DISLEKSIA
PENDAHULUAN
Definisi
Menurut Kementerian Pendidikan Selandia Baru (2008): Disleksia adalah suatu jenis
kesulitan belajar khusus dibuktikan saat keterampilan membaca dan menulis anak tidak dapat
berkembang dengan akurat dan / atau lancar, terutama kesadaran fonologisnya.
Patofisiologi
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak-anak disleksia mengalami gangguan pada sistem
pembacaan posterior sisi kiri terutama di daerah otak oksipital temporoparietal kiri bersamaan
dengan peningkatan aktivitas di daerah frontal pada anak-anak disleksia.
Tipe
MANAGEMEN
1. Managemen kasus disleksia merupakan managemen jangka panjang dengan perawatan
seumur hidup.
2. Pada tahap awal anak akan difokuskan untuk belajar membaca.
3. Tujuannya agar anak mulai memahami fonetik suatu kata.
4. Terapi yang dilakukan sejak dini memiliki rasio keberhasilan lebih baik dibangidng bila
dilakukan ketika sudah beranjak dewasa.
5. Modifikasi pembelajaran kelas dengan memberi waktu ekstra untuk mengerjakan tugas
biasa.
6. Demonstrasi, praktik dan pembelajaran visual lebih efektif
DENTAL MANAGEMEN
1. Dijadwalkan untuk kunjungan pada pagi hari.
2. Pasien dengan komorbid autoimun, ADHD, asma dan penyakit lain harus diantisipasi
dengan modulasi yang tepat sebelum perawatan.
3. Hindari penggunaan Lokal Anestesia guna mencegah interaksi obat dengan obat harian
pasien dengan disleksia.
4. Hindari penggunaan NSAID dan aspirin.
5. Anak dengan riwayat hipertiroid perlu mendapat penanganan dalam ruang operasi.
6. Perawatan dengan Nitrous Oxide dapat dipertimbang.
7. Edukasi cara menjaga kesehatan gigi terkait cara menggosok gigi, gosok lidah dan flossing
harus diajarkan reguler dan sesering mungkin agar anak segera paham dan selalu teringat.
Anak dengan disleksia cenderung tidak menunjukkan emosi yang dirasakannya sehingga
kadang pasien tersebut kontrol hanya pada jadwal rutin padahal mungkin di tengah rentang
waktu tersebut pasien sendang merasakan gigi sakit.