Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

K DENGAN PENURUNAN
SISTEM KARDIOVASKULER DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI
KELURAHAN SRIGADING

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik


Dosen Pembimbing : Ns. Diana Dayaningsih, M. Kep

Disusun oleh :
RETNO WULANDARI
20101440118061

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/DIPONEGORO


SEMARANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. K DENGAN PENURUNAN
SISTEM KARDIOVASKULER DENGAN MASALAH HIPERTENSI
DI KELURAHAN SRIGADING
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 28 Desember 2020
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Umur : 74 Tahun
Alamat : Kab.Blora
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan: Kawin
B. Status kesehatan saat ini
Pada saat melakukan pengkajian klien mengatakan mengeluh sakit kepala
sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta
terasa kaku kuduk, sakitnya datang sewaktu-waktu, klien tampak memegang
kepalanya, klien juga mengatakan nyeri sendi dan penglihatnya kabur, saat ini
penyakit yang dirasakan oleh klien adalah hipertensi.
C. Riwayat penyakit dahulu
Klien juga merasakan pusing, nyeri sendi, 3 bulan terakhir ini.
D. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit di dalam keluarganya.

E. Pola Kebutuhan Dasar (Bio-psiko-sosio-spiritual)


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit, klien mengatakan dalam memelihara kesehatannya
klien selalu menjaga kebersihan rumah, perawatan kebersihan diri,
serta gizi seimbang, dan jika mulai merasa tidak enak badan klien
langsung beristirahat.
Selama sakit, klien mengatakan dalam menghadapi masalah
kesehatannya saat ini menerima dengan ikhlas, untuk memelihara
kesehatannya klien selalu dibantu oleh anaknya, dan dibantu untuk
berobat di fasilitas kesehatan terdekat.
2. Pola Nutrisi Metabolik
a. Frekuensi makan
Ny.K mengatakan sebelum dan saat sakit frekuensi untuk
makan tidak ada perubahan, Ny. K selalu makan 3x sehari.
b. Nafsu makan
Ny. K mengatakan tidak ada perubahan nafsu makan antara
waktu sakit dan sebelum sakit. Ny. S selalu makan dengan
lahap dan baik ketika sakit maupun tidak sakit.
c. Jenis makan
Ny. S mengatakan setiap harinya makan sebanyak 3 kali.
Makanan yang dikonsumsinya mengandung karbohidrat yang
berasal dari dari nasi putih, dan kadang juga suka makan
singkong yang telah direbus yang diambil dari ladangnya
sendiri. Untuk sayur-sayurnya biasanya ada bayam, kangkung,
wortel, dan yang lainnya.
Sedangkan proteinnya didapatkan dari makan ayam, udang,
telur, ikan, dan kacang-kacangan. Ny.K juga sering
mengkonsumsi buah-buahan seperti pepaya, mangga, jeruk,
dan pisang. Jenis makanan yang dikonsmsi Ny. K dari waktu
sebelum sakit sampai sakit, tidak ada perbedaan. Ny. K selalu
memakan apa saja yang Ny. K anggap bisa untuk dimakan.
d. Kebiasaan sebelum makan
Kebiasaan dalam sebelum makan Ny. K mengatakan berdoa
terlebih dahulu. Itu kebiasaan yang dilakukan Ny. K sebelum
sakit dan waktu saat sakit.
e. Makan yang tidak disukai
Ny. K mengatakan tidak ada makanan yang tidak disukai
selama sakit maupun sebelum sakit. Ny. K mengatakan semua
makanan Ny. S sukai.
f. Alergi
Ny K mengatakan tidak ada elergi apapun selama sakit maupun
sebelum sakit.
g. Pantangan makan.
Ny. K mengatakan bahwa beliau memiliki pantangan daging
kambing karena Tekanan Darah nya yang tinggi.
Antopometri (IMT):
BB : 50 Kg
TB : 154 Cm
IMT : 50/1,54 = 32,4
Biochemical (px penunjang)
Clinical (defisiensi nutrisi)
Diet :
Sebelum sakit, Asupan nutrisi klien selalu tercukupi 3 kali sehari,
frekuensi makan sedang, jenis makanan nasi dan makanan ringan yang
tidak mengandung gula banyak, porsi sedang.
Selama sakit, asupan nutrisi klien juga tercukupi. Klien makan 3 kali
sehari dengan porsi sedang.
Balance cairan :
Sebelum sakit, untuk asupan cairan pada Ny. K tercukupi setiap hari
meminum air putih sebanyak kurang lebih 8 gelas per hari.
Selama sakit, asupan cairan klien juga tercukupi yaitu klien minum air
putih kurang lebih 8 gelas per hari.
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Frekuensi : banyak tiap 1 kali sehari
Konsistensi : lunak bau khas feses
Warna : kuning
Keluhan : tidak ada
b. BAK
Frekuensi : banyak. kurang lebih 800 cc perhari
Konsistensi : cair bau khas urin
Warna : kuning pekat
Keluhan : tidak ada
4. Pola Aktivitas dan Latihan (Activity Daily Life)
a. Indeks Katz
Termasuk kategori yang manakah klien?
A: mandiri dlm makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah& mandi
B : mandiri semuanya, kecuali salah satu dr fungsi yg di atas
C : mandiri, kecualimandi& salah satu dr fungsi yg di atas
D : mandiri, kecuali mandi, berpakaian& 1 fungsi yg di atas
E : mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet& 1 fungsi
yang di atas
F :mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah &
1 fungsi yg di atas
G : ketergantungan fungsi yg di atas
Keterangan:
Mandiri: A (mandiri dlm makan, kontinensia (BAB/BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah & mandi.
b. Bartel
Termasuk yg manakah klien?
N Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan
1 Makan 10 Frekuensi: 3
kali sehari
Jumlah: sedang
Jenis: nasi dan
sayur
2 Minum 10 Frekuensi:
kurang lebih 8
gelas sehari
Jumlah:
900 cc
Jenis: air putih
3 Berpindah, kursi roda ke 15 Mandiri
tempat tidur
4 Personal toilet (gosok gigi) 5 Mandiri

5 Keluar masuk toilet (cuci 10 Mandiri


5 pakaian)
6 Mandi 15 Mandiri
7 Jalan dipermukaan datar 5 Mandiri

8 Naik turun tangga 10 Mandiri


9 Mengenakan pakaian 10 Mandiri
1 Kontrol bowel (BAK) 10 Frekuensi:
kurang lebih
800 cc perhari
Konsistensi cair
bau khas urin
1 Kontrol bladder (BAB) 10 Frekuensi: 1
kali sehari
Warna: kuning
bau khas feses
1 OR/ latihan 10 Frekuensi:
30 menit sehari
setiap pagi
sehabis subuh
Jenis: lari atau
jogging
1 Rekreasi/ pemanfaatan 10 Frekuensi:
waktu luang Setiap tahun
sekali
Jenis: piknik
keluarga

Keterangan:
130: mandiri
(lansia Ny. K saat dilakukan pemeriksaan dengan barthel indeks instrument untuk
mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas Ny. K memperoleh
total skor 130 yang artinya Ny. K dalam kategori mandiri)
c. Pengkajian Risiko Jatuh
Postural Hipotensi
Ukur TD pasien dlm 3 posisi, yaitu:
1) Tidur : 140/80 mmHg
2) Duduk : 140/70 mmHg
3) Berdiri : 140/40 mmHg
Bila terdapat penurunan TD ≥ 20 mmHg: berisiko jatuh. Hasil tidak ada
penurunan >20 mmHg maka dapat dikatakan Ny. S tidak beresiko jatuh.
5. Pola Kognitif dan Persepsi
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual, dengan identifikasi: Short
Portable Status Mental Quesionnaire (SPSMQ)
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
B S N Pertanyaan
B S No
 1 Tanggal berapa hari ini?
1
 2 Hari apa sekarang ini?
2
 2 Apa nama tempat ini?
3
 2 Dimana alamat anda?
4
 2 Berapa umur anda?
5
 5 Kapan anda lahir? (minimal tahun terakhir)
6
 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
7
 8 Siapa presiden indonesia sebelumnya?
8
 9 Siapa nama ibu anda?
9
 1 Kurangi 3 dr 20 & tetap pengurangan 3 dari
10 setiap angka baru, semua secara menurun
Nilai total
Keterangan:
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
(lansia Ny. K saat dilakukan pemeriksaan dengan SPSMQ untuk mengetahui fungsi
intelektual menjawab” salah” hanya 1artinya Ny. K fungsi intelektualnya utuh.

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan Mini Mental


Status Examination (MMSE)
N N
N Aspek
Nilai Nilai Kriteria
No Kognitif
Max Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar:
Tahun, musim, tanggal, hari,
bulan
5 5 Dimana kita sekarang berada?
Negara, provinsi, kota, PSTW,
wisma
2 Registrasi 3 5 Sebutkan nama 3 objek.1 detik
untuk masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien
3 objek tadi
3 Perhatian & 5 1 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kurangi 7 sampai 5X.
(jawaban:93, 86, 79, 72, 65)
4 Mengingat 3 1 Minta klien untuk mengulangi
objek pada nomor 2 td. Jika
benar, 1 point untuk masing-
masing objek.

5 Bahasa 9 5  Tunjukkan pada klien suatu


benda&tanyakan nama pada
klien:..
 Minta klien untuk mengulang
kata berikut: tidak ada, jika,
dan, atau, tetapi. Bila benar
nilai 1 point
 Minta klien untuk mengikuti 3
langkah: ambil kertas di
tangan anda, lipat 2 dan taruh
di lantai
Total nilai 30 22
Keterangan:
≤23: terdapat kerusakan aspek fungsi mental
(lansia Ny. K saat dilakukan pemeriksaan dengan MMSE untuk mengetahui
fungsi mental memperoleh nilai total 22 yaitu Ny. K terdapat kerusakan aspek
fungsi mental)
6. Pola Persepsi-Konsep Diri
a. Pola Persepsi
a) Tingkat pengetahuan
Ny. K mengatakan belum mengetahui penyakitnya secara detail, Ny. K
hanya mengetahui bahwa sakit kepala Ny. K beranggapan bahwa
sakitnya akan sembuh sehingga Ny. K tidak perlu periksa di klinik
maupun Rumah Sakit. Ketika sakit Ny.K hanya beristirahat saja dan
meminum obat warung.
b) Perilaku untuk mengatasi masalah penyakit.
Ny. K mengatakan saat sakit kepala kambuh Ny. K hanya beristirahat
sejenak dan minum obat warung untuk mereda sakit kepala nya.
c) Factor-faktor resiko
Ny. K mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang, tidak
merokok, dan beraktivitas dari pagi sampai siang.

b. Pola konsep diri


a) Gambaran diri.
Ny. K mengatakan selalu bersyukur dengan kondisinya saat ini,
walaupun sekarang sudah mengalami penurunan kekuatan fisik,
mental, maupun kognitifnya akibat perubahan usia yang dialaminya.
Namun itu semua itu tidak menjadi masalah untuk Ny. K
b) Identitas diri
Ny.K mengatakan bahwa dia tinggal bersama suami. Ny.K
mengatakan dalam hal apapun selalu berdiskusi bersama suami.
c) Peran diri
Ny.K mengatakan bahwa dirinya berperan sebagai istri, orangtua, serta
nenek dari cucu-cucunya.
d) Harga diri
Ny. K mengatakan senang bahwa anak-anaknya sudah menikah dan
memiliki anak. Sehingga Ny. K bisa dipanggil nenek untuk cucu-
cucunya. Ny. K juga merasa senang dengan keluarga yang telah peduli
dengannya terutama suami nya yang selalu perhatian, selalu memberi
semangat agar Ny. K sembuh dari penyakitnya. Hal tersebut
menjadikan Ny. K berharap agar penyakitnya dapat sembuh secara
total.
7. Pola Tidur dan Istirahat
Kaji kualitas dan kuantitas tidur lansia dengan instrument sebagai berikut :
Kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI)
1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? jam 21.00 WIB
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? Setelah 30
menit
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? Jam 04.00 WIB
4. Berapa lama anda tidur dimalam hari? 7 jam

5. Selama sebulan terakhir,


Tidak 1x/ 2x/ 3x /
seberapa sering Anda
pernah minggu minggu minggu
mengalami masalah tidur
(0) (1) (2) (3)
karena..
a. Tidak bisa tidur V
dalam waktu 30
menit
b. Tidak bisa bernafas V
dengan nyaman
c. Terbangun karena V
sering batuk di
tengah malam hari
d. Terbangun untuk ke V
kamar mandi
e. Terasa nyeri di V
bagian dada atau
adanya luka di
bagian dada
f. Merasa kedinginan V
dimalam hari
g. Merasa kepanasan V
dimalam hari
h. Saat tidur merasakan V
mimpi buruk
i. Terasa nyeri V

6. Selama sebulan V
terakhir, seberapa
sering Anda minum
obat (diresepkan)
yang bisa membantu
Anda untuk tidur?
(penggunaan obat)
7. Selama sebulan V
terakhir, berapa
banyak masalah yang
Anda dapatkan dan
Anda selesaikan
permasalahan
tersebut
8. Selama sebulan V
terakhir, seberapa
sering Anda
mengantuk ketika
melakukan aktivitas
disiang hari
Sangat Cukup Cuku Sangat
Baik Baik p Buruk
(0) (1) buruk (3)
(2)
9. Selama sebulan V
terakhir, bagaimana
Anda menilai
kepuasan tidur Anda
10. Bagaimana kualitas V
tidur anda
selama seminggu
yang lalu

Keterangan :
Dari hasil pertanyaan yang telah dijawab Ny. K banyak soal sebanyak 10
mendapatkan skor sebanyak 10 Jadi dapat dikatakan Ny K tidak insomnia/ tidak
memiliki gangguan tidur.
8. Pola Peran-Hubungan
Hubungan lansia dengan anak dan suaminya baik-baik saja tidak ada
permasalahan.
9. Pola Seksual-Reproduksi
Untuk pola seksualitas lansia saat ini sudah tidak seperti dulu lagi dikarenakan
sudah menopause.
10. Pola Toleransi Stress-Koping
Lansia apabila merasa sepi dan apabila ada masalah dalam sakitnya sekarang
dan ada masalah di dalam keluarganya Ny. K selalu bercerita kepada kerabat
terdekatnya agar cepeat mendapat solusi.

Geriatric Depression Scale (Skala Depresi Geriatri)


Berikan nilai 1 pada jawaban ya !
No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? V
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan V
minat atau kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? V
4 Apakah anda sering merasa bosan? V
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap V
saat?
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan V
terjadi pada anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar V
hidup anda?
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? V
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada V
keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru?
1 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah V
0 dengan daya ingat dibanding kebanyakan orang?
1 Apakah anda berpikir hidup anda sekarang ini V
1 menyenangkan?
1 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan V
2 anda saat ini?
1 Apakah anda merasa penuh semangat? V
3
1 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada V
4 harapan?
1 Apakah anda berpikir bahwa orang lain lebih baik V
5 keadaannya daripada anda?
TOTAL NILAI : 4

KETERANGAN : 0-4 NORMAL


(lansia Ny. K saat dilakukan pengkajian pemeriksaan dengan kuisioner Ny. K
menjawab ya (4) dan tidak (11). Berdasarkan hasil pemeriksaan Ny. K
termasuk dalam kategori normal.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
a. Identifikasi masalah psikososial
Kemampuan lansia pada saat ini lansia berbicara dengan baik dan masih
nyambung dengan apa yang diomongkan oleh orang lain, sikap lansia
terhadap orang lain selalu baik dalam berbicara dan sering menghargai
omongan orang lain, harapan lansia saat ini adalah apabila bergabung dan
berbicara dengan orang lain bisa diterima dan tidak dikucilkan&lansia
selalu merasa puas dengan keadaannya sekarang tidak ada yang membuat
dirinya menjadi rendah diri.
b. Identifikasi masalah emosional
1) Tahap 1:
a) Apakah klien mengalami kesukaran tidur? (tidak)
b) Apakah klien sering merasa gelisah? (tidak)
c) Ada gangguan / masalah / banyak pikiran? (tidak)
d) Apakah klien sering was-was/ kuatir? (tidak)
A. Pengkajian Fisik
1. Umum
a. Keadaan Umum : sehat
b. Kesadaran : composmentis
c. GCS : E:4 M:6 V : 5
d. TTV : HR :98, Suhu:76,5 ,TD: 130/40, RR: 22 kali
permenit
e. Pemeriksaan nyeri PQRST
P : saat memikirkan sesuatu yang berat
Q : cenut-cenut
R : kepala
S : 5 (sedang)
T : menetap
2. Keadaan Fisik
Kepala dan Leher
Kepala
Bentuk : mesocephal
Lesi : tidak ada lesi
Rambut : berwarna hitam dan putih
Kebersihan : bersih
Mata
Kebersihan : bersih
konjungtiva : anemis
Reflek pupil : normal
kantung mata : tidak ada
Sklera : tidak ada ikterik
ketajaman penglihatan : kurang tajam apabila sudah berjarak jauh
Telinga
Serumen : tidak mengeluarkan cairan dalam telinga
Fungsi pendengaran : fungsi pendengaran sudah sedikit terganggu
Mulut & Tenggorok
Kebersihan :kebersihan mulut bersih tidak terdapat lesi
dibagian luar maupundalam
Kondisi gigi : giginya sudah banyak yang ompong
Kemampuan menelan : masih bisa menelan makanan yang lunak
Leher
Pembesaran kelenjar limfe : tidak terdapat pembesaran pada
kelenjarlimfe
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid
Penojolan vena jugularis :tidak terdapat penonjololan di bagian
vena jugularis
11. Payudara dan Ketiak
Kebersihan : bersih tidak terdapat suatu benjolan dibagian payudara
maupun ketiak
12. Dada
 Paru
Inspeksi : pengembangan dada simetris, irama nafas teratur, tidak ada
retraksi iterkosta, tidak ada pernafasan cuping hidung,
Palpasi : tektil fromitus kanan = taktil fromitus kiri, pengembangan
dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak terdapat suara nafas tambahan seperti wheezing,
ronchi, dan kreakles, tidak terdapat masa dan nyeri tekan pada area
dada.
 Jantung
Inspeksi : ictus cordis tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada IC V midclavicula sinistra, iktus
kordis tidak tampak, nadi radialis teraba, nadi radialis 98 kali permenit
Teraba teratur
Perkusi : redup
Auskultasi : tidak terdapat terdengar suara tambahan
13. Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen datar
Auskultasi : pristaltik usus 10 kali permenit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak teraba massa, tidak terdapat nyeri tekan pada
abdomen
14. Genitalia : bersih
15. Integumen (Pengkajian Skala Risiko Dekubitus)
Keadaan umur : (turgor kulit: keriput , oedem: tidak
terdapat odem , pitting edema)
1) Menurut Norton
Keterangan 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Kurang Buruk
Kesadaran Composmentis Apatis Delirium Stupor
Aktivitas Mandiri Berjalan Dengan Bedrest
dengan kursi roda
bantuan
Mobilitas Tidak terbatas Sedikit Sangat Imobilisasi
terbatas terbatas
Inkontinensi Tidak ada Kadang- Kadang Selalu
a kadang urin keduanya
Keterangan:
> 18 : risiko dekubitus masih rendah
(lansia pada saat dikaji kondisi fisik baik (4), kesadaran composmentis(4),
aktivitas mandiri(4), mobilitas tidak terbatas(4), inkontenensia kadang-
kadang(3) dengan jumlah lebih dari 19 artinya lansia resiko untuk dekubibtus
masih rendah).
16. Ekstremitas (atas dan bawah)
Kesemutan : sering merasa kesemutan ditangan dan kaki
Baal : tidak terjadi baal
Edema : tidak terjadi odem dibagian tangan dan kaki
Nyeri : sering merasa nyeri apabila apabila terlalu banyak aktivitas terlalu
lama skala nyri 6
17. Muskuloskeletal (atas dan bawah)
Nyeri sendi : nyeri apabila aktivitas berlebihan skala : 6
Kekuatan otot :lemas
Osteoporosis : tidak mempunyai osteoporosis
18. Neurologis
Pengkajian saraf cranial
- N. Olfaktori (Penciuman) : tidak ada
- N. Optikus (Penglihatan) : tidak ada
- N. Okulomotoris : tidak ada
- N. Trochlearis : tidak ada
- N. Trigeminus : tidak ada
- N. Abdusen : tidak ada
- N. Fasialis : tidak ada
- N. Verstibulocochlearis : tidak ada
- N. Gosofaringeus : tidak ada
- N. Vagus : tidak ada
- N. Asesoris : tidak ada
- N. Hipoglosus : tidak ada
Pemeriksaan reflex (normal)

I.ANALISA DATA
No Tanggal/ Data Fokus Masalah Etiologi TD/
. Jam Keperawatan Nama
1 Senin, 28 DS : Nyeri akut Peningkatan An
. Desember a. Klien mengeluh (00132) tekanan
2020 kepala nya sakit vaskuler
b. Sakit kepalanya serebral
berdenyut-denyut
c. Klien mengatakan
terasa kaku di
kuduknya
d. Klien mengatakan
sakit kepalanya
datang sewaktu-
waktu
e. Klien mengeluh
penglihatannya
kabur
f. P : saat memikirkan
sesuatu yang berat
Q : cenut-cenut
R : kepala
S : 5 (sedang)
T : menetap

DO :
a. Klien tampak sering
memegangi kepala
nya
b. Klien tampak
meringis kesakitan
c. Skala nyeri 5
(sedang)
d. TTV
-TD : 140/90 mmHg
-N : 87X/menit
-S : 36,5O C
2 Selasa, 29 DS : Kurang Defisiensi An
. Desember a. Klien mengatakan informasi Pengetahuan
2020 kurang tahu tentang tentang proses (00126)
penyakit hipertensi penyakit
b. Klien tidak tahu
penyebab hipertensi
c. Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan
kelurganya, tanpa ada
perbedaan

DO :
a. Klien tampak
bertanya tentang
penyakitnya
b. TTV
-TD 140/90 mmHg
-N : 87X/menit
S : 36,5O C
RR : 20X/menit

II DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral (00132)
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi (00126)
III.RENCANA KEPERAWATAN
No. Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Terapi Rebusan
1. b.d kep selama 3 x 24 jam Seledri
peningkata diharapkan pasien dapat a. Menjelaskan apa
n tekanan mengontrol nyeri atau sakit itu terapi rebusan
vaskuler kepala hilang atau berkurang seledri
serebral kriteria hasil : b. Menjelaskan
Kontrol Nyeri (1605) manfaat terapi
Kriteria Hasil : rebusan seledri
a. Mampu mengontrol untuk Hipertensi
nyeri (tahu penyebab c. Menjelaskan
nyeri, mampu cara/tahapan
menggunakan tehnik membuat rebusan
nonfarmakologi untuk seledri
mengurangi nyeri, d. Menjelaskan cara
mencari bantuan) konsumsi rebusan
b. Melaporkan bahwa seledri yaitu 3
nyeri berkurang dengan hari 2 kali sehari.
menggunakan
manajemen nyeri
c. Mampu mengenali
nyeri (skala, intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
d. Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
e. Tanda vital dalam
rentang normal
2 Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Pendidikan
2 pengetahua kep selama 3 x 24 Kesehatan(5510) :
n jamdiharapkan pasien dapat a. Tentukan
berhubung mengontrol nyeri atau sakit pengetahuan
an dengan kepala hilang atau berkurang kesehatan dan gaya
kurang kriteria hasil hidup perilaku saat
informasi Pengetahuan : Manajemen ini pada individu,
Hipertensi ( 1837) keluarga, atau
Pengetahuan : Gaya Hidup kelompok sasaran
Sehat (1855) b. Rumusakan tujuan
Kriteria Hasil : dalam program
a. Pasien dan keluarga pendidikan
menyatakan kesehatan
pemahaman tentang (tersebut)
penyakit, kondisi, c. Libatkan individu,
prognosis dan keluarga, dan
program pengobatan kelompok dalam
b. Pasien dan keluarga perencanaan dan
mampu rencana
melaksanakan implementasi gaya
prosedur yang hidup atau
dijelaskan secara modifikasi perilaku
benar kesehatan
c. Pasien dan keluarga d. Manfaatkan sistem
mampu menjelaskan dukungan sosial
kembali apa yang dan keluarga untuk
dijelaskan meningkatkan
perawat/tim efektivitas gaya
kesehatan lainnya. hidup

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Tgl/ No Implementasi Respon TD/
Jam Dx Nama
Rabu, 1 Terapi Rendam Kaki Air DS : An
30 Hangat a. Ny.K mengatakan sudah
Desem a. Menjelaskan apa itu memahami tentang
ber terapi rendam kaki terapi rendam kaki
2020
b. Menjelaskan manfaat b. Ny.K mengatakan
terapi rendam kaki memahami manfaat
untuk Hipertensi rendam kaki untuk
c. Menjelaskan hipertensi
cara/tahapan membuat c. Ny. K mengatakan
rendam kaki air hangat badan terasa hangat dan
nyeri cemut-cemut
kepala berkurang saat
dilakukan terapi rendam
kaki.
DO :
a. Ny. K tampak paham
dan mengerti terkait
terapi rendam kaki
dengan air hangat
b. Ny. K tampak
kooperatif

V. EVALUASI
Hari/Tgl/jam No Dx Catatan Perkembangan
Rabu, 30 1 S : Ny.K mengatakan bahwa nyeri kepala nya berkurang
Desember O:
2020 P : saat banyak pikiran
16.00 WIB Q : cenut-cenut
R : kepala
S : 3 (sedang)
T : menetap
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat
a. Menjelaskan apa itu terapi rendam kaki
b. Menjelaskan manfaat terapi rendam kaki untuk Hipertensi
c. Menjelaskan cara/tahapan rendam kaki

Anda mungkin juga menyukai