“Karena hidup itu sudah seperti mengendarai sepeda. Untuk tetap menjaga
keseimbangan, kamu harus tetap bergerak”
-Albert Einstein-
“Hanya melalui kerja dan usaha yang keras, dengan energi dan keberanian yang
teguh, kita mampu beralih ke hal-hal yang lebih baik”
-Theodore Roosevelt-
“Dimanapun engkau berada selalulah menjadi yang terbaik dan berikan yang
terbaik dari yang bisa kita berikan”
-Bj.Habibie-
iv
ABSTRAK
Kata kunci:
Pelaksanaan, PVD, PHD, Gambar Struktur
v
KATA PENGANTAR
vi
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat diharapkan.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi adik - adik kelas pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Semarang, ……………….
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
Halaman Motto................................................................................................. iv
Abstrak ............................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN
vii
2.5 Pengalaman Kerja ................................................................... 12
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................. 55
5.2 Kesan ....................................................................................... 56
5.3 Saran ........................................................................................ 56
5.4 Kata Penutup ........................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Hal
Hal
Gambar 4.13 Hubungan Antara Ujung PVD dengan Lajur PHD .................... 47
viii
Gambar 4.20 Peralatan Monitoring Piezometer ............................................... 51
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Hal
Gambar 4.1 Dimensi dan Bahan dari Beberapa Tipe PVD .............................. 41
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
c. Membekali siswa dengan pengalaman kerja secara langsung.
d. Meningkatkan etos kerja siswa.
2. Sekolah :
a. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan Industri.
b. Berpeluang dalam pemasaran tamatan dan promosi sekolah.
c. Memperoleh masukan dalam proses pembelajaran.
3. Industri :
a. Berpeluang mendapatkan tenaga kerja yang berpengalaman di
perusahaan tersebut.
b. Mendapatkan bantuan secara langsung dari siswa dalam penyelesaian
beberapa tugas.
c. Memiliki peluang untuk berperan serta dalam upaya peningkatan
tamatan SMK.
2
1.4 ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Alasan pemilihan judul laporan Praktik Kerja Lapangan “Pelaksanaan
Pekerjaan PVD dan PHD Dalam Pembangunan Jalan Lingkar Utara Brebes -
Tegal” adalah karena Penyusun ingin mengetahui lebih banyak tentang proses
pelaksanaan / tahapan pemasangan PVD dan PHD, macam konstruksi yang
dikerjakan, serta jenis alat dan bahan yang digunakan di tempat penyusun
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan terhitung mulai 15 Juli 2020 sampai 15
November 2020.
3
aspek yang ada di lapangan. Beberapa data yang dapat diperoleh seperti
penggunaan PVD dan PHD hanya di tempat yang rawa.
2. Interview (Wawancara)
Dalam metode wawancara, penulis memanfaatkan kemampuan
berbicara penulis dengan mengajukan berbagai pertanyaan pada
narasumber yang ada. Melalui proses tanya jawab inilah penulis mampu
memperoleh data tambahan guna memudahkan penulis dalam penyusunan
laporan.
3. Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan dengan
memanfaatkan fasilitas yang penulis miliki guna memperjelas pemahaman
dan mengetahui kondisi secara langsung.
4. Browsing/Jelajah Internet
Metode pengumpulan data dengan metode browsing dilakukan untuk
upaya mencari informasi – informasi secara umum mengenai perusahaan
dan proyek yang sedang berlangsung. Melalui metode ini penulis mampu
mengetahui data - data perusahaan secara umum yang tentunya dikoreksi
secara langsung oleh pihak perusahaan guna kebenaran data.
1. BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang Praktik Kerja Lapangan, tujuan
Praktik Kerja Lapangan, tujuan penulisan laporan, alasan pemilihan judul,
pembatasan laporan, metode pengambilan data, dan sistematika penyusunan
laporan.
4
2. BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bagian ini memuat sejarah perusahaan serta data-data perusahaan
yang mencakup profil perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi
perusahaan dan pengalaman perusahaan.
3. BAB III. TINJAUAN ADMINISTRASI TEKNIK
Bab ini berisi tentang data dan lokasi proyek, struktur organisasi
proyek, proses mendapatkan pekerjaan, latar belakang pembangunan
proyek, ruang lingkup pekerjaan, administrasi proyek, spesifikasi bahan dan
alat, dan jangka waktu penyelesaian proyek.
4. BAB IV. TINJAUAN TEKNIK PERENCANAAN
Di dalam bab ini berisi tentang tinjauan dalam proses pelaksanaan
pekerjaan pembangunan, yang berisikan tahap-tahap proses pekerjaan.
5. BAB V. PENUTUP
Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
6. DAFTAR PUSTAKA
Berisi data-data berupa asal referensi dalam penyusunan laporan.
7. LAMPIRAN
Memuat data-data berupa surat permohonan, surat balasan, surat
pengantar, lembar persetujuan judul, lembar sertifikat, lembar asistensi
laporan, dan gambar kerja.
5
2.3 TUGAS DAN WEWENANG STAFF
1. Site Engineer
Site Engineer, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Tugas-tugas Site Engineer
meliputi :
a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/
rekayasa lapangan yang dilakukan Kontraktor.
b. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan
pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang
dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor.
c. Membuat rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen
pekerjaan fisik untuk menerima atau menolak pekerjaan dan
material.
d. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar
kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.
e. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen
pekerjaan konstruksi menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang
telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat
pembayaran bulanan kontraktor.
f. Membuat perhitungan dan gambar rencana untuk bahan Pejabat
Pembuat Komitmen pekerjaan konstruksi untuk lokasi yang akan
mengalami perubahan pekerjaan.
g. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan serta
memberi/ membuat laporan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
pekerjaan konstruksi terhadap hasil inspeksi lapangan.
h. Menyusun/ memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan
harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran
pembayaran, gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan, dan
lainnya.
8
2. Quality Engineer
Tugas utama Quality Engineer adalah membantu Site Engineer
dalam penjaminan mutu pekerjaan yang antara lain :
a. Melaksanakan pengawasan harian atas semua pekerjaan pengujian
yang dikerjakan oleh kontraktor.
b. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkan kepada Site Engineer.
c. Memeriksa semua material/ bahan yang akan didatangkan ke lokasi
pekerjaan sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah
sesuai dengan spesifikasi.
d. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan
pemenuhan mutu pekerjaan.
e. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan
mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.
f. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan
(jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan
ketidaksesuaian.
g. Memberikan panduan di lapangan bagi personil kontraktor
mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika
diperlukan).
3. Chief Inspector
a. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dari Site Engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality
Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan
dengan di laboratorium.
b. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus terhadap
semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan
kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut, dan
memberitahukan dengan segera kepada Site Engineer tentang semua
9
pekerjaan yang tidak memenuhi / tidak sesuai dengan Dokumen
Kontrak
c. Mengevaluasi prosedur dan hasil pekerjaan yang diajukan oleh
Kontraktor di lapangan.
d. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan
e. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara
tertulis kepada Site Engineer sebagai bahan masukan yang
disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan
Konstruksi.
f. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan,
perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran
serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar
dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
g. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan
mutunya memenuhi syarat.
4. Sub-Professional Staff
a. Inspector bertugas membantu Chief lnspector dalam pengawasan
dan keluaran hasil pekerjaan konstruksi, dan melakukan inspeksi
pengawasan pekerjaan di lapangan.
b. Surveyor bertugas membantu Chief Inspector dalam pengawasan
dan pengukuran pekerjaan di lapangan.
c. Lab. Teknisi bertugas membantu Quality Engineer dalam
pengendalian mutu dan verifikasi data mutu pekerjaan di lapangan.
5. Tenaga Pendukung
a. Administrasi/ Sekretaris kantor minimal lulusan SMU/sederajat dan
harus menguasai adminstrasi perkantoran.
b. Operator Komputer minimal lulusan SMU/sederajat dan harus
menguasai aplikasi software computer. Tugas utama Operator
Komputer adalah membantu dalam membuat laporan-laporan dan
memasukkan data sesuai dengan yang telah ditentukan.
10
2.5 PENGALAMAN KERJA
Pengalaman PT Seecons yang sudah pernah dilakukan dalam
melaksanakan pekerjaan sejak berdiri sampai dengan sekarang :
1. Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR)
W2 Utara Seksi I (Kebon Jeruk – Joglo) Paket 2 (sta.10+282 – 11+783)
2. Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Tahap II
Ruas Semarang – Bawen
3. Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Tahap I
Ruas Semarang – Bawen
4. Review desain Jalan Tol Lingkar Luar Ruas W2 Utara (Kebon Jeruk –
Ulujami)
5. Penambahan Lajur Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, Paket 1 : Ruas
Penjarinan – Kamal Jalur A
6. Pengawasan Teknik Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR)
Ruas E2 : Cikunir – Cakung
7. Pengawasan Teknik Pembangunan Jalan Tol Cikampek – Padalarang
tahap II ruas Purwakarta Utara – Cikamuning
8. Supervisi Teknik Proyek Pembangunan Jalan Tol Simpang Susun Waru –
Bandara Juanda
9. Rencana Teknik Akhir Jalan Tol Cikampek – Padalarang Ruas Purwakarta
Utara – Purwakarta Selatan.
10. Rencana Teknik Akhir (Review FED) Proyek Pembangunan Jalan Tol
Simpang Susun Waru – Bandara Juanda.
11. Pekerjaan Rencana Teknik Gerbang Melintang Cibubur Jalan Tol
Jagorawi.
12. Pengawasan Teknik Pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR)
Ruas E1 Seksi II : Ceger – Hankam Raya.
13. Studi Kajian Lalu Lintas dan Indikasi Pengembangan Jalur Jalan, Fasilitas
dan Prasarana Penunjang Jalan Tol Jagorawi.
14. Pra Studi Kelayakan Jalan Tol Pandeglang – Serang.
15. Pra Studi Kelayakan Jalan Tol Cikarang – Cikampek ( Jalur Selatan ).
12
16. Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang Seksi C ( Jangli – Kaligawe)
17. Review of Feasibility Study and Detailed Engineering Design of
Cikampek – Palimanan Toll Road.
18. Pelebaran Ramp dan Lajur Jembatan Timbang dan Perluasan Gerbang Tol
Cikampek
19. Penyusunan Rencana Teknik Jalan Tol Solo – Yogya
20. Perencanaan Pelebaran Jalan Tol Jakarta – Cikampek Ruas Cawang –
Cibitung
21. Pengawasan Teknik Pekerjaan Tebet dan Kuningan Flyover, Ruas Jalan
Tol Cawang – Tomang
22. Jakarta Intra Urban Tollway Project Section 1 (Jakarta Interchange Phase
1)
23. Pembangunan Jalan Tol Jakarta – Soekarno Hatta Airport (Jalan Tol Prof.
Ir. Sedyatmo)
24. Pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek Seksi C
25. Perluasan Ramp Timur dan Ramp Barat TMII – Jalan Tol Jagorawi
26. Jagorawi – Cililitan Tol Plaza (Barrier Gate) Project.
27. Perencanaan Pelebaran Jalan Tol Cibitung – Cikampek Lajur Selatan,
Seksi B/C.
28. Perencanaan dan Pengawasan Teknik Perluasan Gunung Putri Interchange,
Phase II.
29. Supervisi Pembangunan Jalan Lingkar Utara Brebes - Tegal
13
BAB III
TINJAUAN ADMINISTRASI TEKNIK
14
3.2 DATA DAN LOKASI PROYEK
Data proyek dan lokasi Pembangunan Jalan Lingkar Brebes - Tegal sebagai
berikut :
Data Pokok
Paket : Pembangunan Jalan Lingkar
Brebes-Tegal
Satker : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah
Provinsi Jawa Tengah
PPK : PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah
Nomor Kontrak : HK.02.03/JLBT/498620/PPK-
1.1/XII/2019-02
Tanggal Kontrak : 17 Desember 2019
Nilai Kontak : Rp.223.839.717.000,-
Nilai Adendum I : Rp.223.839.717.000,-
Tanggal Adendum I : 11 Februari 2020
Nilai Adendum II : Rp.223.839.717.000,-
Tanggal Adendum II : 11 Maret 2020
Nomor SPMK : HK.01.24./JLBT/SPMK/498620/PPK-
1.1/XII/2019-02
Tanggal SPMK : 17 Desember 2019
Konsultan : PT. Seecons ( KSO ) PT. Mono Heksa –
PT. Saicle Jasa
Penyedia Jasa : PT. Adhi Karya ( Persero ), Tbk
Jangka Waktu
Pelaksanaan : 360 Hari Kalender
Masa Pemeliharaan : 180 Hari Kalender
Tanggal PHO : 10 Desember 2020
Tanggal FHO : 10 Desember 2021
15
Data Teknis
Zona 1 ( STA 0+000 – 5+050 )
1. Main Road
a. Pekerjaan Perapian
b. Pekerjaan Bahu Jalan ( Agg kls S )
c. Pekerjaan Marka Jalan
d. Pekerjaan PJU
2. Bangunan Struktur
a. Sungai Siderpa
1) Pekerjaan Girder
2) Pekerjaan Plat Jembatan
3) Pekerjaan Lapis Aspal
4) Pekerjaan Finishing
b. Sungai Pemali
1) Pekerjaan Pilar Lanjutan
2) Pekerjaan Pilar Head
3) Pekerjaan Girder
4) Pekerjaan Plat Jembatan
5) Pekerjaan Lapis Aspal
6) Pekerjaan Finishing Sungai Pemali
16
2. Bangunan Struktur
a. Sungai Pancurawis
b. Pekerjaan Lapis Aspal
c. Pekerjaan Finishing
17
d. Pekerjaan Bahu Jalan
e. Pekerjaan Aspal
f. Pekerjaan Marka Jalan
g. Pekerjaan PJU
2. Bangunan Struktur
a. Sungai Kali Gangsa
1) Pekerjaan Pondasi Pancang
2) Pekerjaan Pile Cap
3) Pekerjaan Abutment
4) Pekerjaan Pilar
5) Pekerjaan Pierhead
6) Pekerjaan Girder
7) Pekerjaan Lantai Jembatan
8) Pekerjaan Lapis Aspal
9) Pekerjaan Finishing
b. Sungai Kali Kemiri
1) Pekerjaan Pondasi Pancang
2) Pekerjaan Pile Cap
3) Pekerjaan Abutment
4) Pekerjaan Pilar
5) Pekerjaan Pierhead
6) Pekerjaan Girder
7) Pekerjaan Lantai Jembatan
8) Pekerjaan Lapis Aspal
9) Pekerjaan Finsihing
18
Jalan Lingkar Utara Brebes - Tegal
19
3.3.1 CARA KONSULTAN MENDAPATKAN PEKERJAAN
1. Lelang, yaitu beberapa kontraktor dipanggil oleh owner alias pemilik
proyek untuk mengikuti proses seleksi, pemenang lelang dipilih
produknya paling berkualitas, mengajukan harga termurah, atau sesuai
kriteria yang sudah ditetapkan oleh owner.
2. Penunjukan langsung, disini owner menunjuk secara langsung
kontraktor mana yang berhak melaksanakan proyek pekerjaan.
3.3.2 MACAM-MACAM TUGAS KONSULTAN
1. Melakukan pengawasan secara berkala serta memberikan pengarahan,
petunjuk, dan penjelasan kepada pelaksana konstruksi serta meneliti
hasil-hasil yang telah dikerjakan.
2. Memberi rekomendasi progress report pekerjaan pelaksana untuk
meminta dana kepada pemilik proyek guna membiayai pelaksanaan
pekerjaan selanjutnya.
3. Memberikan teguran dan atau peringatan kepada pelaksana konstruksi
apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi penyimpangan dari
spesifikasi dan gambar-gambar teknis.
3.3.3 JENIS – JENIS KONSULTAN KONSTRUKSI
1. Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah suatu badan atau perorangan yang
dipercaya dan ditunjuk oleh pemberi tugas, yang mempunyai keahlian
dalam perencanaan suatu proyek, gambar-gambar kerja beserta
penaksiran rencana anggaran biaya serta memberi nasehat dan jasa yang
berhubungan dengan perencanaan di bidang teknik bangunan.
2. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah tim yang bertindak untuk dan atas
nama pemilik proyek, dalam proses pengawasan pelaksanaan
pembangunan suatu proyek dan bertanggung jawab atas pekerjaan
kepada pemilik proyek agar tercapai hasil kerja yang memenuhi syarat
yang ditentukan.
20
Konsultan pengawas merupakan pihak yang ditunjuk pemilik
proyek untuk mewakili dalam memimpin, mengkoordinasi, mengawasi
dan evaluasi dan melaporkan proyek kepada pimpinan proyek. Adapun
pengawas yang ditunjuk adalah Tim dari owner. Pada Proyek
Pembangunan Jalan Lingkar ini, yang ditunjuk sebagai konsultan
pengawas adalah PT Seecons.
21
5. Menyediakan sejumlah dana yang diperlukan untuk terwujudnya suatu
proyek.
6. Mengadakan kesepakatan terlebih dahulu dengan perencana, pengawas,
dan pihak pelaksana mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab
masing-masing pihak sesuai dengan aturan yang telah disepakati.
7. Menerima hasil pekerjaan dari pelaksana proyek.
22
3.4.3 Kontraktor Pelaksana
Secara umum pelaksana proyek disebut kontraktor, yaitu orang atau
badan usaha baik swasta maupun instansi pemerintah yang dinyatakan
menang dalam pelelangan dan telah mengadakan perjanjian dengan pemilik
proyek untuk melaksanakan suatu proyek dibawah persyaratan-persyaratan
yang disetujui. Adapun pelaksana proyek yang ditunjuk adalah PT Adhi
Karya.
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab pelaksana adalah :
1. Berkewajiban melaksanakan pekerjaan yang dibebankan sesuai dengan
gambar bestek, perhitungan, dan peraturan sesuai persyaratan yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak, yang meliputi ketentuan-ketentuan
kualitas pekerjaan, waktu pelaksanaan, volume pekerjaan, dan bahan-
bahan konstruksi, kemudian menyerahkan hasil pekerjaannya tepat
waktu bila telah selesai kepada pemilik proyek.
2. Membuat rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan metode pelaksanaan
pekerjaan sehingga tidak terjadi keterlambatan pekerjaan.
3. Berkewajiban memberikan laporan tentang kemajuan pekerjaan yang
telah diselesaikan kepada pemilik proyek secara berkala.
Laporan tersebut memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan
b. Prestasi atau kemajuan yang telah diperoleh
c. Jumlah tenaga kerja yang dipakai
d. Jumlah dan mutu material yang digunakan
e. Kendala-kendala dan hambatan-hambatan yang dihadapi.
4. Bertanggung jawab atas bahan baku dan material yang dipakai selama
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.
5. Bertanggung jawab atas penempatan personil dalam struktur organisasi
sesuai dengan keahlian serta menjaga keselamatan proyek dan tenaga
kerja.
6. Bertanggung jawab atas segala jenis pekerjaan yang dilakukan oleh
rekanan.
23
7. Berkewajiban untuk mengkoordinasi sistem tenaga kerja dan keberadaan
para rekanan.
8. Bertanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang dikerjakannya.
24
dipertanggungjawabkan kepada pemilik proyek pada waktu penyerahan
pekerjaan. Pemilik proyek berkewajiban membayar semua biaya
pelaksanaan sesuai dengan yang tertera di dalam dokumen kontrak kepada
kontraktor pelaksana agar proyek berjalan lancar sesuai dengan ketentuan
yeng telah menjadi kesepakatan di antara kedua belah pihak. Koordinasi ini
dilakukan secara rutin seminggu satu kali, terutama jika terdapat perubahan
rencana, baik bermula dari pemilik proyek maupun sebaliknya.
25
2. Drainase
Pekerjaan ini mencakup galian selokan baru yang dilapisi maupun
tidak. Pekerjaan ini juga mencakup relokasi atau perlindungan terhadap
sungai yang ada.
3. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan, pembuangan, atau
penumpukan tanah atau batu dari jalan dan sekitarnya. Pekerjaan ini
disediakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan diawasi oleh PT Seecons
(KSO) PT Mono Heksa, PT Saicle Jasa.
4. Pekerjaan Preventif
Pekerjaan ini mencakup :
a. Pengabutan Aspal Emulsi (Fog Seal)
b. Laburan Aspal (Burasi)
c. Pemeliharaan dengan Laburan Aspal Satu Lapis (Single Chip
Seal)
d. Lapis Penutup Bubur Aspal Emulsi (Emulsified Asphalt Slurry
Seal)
e. Lapis Permukaan Mikro Aspal Emulsi Modifikasi Polimer
(Micro Surfacing)
f. Lapis Tipis Aspal Pasir
g. Lapis Tipis Beton Aspal dan Stone Matrix Asphalt Tipis
h. Penambalan Dangkal Perkerasan Beton Semen Bersambung
Tanpa Tulangan
i. Penambalan Penuh Perkerasan Beton Semen Bersambung
Tanpa Tulangan
j. Penambahan Penyaluran Beban Pada Perkerasan Beton Semen
(Dowel Retrofit)
k. Penjahitan Melintang Pada Pemeliharaan Perkerasan Beton
Semen (Cross Stitching)
l. Penutupan Ulang Sambungan Dan Penutupan Retak Pada
Perkerasan Beton Semen (Joint and Crack Sealings)
26
m. Penstabilan dan Pengembalian Elevasi Pelat Beton dengan cara
Injeksi pada Perkerasan
5. Pekerjaan Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen
Pekerjaan ini meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan,
penghamparan, pembasahan, dan pemadatan agregat pecah diatas
permukaan yang telah dipersiapkan, pekerjaan ini termasuk penambahan
lebar perkerasan eksisting sampai lebar jalur lalu lintas yang diperlukan dan
juga pekerjaan bahu jalan. Pekerjaan harus mencakup penggalian dan
pembuangan bahan yang ada, penyiapan tanah dasar, dan penghamparan
serta pemadatan bahan dengan garis dan dimensi yang ditunjukkan dalam
gambar
6. Pekerjaan Perkerasan Aspal
Pekerjaan ini mencakup :
a. Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat
b. Laburan Aspal Satu Lapis dan Laburan Aspal Dua Lapis
c. Campuran Beraspal Panas
d. Campuran Beraspal hangat Bergradasi Menerus (Laston Hangat)
e. Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton
f. Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin (Cold Paving Hot
Mix Asbuton)
g. Lapis Penetrasi Macadam dan Lapis Penetrasi Macadam
Asbuton
7. Struktur
Pekerjaan ini mencakup :
a. Beton dan Beton Kinerja Tinggi
b. Beton Pratekan
c. Baja Tulangan
d. Baja Struktur
e. Pondasi Tiang Bor Sekan (Secant Pile)
f. Pondasi Tiang
g. Pondasi Sumuran
27
h. Adukan Mortas Semen
i. Pasangan Batu
j. Pasangan Batu Kosong dan Bronjong
k. Sambungan Siar Muai (Expansion Joint)
l. Landasan (Bearing)
m. Sandaran (Railing)
n. Papan Nama Jembatan
o. Pembongkaran Struktur
p. Drainase Lantai Jembatan
q. Pengujian Pembebanan Jembatan
8. Rehabilitasi Jembatan
Pekerjaan ini mencakup :
a. Perbaikan Retak dengan Bahan Epoksi
b. Perbaikan Dimensi Struktut Beton
c. Pengecatan Struktur Beton
d. Perkuatan Struktur Beton
e. Penggantian dan Pengencangan Baut
f. Pengelasan Elemen Baja Struktur Jembatan
g. Pengecatan Struktur Baja
h. Perbaikan dan Penggantian Elemen Baja
i. Perkuatan Struktur Baja
j. Perbaikan dan Penggantian Struktur Kayu
k. Perbaikan dan Penggantian Sambungan Siar Muai
l. Perbaikan dan Penggantian Landasan
m. Perbaikan dan Penggantian Sandaran
n. Perbaikan dan Penggantian Drainase Lantai Jembatan
9. Pekerjaan Harian
Operasi – Operasi yang dilaksanakan menurut pekerjaan harian dapat
terdiri dari pekerjaan jenis apapun dan dapat mencakup pekerjaan tambahan
dari galian, timbunan, struktur atau pekerjaan lainnya.
28
10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin damija
(pemotorngan rumput, batang, akar, sampah, dan lain – lain). Pekerjaan
pemeliharaan rutin selokan, saluran air, galian, dan timbunan.
29
time schedule ini tiap pekerjaan diberi bobot masing-masing sehingga
diperoleh kurva S.
3.8.3 Laporan Pekerjaan
Laporan yang dibuat biasanya memuat mengenai kondisi situasi di
proyek, resume progress yang telah dicapai tiap periodik, dan pekerjaan
yang sudah maupun belum dilakukan.
3.8.4 Shop Drawing
Rencana gambar kerja yang telah dibuat terkadang masih perlu
dijelaskan dengan gambar-gambar dan detail-detail agar memudahkan
dalam pelaksanaan pekerjaan dan menghindari kesalahan serta
memperlancar jalannya pekerjaan. Selain untuk memperjelas gambar kerja,
terkadang juga dalam pelaksanaan apabila terjadi perubahan-perubahan dari
rencana semula, maka perlu perubahan gambar kerja yang lebih lengkap dan
disetujui oleh perencana dan pengawas.
3.8.5 Rapat Koordinasi Bulanan
Rapat koordinasi bulanan diadakan dengan dihadiri oleh panitia
pembangunan, owner, konsultan perencana, dan kontraktor pelaksana.
Dalam rapat ini dibahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan serta
masalah-masalah teknis yang timbul di lokasi proyek dan perkembangan
proyek yang sedang berjalan serta koordinasi masing-masing unsur proyek
yang terlibat langsung. Misal progress yang dicapai belum sesuai dengan
progress rencana karena salah satunya disebabkan oleh terlalu detailnya
proses check list oleh pihak pengawas dari owner.
30
3.10 LAPORAN KERJA
Dalam sebuah pekerjaan, laporan menjadi salah satu bagian yang
wajib untuk dibuat. Fungsi dari pembuatan laporan untuk mengetahui sejauh
mana progress pekerjaan ataupun untuk mengetahui kondisi pekerjaan
terbaru yang tengah dalam proses pengerjaan.
Berikut merupakan beberapa laporan yang berlaku di Proyek
Pembangunan Jalan Lingkar Brebes - Tegal:
1. Laporan Mingguan
Laporan mingguan diajukan oleh kontraktor dan disetujui oleh pihak
konsultan. Laporan mingguan tersebut berisikan laporan mengenai
jumlah tenaga kerja, pekerjaan yang sedang berlangsung dan pengadaan
jenis bahan dan peralatan yang dipakai.
2. Laporan Ijin Pekerjaan
Laporan ijin pekerjaan, dibuat dan diajukan oleh pihak sub-
kontraktor yang terkait. Pengajuan laporan tersebut guna memperoleh
perijinan pekerjaan oleh pihak kontraktor dan pihak konsultan. Tujuan
dari laporan tersebut, untuk mengantisipasi pekerjaan di luar
perencanaan yang akan mengganggu progress proyek dan juga sebagai
pemberian informasi mengenai pekerjaan yang akan dikerjakan.
Laporan tersebut berisikan lokasi atau area yang akan berlangsung
pekerjaan, uraian pekerjaan atau pemaparan jenis-jenis pekerjaan, dan
dasar reko.
35
Alat PVD yang telah di modifikasi antara lain; mesin penggerak atau
base machinery (dimensi dan system track, system beban kontra, system
pompa hidrolis, system pendingin, dan lainnya) sehingga mampu
memancang sampai kedalaman 50 meter dalam keadaan stabil.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan penggunaan peralatan
dalam pelaksanaan pembangunan yaitu : macam pekerjaan, volume
pekerjaan, keadaan lapangan, biaya yang tersedia, dan waktu yang tersedia.
Dalam proses perencanaan alat – alat yang diperlukan berupa
komputer atau laptop, printer, dan lainnya.
39
4.1.2 Bahan dan Fungsi
PVD berupa suatu plastik bergerigi pipih yang terdiri dari inti (core)
yang berfungsi sebagai media aliran air dan penyaring ( filter ) yang
berfungsi untuk mencegah butiran tanah masuk ke dalam inti. PVD dibagi
menjadi 2 (woven dan non-woven). Seperti yang ditunjukkan pada Gambar.
Panjang dari PVD yang terpasang di dalam tanah bervariasi tergantung pada
jenis tanahnya serta kedalaman tanah lunak.
Fungsi PVD pada proyek ini sebagai berikut :
1. Mempercepat proses konsolidasi dengan memperpendek panjang jalur
disipasi air pori (mengurangi waktu konsolidasi)
2. Meningkatkan stabilitas dengan menaikkan tekanan efektif di dalam
tanah
3. Menurunkan muka air tanah
4. Mencegah efek likuifaksi tanah (Pencairan Tanah).
41
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di proyek Jalan
Lingkar Utara Brebes – Tegal ini, penyusun memperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dalam pekerjaan Pemasangan PVD dalam proyek ini menggunakan
merk / tipe PVD CETEAU DRAIN / CT-D1008
2. Fungsi PVD dalam proyek ini :
a. Mempercepat proses konsolidasi dengan memperpendek panjang
jalur disipasi air pori (mengurangi waktu konsolidasi)
b. Meningkatkan stabilitas dengan menaikkan tekanan efektif di
dalam tanah
c. Menurunkan muka air tanah
d. Mencegah efek likuifaksi tanah (Pencairan Tanah).
3. Dalam pekerjaan Pemasangan PHD dalam proyek ini menggunakan
merk / tipe PHD CETEAU DRAIN / CT-SD100-20
4. Fungsi PHD dalam proyek ini :
a. untuk menampung dan mengalirkan air yang berasal dari beberapa
ujung PVD.
5. Pemasangan PVD menggunakan pola segitiga dengan jarak 1 meter,
dan Pola pemasangan PHD adalah sejajar serta diletakkan tepat di ujung
atas PVD.
6. Instrumen Geoteknik adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengetahui perilaku tanah. Instrumen geoteknik meliputi (Settlement
Plate, Piezometer, Inclinometer).
55
5.2 KESAN
Selama melaksanakan PKL selama 4 (empat) bulan, penyusun
mendapatkan banyak pengalaman yang berkesan, antara lain :
1. Penyusun mendapatkan banyak ilmu yang belum didapatkan di
sekolah.
2. Penyusun dapat mengaplikasikan teori yang didapat di sekolah untuk
diterapkan di dunia industri dengan berbagai penyesuaian
3. Penyusun memahami dan bisa mengaplikasikan ilmu yang diberikan
oleh industri.
4. Penyusun mengetahui keadaan yang sebenarnya di dalam dunia
industri.
5. Penyusun bertemu dengan teman-teman baru.
5.3 SARAN
Berikut beberapa saran yang dapat penulis sampaikan dalam melaksanakan
praktik kerja lapangan :
1. Saran bagi siswa :
a. Junjung tinggi sikap disiplin, tanggung jawab, sopan dan santun dalam
menjalani kegiatan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.
b. Jalin komunikasi yang baik dengan staff-staff yang terkait di dalam
perusahan dan jangan malu untuk bertanya, agar kegiatan praktik kerja
industri tidak sia-sia.
c. Bilamana dipasrahkan sebuah tanggung jawab berupa tugas, kerjakan
dengan teliti dan jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan pihak
yang terkait.
d. Pintar-pintar mengatur waktu dalam pelaksanaan praktek di lapangan
dan pengerjaan laporan praktek kerja lapangan khususnya, siswa-siswa
yang mendapatkan proyek yang mengharuskan siswa untuk tinggal jauh
dari rumah.
56
2. Saran bagi sekolah
a. Sekolah diharapkan mampu menjalin komunikasi dengan baik melalui
monitoring siswa, agar mampu menyamakan persepsi dalam
menghadapi permasalahan-permasalahan yang timbul pada saat proses
pelaksanaan praktek kerja lapangan.
b. Sekolah diharapkan mampu memberikan informasi-informasi yang
jelas dan terbaru di sekolah, khususnya bagi siswa-siswa yang
menjalani praktek kerja lapangan di luar kota.
c. Bilamana terjadi kesepakatan-kesepakatan antara pihak sekolah dan
pihak perusahaan terkait praktek kerja lapangan, diharapkan siswa
berhak tau dan diberi kebebasan untuk berpendapat.
57