk
tunduk pada norma-norma sosial, susila, dan hukum yang berlaku dalam
masyarakat. Demikian juga halnya di sekolah. Peraturan dan tata tertib di sekoalh
harus anak didik taati. Pelanggaran yang dilakukan oleh anak didik akan
dikenakan sanksi sesuai dengan jenis dan berat ringannya pelanggaran. Lahirnya
peraturan sekolah bertujuan untuk mengatur dan membentuk perilaku anak didik
yang menunjang keberhasilan belajar di sekolah.
B. Faktor Instrumental
1. Kurikulum
2. Program
4. Guru
Untuk menjadi guru yang baik itu tidak dapat diandalkan kepada bakat
ataupun hasrat (emansipasi) atau lingkungan belaka namun harus disertai kegiatan
studi dan latihan serta praktek/pengalaman yang memadai agar muncul sikap guru
yang diinginkan sehingga melahirkan kegairahan kerja yang menyenangkan. Hasil
belajar anak didik tidak hanya dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikan/pengalaman mengajar, tetapi juga dipengaruhi sikap mental guru
dalam memandang tugas yang diembannya
C. kondisi Fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan
berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang
kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang tidak
kekurangan gizi; mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar menerima
pelajaran.
D. Kondisi Psikologis
1. Minat
2. Kecerdasan
3. Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang pasti memiliki
bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu
sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi, secara global bakat mirip dengan
intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang berinteligensi sangat cerdas atau
cerdas luar biasa disebut juga sebagai anak berbakat.
Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil
belajar seseorang. Hampir tidak ada orang yang membantah bahwa belajar pada
bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha
itu. Akan tetapi banyak sekali hal-hal yang menghalangi untuk terciptanya kondisi
yang sangat diinginkan oleh setiap orang.
4. Motivasi
5. Kemampuan Kognitif
Ranah kognitif adalah kemampuan yang selalu dituntut kepada anak didik
untuk dikuasai. Karena penguasaan kemampuan pada tingkatan ini menjadi dasar
bagi penguasaan ilmu pengetahuan. Ada tiga kemampuan yang harus dikuasai
sebagai jemabatan unt uk sampai pada penguasan kemampuan kognitif, yaitu
persepsi, mengingat, dan berpikir.