Anda di halaman 1dari 3

Nama Artahsasta Meylano

NIRM 1020186333
Kelas A PAK
Mata Kuliah Manajemen Pendidikan
Pokok Bahasan Manajemen Biaya Pendidikan/Pertemuan 12
Ringkasan Isi:
Manajemen pembiayaan pendidikan adalah segenap kegiatan yang berkenaan dengan
penataan sumber penggunaan dan pertanggungjawaban dana pendidikan di sekolah atau
lembaga pendidikan. Kegiatan yang ada dalam manajemen pembiayan pendidikan meliputi
tiga hal, yaitu : penyusunan anggaran (budgeting), pembukuan (accounting), dan
pemeriksaan (controling).

Biaya pendidikan adalah biaya pendidikan yang diperoleh yang dibelanjakan oleh
sekolah sebagai suatu lembaga. Biaya pendidikan dan praktiknya dibedakan menjadi
beberapa kategori: 1) Pertama yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung, 2) Biaya
pribadi dan biaya sosial, 3)Biaya dalam bentuk uang dan bukan dalam bentuk uang.

Biaya pendidkan langsung merupakan segala biaya yang secara langsung menunjang
terlaksana kegiatan pendidikan. Sedangkan biaya tidak lansung merupakan biaya
pengeluaran yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan tetapi mendukung
terjadinya proses pendidikan di sekolah.

Biaya pribadi adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk pendidikan atau lebih dikenal
dengan pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan sedangkan biaya sosial adalah biaya
yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan.

Perencanaan pendidikan harus mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan


perencanaan pendidikan, pembiayaan pendidikan, masalah intern dalam pembiayaan,
perbandingan biaya pendidikan antar berbagai negara atau antar satuan pendidikan dan
antar jenjang pendidikan. Perhitungan pembiayaan dalam perencanaan pendidikan sangat
diperlukan hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemborosan-pemborosan dan
infsiensi maupun inefektifitas penggunaan alokasi anggaran.

Proses pengajuan anggaran untuk skala makro tingkat nasional propinsi kabupaten maupun
kota dibutuhkan waktu yang cukup lama sekitar satu tahun antara bulan Januari sampai
bulan Desember dan dilakukan setiap tahun. Sedangkan untuk tingkat satuan pendidikan
biasanya pengajuan anggaran dilakukan pada akhir tahun pelajaran sampai awal tahun
pembelajaran dan berkiasar antara bulan Juli sampai September setiap tahunnya. Anggaran
yang diajukan oleh tingkat satuan pendidikan Negeri disampaikan kepada Komite serta
instansi vertikal terkait diatasnya untuk disetujui dan disahkan.

Untuk melihat ruang lingkup pembiayaan pendidikan dapat dilihat dari; 1) Tanggung
jawab pembiayaan pendidikan (pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat), 2)Biaya
langsung dan tidak langsung, 3) Biaya pribadi atau biaya sosial; serta sumber-sumber
anggaran dari anggaran rutin atau dari anggaran pembangunan.

Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam pembiayaan pendidikan khususnya negara-


negara berkembang diantaranya; 1) Terbatasnya anggaran yang tersedia, 2) Penyusunan
skala prioritas, 3) Biaya satuan yang berubah, 4) Alokasi anggran.

Anggaran pendidikan adalah rencana operasional secara kwantitatif yang di nyatakan


dalam bentuk uang dan dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
lembaga pendidikan tingkat satuan pendidikan dalam kurun waktu tertentu. Anggaran
pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut; Anggaran selalu terdiri dari dua sisi
yaitu sisi pengeluaran dan sisi penerima, dengan sisi pengeluaran mengacu pada sisi
penerimaan berdasarkan sumber-sumbernya. Anggaran ditentukan oleh masing-masing
satuan organisasi, tingkt pusat oleh pemerintah dan tingkat satuan pendidikan oleh sekoah
(sekolah dan komite sekolah).

Sisi penerimaan menggambarkandari mana saja sumber-sumber pembiayaan didapatkan


(subsidi pemerintah, iuran siswa atau bantuan masyarakat). Sisi pengeluaran, merupakan
alokasi besarnya biaya yang dialokasikan untuk setiap komponen biaya yang meliputi
kegiatan administrasi, ketatausahaann, sarana-prasarana kesejahteraan pegawai sekoah,
porseni, pengadaan buku rapor, penyelenggaraan evaluasi, supervisi, pembinaan
pegelolaan subsidi dan pendataan. Adanya pengeluaran rutin (gaji, barang yang harus
sering diganti) serta pengeluaran untuk barang-barang tahan lama ( gedung sekolah,
laboratorium, sarana olaraga serta fasilitas belajar lainnya.
Prinsip-prinsip penyusunan anggaran: Adanya kejelasan pembagian kekuasaan, wewenang
dan tanggung jawab dalam sistem manajemen dan sistem organisasi. Menerapkan prisip-
prisip dan sistem akuntansi. Didahului dengan analisis dan penelitian serta penilaian
kinerja organisasi. Perlunya dukungan dari semua lapisan, dari lapisan paling atas sampai
lapisan paling bawa. Memperhatikan keseimbangan antarasumber-sumber penerima
dengan pos-pos pengeluaran.

Pembiayaan pendidikan bertitik tolak pada prinsip-prinsip ekonomi, sehingga sebagian


besar analisis ekonomi baik mikro maupun makro dapat digunakan untuk menganalisis
masalah-masalah pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai