Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK. A KHUSUSNYA IBU.

I
DENGAN KASUS REUMATIK
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Ujian Praktik Mata Kuliah
Keperawatan keluarga
Dosen pembimbing : Hj. Tati Suhaeti, S.Pd.,APP.,M.Kes

Oleh :
GISMA KAROMAH
(P17320118024)
Tingkat – 3A

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN BANDUNG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2020
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK. A
KHUSUSNYA IBU. I DENGAN KASUS REUMATIK

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bpk. A
2. Usia : 40 Tahun
3. Pendidikan : D2
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Kp. Buniara, RT.20/RW.04, Ds Buniara, Kec.
Tanjungsiang, Subang
6. Komposisi Anggota Keluarga :

No Nama JK (L/P) Hub dgn KK Umur Pendidikan Pekerjaan


1. Ibu. I P Istri 30 Tahun SMP IRT

2. Sdri. E P Anak 21 Tahun SMA Mahasiswa

3. Sdr. A L Anak 13 Tahun SD Pelajar

4. Sdri. A P Anak 10 Tahun SD Pelajar

7. Genogram :
8. Latar belakang budaya
Tipe keluarga Bpk. A adalah Nucleur Family yaitu yang terdiri dari dua orang
tua (Ibu dan Ayah) yaitu Bpk. A dan Ibu. I dengan tiga anak kandung yaitu
Sdri.G, Sdr.A dan Sdri. A.
Bpk. A berasal dari Subang dan Ibu. I juga berasal dari Subang keluarga
menggunakan bahasa sehari-hari adalah bahasa sunda halus.
9. Agama
Agama yang dianut keluarga Bpk. A adalah agama islam. Anggota keluarga
tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktu dan di rumahnya selalu mengaji
bersama.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial dan ekonomi keluarga Bpk. A termasuk ke dalam menengah ke
bawah, dengan pekerjaannya sebagai penjaga perpustakaan SD, cukup
memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
11. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Keluarga Bpk. A melaksanakan rekreasi keluarga hanya pada saat libur hari
raya idul fitri setiap kali bersilaturahmi dengan keluarga besar.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Bpk. A saat ini adalah perkembangan anak
dewasa awal
Tugas perkembangan keluarga:
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
Bpk. A dan Ibu. I hanya mempunyai tiga orang anak, anak pertama berusia
21 tahun masih seorang mahasiswa belum menikah dengan tahapan dewasa
awal dan sampai sekarang masih tinggal bersama dengan Bpk. A dan Ibu. I
b. Mempertahankan keintiman pasangan
Keluarga Bpk. A khususnya Ibu. I selalu menjaga keintiman keharmonisan
keluarganya dengan meluangkan waktu untuk bersama keluarga dan
pasangannya
c. Membantu orang tua, suami, atau istri, yang sedang sakit
Jika Ibu. I sedang sakit selalu ditemani Bpk. A atau Sdr. G berobat ke
puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
Ibu. I mengatakan anaknya pertamanya sudah cukup mandiri, namun anak
kedua dan ketiga karna masih pelajar SD maka masih dibimbing
e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Ibu. I sebagai ibu rumah tangga selalu aktif melakukan kegiatan rumah
dan membagi peran dan tugas untuk merapikan rumah, yang sering
membantu kegiatan di rumah adalah anak pertamanya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dari semua tahap perkembangan keluarga pada tahap dewasa awal yang belum
terpenuhi yaitu memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar karena Sdri.
E belum menikah.
3. Riwayat keluarga inti
Bpk. A dan Ibu. I sama-sama berasal dari Subang jawa barat. Bpk. A dan Ibu. I
bertemu di Subang khususnya di Kp. Buniara karena Bpk. A masih kerabat
dengan keluarga Ibu. I berkenalan selama satu bulan dan langsung memutuskan
untuk menikah pada tahun 1998, pada tahun 1999 Bpk. A dan Ibu. I dikarunia
anak pertamanya bernama Sdri. E, kemudian pada tahun 2007 dikaruniai anak
kedua laki-laki, dan pada tahun 2010 dikaruniai anak ketiga perempuan.
Kelimanya tidak pernah memiliki riwayat penyakit menular, tidak pernah sakit
hingga dirawat dirumah sakit hanya saja saat ini Ibu. I mengalami reumatik dan
mengeluh nyeri kepala, nyeri seperti ditusuk-tusuk, bertambah bila beraktifitas
dan berkurang bila beristirahat, nyeri dirasa tidak menyebar dengan skala 4 (0-10)
dan hilang timbul.

III.Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. A saat ini adalah rumah pribadi,
luas bangunan kurang lebih 90 meter persegi yang terdiri dari 2 ruang
tidur, teras, ruang tv , dapur , kamar mandi , ruang tampak rapih, perabot
rumah tersusun dengan rapih, terdapat ventilasi lebih dari 10%, terdapat
tempat pembuangan sampah, keluarga saat ini mandi dengan
menggunakan air sumur, untuk keperluan air minum keluarga
memasaknya, penerangan dirumah baik, cahaya yang masuk kedalam
rumah sudah baik, keluarga mempunyai pembuangan air kotor, setiap
hari pintu dan jendela yang ada dirumah keluarga Ibu. I selalu di buka agar
sinar matahari masuk ke dalam rumah.

2. Karakteristik tetangga dan lingkungan


Selama keluarga Bpk. A khususnya Ibu. I tinggal didaerah tersebut tidak pernah
ada masalah karena lingkungan rumah semuanya baik-baik, saling tolong-
menolong, mayoritas suku tinggal di lingkungan Ibu. I adalah sunda, pekerjaan
orang-orang yang berada dilingkungan keluarga Ibu. I bermacam-macam.
3. Mobilitas geografi keluarga
Setelah menikah Bpk. A dan Ibu. I tinggal di Subang, dan sampai saat ini menetap
disana.
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
Keluarga Bpk. A khususnya Ibu. I aktif bersama masyarakat menjalankan
pengajian rutin, Bpk. A aktif melaksanakan ronda
5. Sistem pendukung sosial keluarga
Keluarga Bpk. A khususnya Ibu. I mendapat support dari suami Bpk. A dan anak-
anaknya terutama anak pertamanya Sdr. G dalam berupa mengantar ke RS
ataupun ke puskesmas ketika Ibu. I sakit anak dan suaminya dalam memberikan
dukungan mental maupun finansial.
6. Denah

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Ibu. I adalah terbuka dengan
melakukan berkumpul bersama untuk menyelesaikannya masalah, anggota
keluarga yang dominan berbicara adalah Bpk. A dengan menggunakan bahasa
sunda.
2. Struktur kekuatan keluarga
Hubungan anggota keluarga Bpk. A terlihat harmonis, saling terbuka baik satu
sama lain dan menghargai satu sama lain mendukung dan membantu dalam
keadaan dan kegiatan apapun.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Ibu. I berperan sebagai ibu bagi anak-anaknya, Bpk. A berperan sebagai kepala
keluarga dan mencari nafkah dan memenuhi ekonomi keluarga, Ibu. I sehari-hari
mengurus pekerjaan rumah tangga, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari suami
dan anak-anaknya seperti memasak, mencuci, menyetrika baju dll.
4. Nilai atau norma dalam keluarga
Keluarga Bpk. A khususnya Ibu. I berasal dari Subang tidak ada yang
mempengaruhi kesehatan karena ketika ada anggota yang sakit selalu dibawa ke
fasilitas pelayanan kesehatan hanya keluarga selalu senang masak masakan sunda
yang sayuran hijau atau lalapan.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Ibu. I saling menyayangi seperti memberikan perhatian
dan saling mendukung satu sama lain dan bila ada anggota keluarga yang berhasil
anggota keluarga yang lain merasa senang dan bahagia. Apabila ada anggota
keluarga menderita penyakit, semua anggota keluargaa saling membantu untuk
merawat.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bpk. A khususnya Ibu. I sering kali berinteraksi dengan warga disekitar
rumah. Ibu. I sering kali mengikuti kegiatan PKK dan Pengajian
3. Fungsi perawatan kesehatan (5 tugas Kesehatan Keluarga) :
Jika ada anggota keluarga yang sakit terkadang keluarga membawa kepuskesmas
untuk memeriksa kesehatannya. Jika sakitnya tidak terlalu parah keluarga Ibu. I
hanya istirahat dan tidur
a. Keluarga Bpk. A mengetahui masalah tentang penyakitnya, gejala dari
penyakitnya, keluarga sangat antusias ingin mengetahui tentang reumatik
demi kesembuhan Ibu. I
b. Mengambil keputusan jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga Bpk. A
langsung membawa ke dokter terdekat atau fasilitas kesehatan yang berada di
sekitar rumahnya.
c. Bpk. A dan keluarga memahami bagaimana cara merawat penderita penyakit
reumatik hanya sebatas mengetahui klien tidak boleh memakan makanan yang
asin tetapi tidak tahu bagaimana cara mencegah reumatik. Keluarga sangat
antusias ingin mengetahui
d. Memodifikasi keluarga, keluarga Bpk. A memahami tantang manfaat dan
pemeliharaan kebersihan lingkungan bagi kesehatan
e. Manfaatkan fasilitas kesehatan, keluarga Bpk. A sudah memanfaatkan
fasilitas kesehatan dengan menggunakan kartu BPJS jika berobat dan juga
mengetahui manfaat yang diperoleh dari fasilitas kesehatan
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor-stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Keluarga Ibu. I dengan mempunyai penyakit reumatik sekarang tidak terlalu di
pikirkan karena ia menganggap keluarganya bersama-sama berusaha untuk
kesembuhanya
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Jika keluarga Bpk. A khususnya Ibu. I mempunyai masalah keluarga langsung
menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah dengan keluarga
3. Strategi koping yang digunakan
Upaya yang dilakukan Ibu. I mengenai masalahnya adalah brmusyawarah dengan anak
dan suami tentang pengobatannya rutin minum obat dari puskesmas, dan mengurangi
makanan yang sayuran hijau atau lalapan atau mengontrol pola makannya sehari-hari
4. Strategi adaptasi disfungsional
Setiap masalah keluarga Bpk. A khususnya Ibu. I selalu dihadapi di terima dengan
lapang dada dan menyelesaikan secara bersama-sama dengan cara bermusyawarah

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Keluarga Bpk. A berharap dengan adanya asuhan keperawatan ini kesehatan Ibu. I
dapat meningkat
2. Keluarga Bpk. A berharap akan mendapatkan ilmu baru mengenai perawatan anggota
keluarga yang memiliki penyakit reumatik
3. Keluarga Bpk. A berharap mendapatkan cara mengatasi masalah reumatik yang
dialami oleh Ibu. I
VIII. Pemeriksaan Fisik : (Head to Toe):

No Pemeriksaan Bpk. A Ibu. I Sdri. E Sdr.A Sdri. A


1. Keadaan Baik Tampak Lemas Baik Baik Baik
umum
1. Kepala Rambut = Rambut = Rambut = Rambut = Rambut =
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
berminyak, berminyak, berminyak, berminyak, berminyak,
berwarna berwarna hitam, berwarna hitam, berwarna hitam, berwarna
hitam, tidak tidak ada tidak ada tidak ada hitam, tidak
ada benjolan benjolan benjolan benjolan ada benjolan
2. TTV,TB & TD = TD = 120/80 TD = 110/70 TD = 100/60 TD = 90/60
BB 110/70 MmHg MmHg MmHg MmHg
MmHg
Nd = 90x/mnt Nd = 85x/mnt Nd = 85x/mnt Nd = 85x/mnt
N = 80x/mnt
RR = 17x/mnt RR = 15x/mnt RR = 15x/mnt RR = 15x/mnt
RR = 12x/mnt
Suhu = 36°C Suhu = 36°C Suhu = 36°C Suhu = 36°C
Suhu = 36°C
TB = 150 cm TB = 153 cm TB = 150 cm TB = 130 cm
TB = 160 cm BB = 65 kg BB = 45 kg BB = 35 kg BB = 25 kg
BB = 60 kg
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kotoran, mata kotoran, mata kotoran, mata kotoran, mata kotoran, mata
simetris, sklera simetris, sklera simetris, sklera simetris, sklera simetris, sklera
mata mata mata mata mata
tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik
4. Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak
ada cairan berlebih , cairan, tidak ada cairan, tidak ada ada
Cairan berlebih, tidak ada benjolan, tidak benjolan, tidak cairan, tidak ada
tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran ada pembesaran benjolan, tidak
benjolan, tidak ada pembesaran sinus sinus ada pembesaran
ada pembesaran sinus sinus
sinus
5. Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak
terdapat caries terdapat caries terdapat caries terdapat caries terdapat caries
gigi, tidak ada gigi, tidak ada gigi, tidak ada gigi, tidak ada gigi, tidak ada
sariawan sariawan sariawan sariawan sariawan
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena pembesaran
vena Jugularis Jugularis Jugularis vena
Jugularis Jugularis
7. Dada Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris,
suara jantung suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung
S1 S2 reguler, S2 reguler, suara S2 reguler, suara S2 reguler, suara S1 S2 reguler,
suara paru paru vesikuler, paru vesikuler, paru vesikuler, suara paru
vesikuler, tidak tidak ada suara tidak ada suara tidak ada suara vesikuler, tidak
ada suara tambahan tambahan tambahan ada suara
tambahan tambahan
8. Abdomen Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
tidak tidak tidak tidak tidak
ada distensi ada distensi ada distensi ada distensi ada distensi
abdomen, tidak abdomen, tidak abdomen, tidak abdomen, tidak abdomen, tidak
ada keluhan, ada ada ada ada
bising usus = keluhan, bising keluhan, bising keluhan, bising keluhan, bising
10x/mnt usus = 8x/mnt usus = 6x/mnt usus = 6x/mnt usus = 6x/mnt
9. Ektermitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas kesulitan dalam kesulitan dalam kesulitan dalam kesulitan dalam kesulitan dalam
pergerakan, pergerakan, tidak pergerakan, tidak pergerakan, tidak pergerakan,
tidak ada ada Edema ada Edema ada Edema tidak ada
Edema Edema
10. Ektermitas Turgor kulit Gerakan Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
bawah elastis, tidak terbatas,tidak elastis, tidak ada elastis, tidak ada elastis, tidak
ada luka, tidak mampu fleksi/ luka, tidak ada luka, tidak ada ada luka, tidak
ada keluhan ekstensi karena keluhan keluhan ada keluhan
ada rasa nyeri
pada lutut
kanannya,
bengkak pada
lutut (+),
kemerahan pada
lutut (-), nyeri
dirasa dengan
skala 2 dengan
skala (0-10)
hingga klien
meringis dan
merasa semakin
nyeri bila subuh
hari, nyeri terasa
seperti ditusuk-
tusuk, bila nyeri
terasa klien
hanya meminum
obat pereda nyeri
dari apotek dan
beristirahat,
kekuatan otot
5 5
4 5

Anda mungkin juga menyukai