Oleh Kelompok IV
1. Deniati Natalia
2. Fin Orpa
3. Hersyn
4. Heslianti Marten
5. Inggrid Banna
6. Yeheskel Ramban
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa atas segala kebaikan-Nya yang
telah memberikan berkat dan tuntutan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Hubungan Sekolah dengan Masyarakat”
Tentu saja makalah ini jauh dari sempurna, segala kesalahan dan kekeliruan adalah
tanggung jawab penulis, sedangkan kebenaran semata diajarkan dan diturunkan oleh Dosen,
diskusi dan sumber referensi.Karenanya para pembaca dimohon memberikan kritik dan saran
agar diwaktu mendatang penulis lebih mampu membuat karya ilmiah dengan lebih baik.Dalam
kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada para pengarang yang
bukunya penulis jadikan sumber referensi.Karenanya penulis sangat menyarankan kepada para
pembaca agar buku-buku tersebut turut dipelajari.
Akhir kata, semoga Makalah ini bermanfaat bagi yang memerlukan serta cukup
memberikan gambaran tentang Hubungan Sekolah dengan Masyrakat.
.
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sekolah Dan Masyarakat............................................................. 3
B. Ruang Lingkup Hubungan Sekolah dan Masyarakat..................................... 4
1. Jenis-jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat....................................... 5
2. Peranan sekolah Dalam Administrasi hubungan Masyarakat................. 6
3. Tujuan Hubungan Sekolah dan Masyarakat .......................................... 8
4. Prinsip Hubungan Sekolah Dan Masyarakat............................................ 9
5. Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.....................................11
6. Faktor Pendukung Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.....................11
7. Impelementasi Hubungan Sekolah dan Masyrakat (Lapangan ).............. 11
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan.................................................................................................... 13
2. Saran ............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan orang
dengan berbagai ragam kualitas dari yang tidak berpendidikan sampai kepada
yang berpendidikan tinggi. Sementara itu, dilihat dari lingkungan pendidikan,
masyarakat disebut lingkungan nonformal yang memberikan pendidikan
secara sengaja dan berencana kepada seluruh anggotanya. Lembaga
pendidikan khususnya sekolah, tidak bisa terlepas dari manajemen, karena
manajemen merupakan hal utama yang tidak bisa dipisahkan dari proses
pendidikan secara keseluruhan. Tanpa adanya manajemen, tidak mungkin
tujuan pendidikan dapat terwujud secara optimal, efektif dan efisien.Untuk
itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak agar proses pendidikan di
sekolah dapat terlaksana hingga menghasilkan lulusan yang produktif dan
berkualitas. Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan di
sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik, artinya
sejauh mana masyarakat dapat diberdayakan dalam proses pendidikan di
sekolah adalah indikator terhadap manajemen sekolah yang bersangkutan.
Masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju hanya
di temukan dalam masyarakat maju. Sekolah berfungsi sebagai lembaga sosial
yang melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang berbagai bidang
pendidikan. Dalam memajukan suatu pendidikan tentunya tidak terlepas dari
dukungan masyarakat setempat. Dengan adanya dukungan yang penuh dari
masyarakat maka pendidikan akan berjalalan dengan baik.
1
Tim Dosen administrasi pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen
Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2014). Hal 277
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian sekolah dan masyarakat
Secara sederhana “hubungan” atau “communication” dapat diartikan sebagai
“process by wich a person transmits a message to another” yang berarti proses
penyampaian berita dari seseorang kepada orang lain.2 Hubungan Sekolah dengan
masyarakat merupakaan salah satu bidang garapan adminstrasi pendidikan. Sekolah
adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima
dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya). Istilah “sekolah” merupakan konsep
yang luas, yang mencakup lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan
non formal sedangkan istilah “masyarakat” merupakan konsep yang mengacu kepada
semua individu, kelompok, lembaga atau organisasi yang berada diluar sekolah
sebagai lembaga pendidikan. Masyarakat yang bersifat kompleks, terdiri dari
berbagai macam tingkatan masyarakat yang saling melengkapi (over lapping) dan
bersifat unik, sebagai akibat latar belakang dimensi budaya yang beraneka ragam
hasil penelitian menujukkan, betapa penting dan perlunya program sekolah selalu
mengahayati adanya hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat.
Sekolah sebagai patner masyarakat didalam melaksanakan fungsi pendidikan dalam
konteks ini, berarti keduanya yaitu sekolah dan masyarakat dilihat sebagai pusat-
pusat pendidikan yang potensial dan mempunyai hubungan yang fungsional. Sekolah
merupakan tempat untuk menimba ilmu dan mendapatkan pendidikan formal.
Menurut Purwanto (1990) Sekolah adalah lembaga sosial yang berfungsi untuk
melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan. Jadi, seorang
anggota masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dalam bidang pendidikan dari
sekolah. Seorang anggota masyarakat yang menginjakkan kaki di sekolah pasti
berharap untuk mendapatkan pelayanan dalam bidang pendidikan.).
Hubungan sekolah dan masyrakat memiliki pengertian yang sangat luas
sehingga masing-masing ahli memiliki persepsi yang berbeda-beda hal ini ditentukan
2
Drs. H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005). Hal 69
4
3
Tim Dosen administrasi pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen
Pendidikan. Hlm 277
5
5
Ibid.280
6
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007). Hal 50
10
7
Sagala. S, Manajemen Berbasis Sekolah Dan Masyarakat ((Jakarta: Nimas Multima, 2008).
Hal 27
11
8
Tim Dosen administrasi pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen
Pendidikan. Hal 281
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekolah dan masyarakat merupakan dua jenis lingkungan yang
berbeda, namun keduanya tidak dapat dipisahkan bahkan saling membutuhkan
khususnya dalam upaya peningkatan prestasi peserta didik. Berbagai
persoalan yang dihadapi sekolah merupakan bagian dari persoalan
masyarakat. Humas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan
masyarakat harus selalu dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu
berhubungan dengan masyarakat. Komunikasi yang berkualitas antara sekolah
dan masyarakat menjadi kunci penentu keberhasilan humas ini. Jika hubungan
sekolah dengan masyarakat berjalan harmonis dan dinamis, maka proses
pendidikan dan pengajaran disekolah diharapkan mampu mencapai visi dan
misi yang direncanakan. Dengan demikian output sekolah akan semakin
berkualitas dan mampu menjawab kebutuhan maupun tuntutan masyarakat.
Prestisi sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah mampu
melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu
mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
kekurangan-kekurangan baik itu dalam teknik penulisan maupun dalam hal
materi. Karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
untuk membangun agar lebih baik dalam penyusunan makalah berikutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H.M. Daryanto. Administrasi Pendidikan,. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005.
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Sagala. S. Manajemen Berbasis Sekolah Dan Masyarakat. (Jakarta: Nimas Multima,
2008.
Tim Dosen administrasi pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen
Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2014.