Anda di halaman 1dari 18

FILTRASI

Filtrasi adalah pemisahan bahan secara mekanis berdasarkan


ukuran partikelnya yang berbeda-beda. Filtrasi dilakukan dengan bantuan
media filter dan beda tekanan. Molekul-molekul cairan atau gas dibiarkan
menerobos lubang pada media filter, sedangkan partikel-partikel padat
yang lebih kasar akan tertahan oleh media filter.

Filtrasi diterapkan untuk


memisahkan bahan padat dari
cairan atau gas, misalnya untuk
mendapatkan suatu fraksi padat
yang diinginkan atau untuk
membuang fraksi padat yang
tidak dikehendaki. Sedang pada
filtrasi cairan, diharapkan filtrat
yang diperoleh sedapat mungkin
bebas dari bahan padat.

Dilain pihak, kue filter (filter cake) diharapkan sekering mungkin, kue
filter biasanya masih mengandung banyak cairan, yang dapat dihilangkan
dengan pengeringan.

Mekanisme pemisahan terutama ditentukan oleh sifat media filter.


Berdasarkan jenis mekanisme pemisahan, terdapat tiga proses filtrasi
yang berbeda, yaitu :
1
Filtrasi ayak (sieve filtration)

Mempunyai prinsip kerja seperti ayakan.


Media filter menahan semua partikel padat
yang ukurannya lebih besar dari pada lubang-
lubang media.

Filtrasi unggun dalam (deep bed


filtration)

Partikel-partikel padat masuk ke dalam pori-


pori media filter dan bertumpuk disana. Hal ini
menyebabkan diameter pori menjadi lebih
kecil. Dengan cara ini pertikel-partikel yang
amat halus dapat dipisahkan juga dengan
menggunakan media filter yang memiliki pori-
pori relatif kasar. Namun pada awal filtrasi,
pemisahan belum sempurna sehingga cairan
yang keruh (yang dihasilkan mula-mula) atau
juga gas harus disirkulasi kembali selama
beberapa waktu. Contohnya sand filter.

Filtrasi kue (cake filtration)


Pemisahan terjadi oleh kue filter berpori yang
terbentuk selama proses filtrasi berlangsung.
Cairan mula-mula yang dihasilkan biasanya
juga keruh.

DASAR TEORI FILTRASI


1
Daya filtrasi (jumlah cairan atau gas yang menerobos per satuan
waktu) tergantung pada beberapa faktor, antara lain :

1. Luas Permukaan Filter


Jumlah filtrate per satuan waktu
berbanding langsung dengan luas
permukaan media filter. Semakin
besar luas media tersebut, semakin
besar pula daya filtrasinya.

2. Beda Tekanan antara kedua sisi


media filter
Beda tekanan (P1–P2)
adalahmerupakan gaya pendorong
setiap proses filtrasi. Secara teoritik,
daya filtrasi juga sebanding dengan
beda tekanan. Artinya semakin besar

bada tekanan(P1-P2) semakin besar


juga daya filtrasinya.

3. Tahanan Media Filter


Media filter yang berpori memiliki banyak saluran. Tahanan media
terhadap aliran yang menembusnya semakin kecil jika diameter
kapiler semakin besar, yang berarti jumlah kapiler per satuan luas
semakin sedikit.Tahanan media juga semakin kecil jika kapiler
semakin pendek, ini berarti semakin tipis dan kasar media filter,
semakin besar daya filtrasinya.
1
4. Tahanan Kue Filter
Khususnya pada filtrasi kue,
kue filter memberikan tahanan
terhadap aliran cairan (atau
gas) yang menembusnya.
Bersamaan dengan menebalnya
kue selama proses filtrasi,
tahanannya juga semakin
besar, akibatnya daya filtrasi
semakin menurun. Penurunan
daya ini tergantung pula pada
jenis kue filter.
a. Kue yang dapat ditekan
Bahan-bahan Kristal berbentuk jarum atau lembaran tipis yang
bersifat seperti agar-agar atau lendir, atau bahan dengan
ukuran butir yang berbeda-beda membentuk kue yang akan
dapat ditekan dengan memperbesar beda tekanan (P 1 – P2).
Tahanan kue dalam hal ini meningkat tidak hanya dengan
bertambahnya kue, melainkan juga dengan tekanan
filtrasi.Kenaikan tekanan menyebabkan kue semakin kuat
tertekan dan semakin sukar ditembus oleh aliran. Pada
keadaan yang paling buruk, aliran akan terhenti sehingga
1
filtrasi selanjutnya tidak dimungkinkan. Suspensi yang
demikian harus difiltrasi dengan alat filter yang mempunyai
luas permukaan besar, ketebalan lapisan yang kecil, dan
sedapat mungkin dengan beda tekana yang rendah, misalnya
pada filter press.

b. Kue yang tidak dapat ditekan


Kue ini terdiri atas kristal-kristal yang relatif besar, berbentuk
serupa dan sering agak bulat.Bahan ini menyerupai pasir dan
biasanya keras.
Volume dan porositasnya tidak dapat dikecilkan dengan
penekanan. Tahanan spesifik kue tetap, tidak tergantung pada
beda tekanan. Karena itu tahanan total hanya akan naik
apabila ketebalan kue bertambah. Peningkatan daya fiiltrasi
dapat dilakukan dengan penambahan beda tekanan, misalnya
pada alat sentrifugasi filter.

5. Viscositas Cairan
Semakin kecil viskositas cairan, semakin besar daya
filtrasinya. Viskositas dapat dikurangi dengan meningkatkan suhu,
namun sering mengakibatkan penggembungan media
filter,terjadinya proses korosi yang lebih cepat atau pelarutan
kembali kristal-kristal.
1
MEDIA FILTER

Media filter adalah suatu lapisan berpori yang terbentuk dari bahan-
bahan lepas atau terpadatkan, misalnya pasir, anyaman, kertas, dan
kerak. Media ini berfungsi untuk menahan semua partikel yang
mempunyai ukuran lebih besar dari pada lubang atau pori-porinya.
Pemilihan media filter dalam industri harus memenuhi syarat-syarat
tertentu, antara lain :
 Mampu memisahkan partikel-partikelnya sehingga filtrate yang
jernih dapat diperoleh.
 Pori-pori tidak gampang buntu.
 Mudah untuk dibersihkan.
 Dibuat dari bahan yang tidak mudah sobek.
 Tidak bereaksi dengan slurry yang difilter.
 Harganya murah.

Jenis filter media yang dapat digunakan diantaranya dapat berupa :


a. Lapisan bahan berpori, misalnya pasir, gravel, dan kokas. Filter
media jenis ini sering dipakai pada sand filter, untuk menyaring
atau menjernihkan air.
b. Kain atau tenunan, ada bermacam-macam tenunan tergantung dari
sifat zat yang akan disaring :
- Zat yang bersifat alkali lemah dipakai kain kapas, kain rami
atau kain goni.
- Zat yang bersifat asam lemah dipakai wol, rambut kuda,
rambut unta, dan lain-lain.
- Zat yang bersifat asam atau alkali kuat digunakan asbes atau
kain kapas yang dikerjakan secara khusus, juga dipakai kawat
kasa monel, atau kulit karet yang berpori, synthetic fiber yaitu
nylon, fiber glass, vinyon digunakan untuk asam atau alkali
dengan kepekatan 70 % pada suhu 180 – 200 oF.
1
c. Membran berpori, dibuat dari bahan kaca, dipakai untuk menyaring
air minum atau untuk bahan yang bersifat asam.

d. Membran setengah permeable, dibuat dari kulit atau selaput


binatang untuk menyaring gula, garam, tetapi zat-zat seperti putih
telur, gelatin tidak bisa menembusnya

FILTER AID

Filter aid adalah bahan penolong pada waktu menyaring guna


mempercepat proses penyaringan. Tugasnya adalah membuat supaya
ruang-ruang kapiler diantara bagian-bagian yang mengendap itu tetap
terbuka, sehingga mengurangi tahanan cake. Pemakaian filter aid ini
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Sebagai precoat (diletakkan di atas filter media sebelum


penyaringan) berguna untuk mencegah buntunya filter media bila
ada zat-zat padat yang berbentuk gelatin, disamping itu akan
menghasilkan filtrate yang jernih.

2. Filter aid juga dapat ditambahkan pada slurry sebelum


difilter, dimana hal ini akan menaikkan porositas cake yang terjadi,
sehingga akan menurunkan tahanan cake selama proses filtrasi.

Syarat-syarat filter aid yaitu :


 Secara mekanik, cukup kuat, tidak boleh menggumpal pada waktu
menyaring.
 Secara kimia, tidak bereaksi dengan filtrate.

Bahan filter aid yang banyak dipakai yaitu pasir halus, serbuk
gergaji, kalsium karbonat, Kiesel-guhr (zat yang terdiri dari komposisi
silica).
1
JENIS-JENIS ALAT FILTRASIYANG SERING DIGUNAKAN

A. Sand Filter (Saringan Pasir)


Filter tipe ini berguna terutama untuk mengambil sejumlah kecil
partikel dari dalam air. Media filternya biasanya terdiri dari gravel, pasir
halus, kadang-kadang granular atau carbon.

Feed masuk

Saringan

Prinsip kerja :
Umpan yang berupa air yang akan disaring mengalir dari atas ke
bawah didalam tanki menembus lapisan filter mediaterus turun kebawah
karena gaya grafitasi.Proses filtrasi dapat berlangsung terus-menerus
sampai semua partikel padat yangakan dipisahkan mengendap menutupi
rongga-rongga dari filter media.
Media filter ini dapat dibersihkan dengan menyemprotkan air dan
udara bertekanan secara periodik dari bawah keatas untuk mencuci
kembali (back washing) dan membawa partikel-partikel padat keluar
tanki.
Jenis filter ini digunakan terutama untuk penanganan awal air minum
atau untuk pembuatan air keperluan pabrik.

B. Chamber Filter Press


1
Dalam bentuk yang sangat sederhana alat filtrasi ini dapat
dibayangkan sebagai sebuah kantong kain (goni) yang dituangi
campuran padat-cair. Maka bagian-bagian padat tetap tinggal didalam
kantong dan zat cair menembus keluar.
Dapat juga dibayangkan bahwa kantong itu dicelupkan kedalam zat
cair yang akan disaring, kalau kantong itu tetap terbuka oleh sabuk,
maka zat cair mengalir kedalam kantong sedangkan kue dibentuk di
bagian luar.
Peralatannya terdiri dari beberapa pelat yang berbentuk persegi
atau bulat yang bisa disusun secara berdampingan atau satu diatas
yang lain, pelat-pelat tersebut mempunyai pinggir-pinggir yang
ditinggikan dan pada kedua sisi pelat dibuat beralur/berparit untuk
mempermudah keluarnya filtrat. Pada pusat tiap plate merupakan
lubang yang berhubungan dengan kepala press dimana feed / zat cair
masuk. Tiap sisi plate ditutup media filter yang bagian tengahnya
dilubangi. Kain saringan/media filter ini dikaitkan pada pelat dengan
ring yang disebur GROMET.
Kemudian semua pelat-pelat itu ditekan satu terhadap yang lain
dengan pertolongan sebuah skrup atau secara hidrolik. Dengan cara
demikian terjadi sejumlah besar ruangan-ruangan atau kamar-kamar
yang berhubungan dengan saluran pusat.
1
PRINSIP KERJA
Setelah sistim terpasang, zat cairyang akan difiltrasi masuk melalui
inlet yang dibantu dengan sebuah pompa, dan filtrat akan menembus
kain penyaring dan masuk kedalam melewati alur-alur/parit-parit dari
plate. Kemudian filtrat mengalir kebawah dan sampai kesaluran
pembuangan dengan melalui beberapa lubang yang terdapat ditepi
bawah pelat, dengan membuka kran maka filtrat dapat dialirkan kedalam
saluran pembuang. Kue/cake hasil filtrasi akan terbentuk/menempel
didalam kamar-kamar, kalau kamar-kamar itu sudah penuh dengan
endapan, maka tekanan pompa dihentikan dan pelat-pelat digeserkan
satu dari yang lain sehingga kue-kue akan jatuh kedalam saluran kue
untuk kemudian dikeluarkan.
1
Jika memerlukan pencucian, sebelum kue dikeluarkan, kita pompa
air melalui inlet, air akan mengalir melalui kue untuk melakukan
pencucian, setelah pencucian selesai baru kue dikeluarkan .
Ketebalan kue-kue ditentukan oleh tinggi tepi pelat. Filter press ini
sangat baik untuk menyaring kue filter yang tipis tapi memberikan
tahanan yang besar, seperti endapan-endapan yang berjonjot.

C. Plate and Frame Filter Press


Apabila kita mempunyai banyak endapan, yang tidak mempunyai
banyak tahanan, dimana cake boleh tebal, seringkali digunakan filter jenis
ini, misalnya pada industri makanan dan industri minyak.
Filter ini terdiri dari plate dan frame yang dipasang secara
bergantian dan ditekan satu terhadap yang lain dengan bantuan poros
sekrup atau secara hidrolik, seperti pada filter kamar, pada filter ini kedua
sisi pelat juga diberi alur/parit dan ditutup dengan filter media (kain
saringan) dimana filtratnya dapat dikeluarkan melalui alur ini. Biasanya
plate dan frame ini juga dilengkapi dengan plate pencuci, gunanya untuk
mencuci cake yang masih mengandung filtrat.

Pada filter ini disebelah kiri atas dan kanan atas semua plate dan
frame mempunyai lubang-lubang , dan bila plate dan frame tersebut
dihubungkan maka lubang-lubanh tersebut akan membentuk suatu
saluran tempat masuknya cairan/feed (lubang sebelah kanan) dan air
pencuci (lubang sebelah kiri).
Untuk peralatan yang dilengkapi dengan plate pencuci,
penyusunannya menjadi : pertama plate untuk filtrat kemudian frame
tempat kue terbentuk baru plate untuk pencuci , diatur berselang seling
seperti itu sampai sejumlah plate dan frame yang dibutuhkan.
1
Prinsip kerja :
Umpan slurry dipompa melalui saluran menuju ke masing-masing
frame yang terbuka sehingga slurry memenuhi rongga-rongga frame
tersebut, karena adanya tekanan dari pompa, maka filtrate akan dipaksa
menembus kain saringan, mengalir diantara filter cloth dan plate
melewati alur-alur menuju saluran utama pengeluaran filtrate. Sedangkan
cakenya terbentuk di permukaan filter cloth di dalam frame.
Proses filtrasi berlangsung sampai frame penuh berisi cake.
Pengambilan cake dapat dilakukan dengan memisahkan frame-framenya
dari sistem dan mengeluarkan cakenya dari sana. Kemudian filter dapat
dipasang kembali untuk dioperasikan.
Bila diinginkan proses pencucian cake, peralatan ditambah dengan
plate pencuci dimana frame ditempatkan diantara plate umpan dan plate
pencuci, cake sementara dibiarkan tinggal di dalam frame dan dapat
dilakukan pencucian. Pada proses ini, saluran terpisah ditambahkan untuk
1
tempat air pencuci masuk. Air pencuci akan masuk melalui lubang di tiap
plate pencuci di belakang filter cloth. Kemudian air pencuci menerobos
cake ke sisi lain dari frame dan selanjutnya keluar dari saluran.

Keuntungan dari filter jenis ini adalah :


- Pengoperasiannya mudah dilakukan.
- Sistem penambahan kapasitasnya mudah yaitu dengan menambah
jumlah plate dan frame.
- Dapat dipakai untuk penyaringan larutan yang mempunyai
viscositas tinggi.
Sedangkan kerugiannya yaitu :
- Operasinya batch.
- Ongkos-ongkos lain yang tinggi karena terjadinya down-time dan
lain-lain

D. Moore Filter
Merupakan salah satu jenis leaf filter yang paling tua yang biasanya
dipakai untuk filtrasi biji-bijian dalam proses cyanide.
Leaf/platenya berbentuk segi empat yang ukurannya 10 x 15 dm,
jumlahnya bisa mencapai 100 buah. Kumpulan dari plate-platenya disebut
filter basket. Filter basket dipasang dengan cara menggantung pada suatu
derek yang berjalan. Dinding-dinding leaf/plate terbuat dari kawat kasa
dari logam dan dibungkus dengan filter cloth. 1
Prinsip kerja :
Kumpulan dari plate-palte (filter basket) dicelupkan di dalam
sebuah bejana yang berisi cairan yang akan disaring. Kemudian plate-
plate itu dihampakan/divakumkan atau dibuat hampa dengan bantuan
pompa sehingga filtratakan terhisap menerobos kain saring masuk
kedalam plate untuk selanjutnyadikeluarkandengan bantuan pipa
penghisap, dan cake akan terbentuk pada bagian luar plate menempel
pada kain saringan.
Bila cake telah mencapai ketebalan tertentu, penyaringan
dihentikan dan plate yang berisi cake diangkat dari bejana dengan
bantuan pesawat atau derek yang digerakkan dengan tangan atau tenaga
1
listrik, dan dimasukkan dalam bejana lain yang berisi air pencuci.
Pencucian dilakukan dengan cara yang sama dengan proses filtrasi.
Setelah dicuci, plate/leaf dimasukkan ke dalam bejana lain dimana
udara dihembuskan kedalam plate-plate penyaring. Akibatnya ialah
bahwa kue menjadi kering dan terlepas dari kain saringan.Kemudian
penyaringan dapat dimulai lagi.
Filtrat tiap-tiap plate dapat diperiksa dengan pertolongan kaca
pengintai yang terdapat pada tiap-tiap plate. Kalau ternyata filtrat dari
salah satu plate itu keruh, maka plate ini dapat dihentikan dengan
menutup kran yang menghubungkan pelat tersebut dengan pipa
penghisap.

E. Rotary Drum Filter

Keburukan dari filter-filter yang dijelaskan lebih dulu adalah bahwa


alat tersebut tidak dapat bekerja secara terus-menerus. Akan tetapi
rotary drum filter dapat bekerja secara terus-menerus.
Alat ini terdiri dari horisontal drum yang terbuat dari metal dengan
diameter 1 – 5 ft dan panjang 1 – 20 ft. permukaan luar drum dibagi
menjadi beberapa bagian/seksi. Permukaan drum dipasang kawat kasa
logam yang kuat atau pelat yang berlubang dan filter cloth direntangkan
diatasnya. Bagian bawah tercelup di dalam bak berisi suspensi/slurry
1
yang akan dipisahkan. Tiap-tiap seksi dilengkapi dengan beberapa pipa
penghisap dan putarannya dikontrol oleh bagian pengendali yang tidak
bergerak di pusat drum.

Prinsipkerja :

Drum berputar dengan kecepatan rendah (antara 1 – 6 rpm). Slurry


yang akan disaring masuk ke dalam tangki secara kontinu dengan
menggunakan pompa. Dilengkapi dengan pengaduk untuk menghindari
pengendapan. Drum bagian bawah tercelup di dalam slurry dan berputar
pelan-pelan disertai proses vakum. Satu kali putaran proses filtrasinya
terbagi menjadi beberapa section/tahap, yaitu :

1
1. Cake Formation (Pembentukan Cake)
Tahap ini terjadi pada permukaan drum yang tercelup dalam
slurry.Pada saat drum dicelupkan kedalam tanki slurry, pompa
vacum dijalankan dan terjadi penghisapan pada suspensi sehingga
filtrat tersedot kedalam melalui bagian pengendali, sedangkan
bahan padat mengendap sebagai kue filter dipermukaan drum
2. First Dewatering (penghilangan air I)
Section ini terjadi pada bagian drum di atas slurry.karena adanya
hisapan maka udara luar ikut terhisap, sehingga cake menjadi lebih
kering.
3. Washing (Pencucian)
Cake yang terbentuk dipermukaan drum disemprot (spray) dengan
air, sementara itu proses penghisapan terus berjalan.Karena
adanya hisapan, maka air pencuci ikut terhisap, dan dikeluarkan
lewat pengeluaran tersendiri, tidak bercampur dengan filtratnya.
4. Second Dewatering (penghilangan air II)
Pada section ini tujuan dan caranya sama dengan tahap dewatering
I yaitu untuk mengurangi kelembaban cake, hanya ditahap ini
untuk mengurangi kelembaban akibat adanya air pencuci.
5. Blowing (Peniupan)
Pada section ini, penghisapan dihentikan dan dilakukan peniupan
udara terhadap lapisan cake, sehingga cake cepat kering dan
mudah dilepas atau diambil dengan bantuan scrap/pisau.
1
1

Anda mungkin juga menyukai