Anda di halaman 1dari 43

Kementerian

Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat

Aspek GESI dan Isu Lintas Sektor pada Pekerjaan Jalan

Tangerang, 16-18 Maret 2020

Workshop Pelaksanaan dan Supervisi Pekerjaan Jalan PRIM/PHJD


1
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
PRASYARAT PROGRAM (BAB 6 PMM)

1. Aspek Lingkungan dan Sosial:


a. Dokumen lingkungan
b. Aspek Sosial: pengadaan tanah dan masyarakat adat
c. Kesetaraan Gender
d. Penanganan Penyandang Disabilitas
e. Perlindungan Anak

2. Keselamatan Jalan

3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) khususnya dalam pengadaan


barang dan jasa

PMM
2
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Tahapan dalam PRIM/PHJD:

❑ Perencanaan, Pemrograman dan Penganggaran


❑ Survei dan Desain
❑ Pengadaan Lahan
❑ Pengadaan Barang dan Jasa
❑ Pelaksanaan
❑ Pemeliharaan

CROSS CUTTING:
Isu lingkungan–sosial-GESI

3
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Aspek Sosial Bidang Jalan

PMM: Pengadaan Tanah dan Penanganan Masyarakat Adat

PMM
4
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Aspek Sosial - Pembebasan Tanah

Apabila diperlukan pembebasan tanah, pelaksanannya harus mengikuti:


❑ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
❑ Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,
❑ Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 12/SE12/M/2014 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan, Pengadaan Tanah, dan/atau Relokasi, dan
Penanganan Masyarakat Adat (MA).

Tanah sudah harus tersedia sebelum program penanganan jalan PRIM/PHJD diusulkan,
Sehingga setiap kegiatan penanganan jalan yang diusulkan tidak memerlukan
pembebasan tanah lagi.

5
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Aspek Sosial – Masyarakat Hukum Adat

Apabila ada masyarakat hukum adat, maka harus memenuhi


ketentuan dalam:
❑ Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 12/SE12/M/2014 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan, Pengadaan
Tanah, dan/atau Relokasi, dan Penanganan Masyarakat Adat (MA).

6
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Lampiran SE Men PUPERA no 12/2014 ttg Juknis Pelaksanaan Pengelolaan


Lingkungan, Pengadaan Tanah dan/atau Relokasi, dan Penanganan Masyarakat Adat

7
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Dampak Sosial Umum akibat Pekerjaan Jalan


a. Persoalan lahan.
b. Adanya masyarakat hukum adat.
c. Jalan akses ke property/rumah/sekolah dan lain-lain.
d. Penutupan jalan saat konstruksi (Spek. Umum 1.8?).
e. Drainase: genangan dan elevasi saluran, harus sampai badan air.
f. Sub kontrak (pekerjaan apa, kriteria, biaya).
g. Komplain masyarakat atas terjadinya dampak-dampak lingkungan lain
yang mengganggu masyarakat.
h. HIV/AIDS.
i. Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang Ada.
j. Konsultasi Masyarakat.

8
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

KAMPANYE PENCEGAHAN HIV AID’S BAGI PEKERJA KONSTRUSI


( sesuai dengan SE Menteri PU no 13/2012 tentang pencegahan HIV/AIDS bagi pekerja konstruksi di
lingkungan PU )

9
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Aspek GESI dalam program PRIM/PHJD


(termasuk aspek sosial, disabilitas, perlindungan anak)

Acuan :
• Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarus Utamaan Gender (PUG)
dalam Pembangunan Nasional
• Keputusan Menteri PUPR No.134/KPTS/M/2011 tentang Pembentukan PUG
Kementrian PUPR
• serta peraturan terkait lainnya.

10
Kementerian
GESI Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

(Gender Equality and Social Inclusion)

11
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Implementasi Kesetaraan Gender

PMM
12
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

13
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

14
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

15
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Syarat-Syarat Khusus Kontrak, pasal 78
SSKK
Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI)

Kesetaraan Gender:
✓ Kontraktor harus melibatkan perempuan dalam pekerjaan jalan sesuai dengan kapasitas dan
kemampuannya, baik sebagai tenaga kasar, tenaga trampil, dan tenaga terdidik.
✓ Tenaga kerja perempuan harus mendapatkan gaji/upah dan perlakuan yang sama dengan
tenaga kerja laki-laki untuk pekerjaan dan tanggung jawab atau tupoksi yang sama.

Inklusi Sosial:
✓ Kontraktor perlu melibatkan penyandang disabilitas sesuai dengan kemampuannya dalam
pekerjaan jalan.

Ketersediaan Kakus/Toilet Portabel:


✓ Kontraktor perlu memastikan ketersediaan kakus/toilet protabel bagi pekerja pekerjaan jalan.

16
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

17
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

18
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Program PHJD/PRIM mencakup penanganan dan penyediaan fasilitas bagi orang


yang mempunyai keterbatasan diri untuk dapat mengakses ke infrastuktur jalan,
khususnya bagi penyandang disabilitas
19
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Penanganan dan penyediaan fasilitas bagi orang yang mempunyai keterbatasan,


untuk dapat mengakses ke infrastuktur jalan khususnya bagi penyandang disabilitas,
antara lain penyediaan:

❖ Ramp
❖ Guiding block, Warning block
❖ ZoSS
❖ Railing/pegangan
❖ Halted dan kursi di lokasi yang dibutuhkan
❖ Jalur khusus kursi roda/sepeda

PMM
20
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

21
Kementerian
Pekerjaan Umum dan

Trotoar di Lengkapi Dengan Fasilitas Untuk Disabilty


Perumahan Rakyat

22
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

23
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

24
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Aspek Penanganan Perlindungan Anak

Penanganan dan pelaksanaan aspek Perlindungan Anak ini dilakukan dengan:


a. Pekerja > 18 tahun.
b. Zona Selamat Sekolah, ZoSS.
c. Untuk keselamatan anak (<18 tahun), area pekerjaan harus bebas dari anak.

25
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

26
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Syarat-Syarat Khusus Kontrak, pasal 79 SSKK


Perlindungan Anak

❑ Semua konsultan, kontraktor, konsultan supervisi, sub-kontraktor, pemasok atau pihak


lain yang terlibat dalam kegiatan yang dilakukan melalui PRIM/PHJD harus memastikan
bahwa semua staf yang dipekerjakan, baik secara permanen atau sementara, yang
berusia 18 (delapan belas) tahun atau lebih. Tidak ada pengecualian yang bisa
dipertimbangkan.

27
Syarat-Syarat Khusus Kontrak, pasal 79 Kementerian
Pekerjaan Umum dan
SSKK
Perumahan Rakyat

Perlindungan Anak
Tindakan-tindakan berikut harus dilaksanakan untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi ekonomi:
✓ DPUTR akan melaksanakan desimenasi atas ketentuan yang relevan dari undang-undang yang berkaitan dengan
Perlindungan Anak di semua pertemuan pra-kontrak konstruksi yang melibatkan PPK, kontraktor dan konsultan
supervisi.
✓ DPUTR harus menjamin ketentuan perlindungan anak dan langkah-langkah yang harus dilaksanakan di desimenasi di
semua kegiatan konsultasi publik.
✓ Badan Perlindungan Anak Provinsi/Kabupaten dan DPUTR, wajib melaksanakan pelatihan tentang perlindungan
anak kepada PPK, kontraktor dan konsultan supervisi sebelum dimulainya pekerjaan untuk setiap kontrak.
✓ Semua dokumen tender/kontrak yang dikeluarkan oleh DPUTR sudah mencantumkan persyaratan tentang tenaga
kerja adalah umur 18 (delapan belas) tahun atau lebih.
✓ Konsultan Supervisi memiliki tanggung jawab utama untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan Perlindungan
Anak di lapangan, dan semua yang terlibat dalam PRIM/PHJD memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap masalah
perlindungan anak jika ada.
✓ DPUTR, atau instansi terkait, akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk pelanggaran
peraturan perlindungan anak. Jika sebuah perusahaan gagal untuk memperbaiki masalah perlindungan anak dalam
waktu yang wajar atau sudah sering terjadi pelanggaran, maka DPUTR akan mempertimbangkan perusahaan
tersebut masuk daftar hitam.
28
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

29
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

30
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

31
Kementerian

Konsultasi Masyarakat (saat desain akhir) Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat

❑ Konsultasi/Partisipasi Masyarakat: peserta kaum perempuan, laki-laki,


disabilitas secara proporsional.
❑ Informasi/materi:
✓ Program dan manfaat bagi masyarakat (termasuk kesempatan
keterlibatan/lowongan pekerjaan), serta permintaan partisipasi
masyarakat mendukung mendukung program.
✓ Kesempatan dan upah yang sama antara laki-laki dan perempuan
untuk pekerjaan yang sama.
✓ Tidak memperkerjakan anak (dibawah 18 tahun).
✓ Tidak boleh ada anak berkeliaran di area proyek.
✓ Tidak membeli dari supplier yang memperkerjakan anak.
✓ Prosedur penyampaian keluhan.
✓ Dampak lingkungan kegiatan pekerjaan jalan.
✓ Dampak terhadap utilitas (jika ada).
32
Kementerian
Konsultasi Publik Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Konsultasi Publik tahap sesaat setelah PCM: pesertanya laki-laki, perempuan dan
kelompok disabilitas
➢ Kesempatan kerja yang sama bagi laki-laki, perempuan dan penyandang disabilitas.
➢ Upah yang sama bagi laki-laki, perempuan dan penyandang disabilitas pada pekerjaan yang sama
➢ Hari kerja dan hari libur
➢ APD dan keselamatan kerja
➢ Informasi tentang pencegahan HIV–AIDS dan prostitusi
➢ Keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan jalan
➢ Menyediakan toilet portable bagi pekerja perempuan
➢ Tidak mempekerjakan anak
➢ Tidak membeli material pada supplier yang mempekerjakan anak
➢ Tidak ada anak berkeliaran dan berjualan di base camp dan lokasi pekerjaan
➢ Melaksanakan K3
➢ Jika ada keluhan tentang infrastruktur jalan bisa disampaikan ke FLLAJ
33
For the first time, PRIM public consultation Kementerian
Pekerjaan Umum dan
is attended by 30% women. Perumahan Rakyat

34
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

35
Kementerian
BAB IX. Rancangan kontrak Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

III. Syarat-Syarat Khusus Kontrak

36
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

37
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

38
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

SPESIFIKASI KHUSUS KONTRAK – LAMPIRAN

39
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

SPESIFIKASI KHUSUS DIVISI 1 – UMUM


Tahun Aggaran 2020

❑ Seksi SKh. 1.2.1: Toilet Portabel


❑ Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas, Divisi 1.8 (1)
✓ SKh. 1.8.(1) Rambu Sementara
1. SKh. 1.8.(1a) Rangka rambu multi pesan
2. SKh. 1.8.(3) Rambu multi pesan
3. SKh. 1.8.(4) Traffic cone
4. SKh. 1.8.(7) Rambu jalan Stop/Pelan-pelan (Lolypop)
✓ SKh. 1.8.(8) Kendaraan Manajemen dan Keselamatan Lalu
Lintas
❑ Seksi 1.24: Kewajiban Umum dan Lain-lain
Perlakuan Istimewa bagi Penduduk Tertentu

40
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

41
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

42
Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Terima Kasih

janyagustin@yahoo.com
0816981697
43

Anda mungkin juga menyukai