Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

H DENGAN DENGAN DHF GRADE

I HARI KELIMA DI RUANG CENDRAWASIH RSUD WANGAYA

DENPASAR TANGGAL 30 DESEMBER 2020

Oleh:
NI KOMANG AYU TRI ARIASTUTI
2014901056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2020
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 30 November 2020, pukul 13.30 wita,
di ruang Cendrawasih RSUD Wangaya Denpasar dengan teknik observasi,
wawancara, pemeriksaan fisik dan catatan keperawatan.
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Penanggung
Nama : Ny. H Tn. R
Umur : 19 tahun 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan Laki-laki
Status : Pelajar Menikah
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SMA SMP
Pekerjaan : Mahasiswa Swasta
suku Bangsa : Indonesia Indonesia
Alamat : Jln.Cokrominoto, Jln.Cokrominoto
no 34 Denpasar no 34 Denpasar
NO RM : 474902
Tanggal MRS : 30 November 2020
b. Alasan dirawat
1) Keluhan utama saat MRS
Pasien mengeluh panas
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh badannya panas, pasien mengatakan lemas
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan badannya mulai panas pada tanggal 23 November
2020 Pukul 20.00 wita, yaitu pada hari senin. Panas pasien naik turun
hingga hari kamis tanggal 26 November 2020, selama dirumah pasien
minum obat paracetamol yang di beli oleh ibunya di warung, Kemudian
pada hari sabtu tanggal 28 November 2020 pukul 08.00 wita, panas
pasien tidak kunjung sembuh, Pasien di ajak ke RSUD Wangaya untuk
melakukan pemeriksaan dan untuk mengetahui panyakit apa yang
sedang di deritanya. Sampai di RSUD wangaya pasien diantar ke
poliklinik Interna, di poliklinik interna pasien langsung di terima oleh
dokter dan perawat, di poliklinik interna petugas mengukur vital sign
pasien dengan hasil TD:110/70mmHg, S : 38’7˚c, R : 20 x/mnt,
selanjutnya pasien dilakukan pemeriksaan lab, dari pemeriksaan
didapatkan hasil PLT:120 k/ul, HCT:40,3%, HB:13,5 g/dL,setelah
hasil lab selesai, dokter mendiagnosakan pasien dengan demam
berdarah(DB) dan langsung disarankan untuk rawat jalan karena
ruangan penuh. Pasien mendapatkan therapi : Parasetamol 3x500 mg,
vitamin dan juga sirop. Pada hari senin tanggal 30 November 2020
pukul 11.00 wita, pasien dibawa kembali ke RSUD wangaya karena
pasien tidak kunjung sembuh, sampai di RSUD wangaya pasien langsung
ke poliklinik interna dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan
juga perawat,dari pemeriksaan diperoleh TTV, suhu : 38,80C, nadi
86x/menit, tekanan darah 120/80, respirasi 18x/menit dan Pemeriksaan
lab. Dari pemeriksaan lab didapatkan hasil PLT : 105 k/ul, HCT :
41,8%, HB : 14,6 g/dl, WBC : 1,44k/ul. Pasien didiagnosakan DHF,
Oleh dokter pasien disarankan untuk rawat inap, keluarga
menyetujuinya dan pasien diterima di ruang Cendrawasih pada pukul
12.30 wita. Untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Diagnosa medik : DHF (grade 1) hari ke 5
Mendapatkan therapi :
1) Dipasang infus IVFD RL 30 tts/mnt pada
tangan kiri,
2) Paracetamol 3x500 mg
3) Imboost 1x1 mg
4) Pranza 1x40 mg melalui iv.
d. Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit DHF seperti yang
dideritanya saat ini, sebelumnya pasien hanya menderita batuk, filek
tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

e. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien (DHF) dan tidak ada yang menderita
penyakit keturunan seperti diabetes melitus, jantung, asma, hipertensi
dan penyakit keturunan lainnya
f. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial, Spiritual
1) Bernafas
Pasien mengatakan sebelum sakit dan saat pengkajian pasien tidak
mengalami kesulitan dalam bernafas, baik saat menarik nafas
maupun saat mengeluarkan nafas.
2) Makan dan minum
Makan : pasien mengatakan sebelum sakit, pasien bisa makan 3x
sehari dengan menu nasi, lauk dan sayur,buah dan saat
sakit pasien mengatakan makan hanya ½ porsi dari 1
porsi yang diberikan. Pada saat pengkajian pasien sudah
makan bubur yang diberikan di RS habis 1/2 porsi dari 1
porsi yang di berikan dan tanpa ada makanan tambahan
dari luar RS.
Minum : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa minum 
7-12 gelas sehari  (1400-2400 cc) dan saat pengkajian
pasien mengatakan sudah minum minum air putih  6 -8
gelas,  1200-1600 cc selama 24 jam dan dari cairan
parenteral pasien mendapatkan terapi IVFD RL 20
tts/mnt dalam 1 hari  1500 cc.
3) Eliminasi BAB dan BAK
BAB : Pasien mengatakan biasa BAB 1x sehari, dengan
konsistensi lembek, warna kuning, bau khas feses, saat
pengkajian pasien mengatakan sudah BAB tadi pagi
dengan warna kuning tidak ada darah dalam feses (tidak
pernah berwarna coklat kehitaman).
BAK : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa BAK 4-
5x sehari dan setiap kali kencing  300 cc dengan warna
kuning dan bau pesing. Saat pengkajian pasien
mengatakan dari kemarin siang pukul 13.00 wita sudah
kencing  7 kali  2100 cc dengan warna kuning dan bau
pesing, pasien mengatakan tidak pernah mengalami
keluhan saat BAK, seperti rasa sakit saat berkemih.
4) Gerak dan Aktivitas
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa beraktivitas seperti
melakukan pekerjaan rumah, dan bermain dengan teman-temannya
dan saat sakit pasien hanya berada di tempat tidur, saat pengkajian
pasien duduk ditempat tidur dan mengobrol dengan orang tuanya,
pasien tampak lemah ADL dibantu oleh keluarganya, pasien
mengatakan badannya lemas pasien mengatakan tidak mampu
beraktivitas secara mandiri.
5) Pengaturan Suhu Tubuh
Pasien mengatakan panasnya naik turun dari 8 hari yang lalu tgl 23
November 2020 pukul 20.00 wita. Pada hari kamis tanggal 26
November 2020 pukul 08.00 wita, panas pasien belum juga
membaik. Kemudian pada hari senin tanggal 30 November 2020
pukul 08.00 wita pasien panas, Pada saat pengkajian pasien
dikeluhkan badannya masih panas.
6) Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa tidur pukul 21.00
wita sampai pukul 06.00 wita dan biasa tidur siang pukul 13.30
sampai pukul 14.30 wita. Saat sakit dan saat pengkajian pasien
mengatakan tidur pukul 21.00 wita sampai pukul 06.00 wita, dan
sudah dapat tidur siang, selama tidur pasien mengatakan terbangun
hanya saat ingin BAK, kebutuhan tidur pasien yang sudah tercapai
8 jam sehari.

7) Rasa nyaman dan aman


a) Rasa Nyaman
Pasien mengatakan badannya tidak sakit, pasien merasa lemas,
pasien mengatakan merasa sakit hanya saat dipasang infus, saat
pengkajian pasien tampak tenang, bercanda dengan keluarga
dan teman-temanya
b) Rasa Aman
Pasien mengatakan merasa aman dengan keadaannya karena
sudah mendapat perawatan dari dokter, selain itu pasien
mengatakan selalu mendapatkan penjelasan tentang
perkembangan keadaannya.
8) Data Sosial
a) Data Sosial Pasien
Hubungan pasien dengan orang tua baik, saat sakit pasien
dijaga oleh kedua orang tua dan teman-temanya, hubungan
tenaga kesehatan (dokter, perawat dan lainnya) dengan pasien
baik.
b) Pengetahuan Pasien Tentang Kesehatan
Pengetahuan pasien tentang penyakitnya saat ditanya pasien
mengatakan hanya sedikit tahu tentang penyakitnya
(penyebab), pasien mengatakan khawatir dengan keadaannya
dan bertanya bagaimana keadaannya, apakah penyakit yang
dideritanya bisa mengancam nyawa dan bagaimana cara
mencegahnya, pasien mengatakan jika sakit langsung berobat
ke bidan, dokter dan RS.
c) Rekreasi
Pasien mengatakan pada hari-hari tertentu pasien jalan-jalan
ke mall yang ada di Denpasar. Saat pengkajian pasien hanya
tidur dan duduk ditempat tidur karena masih perlu perawatan.
d) Lingkungan sosial
Pasien mengatakan rajin membersihkan lingkungan didalam
rumah maupun diluar rumahnya (pekarangan sekitar rumahnya)
pasien mengatakan tidak pernah menggantung baju kotor di
kamar tidurnya,dan pasien mengatakan dibelakang rumahnya
ada tempat pembuangan sampah.
e) Spiritual (agama dan kepercayaan)
Pasien beragama Hindu dan sembahyang 2x sehari, pagi hari
disekolahnya dan sore hari dirumahnya. Pada saat pengkajian
pasien mengatakan hanya berdoa ditempat tidur.
9) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
(1) Kebersihan : Cukup
(2) Keadaan kulit : Elastis,Teraba hangat,tampak
merah pada kulit wajah.
(3) Kesadaran : CM (Compos mentis)E4 V5 M6
b) Ukuran – ukuran lain
(1) Berat badan sebelum sakit : 40 kg
(2) Berat badan saat pengkajian : 40 kg
(3) Tinggi badan : 153cm
c) Gejala Kardinal
(1) Suhu : 38,70C
(2) Nadi : 82 x/mnt
(3) Pernapasan : 20 x/mnt
(4) Tekanan darah: 110/70 mmHg
d) Keadaan Fisik
(1) Kepala : Bentuk bulat, benjolan tidak ada, nyeri tekan
tidak ada lesi tidak ada, penyebaran rambut
merata, kebersihan cukup
(2) Mata : Bentuk simetris, kunjungtiva merah muda, nyeri
tekan tidak ada, sklera putih.
(3) Hidung : Kebersihan cukup, mukosa hidung merah
muda, sekret tidak ada, epistaksis tidak ada.
(4) Mulut : Mukosa bibir kering, perdarahan pada gusi tidak
ada, karies gigi tidak ada, kebersihan mulut
cukup, lidah bersih,gigi lengkap.
(5) Telinga : Bentuk simetris, pendengaran baik,
kebersihan cukup, serumen tidak ada, nyeri
tekan tidak ada, kebersihan cukup, pendengaran
saat ditest dengan garputala baik.
(6) Leher : Pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan
pembesaran vena jugularis tidak ada, nyeri
tekan tidak ada.
(7) Thorak :
Jantung
Inspeksi: Bentuk dada simetris,iktus kordis
pada ICS 5 kiri mid klavilula sinistra
Palpasi: lokasi point of maksimal impulse
terletak pada ruang sela iga V kira-
kira 1 jari medial dari garis
midklavikular (medial dari apeks
anatomi).lebar iktus cordis yang
teraba adalah 1 cm,denyut apeks
jantung terba disela iga ke v 2 cm
medial garis midklavikular, pulsasi
kuat
Perkusi: Tidak pembesaran jantung, suara
Dulness.
Auskultasi: Suara S1 dan S2 tunggal regular.
Suara jantung vesikular pada seluruh
lapang jantung.
Paru-paru
Inspeksi: Bentuk dada kiri dan kanan simetris,
pergerakan dada kanan kiri
simetris,tidak ada retraksi otot
dada,tidak ada penggunaan otot
bantu nafas
Palpasi: Vokal fremitus sejajar +/+ antara paru
kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi: Suara resonan
Auskultasi : Bunyi nafas vesicular antara paru
kanan dan kiri Wheezing -/-, ronchi
-/-,vesikuler -/-
(8) Abdomen :
Inspeksi : Bentuk abdomen datar,bentuk simetris,
tidak ada lesiti,tidak ada asites
Auskultasi: Peristaltik usus 8x/menit
Palpasi : Tidak ada distensi abdomen,hepar
Prkusi : bunyi timpani
(9) Ekstremitas :
Atas : Petekie (+)
Kiri : Pergerakan terkoordinasi, terpasang IVFD
RL 30 tetes/mnt, nyeri otot tidak
ada,CRT < 2 detik.
Kanan : Pada tangan kanan pergerakan baik,
kebersihan cukup, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada oedem,CRT
< 2 detik
Bawah : Pergerakan terkoordinasi, oedema tidak
ada, nyeri otot tidak ada,CRT < 2 detik.
555 555
|
Kekuatan otot : 555 555
(10) Genetalia : Kebersihan cukup
(11) Anus : Kebersihan cukup lesi tidak ada.
g. Data Penunjang

Hasil DL pada tanggal 30 November 2020

Parameter Results Flags Unit Normal


WBC 1,44 - - k/L 4.60-10.2

RBC 5,12 - m/L 3.8-6.5

HGB 14,6 - g/dl 11.5-18

HCT 41,8 - % 37-54

MLV 81,6 - fl 80-100

MCH 28,5 - pg 26-31

MCHC 34,9 - g/dl 31-37

PLT 105 - - k/L 150-400

RDW-SD 38,7 - % 37-54

PDW 13,1 - lfl 15.5-17.1

MDV 16,4 - tfl 7.8-11

P-LCR 11,8 - % 13-43

NEUT 37,7 2.2-6.8


k/L
LYM 0,12 1-3.6
k/L
MXD 0,38 0.1-1.1
k/L
MEU% 0,79 40-70
%
LYM % 0,17 25-33
%
MDX % 0,00 1.7-20
%
LED 0,09 0-20
Mm/jam
Hasil DL pada tanggal 01 Desember 2020

Parameter Results Flags Unit Normal


WBC 1,85 - k/L 4.60-10.2

RBC 4,64 - m/L 3.8-6.5

HGB 13,1 - g/dl 11.5-18

HCT 38,0 - % 37-54

MLV 81,9 - fl 80-100

MCH 28,2 - pg 26-31

MCHC 34,5 - g/dl 31-37

PLT 74- - k/L 150-400

RDW-SD 38,4 - % 37-54

PDW 13,1 - lfl 15.5-17.1

MDV 18,4 - tfl 7.8-11

P-LCR 12,4 - % 13-43

NEUT 43,4 - 2.2-6.8


k/L
LYM 0,09 - 1-3.6
k/L
MXD 0,23 - 0.1-1.1
k/L
MEU% 0,95 - 40-70
%
LYM % 0,48 - 25-33
%
MDX % 0,02 - 1.7-20
%
LED 0,11 - 0-20
Mm/jam
Hasil DL pada tanggal 02 Desember 2020

Parameter Results Flags Unit Normal


WBC 3,90 - k/L 4.60-10.2

RBC 4,80 - m/L 3.8-6.5

HGB 13,5 - g/dl 11.5-18

HCT 40,3 - % 37-54

MLV 84,0 - fl 80-100

MCH 28,1 - pg 26-31

MCHC 35,5 - g/dl 31-37

PLT 81 - - k/L 150-400

RDW-SD 40,5 - % 37-54

PDW 13,4 - lfl 15.5-17.1

MDV 20,1 - tfl 7.8-11

P-LCR 13,5 - % 13-43

NEUT 49,1 - 2.2-6.8


k/L
LYM 0,11 - 1-3.6
k/L
MXD 0,83 - 0.1-1.1
k/L
MEU% 2,11 - 40-70
%
LYM % 0,62 - 25-33
%
MDX % 0,05 - 1.7-20
%
LED 0,28 - 0-20
Mm/jam
Hasil DL pada tanggal 03 Desember 2020

Parameter Results Flags Unit Normal


WBC 4,06 - k/L 4.60-10.2

RBC 4,58 - m/L 3.8-6.5

HGB 12,9 - g/dl 11.5-18

HCT 38,2 - % 37-54

MLV 83,4 - fl 80-100

MCH 28,2 - pg 26-31

MCHC 38,8 - g/dl 31-37

PLT 102 - - k/L 150-400

RDW-SD 40,0 - % 37-54

PDW 13,2 - lfl 15.5-17.1

MDV 16,8 - tfl 7.8-11

P-LCR 12,2 - % 13-43

NEUT 42,9 - 2.2-6.8


k/L
LYM 0,12 - 1-3.6
k/L
MXD 0,57 - 0.1-1.1
k/L
MEU% 2,50 - 40-70
%
LYM % 0,70 - 25-33
%
MDX % 0,08 - 1.7-20
%
LED 0,20 - 0-20
Mm/jam

2. Analisa Data
TABEL 1

ANALISA DATA PASIEN Ny. H DENGAN DHF GRADE I

HARI KELIMA DI RUANG CENDRAWASIH RSUD WANGAYA

DENPASAR TANGGAL 30 NOVEMBER 2020

No Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan


1 Pasien mengatakan badanya - S : 38,70C Hipertermi

panas
- N : 82 x/mnt

- Badan pasien teraba panas

- Wajah tampak kemerahan

- Mukosa bibir kering

2 - Mukosa bibir kering Resiko

Kekurangan
- Suhu: 38’7 c
volume

- PLT : 105 K/ul cairan

- HCT : 41,8 %

- HB : 14,6 g/dl

CM : infus :1500 cc
Minum : 1600 cc

Makan : 200 cc

Total CM = 3300 cc

CK =2100(7 x spontan)

BAB = 100 cc

IWL =600 cc

Total CK= 2800 cc

BC= CM-CK= 500 cc/24

jam
3. - Pasien mengatakan hanya - Pendidikan pasien SMA Defisit

pengetahuan
sedikit tahu tentang
- Pasien bertanya tentang
penyakitnya (penyebab)
penyakit demam berdarah
- Pasien mengatakan
(cara pencegahannya
khawatir dengan
gejala, dan pengobatannya.
keadaannya apakah

penyakit yang dideritanya

dapat mengancam nyawa

dan bagaimana cara

pencegahannya gejala,

dan pengobatannya
4 - Pasien mengatakan lemas - ADL pasien dibantu oleh Intoleransi

aktivitas
keluarganya (makan,
- Pasien mengatakan tidak
minum, BAB, BAK)
mampu beraktifitas secara
mandiri - Pasien tidak dapat

beraktivitas secara mandiri.

- N : 82 x/mnt, TD = 120/70

mmHg, R = 18

x/mnt,Suhu:38’7 c

PLT : 105- HCT : 41,8

HB : 14,6 G/dl

3. Rumusan Masalah

a. Hipertemia

b. Resiko kekurangan volume cairan

c. Defisit pengetahuan

d. Intoleransi aktivitas.

4. Analisa Masalah

a. P : Hipertermia

E : Tidak efektifnya termoregulasi sekunder terhadap infeksi

virus dengue

S : Pasien mengatakan badanyanya panas naik turun dari 5 hari

yang lalu (tgl 25 November 2020), S = 38,7 0C, N : 82

x/mnt, mukosa bibir kering, badan teraba panas, wajah

kemerahan.

Proses terjadi :
Masuknya virus kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aepypti

akan mempunyai faktor imonologis, bila tubuh tidak mampu melawannya

akan menimbulkan peradangan dan salah satu tandanya adalah

peningkatan suhu tubuh sampai hipertermi.

Akibat jika tidak ditanggulangi :

Resiko terjadi kejang

b. P : Resiko kekurangan volume cairan

E : Peningkatan permeabilitas kapiler

S : Pasien mengatakan minum air putih dari kemarin pukul 13.00

wita  7-8 gelas (  1400-1600 cc), mukosa bibir kering,

PLT : 105 k/ul, HCT = 41,88%, HB=14,6 g/dl (cairan

masuk 3300 cc selama 24 jam, cairan keluar 2100cc(7x

spontan), BAB = 100 CC, IWL=585 cc=2800 selama 24

jam, cairan masuk-cairan keluar = 500 cc.

Proses terjadi :

Karena adanya peningkatan permeabilitas kapiler sehingga

menyebabkan kebocoran plasma divaskuler yang dapat

menyebabkan volume cairan berkurang dalam tubuh.

Akibat jika tidak ditanggulangi :

Akan menyebabkan kekurangan volume cairan

c. P : Kurang pengetahuan pasien

tentang penyakitnya

E : Kurang informasi
S : Pasien mengatakan hanya sedikit tahu tentang penyakitnya

(penyebab), Pasien mengatakan khawatir dengan

keadaannya apakah penyakit yang dideritanya mengancam

nyawa dan bagaimana cara pencegahannya, gejala dan

pengobatannya, pendidikan pasien SMA, pasien bertanya

tentang deman berdarah (cara pencegahannya, gejala dan

pengobatannya).

Proses terjadi :

Karena kurangnya informasi tentang penyakitnya sehingga pasien

tidak tahu tentang gejala, pencegahan dan pengobatan.

Akibat jika tidak ditanggulangi :

Pasien tidak kooperatif dalam perawatan dirinya

d. P : Intoleransi Aktivitas

E : Kelemahan

S : Pasien mengatakan badannya lemas, pasien mengatakan

tidak mampu beraktifitas secara mandiri, ADL pasien

(makan, minum, BAB, BAK) dibantu oleh keluarganya,

pasien tidak dapat beraktifitas secara mandiri, N =82 x/mnt,

TD : 120/70 mmHg, S = 38,70C

Proses terjadi :

Karena adanya permiabilitas meningkat menyebapkan gangguan

immobility dari trombositopeni akibat hipovolemi, sehingga O 2


yang masuk kedalam tubuh tidak adekuat untuk menunjang proses

metabolisme tubuh sehingga pasien mengalami kelemahan.

Akibat jika tidak ditanggulangi :

ADL pasien tidak terpenuhi secara mandiri..

5. Diagnosa Keperawatan

a Hipertermi berhubungan dengan tidak efektifnya termoregulasi

sekunder terhadap infeksi virus dengue ditandai dengan pasien

mangatakan panas naik turun dari 5 hari yang lalu (tgl 25 November

2020), suhu = 38,7oC, Nadi : 82 x/menit, mukosa bibir kering, badan

pasien teraba panas dan wajah kemerahan.

b Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan pasien dari

kemarin pukul 13.00 wita, minum air putih + 6-8 gelas (+ 1200-1600

cc), mukosa bibir kering, PLT 105 k/ul, HCT : 41,8%, HB=14,6 g/dl,

cairan masuk 3300 cc, BAK : 2100 + BAB = 100 + IWL= 600

cc=2800 selama 24 jam. Cairan masuk-cairan keluar = 500 cc.

c Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

ditandai dengan pasien mengatakan hanya sedikit tahu tentang

penyakitnya (penyebab). Pasien mengatakan khawatir dengan

keadaannya, apakah penyakit yang dideritanya dapat mengancam

nyawanya. Pasien bertanya tentang : pengertian, pencegahan, gejala

dan pengobatan penyakitnya.


d Intoleransi aktivitas b/d immobilty d/d pasien mengatakan badannya

lemas, pasien mengatakan tidak mampu beraktivitas secara mandiri,

ADL pasien dibantu oleh keluarga (makan, minum, BAB, BAK,

pasien tidak dapat beraktivitas secara mandiri, N = 82 x/mnt, TD =

120/70 mmHG, R = 18 x/mnt, S = 38,70C.

B. PERENCANAAN

1. Prioritas Masalah

a. Hipertermi berhubungan dengan tidak efektifnya

termoregulasi sekunder terhadap infeksi virus dengue

b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan immobilty

c. Defisit pengetahuan berhubungan dengan

kurangnya informasi

d. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan

dengan pasien dari kemarin pukul 13.00 wita, minum air putih + 6-8

gelas (+ 1200-1600 cc), mukosa bibir kering, PLT 105 k/ul, HCT :

41,8%, HB=14,6 g/dl, cairan masuk 3300 cc, BAK : 2100 + BAB =

100 + IWL= 600 cc=2800 selama 24 jam. Cairan masuk-cairan keluar

= 500 cc.
2. Rencana Perawatan

TABEL 2

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN Ny. H

DENGAN DHF GRADE I HARI KELIMA DI RUANG CENDRAWASI

RSUD WANGAYA DENPASAR

TANGGAL 30 NOVEMBER 2020

Hr/tgl/Ja Dx. Kep Tujuan Rencana Rasional

m Tindakan
Selasa, 30 Hipertermi Setelah diberikan askep selama 1. Observasi tanda- 1. Tanda vital merupakan

November berhubungan dengan 3 x 24 jam diharapkan tidak tanda vital setiap 6 acuan untuk mengetahui
2020
tidak efektifnya terjadi peningkatan suhu tubuh jam. keadaan umum pasien.
Pkl. 11.30
termoregulasi dengan kriteria hasil : 2. Kaji kharateristik 2. Untuk mengidentifikasi
Wita
sekunder terhadap 1. Pasien mengatakan badanya demam terjadinya demam

infeksi, virus dengue tidak panas lagi. 3. Anjurkan pasien 3. Peningkatan suhu tubuh

ditandai dengan 2. Suhu tubuh 36-37,50C banyak minum mengakibatkan penguapan

pasien mengatakan 3. Badan pasien teraba tidak 2400-2500 per hari tubuh meningkat sehingga

badanya panas naik panas perlu diimbangi dengan


turun dari 5 hari asupan cairan yang banyak

yang lalu (tgl 25 untuk mengganti cairan

November 2020), S : tubuh yang hilang

38,70C, N = 82 4. Beri kompres 4. Kompres hangat mem-

x/mnt, mukosa bibir hangat pada bantu untuk menurunkan

kering, badan pasien dahi,ketiak dan panas

teraba panas, wajah lipatan paha.

kemerahan. 5. Rencana dalam 5. Dapat membantu

pemberian obat menurunkan suhu tubuh

paracetamol 3x500 dan dapat mencegah

mg infeksi sekunder.

Senin, 30 Intoleransi aktivitas Setelah diberikan askep selama 1. Kaji keluhan pasien 1. Untuk mengidentifikasi

November berhubungan 3 x 24 jam diharapkan pasien masalah pasien


Pkl. 11.30
dengan kelemahan dapat memenuhi kebutuhan 2. Kaji hal-hal yang 2. Untuk mengetahui tingkat
Wita
ditandai dengan ADL secara mandiri dengan mampu tidak ketergantungan pasien

pasien mengatakan kriteria hasil : mampu dilakukan dalam memenuhi


badannya lemas, 1. pasien dalam me- kebutuhannya

pasien mengatakan tidak lemas lagi. menuhi kebutuhan 3. Dengan melatih keman-

tidak mampu 2. 3. Bantu pasien untuk dirian pasien (makan,

beraktifitas secara beraktivitas secara mandiri mandiri dalam minum, BAB, BAK)

mandiri, ADL 3. memenuhi ADLnya pasien tidak mengalami

pasien di bantu oleh 4. (makan, minum, ketergantungan pada

keluarga,TD TD : sistol 110/90mmHg BAB, BAK) perawat.

120/70mmHg dan, diastole 90/60 mmHg. 4. Libatkan keluarga 4. Agar ADL pasien dapat

Respirasi:18 dalam aktivitas dan terpenuhi

kli/mnit, pemenuhan ADL

Nadi:82x/mnt,Suhu pasien

38,7 C
Senin, 30 Defisit pengetahuan Setelah diberikan askep selama 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui sejauhmana

November pasien tentang 2x15 mnt, diharapkan pengetahuan pasien tingkat pengetahuan pasien
2020
penyakitnya pengetahuan Pasien tentang tentang penyakit tentang penye-bab dan
Pkl. 11.30
berhubungan dengan penyakit bertambah dengan DHF pencegahan penyakit DHF
Wita
kurangnya infor- criteria hasil : 2. Beri penjelasan 2. Agar pasien mengerti
masi ditandai 1. Pasien mengerti tentang kepada pasien tentang penyakit,

dengan Pasien penyakitnya. tentang penyebab, penyebab dan

mengata-kan hanya 2. Pasien tidak bertanya-tanya gejala dan pencegahannya

sedikit tahu tentang lagi tentang penyakitnya pencegahan

penyakitnya 3. Pasien mengatakan sudah penyakit DHF

(penyebab). pasien tahu tentang penyebab 3. Beri kesempatan

mengatakan gejala, pencegahan dan pada pasien untuk 3. Mengurangi kecemasan

khawatir dengan pengobatan penyakit DHF menanyakan hal- dan memotivasi dalam

keadaannya, apakah 4. pasien kooperatif saat hal yang tidak perawatan pasien

penyakit yang diberikan asuhan diketahui

dideritanya dapat keperawatan 4. Lakukan evaluasi 4. Untuk mengetahui tentang

mengancam nyawa, setelah informasi yang telah

pasien bertanya memberikan disampaikan apakah

tentang pencegahan penjelasan pada benar-benar sudah

gejala dan pasien dimengerti atau tidak

pengobatan 5. Libatkan keluarga 5. Dapat memberi support


penyakitnya. dalam perawatan dalam proses

pasien penyembuhan pasien

Senin, 30 Resiko kekurangan Setelah diberikan askep selama 1. Kaji keadaan 1. Mengetahui ada tidaknya

November volume cairan 3x 24 jam diharapkan kebutuhan umum pasien dan penyimpangan dari
2020
berhubungan dengan cairan pasien terpenuhi dengan TTV keadaan normal.
Pkl. 11.30
pasien minum air kriteria hasil 2. Asupan cairan sangat
Wita
putih dari kemarin 1. Pasien mau minum 7-10 2. Anjurkan pasien diperlukan untuk

pukul 13.00 wita  gelas/hari  1400-2000 cc untuk banyak menambah cairan dalam

7-8 gelas ( 1400- 2. Mukosa bibir lembab minum 2 ,5 liter per tubuh.

1600cc) selama 24 3. PLT dalam batas hari 3. Memberi informasi

jam. PLT 105 k/ul, normal(150-400k/ul) 3. Catat intake dan out tentang keadekuatan

HCT 41,8%, CM = 4. Pasien tidak menunjukkan put cairan volume cairan

3700 cc, BAK = tanda-tanda dehidrasi 4. Pantau hasil 4. Untuk mengetahui tingkat

1500 cc + BAB : seperti:mukosa bibir kering, pemeriksaan lab keparahan dalam tubuh

100 + IWL = 585cc turgor kulit tidak elastis, (PLT, HCT, HB, yang dialami pasien dan

= 2800 cc, CM-CK mata cowong. WBC), setiap 24 untuk acuan melakukan
= 500 cc. CM =CK jam. tindakan lebih lanjut.

5. Kaji tanda-tanda 5. Untuk mengetahui defisit

dehidrasi (mukosa volume cairan tubuh

bibir kering, turgor

kulit tidak elastis)

6. Rencana dalam 6. Untuk mempertahankan

pem-berian IVFD dan mengganti cairan

RL 20 tetes/ menit, dalam tubuh yang hilang

sesuai therapy akibat dari kebocoran

plasma
C. IMPLEMENTASI

TABEL 3

PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NH

DENGAN DHF GRADE I DI RUANG CENDRAWASI

RSUD WANGAYA DENPASAR

TANGGAL 01 S/D 04 DESEMBER 2020

Hr/tgl/jam Dx. Kep Tindakan Evaluasi Parad

Keperawatan
Selasa, 01 1, 2, 4 Mengkaji keadaan umum DS : - Mahasiswa

Desember pasien dan tanda-tanda DO :

2020 vital - Pasien tampak tidur

Pkl. 03.00
- S = 38,50C

- TD : 110/70 mmHG.

- Respirasi : 18 x/mnt
Pkl. 13.30 1 Memberi Obat oral DS : Mahasiswa

paracetamol 500 mg - Pasien mengatakan

obat sudah diminum

DO :

- Obat sudah diminum

dan tidak dimuntahkan

lagi
Pkl. 13.40 2 Mengkaji hal-hal yang DS : Mahasiswa

mampu dan tidak mampu


dilakukan oleh pasien - Pasien mengatakan

hanya mampu duduk di

tempat tidur.

DO :

- BAB, BAK, makan,

minum pasien masih

dibantu oleh

keluarganya
Pkl. 14.00 1 Memberikan kompres air DS : Mahasiswa

hangat pada kening dan DO :

lipatan aksila - Pasien dikompres air

hangat pada kening dan

lipatan aksila, pasien

sangat kooperatif
Pkl. 14.15 3 Memberi HE tentang DS : Mahasiswa

pengertian , penyebap, - Pasien mengatakan

perawatan, pencegahan
hanya mengetahui
dan pengobatan
penyebap

DO :

- Pasien tampak

mendengar penjelasan

yang diberikan
Memberi kesempatan
DS : -
pasien untuk bertanya
DO :

- Pasien mau
mengutarakan

pendapat dan hal yang

belum dimengerti
Pkl. 14.30 3 Mengevaluasi tingkat DS : Mahasiswa

pengetahuan pasien - Pasien mengatakan

sudah mengerti dengan

penjelasan yang

diberikan

DO :

- Pasien mampu

menjelaskan apa yang

sudah dijelaskan

4 Menganjurkan pasien Mahasiswa


DS :
untuk banyak minum 
- Pasien mengatakan
(1400 – 2000 cc) per hari
sudah minum 1 gelas,1

x minum  200 cc

DO :

- Mukosa bibir kering


Pkl. 15.00 1 Mengganti cairan infuse DS : Perawat

IVFD RL 30 tetes//menit DO : ruangan

- Infus sudah

diganti,tetesan lancer

30 tetes/mnt,

- Mukosa bibir kering


Rabu, 02 1, 2,4 Mengukur tanda-tanda DS : Perawat

Desember vital dan keadaan umum - Pasien mengatakan ruangan

2020 pasien
badanya masih lemas
Pkl. 07.00
dan panas

DO :

- Keadaan umum

pasien masih lemah

- suhu : 380C

- TD : 110/70 mmHg

- Nadi : 82 x/mnt,

- Repirasi : 20 x/mnt
Pkl. 07.30 4 Mengganti cairan infus DS : - Perawat

IVFD RL 30 tetes/menit DO : ruangan

- Infus sudah diganti,

tetesan lancer 30

tetes/mnt.

- Mukosa bibir kering


Pkl. 07.45 1, 2, 4 Membersihkan lingkungan DS : Mahasiswa

dan tempat tidur pasien DO :

- Lingkungan bersih dan

tempat tidur rapi


Pkl. 08.00 3 Membantu pasien DS : Mahasiswa

memenuhi ADL (makan)


- Pasien mengatakan
belum mampu makan

secara mandiri

- pasien mengatakan

badannya masih lemas.

DO :

- Pasien lemah dan

berbaring di tempat

tidur

- Suhu : 36˚ c

- Respirasi : 20 x/mnt

- Nadi : 82 x/mnt

- TD : 100/70 mmHg

Pkl 09.00 1 Memberi obat penurun DS : Mahasiswa

wita panas Paracetamol 500


- Pasien mengatakan
mg(melalui oral)
obat sudah diminum

DO :

- Obat sudah diminum

dengan ai putih

- Reaksi alergi tidak ada

Pkl. 10.00 4 Mengobservasi dan DS : Mahasiswa

mencatat nilai WBC, DO :


HCT, HGB : PLT,LED - WBC : 1,85k/ul

- HCT : 31,1%

- HGB : 10,2 g/dl

- PLT : 74k/ul

- LED : 15 mm/jam

Pkl. 10.30 1,2 Mengobservasi keadaan DS : Mahasiswa

umum pasien dan


- Pasien mengatakan
mengukur TTV
badanya sudak tidak

panas lagi

DO :

- Keadaan umum Bik

- suhu : 360C

- Respirasi : 20 x/mnt,

- nadi 82x/mnt

- TD = 110/70 mmHg

Pkl. 10.45 1 Menganjurkan pasien DS : Mahasiswa

banyak minum
- Pasien mengatakan

minum habis 1 gelas 

200 cc
DO :

- Mukosa bibir kering

Pkl. 11.00 1, 2, 4 Memberi obat DS : Mahasiswa

oral/paracetamol 500 mg
- Pasien mengatakan
(melalui oral)
Obat sudah diminum

DO :

- Obat sudah di minum

dengan air , reaksi

alergi tidak ada


Pkl. 11.00 2 Melibatkan keluarga DS : Mahasiswa

dalam pemenuhan ADL DO :


pasien
- Saat kekamar mandi

pasien dibantu oleh

keluarganya, keluarga

kooperatif dalam

perawatan pasien
Pkl. 12.00 4 Mengganti cairan infus DS : Mahasiswa

IVFD RL 30 tetes/menit. DO :

- Cairan infus sudah

diganti,tetesan lancer

30 tetes/mnt

- Mukosa bibir lembab

Pkl. 13.00 4 Menghitung cairan masuk DS : Mahasiswa

dan cairan keluar


DO :

- Cairan masuk

Minum + infus +

makan

= 1000 cc + 2700 cc +

100 cc = 3800 cc

BAK = 2200 (8 x

spontan) ,BAB = 100

cc, IWL:600 cc, CK =

2900 cc

CM-CK : 900 cc
kl. 15.30 2 Melibatkan keluarga DS : - Perawat

dalam merawat pasien DO : ruangan

- Dapat member support

dalam proses

penyembuhan pasien
Pkl. 16.00 1, 2, 4 Mengukur tanda-tanda DS : Mahasiswa

vital - Pasien mengatakan

badanya sudah tidak

panas lagi

DO :

- Tubuh pasien tidak

teraba hangat

- Suhu = 36,5°C
- R= 20 x/mnt

- Nadi = 82 x/mnt

- TD = 100/70 mmHg
1 Memberi obat oral DS : Mahasiswa

paracetamol 500 mg - Pasien mengatakan

obat sudah diminum

DO :

- Obat sudah diminum

dengan air putih, reaksi

alergi tidak ada


Pkl. 18.00 1 Mengobservasi tanda- DS : Perawat

tanda dehidrasi DO : ruangan

- Tanda-tanda dehidrasi

(bibir kering, turgor

kulit kurang elastis)

tidak ada.
Pkl. 21.00 4 Mengganti cairan infuse DS : Mahasiswa

IVFD RL 30 tetes/menit. DS :

- Cairan infus sudah

diganti,tetesan lancer

30 tetes/mnt

- Mukosa bibir lembab

Pkl. 24.00 1 Memberikan obat oral DS : Perawat


paracetamol 500 mg - Pasien mengatakan ruangan

obat sudah di minum

DO :

- Obat sudah diminum

- reaksi alergi tidak ada


Kamis, 03 Mengobservasi keadaan DS : - Perawat

Desember 1, 2, 4 umum pasien dan DO : ruangan

2020 mengukur tanda-tanda - Keadaan umum baik

Pkl. 07.00 vital


- suhu : 360C

- Nadi : 82 x/mnt

- TD : 100/60

- Respirasi : 20 x/mnt
Pkl. 07.30 Mengganti cairan infus DS : - Mahasiswa

4 IVFD RL 30 tetes/menit. DO :

- Cairan infus sudah

diganti,tetesan lancer

30 tetes/mnt
Pkl. 07.45 1,2,4 Membersihkan lingkungan DS : - Mahasiswa

dan tempat tidur DO :

- Lingkungan bersih dan

tempat tidur sudah rapi


Pkl. 08.00 2 Memberi obat oral DS : Mahasiswa
paracetamol 500 mg - Pasien mengatakan

obat sudah di minum

DO :

- Obat sudah diminum

- Reaksi alergi tidak ada


Pkl. 11.00 4 Mengobservasi dan DS : - Mahasiswa

mencatat hasil DO :

pemeriksaan lab (DL) - WBC : 3,90k/ul HCT :

40,3%, HGB : 13,5g/dl

PLT : 81k/ul
Pkl. 11.15 1, 2, 4 Mengukur tanda-tanda DS : Mahasiswa

vital - Pasien mengatakan

badanya sudah tidak

panas lagi

DO :

- Suhu : 360C

- Nadi : 82x/mnt

- TD : 100/60 mmHg

- RR : 20 x/mnt
Pkl. 12.00 4 Mengobservasi adanya DS : - Mahasiswa

tanda-tanda dehidrasi DO :

- Tanda-tanda dehidrasi

(mukosa bibir kering,


turgor kulit tidak

elastis, mata cowong),

tidak ada
Pkl. 13.00 3 Mengkaji hal-hal yang DS : Mahasiswa

mampu dan tidak mampu - Pasien mengatakan

dilakukan oleh PS
bisa makan, minum

sendiri, tapi belum bisa

ke kamar mandi

sendiri.

DO :

- Pasien tampak baring

ditempat tidur
Pkl. 13.30 4 Mengganti cairan infus DS : - Mahasiswa

IVFD RL 30 tetes/menit. DO :

- Cairan infus sudah

diganti,tetesan lancer

30 tetes menit

Pkl. 15.00 4 Menganjurkan pasien DS : Mahasiswa

banyak minum  1500 cc - Pasien mengatakn

sehari sudah minum 1 x

minum  200 cc

DO :

- Mukosa bibir lembab


Pkl. 16.00 1, 2, 4 Mengukur tanda-tanda DS : Mahasiswa
vital dan keadaan umum - Pasien mengatakan

pasien
badanya sudah tidak

panas lagi

DO :

- Suhu = 36,80C

- R= 20 x/mnt

- Nadi = 80 x/mnt

- TD = 110/70 mmHg
Pkl. 16.00 1 Memberi obat oral : DS : Mahasiswa

Paracetamol 500 - Pasien mengatakan

mg(melalui oral)
obat sudah diminum

DO :

- Obat sudah minum

- obat tidak dimuntahkan

- Reaksi alergi tidak ada


Pkl. 18.00 1,4 Menghitung CM-CK DS : - Mahasiswa

DO :

- Cairan masuk :

Minum + infus +

makan

= 1400 cc + 2700 cc

+ 100 cc = 4700 cc
BAK = 2000, BAB =

100, IWL : 585 cc,CK

= 2685 cc

CM-CK : 1515 cc
Pkl. 21.00 4 Mengganti cairan infus DS : - Mahasiswa

RL 30 tetes/menit. DO :

- Cairan infus sudah

diganti, tetesan lancer

30 tetes/mn
Pkl. 22.00 1 Memberi obat oral : DS : Perawat

paracetamol 500 mg - Obat suda di minum ruangan

DO :

- Obat sudah diminum

dengan air, obat tidak

dimuntahkan, reaksi

alergi tidak ada


Jumat, 04 1, 2, 4 Mengobservasi keadaan DS : Perawat

Desember umum pasien dan tanda- - Pasien mengatakan ruangan

2020 tanda vital


badanya sudah tidak
Pkl. 07.00
panas lagi

DO :

- Suhu = 360C

- Nadi = 80 x/mnt

- TD = 110/70 mmHg
- R = 20 x/mnt.

- Keadaan umum pasien

baik
Pkl. 07.00 4 Mengganti cairan infus DS : - Perawat

IVFD RL 30 tetes/menit. DO : ruangan

- Cairan infus sudah

diganti, tetesan lancar

30 tetes/mnt
Pkl. 07.30 4 Mengukur CM-CK : DS : - Perawat

DO : ruangan

- Cairan Masuk :

Minum + infuse +

makan

1600 +2000 + 100

= 3700 cc

Cairan Keluar :

BAK : 2100 cc, BAB =

100 cc IWL : 585 =

2785cc

CM-CK = 915 cc
Pkl. 07.45 2 Mengkaji hal-hal yang DS : Perawat

mampu dan tidak mampu - Pasien mengatakan ruangan

dilakukan oleh pasien


sudah bisa makan,

minum, BAB, BAK


secara mandiri, pasien

mengatakan badannya

tidak lemas lagi

DO :

- Pasien tampak dapat

melakukan aktivtas

- Suhu : 36 ˚ c

- Nadi : 80 x/mnt

- RR : 20 x/mnt

- TD : 110/70 mmHg
Pkl. 08.00 1, 2, 4 Mengobservasi keadaan DS : - Mahasiswa

umum pasien DO :

- Keadaan umum pasien

sudah baik, pasien

diijinkan pulang

Pkl. 09.00 1 Mengobservasi dan DS: - Perawat

mencatat hasil DO: ruangan

pemeriksaan lab (DL) - WBC:4.60, HB:12,5,

HCT:38,2, PLT:102
D. EVALUASI

TABEL 5

EVALUASI PERAWATAN PADA PASIEN Ny.H

DENGAN DHF GRADE I HARI KELIMA DI RUANG CENDRAWASI

RSUD WANGAYA DENPASAR

TANGGAL 04 DESEMBER 2020

No. Hari/Tgl/Jam Dx Evaluasi


1 Jumat 4 S : Pasien mengatakan dari kemarin sore pukul 15.00

04 Desember wita pasien minum 7-8 gelas  (1600 cc).

2020 O : Mukosa bibir lembap

Pkl. 09.00 Wita PLT : 102 k/ul, tidak ada tanda-tanda dehidrasi

CM = infus + minum + makan

= 2000 cc + 1600 cc + 100 cc, total

CM = 3700 cc

BAK= 1600 cc + BAB = 100 cc + IWL=585cc =

total CK = 2785 cc

CM-CK = 3700 cc – 2785cc = 915 cc.

A : Tujuan 2, 4 tercapai, tujuan 1,3, 5 belum tercapai,

masalah teratasi sebagian

P : Anjurkan pasien kontrol kembali ke rumah sakit.

2 Jumat 1 S : Pasien mengatakan tidak panas lagi

04 Desember O : S : 360C, Nadi 80 x/mnt, badan pasien teraba tidak


No. Hari/Tgl/Jam Dx Evaluasi
2020 panas, kulit tidak kemerahan.

Pkl. 09.00 Wita A : Tujuan 1, 2, 3, 4 tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

3 Jumat 2 S : Pasien mengatakan sudah bisa memenuhi

04 Desember ADLnya secara mandiri (makan, minum, BAB,

2020 BAK), pasien mengatakan badannya tidak lemas

Pkl. 09.00 Wita lagi.

O : ADL pasien terpenuhi suhu : 360C, Nadi : 80

x/mnt, TD : 110/70, R : 20 x/mnt.

A : Tujuan 1, 2, 3, 4 tercapai, masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien.

1 Jumat, 04 3 S : - Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan

Desember 2020 yang diberikan dan mengerti tentang

Pkl. 15.00 wita penyakitnya.

- Pasien mampu menjelaskan penyebab dan

pencegahan penyakit DHF.

O : Pasien sangat aktif bertanya tentang penyakit DHF

yang belum dimengerti pasien sangat kooperatif.

A : Tujuan tercapai, Masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai