NIM : 2004001
Pertemuan : ke-13
1. Konsep bimbingan
Bimbingan sebagai salah satu aspek dari program pendidikan diarahkan terutama pada
membantu peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya saat ini
dan dapat merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan
sosialnya dalam Sukmadinata, Nana Syaodih (2007:7).
Selain itu bimbingan juga pada dasranya merupakan upaya untuk membantu para peserta
didik dalam mengoptimalkan perkembangannya. Optimalisasi perkembangan ini dapat dicapai
melalui pemahaman diri, pengarahan diri, dan penyesuaian diri baik terhadap dirinya maupun
lingkungannya seperti yang dikemukan oleh Sukmadinata, Nana Syaodih (2007:9).
Sehingga dari beberapa konsep mengenai pengertian bimbingan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses berkesinambungan sebagai upaya membantu
untuk memfasilitasi individu agar berkembang secara optimal.
1. Diperuntukkan bagi semua peserta didik dalam arti kata merupakan suatu kinerja yang
berorientasi sepenuhnya terhadap kebutuhan individual siswa.
2. Sangat memperhatikan keamanan psikologis siswa baik dalam proses pembelajaran atau
di saat prosesi istirahat.
3. Memperlakukan siswa sebagai individu yang unik dan sedang berkembang.
4. Mengakui siswa sebagai individu yang bermartabat dan berkemampuan.
5. Penuh penghargaan.
6. Pemberian reward untuk semua prestasi siswa baik itu prestasi yang besar ataupun yang
kecil sekalipun.
7. Menghindari hukuman fisik agar tidak terjadi kecacatan mental dini dalam dunia
pendidikan.
8. Demokratis bahwa di setiap pembelajaran yang berbau bimbingan guru wajib
mendengarkan suara siswa terlebih dahulu agar terjadi komunikasi yang baik dan
mendapat pemecahan masalah yang mendalam.
9. Terarah ke pengembangan segenap aspek perkembangan siswa secara menyeluruh dan
optimal.
10. Disertai dengan berbagai sikap guru yang positif dan mendukung aktualisasi berbagai
minat, potensi, dan kapabilitas siswa sesuai dengan norma-norma kehidupan yang
dianut.