Anda di halaman 1dari 6

Lubang Kenicngku kok Keluar Nanah

Seorang laki-laki umur 25 tahun, belum menikah datang ke puskesmas dengan


keluhan nyeri kencing sudah 2 hari. Kemudian keluar nanah dari muara saluran kencing.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan perbesaran kelenjar inguinal dan nyeri tekan, muara
orificium uretra, hiperemis, tampak secret yang mukopurulen.

Orificium uretra : lubang, muara dari uretra

Hipermis : suatu keadaan adanya volume darah yang berlebihan atau pembendungan
dalam pembuluh darah, tampak merah dari pada biasanya

Mukopurulen : kondisi secret kental, berwarna kuning atau kehijauan

110 per 8- suhu 37,8, urin keruh leukosit lebih 15 perlapangan pandang,diplococcus intra
dan ekstraseluler

Protatitis :tdk enak diperineum dan suprapubis,malaise demam nyeri kencing dan retensi
urin dan obstipasi, buang air kencing dimalam hari,bisa keluar darah,urin berbusa, nyeri saat
buang air

1. Apa saja yang dapat menyebabkan kencing bernanah


2. Mekanisme terbentuknya nanah
3. Apa saja yang bisa menyebabkan nyeri kencing
4. Mekanisme nyeri kencing
5. Kenapa terjadi pembengkakan dikelenjar inguinal
6. Mengapa bisa terjadi nyeri tekan pada kelenjar inguinal
7. Mengapa hiperemis terjadi di muara orificium uretra
8. Apa jenis sekret ? makna sekret mikropurulen
9. Hub usia dan nyeri kencing
10. Apakah ada hubungan dengan status pernikahan pasien dengan keluhan utama
11. Px fisik penunjang
12. Interpretasi px fisik
13. Jika tidak diobati dengan cepat apa efek yang terjadi?

Jawaban :

2. Mekanisme terbentuk nanah

Infeksi bakteri dan mikroorganisme melekat pada epitel yang melapisi selaput
lender/mukosa  pada uretra dan canalis servicalis  bakteri menghasilkan produk
ekstraseluler  kerusakan sel akibat enzim fosfolipase atau peptidase  permukaan sel
bakteri lipopolisakarida dan peptidoglikan  memicu produksi endotoksin  respon
inflamasi  lokalisasi neutrophil  pembentukan mikroabses mucosa  keruskan epitel
 keluarga discharge purulent

3. APA yang menyebabkan nyeri kencing

Disuria atau nyeri, rasa terbakar, atau tidak nyaman saat atau segera setelah kencing paling
sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan laki-laki. Biasanya terjadi pada orang yang
aktif secara seksual. Diuria paling sering terjadi karena infeksi atau inflamasi kandung
kemih dana tau uretra. Diagnosis banding untuk laki laki dan perempuan biasanya sama,
walaupun insidens nya berbeda dan berubah seiring bertambahnya umur.

Disuria bisa disebabkan oleh


 Infeksi, umumnya pieonefritis, sistisis, prostatitis, urethritis, servisitis,
epididimoorkitis, dan vulvovaginitis
 Trauma, biasanya karena kateterisasi, atau honeymoon cystisis
 Kondisi hormonal, misalnya hioestrogenism, endometrosis
 Keganasan seperti tumor sel ginjal, keganasan vesical urinaria, prostat,
vagina/vulva, dan penis
 Kondisi inflamasi seperti, spondiloartropati, gangguan autoimun, efek samping obat
 Psikogenik seperti gangguan somatisasi, depresi mayor, stress atau anxietas, dan
hysteria.

Infeksi adalah penyebab tersering disuria, yang bisa ditampilkan dalam bentuk sistitis,
prostatitis, pielonefritis, atau uretritis. sangat rentan infeksi oleh bakteri coliform. masuk ke
meatus uretra saat hubungan seksual atau akibat kontaminasi lokal, kemudian berjalan
menaiki saluran kencing. Pada perempuan postmenopause, penurunan estrogen endogen
dapat menyebabkan gangguan fungsi saluran kencing bagian bawah

Aktivitas fisik seperti berkuda atau bersepeda juga dapat mengakibatkan disuria dengan
discharge uretra yang minimal

4. Mekanisme nyer kencing

Disuria terjadi akibat iritasi trigonum kandung kemih atau uretra. Peradangan atau
penyempitan uretra menyebabkan kesulitan dalam memulai buang air kecil dan rasa
terbakar saat buang air kecil. Iritasi trigonum menyebabkan kontraksi kandung kemih, yang
menyebabkan sering buang air kecil dan nyeri. Disuria paling sering terjadi akibat infeksi
pada saluran kemih bagian bawah, tetapi bisa juga disebabkan oleh infeksi saluran kemih
bagian atas (ISK). Gangguan kemampuan konsentrasi ginjal merupakan penyebab utama
seringnya buang air kecil di saluran kemih bagian atas.

Uretra yang mengalami peradangan, dengan demikian ujung nyeri menjadi


hipersensitisasi oleh mediator peradangan karena itu, setiap urine yang mengalir
melewatinya akan menyebabkan rasa sakit yang membakar.

1. Kenapa bisa bernanah


Bisa karena penyakit menular seksual atau bisa juga karena infeksi pada saluran kencingnya.
Normalnya saat kencing tidak mengeluarkan nanah.
1. Karena infeksi bakteri neisseria Gonore  Ganti2 pasangan,homosex,pekerja seks
komersial,org2 dg usia rentan terkena prapuber dan manopause,bayi lahir dr ibu
gonore,sex tnpa kondom
2. Urethritis
3. Tidak menjaga kebersihan glans penis gak sunat, atau infeksi bakteri jamur sampai
alergi atau iritasi kulit sekitarnya
4. Karena infeksi clamidia trachomatis

7. 5 Istilah secret :

1. Purulen : Kondisi sekret kental dan lengket

2. Mukospurulen : Kental kuning kehijauan

3. Mukoid : berlendir dan kental

4. Hemoptisis : bercampur darah

12.Karena adanya rasa nyeri saat kencing,hiperemis merupakan tanda tanda terjadinya peradangan
pada uretra tapi belum diketahui apa penyebabnya, bisa virus (Herpes simplex virus 1 dan 2 ) HPV,
cytomegalovirus, parasit sprt trikomonioasis maupun bakteri kaya neisseria gonorea dapat timbul
kompliklasi jika tdk cepat ditangani atapun obat yang diberikan tidak adekuat. Jadi yang kena
efeknya daerah dari susunan antominya , terjadinya peradangan pada kelenjar tyson ,peradangan
kelenjar littre. Kalo misal menyebar kedaerah asendens bisa menyebabkan peradangan prostat dan
epididimis

5. Pembesaran KGB merupakan respon adanya infeksi dan tumor kan tau fungsi nya ada 3  1.
Untuk mrmpertahankan konsenterasi yang protein yang rendah didalam cairan interstitial 2.absobsi
asam lemak dan transpor lemak dan kilus kesistem sirkulasi 3. Memproduksi sel2 imun (limfosit
monosit, sel plasma untuk emnghasilkan antibodi). Terletak diseluruh tubuh, cervical axilla
daninguinal misalnya. Kalo bengkak brrt ada infeksi didaerah sekitarnya.

Pembengkakan kgb didaerah selangkangan misalnya bisa terjadi karena infeksi menular seksual mis
sifilis gonore
Pertemuan 2 : Uretritis Gonore

1. Definisi
Inteksi Gonokokal, disebut juga "the clap dan"The Drip", disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae,merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat,dan merupakan
infeksi menular seksual yang paling sering terjadi di negara tropik,' serta terbanyak kedua
yang terlaporkan di Amerika Serikat setelah infeksi Klamidia.2 Infeksi gonokokal paling
banyak ditularkan melalui kontak seksual. Pada bayi juga dapat ditularkan
dari jalan lahir ibu saat melahirkan, menyebaskan ophthalmia neonatorum dan systemic
neonatal infection.Masa inkubasi rata-rata adalah 2-8 hari. Pada wanita,
serviks adalah tempat infeksi tersering, menyebabkan endoservisitis dan uretritis, jika
tidak tertangani dapat mengakibatkan penyulit lokal berupa penyakit inflemasi
pelvis (pelvic inflammatory disease, PID). Pada pria, infeksi gonokokal dapat menyebabkan
u retritis anterior. Infeksi gonokokal juga dapat terjadi pada faring, anorektal,konjungtiva,
atau menyeluruh/diseminata. (PAPDI)
2. Etiologi
Neisseria gonorrhoeae adalah organisme menular seksual yang menginfeksi epitel
kolumnar primer permukaan mukosa dan menyebabkan uretritis pada pria, endoservitis
dan uretritis pada wanita. Situs lain dari infeksi primer termasuk rektum, faring, dan
konjungtiva, dan bisa terjadi vulvovaginitis pada gadis prapubertas. (Goldman's Cecil
Medicine (Twenty-Fourth Edition))

Neisseria gonorrhoeae (N.gonorhoeae) adalah bakteri


Gram negatif, nonmotile, tidak membentuk spora, yang
tumbuh tunggal dan berpasangan (sebagai monokokus
dan diplokokus). Merupakan patogen yang eksklusif pada
manusia, secara umum memiliki tiga salinan genom per
unit kokus; dimana poliploidi ini memungkinkan tingkat
variasi antigenik yang tinggi dan kelangsungan hidup
di dalam inangnya. Gonokokus, seperti semua spesies
Neisseria lainnya, merupakan oksidase positif. Mereka
dibedakan dari Neisseriae lain dengan kemampuan
mereka untuk tumbuh pada media selektif dan untuk
memanfaatkan glukosa tapi tidak maltosa, sukrosa, atau
laktosa.1, 3 (PAPDI)

3. Epidemiologi
4. Klasifikasi
5. Faktor resiko
Berganti ganti pasangan,Homosex atau PSK

,Wanita prapubertas dan manopause rentan,Bayi dg ibu menderita gonore,hubungan


seksual penderita tanpa proteksi

6. Manifestasi klinis
Gejala klinis untuk infeksi pertama yang paling sering dijumpai pada pria adalah uretritis
anterior akuta dan dapat meluas ke proksimal, selanjutnya mengakibatkan komplikasi
lokal, asendend dan diseminata. Keluhan subyektif berupa rasa gatal
dan panas di bagian distal uretra di sekitar orifisium uretra eksternum kemudian disusul
disuria, polakisuria, keluar duh tubuh mukopurulen pada orifisium uretra eksternum
yang kadang-kadang disertai darah, dan disertai perasaan nyeri pada waktu ereksi (Daili &
Nilasari, 2016). Pada pemeriksaan tampak orifisium uretra eksternum hiperemis, edema
dan ektropion. Pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran kelenjar getah bening
inguinal media unilateral atau bilateral (Daili & Nilasari, 2016). Pada kebanyakan
kasus, laki-laki akan segera berobat karena gejala
yang mengganggu sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut, namun tidak
cukup untuk mencegah terjadinya penularan (WHO,
2014).
Gejala yang terjadi pada wanita dengan gonore sering mengenai serviks sehingga terjadi
servisitis dengan gejala keputihan. Pada pemeriksaan, serviks yang terinfeksi tampak
rapuh dan mengalami edema dengan keluarnya cairan mukopurulen pada ostium.
Perempuan yang sedikit atau tidak memperlihatkan gejala menjadi
sumber utama penyebaran infeksi dan beresiko mengalami komplikasi (Martiastutik,
2008)
7. Patofisio
Karakteristik Neisseria Gonnore
Patogen Selubung gonokokus memiliki struktur dasar yang mirip dengan bakteri gram
negatif lainnya dan terdiri dari membran sitoplasma bagian dalam, dinding sel
peptidoglikan tengah, dan membran luar. Membran luar mengandung beberapa
komponen permukaan yang berperan sentral dalam interaksi organisme dengan inang dan
patogenisitasnya. Pili, rambut seperti proyeksi juga disebut sebagai fimbriae, terdiri dari
beberapa subunit protein yang berbeda dan, bersama dengan perekat membran luar
lainnya (yaitu, terkait opasitas protein), memfasilitasi perlekatan dan invasi sel inang.
Gonococci memvariasikan komposisi protein ini dan permukaan lipoligosakarida dari
waktu ke waktu, memungkinkan organisme untuk menghindari pertahanan inang. Variasi
fase ini juga menjadi penghalang untuk pengembangan vaksin yang sukses.( Goldman's
Cecil Medicine (Twenty-Fourth Edition))

Patofisio
Neisseria gonorrhoeae termasuk golongan diplokok, bersifat tahan asam, berbentuk biji
kopi berukuran lebar 0,8 μm dan panjang 1,6 μm. Pada sediaan langsung dengan
pewarnaan Gram, bakteri ini bersifat Gram-negatif, tampak di luar dan di dalam leukosit,
tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak
tahan suhu diatas 39C dan tidak tahan zat disinfektan (Daili, 2014). Masing-masing kokus
berbentuk ginjal atau biji kopi dengan sisi yang datar berhadap-hadapan. Bakteri ini
patogen pada manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau
di dalam sel polimorfonuklear (PMN). Gonokokus menyerang membran mukosa
terutama mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang (imatur) dari
saluran genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan. Gonokokus akan melakukan
penetrasi permukaan mukosa dan berkembang biak dalam jaringan
subepitelial serta menghasilkan berbagai produk
ekstraseluler yang dapat mengakibatkan kerusakan sel. Adanya infeksi gonokokus akan
menyebabkan mobilisasi leukosit PMN (polimorfonuklear), menyebabkan terbentuknya
mikro abses subepitelial yang pada akhirnya pecah
dan melepaskan PMN dan gonokokus
(Martiastutik, 2008; Daili, 2014).
8. Diagnosis

9. Tatalaksana
1. Beritahu pasien supaya tidak kontak seksual sampai dinyatakan sembuh + jaga
kebersihan genital
2. Farmakologi sesuai keluhan, AB : Tiamfenikol 3,5gr per oral dos tunggal atau
ofloksasin 400mg dosis tunggal atau kanamisin 2gr IM tunggal
3. Tiamfenikol,ofloksasin, dan siprofloksasin pada kehamilan Kontraindikasi pda
kehamilan,tdk dianjurkn pada anak. (PPK 2017)
10. Komplikasi
Komplikasi paling umum dari infeksi gonokokus adalah penyakit radang panggul (PID),
yang dapat menyebabkan kemandulan, ektopik kehamilan, dan nyeri panggul kronis.
Komplikasi lain yang jauh lebih umum termasuk epididimitis, uretritis posterior, striktur
uretra, kelenjar Bartholin abses, dan perihepatitis. Bakteremia dapat terjadi, dengan
produksi lesi kulit yang khas, artritis, dan, jarang, endokarditis atau meningitis.
Konjungtivitis neonatal (ophthalmia neonatorum) sebelumnya merupakan penyebab
umum kebutaan. Infeksi gonokokus juga dipertimbangkan meningkatkan risiko penularan
dari human immu nodeficiency virus (HIV) orang yang sering terinfeksi HIV dan N.
gonorrhoeae dan untuk meningkatkan risiko penularan HIV di antara orang dengan gonore
yang terpajan HI Patogen Amplop gonokokal memiliki struktur dasar yang mirip dengan
amplop gram lain bakteri negatif dan terdiri dari membran sitoplasma bagian
dalam(Goldman's Cecil Medicine (Twenty-Fourth Edition))
11. Prognosis

Anda mungkin juga menyukai