Anda di halaman 1dari 57

1

RANCANG BANGUN PENGATUR TERANG REDUP LAMPU


RUANGAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA 328

SKRIPSI

CHRISNAWITA VALENTINE DOLOKSARIBU


160821027

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
2

RANCANG BANGUN PENGATUR TERANG REDUP LAMPU


RUANGAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA 328

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai


gelar Sarjana Sains

CHRISNAWITA VALENTINE DOLOKSARIBU


160821027

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
3
PERYATAAN

RANCANG BANGUN PENGATUR TERANG REDUP LAMPU RUANGAN


MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan
dari ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 24 agustus 2018

Chrisnawita Valentine Doloksaribu

160821027

ii
PENGHARGAAN

Segala Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha
Esa atas segala berkat, kasih karunia dan penyertaan-Nya selama penulis melaksanakan
studi hingga menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Selama
kuliah sampai penyelesaian skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dalam moril,
materi, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu dengan sepenuh hati,
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya:

1. Kedua orang tua tercinta yaitu Ayahanda dan Ibunda yang menjadi
penyemangat, mendoakan, memotivasi, membiayai saya selama menempuh
pendidikan dan menyelesaiakan skripsi ini. Terima kasih untuk
pengorbanan dan kasih sayangnya. Senantiasa Tuhan memberi Rahmat
yang berlimpah kepada kalian
2. Semua saudara kandung saya (Bg christobey, chicha, cinta, dan chaswari)
yang telah membantu dan mendukung pendidikan saya,hingga semangat
untuk menyelesaikan pendidikan ini dengan tepat waktu.
3. Bapak Dr. Perdinan Sinuhaji, MS selaku Ketua Departemen Fisika FMIPA USU
dan seluruh staf bagian pengurusan Departemen Fisika.
4. Bapak Drs Kurnia Brahmana, M.Si dan Bapak Junedi Ginting, S.Si,M.Si,
selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing, mengarahkan dan memberikan kepercayaan kepada saya
dalam melaksanakan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.
5. Dosen-dosen di Departemen Fisika yang telah memberikan ilmu selama
penulis mengenyam perkuliahan.
6. Johaiddin Saragih, S.Si,M.Si, selaku staf pegawai departemen Fisika FMIPA USU
yang telah memberikan saran dan masukkan kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
7. Semua teman-teman perkuliahan Fisika Ektensi 2016 : Komting (Sahat Martua),
Susanto Tumangger, Junus Marasih Nainggolan, Devi yanti Br. Milala, dan
seluruh teman Angkatan 2016.
8. Orang yang saya kasihi Christopelez simanjuntak terimakasih ya atas dukungan
dan doanya untuk saya dalam menyelesaiakan skripsi ini.

iii
9. Serta pihak-pihak lain yang telah ikut serta membantu penulis yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.

Akhirnya sebagai bagian dari sebuah perjalanan panjang, penulis menyadari


keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan skirpsi ini secara
sempurna. Seperti . Oleh karena
itu, dengan tangan dan hati terbuka penulis menerima kritikan dan saran yang positif untuk
kesempurnaan Skripsi ini. Akhir kata semoga tulisan Skripsi ini bermanfaat bagi yang
membutuhkannya. Amin.

Medan, Agustus 2018

Chrisnawita Valentine Doloksaribu

iv
RANCANG BANGUN PENGATUR TERANG REDUP LAMPU RUANGAN
MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER
ATMEGA 328

ABSTRAK

Perkembangan teknologi elektronika dan komputer yang sedemikian pesat


membawa dampak yang cukup besar terhadap kehidupan manusia untuk mempelajari dan
mengembangkan ilmu pengetahuan. Pemanfaatan teknologi diharapkan dapat mencapai hasil
yang optimal baik dalam kualitas maupun kuantitasnya, oleh karena itu diperlukan efektifitas
dan efisiensi sebagai acuan. Agar dapat mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan sebuah
alat, komponen atau sistem yang dapat memproses suatu data dengan cepat dan akurat. Alat
pengontrol lampu dengan bluetooth berbasis android adalah salah satu solusi dari permasalah
tersebut. Alat ini memudahkan manusia untuk mengontrol lampu dengan menggunakan
media handphone. Alat yang telah dibuat kemudian diujicoba untuk mengetahui kinerja dari
komponen-komponen seperti, catu daya, LCD dan bluetooth yang dapat digunakan sejauh
20 meter.

Kata Kunci : Android, Atmega 328, Bluetooth, Pengontrol lampu

v
BUILDING DESIGN OF LIGHT REDUP LAMP SPACE USING
BLUETOOTH BASED MICROCONTROLLER ATMEGA 328

ABSTRACK

In The development of electronics and computer technology is so rapidly bring a


considerable impact on the lives of human beings to learn and develop science. The use of
technology is expected to achieve optimal results both in quality and quantity, therefore the
necessary effectiveness and efficiency as a reference. In order to achieve this, we need a tool,
or a component of a system that can process data quickly and accurately. Lighting control
device with a bluetooth-based android is one of the solutions of these problems. This tool
allows people to control lights using mobile media. Tools that have been made and then
tested to determine the performance of the components such as power supplies, LCD and
bluetooth HC-05 1 that can be used as far as 20 meters.

Keywords : Android, Atmega 328, Bluetooth, Controling Lamp

vi
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN I
LEMBAR PENGESAHAN II
PERNYATAAN III
PENGHARGAAN IV
ABSTRAK VI
ABSTRACK VII
DAFTAR ISI VIII
DAFTAR TABEL XI
DAFTAR GAMBAR XII
DAFTAR LAMPIRAN XIII

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penelitian 2
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.6 Sistematika Penulisan 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sistem Telekomunikasi 4
2.1.1 Pola Komunikasi 4
2.2 Modul Bluetooth 5
2.2.1 Diskripsi Umum Sistem Bluetooth 6
2.2.2 Pengukuran Bluetooth 7
2.3 PWM ( Pulse With Modulation) 7
2.3.1 Prinsip Kerja PWM 8
2.4 Inverter DC To AC 8
2.5 Mikrokontroller Atmega 328 8
2.6 LCD 9
2.7 Jumlah Intensitas Cahaya 10
2.8 Konfigurasi Pin Atmega 328 12

vii
2.9 Fitur Atmega 328 15
2.10 Mikrokontroller 16
2.11 Smartphone 17
2.11.1 Fungsi Dan Fitur 17
2.11.2 Cara Kerja 18
2.12 Lampu Pijar 19
2.12.1 Prinsip Kerja Lampu Pijar 19
2.12.2 Konstruksi Lampu Pijar 19
2.12.3 Kelebihan Dan Kekurangan Lamu Pijar 20

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Diagram Blok Sistem 22
3.2 Perancangan Rangkaian Mikrokontroller Atmega 328 23
3.3 Perancangan Rangkaian Power Supply 24
3.4 Perancangan Rangkaian Display Liguid (LCD) 25
3.5 Perancangan Rangkaian Driver Lampu 26
3.6 Flowchart Sistem 27

BAB 4 HASIL DAN PEMAHASAN


4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroller Atmega 328 28
4.2 Pengujian Power Supply 29
4.3 Pengujian Display Liguid 30
4.4 Pengujian Rangkaian Driver 32
4.5 Pengujian perangkat bluetooth sebagai transmitter
dan receiver ke mikrokontroler ATmega 328 32
4.5.2 Pengujian aplikasi di smartphone android 33
4.6 Pengujian Bluetooth 35
4.7 pengujian hardware 36
4.8 analisis hasil pengujian dan pengukuran alat 37

4.8.1 proses komunikasi dari modul Bluetooth


ke mikrokontroler ATmega 328 38

viii
4.8.2 pengukuran komunikasi dari modul
bluetooth ke mikrokontroler ATmega 328 38
4.9 pengujian sistem secara keseluruhan 39

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan 41
5.2 Saran 41

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.7 Pengukuran Nilai Daya dan Intensitas Cahaya Lampu 12


Tabel 4.1 Data Pengujian LCD 2x16 (Liquid Crystal Display) 30

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Modul Bluetooth HC-06 7


Gambar 2.2 Gelombang PWM 7
Gambar 2.3 Tingkatan PWM 8
Gambar 2.4 Duty Cycle 9
Gambar 2.5 LCD 10
Gambar 2.6 Lux Meter 12
Gambar 2.8 Pin Mikrokontroller Atmega 328 13
Gambar 2.9 Konstruksi Lampu Pijar 20
Gambar 3.1 Blok Diagram 22
Gambar 3.2 Rangkaian Mikrokontroller Atmega 328 24
Gambar 3.4 Rangkaian LCD 25
Gambar 3.5 Rangkaian Driver Lampu 26
Gambar 3.6 Flowchart Sistem 27
Gambar 4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroller Atmega 328 28
Gambar 4.2 Pengujuan Mikrokontroller Atmega 328 29
Gambar 4.3 Pengujian Rangkaian Power Supplay 29
Gambar 4.4 Pengujian Display LCD 31
Gambar 4.5 Pengujian Rangkaian Driver 32
Gambar 4.6 Bentuk Layout Driver Lampu 32
Gambar 4.7 Tampilan aplikasi APP Inventor 34
Gambar 4.8 Keadaan LCD Yang Diaktifkan Dengan Pengaturan 39
Gambar 4.9 Gambar bagian input PSA 40

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Datasheet Atmega 328

xii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Lampu merupakan sebuah benda yang memproduksi cahaya dan bias
menerangkan cahaya ruangan. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu membantu
seseorang untuk beraktivitas pada malam hari. Seperti belajar, mengerjakan tugas
dan lain-lain. Terkadang intensitas cahaya lampu pada ruangan tersebut belum tentu
cocok oleh mata untuk melakukan aktivitas karena intensitas cahaya terlalu terang
ataupun intensitas cahayanya terlalu redup, hal ini bias mengakibatkan turunya
konsentrasi mata untuk melakukan suatu pekerjaan dan bias terjadi kerusakan mata.
Pada saat ini banyak orang menanggulangi hal tersebut dengan sering mengganti-
ganti lampu pada ruangan yang bertujuan untuk mencocokkan intensitas cahaya
lampu dengan mata. Perkembangan ilmu dan pengetahuan teknologi yang
sedemikian pesat telah membawa dampak yang cukup besar terhadap kehidupan
manusia untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Dalam teknologi elektronika dan komputer efektivitas dan efesiensi selalu
menjadi acuan dalam setiap langkah dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi
diharapkan dapat menghasilkan yang optimal baik dalam kualitas maupun
kuantitasnya. Agar dapat mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan sebuah alat,
komponen alat atau sistem yang dapat memproses suatu data dengan cepat dan
akurat.Semakin pesatnya perkembangan teknologi, khusunya teknologi sistem
keamanan dan kenyamanan dampak positif Salah satunya adalah alat ukur Penelitian
ini bertujuan untuk membuat sistem yang dapat mempermudah lampu ruangan redup.
Terang menggunakan bluetooth berbasis mikrokontroler Atmega 328 .
Mikrokontroler ATMega 328, mikrokontroler sebagai sebuah one chip solution pada
dasarnya adalah rangkaian terintegrasi tunggal yang terdiri dari satu intiprosesor,
memori dan perangkat ProgmamableI/O. Pada rancangan ini, LCD berfungsi untuk
menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks atau menampilkan menu
pada aplikasi mikrokontroler. Teknologi membuat segala sesuatu yang kita lakukan
menjadi lebih mudah.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


Dalam membuat Rancang Bangun Pengatur Terang Redup Lampu Ruangan
Menggunakan Bluetooth Berbasis Mikrokontroler Atmega 328 penulis akan
membahas dan menganalisa rangkaian tersebut secara blok per blok. Komponen
yang digunakan dalam perancangan akan dibahas fungsinya secara umum. Tidak
dibahas bagaimana cara pembuatan program dan hasilnya hanya sekilas tentang
bagaimana program tersebut bekerja. Untuk mendapatkan pembahasan yang
maksimal sehingga dapat mudah dipahami, maka penulis merumuskan masalah yang
akan dibahas dalam laporan ini sebagai berikut:
1. Bagaimana modul Bluetooth yang digunakan dapat dimanfaatkan untuk
mengontrol intensitas cahaya lampu ?
2. Bagaimana merancang rangkaian mikrokontroler ATMega328 yang
merupakan komponen utama dalam melakukan kontrol kerja sistem ?
3. Bagaimana merancang system alat pengontrol intensitas cahaya lampu
sehingga intensitas cahaya lampu cocok untuk mata?

1.3.Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang akan dibahas pada perencanaan penulisan
inisebagai berikut :
1. Mikrokontroller yang digunakan adalah ATMega328
2. Jarak konektivitas Bluetooth dengan android untuk mengontrol intensitas
cahaya lampu sesuai dengan jarak hasil pencobaan alat
3. Pengaplikasian alat ini digunakan dengan menggunakan lampu pijar
4. Intensitas lampu terang 14 watt dan redup 9 watt

1.4. TujuanPenelitian
Tujuan umum penulisan laporan ini adalah memberikan kesempatan kepada
mahasiswa S1 Ekstensi Fisika Universitas Sumatera Utara untuk memperluas
wawasan mengenai masalah yang terjadi pada bidang-bidang tertentu dan dapat
membandingkan materi yang diperoleh selama selama perkuliahan dengan keadaan
sebenarnya. Adapun tujuan khusus dari laporan ini berdasarkan pada masalah yang
telah didefinisikan di atas adalah:
3

1. Mendapatkan perancangan system pengontrolan intensitas cahaya lampu


menggunakan Bluetooth smartphone
2. Dapat merancang sebuah alat yang dapat mempermudah pekerjaan manusia
3. Memanfaatkan bluetooth untuk pengontrolan intensitas lampu

1.5. Manfaat penelitian


Manfaat penelitian adalah Mempermudah dalam pengaturan terang redup
lampu dalam ruangan menggunakan sistem bluetooth dan Mempermudah pengaturan
intensitas cahaya lampu sesuai yang di inginkan
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Telekomunikasi


Telekomunikasi merupakan kebutuhan penting bagi manusia pada saat ini.
Teknologi dibidang telekomunikasi berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu.
Sehingga diperlukan pengetahuan yang komprensif mengenai teknologi
telekomunikasi dan perkembangannya.
a. Sumber informasi
Merupakan pesan yag disampaikan dapat berupa suara, gambar, kode, data, dan lain
sebagainya.
b. Pengirim
Merupakan rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirim ke dalam bentuk
sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya.
c. Media pengirim
Media pengirim adalah media pengirim sinyal dari satu tempat ketempat yang lain.
d. Penerima
Penerima berfungsi untuk mengubah kembali sinyal yang diterima dari media
komunikasi ke bentuk semula (informasi). Dengan catatan receiverdan
transmitterharus merupakan pasangan modulasi dan demodulasi yang sesuai.
e. Noise
Noiseadalah energi random yang tidak di inginkan, tetapi selalu muncul dalam
setiap proses transmisi, noise bisa terjadi pada semua titik dan diterima
bersama-sama sinyal informasi.

2.1.1 Pola Komunikasi

Pola komunikasi elektronik dapat diklasifikasikan menurut:


1. Arah informasi
a. Satu arah ( Simplex)
Komunikasi satu arah yaitu jenis komunikasi yang hanya mempunyai satu arah saja,
dari pemancar ke penerima. Beberapa contoh untuk komunikasi jenis ini adalah radio
broadcast dan televisi.
5

b. dua arah bergantian (half duplex)


Komunikasi dua arah bergantian (half duplex) yaitu jenis komunikasi yang
mengakomodasi pertukaran informasi dalam dua arah secara bergantian melalui satu
saluran komunikasi. Contoh untuk komunikasi ini adalah jenis komunikasi
menggunakan HT (Handy Talky).
c. Komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah adalah jenis komunikasi yang mengakomodasi pertukaran
informasi dalam dua arah secara simultan ( dimungkinkan untuk mengirim dan
menerima informasi secara bersamaan). Contoh untuk komunikasi ini adalah
komunikasi melalui telepon tetap maupun telepon bergerak.
1. Berdasarkan mobilitas
Berdasarkan mobilitasnya telekomunikasi terbagi menjadi:
a. Komunikasi tetap (fixed)
Yaitu komunikasi dimana letak terminal-terminal pelangganya tetap. Hal ini
disebabkan karena media komunikasinya berupa kabel sehingga membatasi gerakan
perpindahan pelanggan seperti telepon rumah.
b. Bergerak (Mobile)
Komunikasi bergerak adalah komunikasi yang memungkinkan
terminalterminal pelangganya untuk perpindahan tempat (bergerak) selama
komunikasi berlangsung. Hal ini disebabkan karena media komunikasinya berupa
ruang bebas (free space) dengan pembawa gelombang radio sehingga
memungkinkan gerakan perpindahan pelanggan dalam lingkup wilayah pelayan
komunikasi.

2.2. Modul Bluetooth


Bluetoothadalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam pita frekwensi 2,4 GHz dengan menggunakan frekwensi
hoppingtransceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara
secarareal-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang
terbatas. Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir
sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN). Pada
bluetooth mempunyai jangkauan jarak yang lebih pendek dan kemampuan transfer
6

data yang lebih rendah. Pada dasar nya bluetooth diciptakan bukan hanya mengganti
atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi,
tetapi juga mampu menawarkan fiktur yang baik untuk teknologi mobile wireless
dengan biaya relativ rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang
menjanjikan, mudah dalam pengopersian serta mampu menyediakan layanan yang
bermacam-macam. Dengan menggunakan bluetooth, kita dapat dengan mudah
menghubungkan perangkat yang ingin kita hubungkan. Contoh, penggunaan
bluetooth bidaang percetakan, misalnya kita dapat mencetak hasil foto dengan
mengambil
file kamera digital kemudian dipindahkan ke PC dengan menggunakan bluetooth
dan kita tinggal mencetakan menggunakan printer.

2.2.1. Diskripsi Umum Sistem Bluetooth


Kemudahan pengaturan bluetooth merupakan salah satu daya tarik yang
besar. Tidak perlu melalui banyak instruksi manual. Ketika perangkat bluetooth
siap diaktifkan, secara otomatis megirim sinyal radio ke perangkat lain. Kemudian

mengidentifikasi sinyal, koneksipun selanjutnya terpasang dan tetap aktif dengan


perangkat lain dalam jarak sepuluh meter.
Untuk modul bluetooth memiliki beberapa jenis, dimana termasuk modul
bluetooth HC 06.
Spesifikasi dari modul bluetooth HC 06 terdiri dari:
1. Bluetooth protokol : Spesifikasi Bluetooth v2.0 + EDR
2. Frekuensi : 2.4GHz
3. Modulation : GFSK ( Gaussian Frequency Shift Keying )
4. Profil : port serial Bluetooth
5. Power supply : + 3.3VDC 50Ma
7

Gambar 2.1 Modul bluetooth HC 06

2.2.2. Pengukuran Bluetooth


Pada dasarnya ada tiga aspek pentig dalam melakukan pengukuran bluetooth
yaitu pengukuran RF ( Radio frequensy ). pengukuran radio dilakukan untuk
menyediakan compability perangkat radio yang digunakan dalam sistem dan untuk
menentukan kualitas sistem. Pengukuran radio dapat menggunakan perangkat alat
ukur RF standar seperti Spectru analyzer, transmitter analyzer,power meter.

2.3. PWM ( Pulse Width Modulation)


Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara
memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk
mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Beberapa contoh aplikasi PWM
adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau mtegangan
yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan, serta aplikasi-
aplikasi lainnya. Aplikasi PWM berbasis mikrokontroler biasanya berupa,
pengendalian kecepatan motor DC, Pengendalian Motor Servo Pengaturan nyala
terang LED, gelombang PWM

Gambar 2.2 Gelombang PWM


8

2.3.1 Prinsip Kerja PWM


Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang
tetap, namun memiliki lebar pulsa yang bervariasi. Lebar Pulsa PWM berbanding
lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi. Artinya, Sinyal PWM
memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle bervariasi (antara 0%
hingga 100%). Pulse Width Modulation (PWM) merupakan salah satu teknik untuk
mendapatkan signal analog dari sebuah piranti digital. Sebenarnya Sinyal PWM
dapat dibangkitkan dengan banyak cara, dapat menggunakan metode analog dengan
menggunakan rankaian op-amp atau dengan menggunakan metode digital. Dengan
metode analog setiap perubahan PWM-nya sangat halus, sedangkan menggunakan
metode digital setiap perubahan PWM dipengaruhi oleh
resolusi dari PWM itu sendiri. Resolusi adalah jumlah variasi perubahan nilai dalam.
PWM tersebut. Misalkan suatu PWM memiliki resolusi 8 bit berarti PWM ini
memiliki variasi perubahan mulai dari 0 255 perubahan nilai yang mewakiliduty
cycle 0 100% dari keluaran PWM tersebut yang terlihat pada gambar

Gambar 2.3 Tingkatan PWM

gelombang melalui pemberian besar sinyal referensi output dari suatu PWM akan
didapat duty cycle yang diinginkan, Duty cycle 100% berarti sinyal tegangan
9

pengatur motor dilewatkan seluruhnya. Jika tegangan catu 100V, maka motor akan
mendapat tegangan 100V. pada duty cycle 50%, tegangan pada motor hanya akan
diberikan 50% dari total tegangan yang ada, begitu seterusnya

Gambar 2.4 Duty Cycle

2.4. Inverter DC to AC
Inverter adalah rangkaian yang mengubah DC menjadi AC. Atau lebih
tepatnya inverter memindahkan tegangan dari sumber DC ke beban AC. Inverter
digunakan pada aplikasi seperti motor ac, lampu dan aplikasi ac yang dijalankan dari
baterai. Untuk membuat rangkaian inverter diperlukan juga transformator CT.
berfungsi untuk mengubah nilai tegangan bolak-balik pada kumparan primernya
menjadi lebih besar atau lebih kecil pada kumparan sekundernya.

2.5. Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer yang dikemas dalam bentuk
IC. Yang terdiri dari inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program,
atau keduanya), dan perlengkapan input output. Mikrokontroler dikelompokan dalam
sebuah keluarga yang masin-masing mempunyai kesamaan arsitektur, bahasa
assembler atau spesifikasi khusus lainnya. Pada mikrokontroler memiliki beberapa
karakteristik seperti konsumsi daya rendah, IO yang berupa keypad, LCD, dan
lainya. Sinyal yang bisa diolah oleh mikrokoktroler adalah sinyal digital, untuk
sinyal analog diperlukan konversi dengan menggunakan ADC (Analog to Digital
Converter) untuk mendapatkan nilai digital setaranya. Pada pengeluaran sinyal
analog dari data digital maka diperlukan DAC (Digital to Analog Converter).

2.6 LCD 2X16 ( Liquid Crystal Display )


LCD sebuah liquid crystal display atau perangkat elektronik yang
dapatdigunakan untuk menampilkan angka atau teks.berfungsi untuk mengatur
10

tampilan LCD serta mengatur komunikasi antara LCD dengan mikrokontroler yang
menggunakan modul LCD tersebut. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan
tampilan 2×16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah, Ada dua jenis
utama layar LCD yang dapat menampilkan numerik (digunakan dalam jam tangan,
kalkulator dll) dan menampilkan teks alfanumerik (sering digunakan pada mesin foto
kopi dan telepon genggam). dan bagian sistem prosesor LCD dalam bentuk modul
dengan mikrokontroler yang diletakan dibagian belakan LCD tersebut yang berfungsi
untuk mengatur tampilan LCD serta mengatur komunikasi antara LCD dengan
mikrokontroler yang menggunakan modul LCD tersebut. LCD M1632 merupakan
modul LCD dengan tampilan 2×16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya
rendah, LCD ini nantinya akan dipergunakan untuk menampilkan status kerja sistem
suhu. dimana LCD

Gambar 2.5 LCD

Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :


1. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.
2. Mempunyai 192 karakter tersimpan.
3. Terdapat karakter generator terprogram.
4. Dapat dialamati dengan mode 8-bit dan 4-bit.
5. Dilengkapi dengan back light.

2.7. Jumlah Intensitas Cahaya ( LUMEN).


Lumen adalah jumlah intensitas cahaya yang dipancarkan, semakin tinggi
lumen sebuah lampu maka semakin terang intensitas cahaya sebuah lampu yang
11

dilihat oleh mata manusia. Dimana pada setiap box lampu sudah disertakan
spesifikasi tentang lumen ini dalam satuan lumen/watt. Untuk menghitung nilai
lumen secara teori digunakan rumus berikut:

Ø = W x L/w(2.1)
Keterangan :Ø = Flux Cahaya ( Lumen )
W = daya lampu ( Watt )
L/w= Luminous Efficacy Lamp

Untuk pengukuran nilai lumen pada lampu digunakan sebuah alat yang
dinamakan luxmeter. Luxmeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mengukur kuat penerangan (tingkat penerangan) pada suatu area atau daerah tertentu.
Alat ini didalam memperlihatkan hasil pengukurannya menggunakan format digital.
Alat ini terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. Sensor
tersebut diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur intenstasnya. Cahaya akan
menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik.
Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar.
Sensor yang digunakan pada alat ini adalah photo diode. Sensor ini termasuk
kedalam jenis sensor cahaya atau optic. Sensor cahaya atau optic adalah sensor yang
mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya bias cahaya yang
mengenai suatu daerah tertentu. Kemudian dari hasil dari pengukuran yang dilakukan
akan ditampilkan pada layar panel. Berbagai jenis cahaya yang masuk pada luxmeter
baik itu cahaya alami atapun buatan akan mendapatkan respon yang berbeda dari
sensor. Berbagai warna yang diukur akan menghasilkan suhu warna yang
berbeda,dan panjang gelombang yang berbeda pula. Oleh karena itu pembacaan yang
ditampilkan hasil yang ditampilkan oleh layar panel adalah kombinasi dari efek
panjang gelombang yang ditangkap oleh sensor photo diode. Dimana untuk
pengukuran pada luxmeter ini jarak sangat mempengaruhi untuk nilai lumen pada
sebuah lampu, dikarenakan semakin jauh jarak luxmeter dengan lampu maka cahaya
yang diterima oleh
sensor semakin sedikit dan cahaya yang masuk tidak total
12

Gambar 2.6 Luxmeter

Tabel 2.7 Pengukuran Nilai Daya dan Intensitas Cahaya Lampu


Data Terang lampu
Dapur 400 lumen
Ruang makan 500 lumen
Ruang tidur 250 lumen
Kamar mandi 450 lumen
Teras 200 lumen

2.8. Konfigurasi Pin ATmega328

ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe


mikrokontroler yang sama dengan ATMega8 ini antara lain ATMega8535,
ATMega16, ATMega32, ATmega328, yang membedakan antara mikrokontroler
antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripherial
(USART, timer, counter, dll). Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran
fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk
segi memori dan periperial lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya
karena ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan ATMega8535,
ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan mikrokontroler
diatas.
13

Gambar 2.8 Pin Mikrokontroler Atmega328

ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan


PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat
difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperal lainnya.
PortB
Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai
input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti
di bawah ini.
a.ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.
b. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai
keluaran PWM (Pulse Width Modulation).
c. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur
komunikasi SPI.
d. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
e. TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock
external untuk timer.
f. XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama
mikrokontroler.
PortC
Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai
input/output digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.
14

a.ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10


bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan
analog menjadi data digital.
b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada
PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain
yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas,
accelerometer nunchuck.
PortD
Port Dmerupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat
difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D
juga memiliki fungsi alternatif dibawah ini.
a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan
level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial,
sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk
menerima data serial.
b. Interrupt(INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai
interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari
program, misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi
hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan
program interupsi.
c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART,
namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu
membutuhkan externalclock.
d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan
timer 0.
e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog
comparator.
15

2.9. Fitur ATmega328


ATMega328 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang mana setiap proses eksekusi
data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).
Mikrokontroler ini memiliki beberapa fitur antara lain:
1. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanen
karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya
dimatikan.
2. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
3. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
4. 32 x 8-bit register serba guna.
5. Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.
6. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
7. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus
clock.
ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses
eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set
Computer). Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu
memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat
memaksimalkan kerja dan parallelism. Instruksi instruksi dalam memori program
dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan
instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang
memungkinkan instruksi instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock.
32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU
(Arithmatic Logic unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register
serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode
pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data Ketiga
register pointer 16-bit ini disebut dengan register X ( gabungan R26 dan R27 ),
16

register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z ( gabungan R30 dan R31 ).
Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori program
terdiri dari instruksi 16-
bit atau 32-bit. Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang
terpetakan dengan teknik memory mapped I/O selebar 64 byte. Beberapa register ini
digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai register control Timer/ Counter,
Interupsi, ADC,USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya.

2.10. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah
chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil
RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan
kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis
data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan menulis,
ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan apapun baik
buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis hal-hal
sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka
Anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang
menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut

memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat


direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler
ini. Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara
automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan
rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan
konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor
memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat
17

kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka :
ξ Sistem elektronik akan menja di lebih ringkas
ξ Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar
dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
ξ Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak
Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut
memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem
minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem
clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan
si stem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun
mikrokontroler sudah beroperasi. Yang dimaksud dengan sistem minimal
adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk
menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidakakan berarti
bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem minimal
mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama

2.11. Handphone
Handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun
dapat dibawa ke mana-mana (portabel/mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel wireless). Saat ini, Indonesia
mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for
Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).
Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

2.11.1. Fungsi dan fitur


Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel
umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short
message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara
yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa
18

videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon


genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi.
Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan
berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat
lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet
(WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan
fitur komputer.Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut
menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis
untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut
diselesaikan dalam waktu yang singkat

2.11.2. Cara kerja


Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan
ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang
membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan
wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk
melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer.
Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah
kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai
250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-
saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus
dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi
yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat
melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau
wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.Dalam setiap sel, terdapat
stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna
wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local,
internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal.
Ketika telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk
mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
19

verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor


telepon.

2.12. Lampu pijar


Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui
penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan
cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk
berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat
teroksidasi.Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk
tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi
listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih
besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan
diode cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara peredaran lampu pijar
mulai dibatasi. Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa
penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya
adalah pemanas kandang ayam,dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di
bidang industri.
Lampu pijar merupakan tipe lampu pertama yang berhasil ditemukan oleh
ilmuwan. Lampu pijar pertama yang dianggap paling berhasil adalah lampu
penemuan Edison dan Swan secara terpisah. Tetapi lampu milik Edison lah yang
lebih dikenal karena penggunaan listrik untuk lampu penemuannya dapat digunakan
secara maksimal. Tepat tanggal 21 Oktober 1879, Edison berhasil mempraktekkan
lampunya dan sanggup menyala selama 45 jam secara terus menerus.

2.12.1. Prinsip Kerja


Lampu pijar mengeluarkan cahaya berdasarkan prinsip pemijaran. Dengan
memijar berarti mengeluarkan panas juga. Oleh karen prinsip inilah maka lampu ini
dinamakan lampu pijar. Karena filamen lampu harus bekerja dalam temperatur yang
tinggi maka umur lampu ini cukup pendek, hanya kira-kira1000 jam.

2.12.2. Konstruksi
a. Filamen Lampu
20

Pada umumnya filamen lampu terbuat dari bahan tungsten. Filamen tungsten
mempunyai kelebihan yaitu titik leburnya lebih tinggi dan distribusi spektrisnya
lebih baik sehingga menghasilkan cahaya terang. Filamen tungsten mampu dipanasi
hingga diatas 500oC dimana cahaya yang dipancarkan terdiri dari cahaya tampak dan
inframerah.Untuk mempertinggi nilai efficacy, filamen dibuat berbentuk kumparan
karena dengan berbentuk kumparan ukuran panjang total filamen dapat dibuat
seoptimal mungkin yang memberikan cahaya lebih terang. Selain itu bentuk
kumparan ini juga mengurangi besar fisik lampu karena panjang filamen secara fisik
dapat diperkecil.Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan
cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya
seperti lampu pendar dan diode cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara
peredaran lampu pijar mulai dibatasi
b. Bohlam lampu
Bohlam lampu pijar terbuat dari gelas kaca tertutup yang dibentuk sedemikian rupa
dan tidak berhubungan dengan udara luar, sehingga oksigen tidak dapat masuk ke
dalam bohlam yang dapat menyebabkan filamen bisa terbakar dan putus. Warna
bohlam bermacam-macam, antara lain bening, berwarna (biru, hijau, merah),
berwarna susu, buram dst.

2.12.3. Kelebihan dan kekurangan lampu pijar


Kelebihan lampu ini adalah memiliki bentuk fisik yang sederhana,
pemasangannya praktis dan harganya lebih murah. Sedangkan kekurangannya adalah
umur lampu yang pendek hanya 1000 jam dan biaya operasinya mahal karena
penggantian lampu yang putus lebih tinggi dan pemakaian energi lebih besar.

Gambar2.9 Konstruksi lampu pijar


21

Lampu pijar pertama yang dianggap paling berhasil adalah lampu penemuan
Edison dan Swan secara terpisah. Tetapi lampu milik Edison lah yang lebih dikenal
karena penggunaan listrik untuk lampu penemuannya dapat digunakan secara
maksimal. Tepat tanggal 21 Oktober 1879, Edison berhasil mempraktekkan
lampunya dan sanggup menyala selama 45 jam secara terus menerus. Lampu pijar
merupakan tipe lampu pertama yang berhasil ditemukan oleh ilmuwan. Sejak abad
ke 19 lampu listrik mengalami kemajuan pesat. Banyak ilmuwan yang berhasil
menemukan lampu pijar namun setelah digunakan ternyata hanya mampu hidup
selama 12 jam, seperti yang dibuat oleh seorang ilmuwan asal Rusia Lodyguine pada
tahun 1872 pada saat itu penemuan utama dalam nya.Jaringan wireless beroperasi
dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih
kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel
menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan
layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi
jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan
kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara
simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka
berada dalam satu saluran.Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi
antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan
menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan
wireless lain. Antena wireless
22

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Diagram Blok Sistem


Untuk memudahkan pembuatan sistem ini, maka akan digunakan diagram
blok sebagi langkah awal pembuatan sistem. Diagram blok menggambarkan secara
umum bagaimana cara kerja rangkaian secara keseluruhan. Adapun diagram blok
sistem ini sebagai berikut :

Driver Lampu
Handphone

Mikrokontroler
328

Bluetooth Display

Gambar 3.1 Blok diagram sistem secara keseluruhan

Diagram blok diatas merupakan diagram yang menggambarkan dari proses


ξ Blok Bluetooth : Sebagai teknologi komunikasi wireless atau
tanpa kabel yang beroperasi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz s/d 2.480 GHz)
23

ξ Blok ATmega 328 : Sebagai pusat pengendali dari seluruh sistem


y Blok display : Sebagai penampilan dari sistem
y Blok driver : Sebagai penghubung mikrokontroler ke lampu
y Blok handphone : Sebagai inputan dari sistem
y Blok lampu pijar : Sebagai Outputyang menghasilkan cahaya

Handphone android berfungsi sebagai pengontrolan data yang akan dikirimkan


pada saat tombol ditekan, dimana pada handphone android adalah telah diinstal
aplikasi Bluetooth untuk mengirim data ke penerima. Setelah tombol ditekan maka
data akan di kirim melalui Bluetooth HP android.
Bluetooth adalah suatu peralatan media komunikasi yang dapat digunakan untuk
menghubungkan sebuah perangkat komunikasi dengan perangkat komunikasi lainya,
bluetooth umumnya digunakan di handphone, komputer, atau PC, tablet, dan lain-
lain.
Fungsi bluetooth yaitu untuk mempemudah berbagai atau sharing file, audio,
menggantikan penggunaan kabel dan lain-lain. Bluetooth yang beroperasi 2,4 GHz
(antara 2.402 GHz s/d 2.480 GHz) dengan menggunakan sebuah frekuensi hopping
tranceiver yang menyediakan layanan komunikasi data dan juga suara secara real-
time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan terbatas.

3.2. Perancangan RangkaianMikrokontroler ATMEGA328


Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada.
Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC Mikrokontroler ATMega328. Semua
program diisikan pada memori dari IC ini sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai
dengan yang dikehendaki.ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8
bit. Beberapa tipe mikrokontroler yang sama dengan ATMega8 ini antara lain
ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATmega328, yang membedakan antara
mikrokontroler antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (pin
input/output), peripherial (USART, timer, counter, dll). Dari segi ukuran fisik,
ATMega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa
mikrokontroler di bawah yang ditampilkan.
24

VCC
PC6 1 28 PC5
(PCINT14/RESET) (ADC5/SCL/PCINT13)

PD0 2 27 PC4 GND


(PCINT16/RXD) (ADC4/SDA/PCINT12) VCC

PD1 3 26 PC3 VEE


(PCINT17/TXD) (ADC3/PCINT11) RS
PD2 4 R/W
25 PC2
(ADC2/PCINT10) EN

ATMEGA328
(PCINT18/INT0)

PD3 5 24 PC1 DB0


(PCINT19/OC2B/ (ADC1/PCINT9) DB1
INT1) DB2
PD4 6 23 PC0
(PCINT20/XCK/TO) (ADC0/PCINT8) DB3

7 22
VCC GND

8 21 +5V
GND AREF

PB6 9 20
(PCINT6/XTAL1/ AVCC
TOSC1)
PB7 10 19 PB5
(PCINT7/XTAL2/ (SCK/PCINT5)
TOSC2)
PB5 11 18 PB4
(PCINT21/OC0B/T1) (MISO/PCINT4)

PB6 12 17 PB3
(PCINT22/OC0A/AIN0) (MOSI/OC2A/PCINT3)

PB7 13 16 PB2
(PCINT23/AIN1) (SS/OC1B/PCINT2)

PB0 14 15 PB1
(PCINT0/CLKO/ICP1) (OC1A/PCINT1)

Gambar 3.2 Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA 328

3.3. Perancangan Rangkaian Power Supply


Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada.
Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt,
keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan sistem sedangkan keluaran 12
volt untuk Radio Frekuensi Transmitter.

Gambar 3.3 Rangkaian Power Suplay


25

3.4. Perancangan Rangkaian Display Liquid Crystal Display (LCD)

LCD digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data pada

mikrokontroler dalam bentuk tulisan.Pada alat ini, mode pemrogram LCD yang

digunakan adalah mode pemrograman 4 bit. Dengan demikian, pin data LCD yang

dihubungkan kemikrokontroler hanya pin D4, D5, D6, dan D7. Sedangkan untuk

jalur kontrolnya, pin LCD yang dihubungkan adalah pin RS dan E. LCD pada alat ini

hanya digunakan sebagai penampil, sehingga pin R/W nya dihubungkan ke ground.

LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi untuk menampilkan berapa RPM putaran

motor tersebut. Jenis LCD (Liquid Crystal Display) yang digunakan adalah ukuran 2

x 16 karakter. Gambar 3.3 dibawah ini menjelaskan rangkaian minimum LCD

(Liquid Crystal Display):

Vcc Vcc

LCD 2x16

1 2 3 4 5 6 11 12 13 14 15 16

Vcc
1 2 3 4 5 6 7 8

PORT1-8

Gambar 3.4 Rangkaian LCD karakter 2x16

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa LCD 16×2 mempunya 16 pin. sedangkan

pengkabelanya adalah sebagai berikut :

1. Kaki 2 dan 16 terhubung dengan Ground (GND)

2. Kaki 1 dan 15 terhubung dengan VCC (+5V)

3. Kaki 3 dari LCD 16×2 adalah pin yang digunakan untuk mengatur kontras

kecerahan LCD. Jadi kita bisa memasangkan sebuah trimpot 103 untuk
26

mengatur kecerahanya. Pemasanganya seperti terlihat pada rangkaian

tersebut. Karena LCD akan berubah kecerahanya jika tegangan pada pin 3 ini

di turunkan atau dinaikan.

4. Pin 4 (RS) dihubungkan dengan pin mikrokontroler

5. Pin 5 (RW) dihubungkan dengan GND

6. Pin 6 (E) dihubungkan dengan pin mikrokontroler

7. Sedangkan pin 11 hingga 14 dihubungkan dengan pin mikrokontroler sebagai

jalur datanya.

3.5. Perancangan Rangkaian Driver Lampu

Gambar 3.5 Rangkaian Driver Lampu

Driver lampu berfungsi sebagai penggerak yang menghubungkan mikrokontroler


terhadap lampu pijar,sebagai output dari seluruh sistem. Pengaturan dilakukan
dengan bluetooh yang telah diprogram dengan menggunakan bahasa pemograman.
Besar intensitas cahaya telah dikendalikan oleh sistem mikrokontroler ATMEGA
328.
27

3.6. Flowchart Sistem


Berikut akan ditampilkan bentuk dari flowchart sistem yang dikendalikan program
dalam hal rencana perancangan sistem secara keseluruhan dengan input bluetooh.

Start

Inisialisasi variabel

Input Cahaya
Lampu

Tidak
If Cahaya If Cahaya
500 500

Ya Ya

Terang Terang

Selesai

Gambar 3.6 Flowchart Sistem


28

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA 328

Gambar 4.1Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA 328


Pengujian pada rangkaian mikrokontroler ATMEGA 328 ini dapat dilakukan
dengan menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian power supply sebagai
sumber tegangan. Kaki 13apabila diberi logika High akan mengeluarkan tegangan
4,25 volt. Langkah selanjutnya adalah memberikan program sederhana pada
mikrokontroler ATMEGA 328 untuk menguji port port yang terdapat pada
ATMEGA 328, program yang diberikan adalah sebagai berikut:
//PROGRAM PENGUJIAN PORT
void setup()
{ pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop()
{digitalWrite
(13, HIGH);
delay(1000);
29

Gambar 4.2 Pengujian Mikrokontroler ATMEGA 328


4.2. Pengujian Power Supplay

Gambar 4.3 Pengujian Rangkaian Power Supplay


Sumber tegangan dalam rangkaian catu daya ini adalah baterai 9V. Untuk
mengujinya dilakukan pengukuran tegangan pada TP1 dan TP2. Pada TP1 tegangan
yang dihasilkan seharusnya berada pada 8,3V 9V, jika tegangan yang diukur
berada dibawah tegangan tersebut, maka kemungkinan ada kerusakan yang terjadi.
Setelah itu, dilakukan pengukuran tegangan pada TP2. Pada TP2, tegangan harus
30

berkisar diantara 4,5V 5V. Jika sudah berada pada rentang tersebut, maka
rangkaian ini dapat dikatakan dalam kondisi baik.

4.3. Pengujian Display LCD


Rangkaian LCD dihubungkan ke PB.0 sampai PB7, yang merupakan pin I/O
dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai timer/counter, komperator analog dan
mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial. Sehingga nilai yang
akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh mikrokontroller
ATMega8. Pada bagian ini, mikrokontroller dapat memberi data langsung ke LCD.
Pada LCD sudah terdapat driver untuk mengubah ASCII output mikrokontroller
menjadi tampilan karakter.
Tabel 4.1Data Pengujian Display LCD

Pin Tegangan Keluaran (V)

1 0,1

2 4,98

3 5,01

4 4,93

5 5,05

6 4,95

7 4,90

8 4,95

9 4,95

10 5,1

11 4,9

12 5,1
31

13 4,94

14 4,94

15 4,20

16 0,5

Tabel diatas merupakan hasil pengukuran pada display LCD, pengukuran


dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah LCD bekerja dengan baik atau
tidak yaitu dengan membandingkan tegangan terukur dengan program maupun data
sheet.

Gambar 4.4 Pengujian Display LCD


32

4.4. Pengujian Rangkaian Driver


Untuk menghubungkan lampu dengan mikrokontroler dibutuhkan sebuah
driver. Driver ini berfungsi untuk sistem yang bergerak yang akan menghubungkan
inputan dari mikrokontroler terhadap lampu pijar sebagai output. Mikrokontroler
tidak dapat langsung mengendalikan langsung, karena itu dibutuhkan driver sebagai
perantara antara mikrokontroler dan lampu pijar, sehingga cahaya dalam
pengaturannya dapat dikendalikan oleh mikrokontroler.

Gambar 4.5 Pengujian Driver lampu

Gambar 4.6 Bentuk layout Driver Lampu

4.5 Pengujian
Pengujian dari alat pengontrol intensitas cahaya lampu menggunakan bluetooth
berbasis ATmega 328 dilakukan beberapa tahap yaitu:
1. Pengujian perangkat bluetooth sebagai transmitter dan receiver ke
mikrokontrolle.
2. Pengujian aplikasi di smartphone android.
33

3. Hasil pengujian pada perangkat smartphone android.


4. Pengujian bluetooth.
5. Pengujian data serial.
6. Pengujian

4.5.1 Pengujian perangkat bluetooth sebagai transmitter dan receiver ke


mikrokontroler ATmega 328
Cara menggunakan modul bluetooth untuk media transmisi pada alat yaitu
menghubungkan port TX arduino ke kaki RX dari modul bluetooth dan serial
input dari RX mikrokontroler atmega 328 mentransmisikan data, mikrokontroler
atmega 328 akan menerima beberapa perintah yang telah dibuat pada aplikasi APP
inventor. Aplikasi APP inventor berfungsi untuk mengirim perintah untuk masuk
kedalam sistem yang terhubung ke mikrokontroler atmega 328 untuk mengirimkan
PWM kerangkaian inverter, dimana aplikasi APP inventor ini yang akan menentukan
jenis data yang akan di kirimkan melalui bluetooth handphone. PWM yang akan di
kirim kan melalui mikrokontroler atmega 328 ke rangkaian inverter tergantung data
yang diterima oleh mikrokontroler atmega 328

4.5.2 Pengujian Aplikasi Di Smartphone Android.


1. Spesifikasi smartphone yang digunakan:
a. Menggunakan sistem operasi android versi 4.4 kitkat dan diatasnya
b. Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah
app inventor dengan format software apk.
2. Perancangan dan pengaturan pada aplikasi:
a. Mendownload aplikasi APP Inventor yang sudah selesai di laptop yang
berformat APK.
b. Proses perancangan aplikasi pengontrol itensitas cahaya lampu ( bisa
dilihat pada BAB III).
Aplikasi pengendali intensitas cahaya lampu ini didesain menggunakan
aplikasi APP Inventor, hal ini dilakukan karena aplikasi ini mendukung untuk
membuat aplikasi yang digunakan pada android dan bisa di kombinasi dengan
bluetooth sehingga pada android bisa memerintahkan untuk mengirim data ke
34

penerima (mikrokontroller ATmega 328) , untuk membuat aplikasi ini terlebih


dahulu harus koneksi ke jaringan internet dikarenakan didesain secara online dan
juga harus login terlebih dahulu menggunakan email. Untuk membuat aplikasi APP
Inventor yang digunakan untuk keneksi bluetooth harus menggunakan tool
connectivity bluetooth agar dapat terhubung dengan bluetooth penerima (Bluetooth
HC44 06).Berikut tampilan aplikasi pengontrol intensitas cahaya lampu pada gambar

Gambar 4.7 Tampilan aplikasi APP Inventor

Dari desain aplikasi APP Inventor yang terdapat pada gambar 35, terlihat
bahwa sebelum mengoperasikan aplikasi ini terlebih dahulu harus menyandingkan
antara bluetooth smartphone dan bluetooth HC-06 dengan memasukan password
1234, apabila sudah tersanding kemudian mengkoneksikan ke bluetooth HC-06
dengan mengklik cari perangkat dan mengklik bluetooth HC-06 pada daftar
bluetooth yang aktif. Setelah terhubung maka user bisa mengontrol itensitas
cahaya lampu dengan mengklik tombol 1,2,3,4,5, dan tombol mati. tergantung
itensitas cahaya yang diinginkan oleh user. Untuk memutuskan koneksi android
cukup dengan klik back pada smartphone.
35

4.6. Pengujian Bluetooh


Pengujian koneksi pada bluetooth bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
jarak komunikasi bluetooth dengan android sebagai media pengontrol alat.Berikut
pengujian jarak bluetooth dengan android tanpa penghalang pada tabel dibawah ini:
Berdasarkan tabel hasil data percobaan Bluetooth akan metransmisikan data yang
akan dikirim dengan menggunakan frekwensi tertentu dari bluetooth smartphone ke
modul bluetooth yang berada pada rangkaian Mikrokontroler. Data dari smartphone
akan dikirim ke modul bluetooth, dimana dapat dilihat pada jarak 1 meter frekwensi
bluetooth HC-06 dapat mengirim data dengan waktu 1 detik dengan memanfaatkan
gelombang radio dengan frekwensi 2,4 Ghz bluetooth dengan keadaan aktif. Untuk
data percobaan yang tanpa penghalang dimana jarak 2 meter sampai 24 meter
bluetooth dapat mengirim data dengan waktu 1 detik, untuk jarak 27 meter data yang
dikrimkan mulai melambat sehingga 47 membutuhkan waktu 3 detik, dan untuk
jarak lebih 30 meter bluetooth tidak dapat mengirim data karena koneksi bluetooth
terputus.
Untuk data percobaan jarak bluetooth dengan ada penghalang dimana pada jarak
1 meter sampai 13 meter bluetooth dapat mengirimkan data ke modul bluetooth HC-
06 dengan waktu 1 detik, untuk jarak 14 meter pengiriman data mulai melambat
dimana membutuhkan waktu 3 detik, untuk jarak 15 meter data tidak dapat dikirim
kan ke modul bluetooth HC-06 dikarenakan koneksi antar bluetooth terputus.
Pada dasarnya bluetooth smartphone akan akan bekerja dengan jarak mencapai
27 meter dengan baik apabila di sekitar pengontrolan tidak ada penghalang dengan
memanfaatkan modul bluetooh HC-6.
Agar bluetooth terkoneksi dengan , mikrokontroller ATmega 328 maka:
1. Pin vcc dari bluetooth dihubungkan ke pin vcc pada rangkaian shield
mikrokontroller ATmega 328
2. Pin ground pada bluetooth dihubungkan ke pin groun pada rangkaian
Shield mikrokontroller ATmega 328
3. Pin (Rx) dari bluetooth dihubungkan ke pin (Tx) pada rangkaian shield
mikrokontroller ATmega 328
4. Pin (Tx) dari bluetooth dihubungkan ke pin (Rx) pada rangkaian shield
mikrokontroller ATmega 328
36

Data dari smartphone akan dikirim ke modul bluetooth, dimana dapat dilihat pada
jarak 1 meter frekwensi bluetooth HC-06 dapat mengirim data dengan waktu 1 detik
dengan memanfaatkan gelombang radio dengan frekwensi 2,4 Ghz bluetooth
dengan keadaan aktif. Untuk data percobaan yang tanpa penghalang dimana jarak
2 meter sampai 24 meter bluetooth dapat mengirim data dengan waktu 1 detik,
untuk jarak 27 meter data yang dikrimkan mulai melambat sehingga 47
membutuhkan waktu 3 detik, dan untuk jarak lebih 30 meter bluetooth tidak dapat
mengirim data karena koneksi bluetooth terputus. Untuk data percobaan jarak
bluetooth dengan ada penghalang dimana pada jarak 1 meter sampai 13 meter
bluetooth dapat mengirimkan data ke modul bluetooth HC-06 dengan waktu 1 detik,
untuk jarak 14 meter pengiriman data mulai melambat dimana membutuhkan waktu
3 detik, untuk jarak 15 meter data tidak dapat dikirim kan ke modul bluetooth HC-06
dikarenakan koneksi antar bluetooth terputus. Pada dasarnya bluetooth smartphone
akan akan bekerja dengan jarak mencapai 27 meter dengan baik apabila di sekitar
pengontrolan tidak adapenghalang dengan memanfaatkan modul bluetooh HC-6.

4.7 Pengujian Hardware


Setelah melakukan pengjian peralatan secara software/virtual, selanjutnya
dilakukan pengujian hardware, pengujian yang dilakukan akan melibatkan semua
perangkat hardware maupun software. Pengujian ini dilakukan untuk melihat
sistem pengontrolan intensitas cahaya lampu beroperasi sesuai dengan yang
diharapkan. Pengujian ini menggunakan 1 buah lampu LED sebagai output.
Persiapan yang dilakukan dalam proses pengujian:
1. Menghubungkan semua rangkaian yang telah dibuat seperti rangkaian
shield mikrokontroller ATmega 328, rangkaian inverte dan
komponen/modul yang diperlukan lainnya.
2. Membuat aplikasi APP Inventor secara online, dan download aplikasi
tersebut dengan format apk apabila sudah selesai. Dengan membuka
halaman web http://ai2.appinventor.mit.edu/.
3. Menginstall aplikasi APP inventor pada handphone android dan
menginstall aplikasi arduino pada laptop.
37

4. Membuat program pada aplikasi mikrokontroller ATmega 328 untuk


menjalankan alat pengontrolan intensitas cahaya lampu.
5. Mengupload program ke modul arduino dengan menghubungkan antara
port arduino dengan USB laptop melalui kabel downloader.
6. Menghubungkan adaptor yang memiliki voltage 12 volt mikrokontroller
ATmega 328 ke terminal listrik AC.
7. Jika modul bluetooth HC-06 sudah aktif, maka aktifkan bluetooth pada
smartphone.
8. Menyandingkan bluetooth smartphone android dengan bluetooth HC-06
dengan memasukan password 1234.
9. Jika sudah tersanding, buka aplikasi APP inventor pada smartphone android
dan klik tombol cari perangkat, kemudian tekan HC-06 pada list bluetooth
yang aktif.
10. Mengamati apa yang terjadi pada output lampu LED apabila di klik tombol
yang ada pada aplikasi APP tersebut.
Berikut adalah penjelasan pengaturan intensitas cahaya pada 5 level:
1. pada level 1 input yang digunakan 9-10 watt maka kontrasi level 1
2. pada level 2 input yang digunakan 11 watt maka kontrasi level 2
3. pada level 3 input yang digunakan 12 watt maka kontrasi level 3
4. pada level 4 input yang digunakan 13 watt maka kontrasi level 4
5. pada level 5 input yang digunakan 14 watt maka kontrasi level 5
Dari gambar pengujian level lampu terlihat bahwa pada lampu level 1 yang
ditekan, maka pada port PWM akan mengontrol tegangan keluaran rangkaian
inverter sehingga tegangan yang dikeluarkan mencapai 1,38 Volt dan
menyebabkan lampu redup. Untuk lampu level 3 tegangan keluar yang dialirkan
ke lampu LED adalah 9 volt. Dimana keadaan lampu mengalami kenaikan
itensitas cahaya. Semakin besar PWM yang akan dikeluarkan maka nilai tegangan
yang akan dialirkan ke lampu semakin besar.

4.8 Analisis Hasil Pengukuran dan Pengujian Alat


Sistem komunikasi yang digunakan dalam pengujian alat terdiri dari
sistem komunikasi serial dan wireless, dimana pada proses komunikasi dari
38

handphone smartphone ke modul bluetooth menggunakan sistem komunikasi


wireless dan komunikasi dari modul bluetooth ke arduino menggunakan sistem
komunikasi serial port.

4.8.1 Proses Komunikasi Dari Smartphone Ke Modul Bluetooth


Komunikasi dari handphone smartphone ke modul bluetooth secara umum
menggunakan komunikasi wireless, untuk mengirimkan data yang ada dari
smartphone ke modul bluetooth maka terebih dahulu koneksikan ke bluetooth
smartphone yang telah terpasang aplikasi pengontrol intensitas cahaya lampu.
Pada proses pengukuran sinyal yang dikirim oleh bluetooth tidak dapat dilihat
dikarenakan terbatasnya alat pada labor teknik telekomunikasi politeknik negeri
padang, hal ini disebabkan oleh frekwensi kerja dari bluetooth mencapai 2,4 GHz.
Sedangkan ossiloscope yang ada pada labor hanya bisa mengukur pada frekwensi
150 MHz. Sehingga proses pengukuran sinyal pada saat bluetooth mengirim data
tidak dapat diukur.

4.8.2 Pengukuran Komunikasi Dari Modul Bluetooth Ke mikrokontroller


ATmega 328

Komunikasi yang digunakan dari modul bluetooth ke mikrokontroler


ATmega 328 adalah komunikasi serial dimana komunikasi serial menggunakan
sistem bit. Modul bluetooth yang digunakan akan dihubungkan ke arduino dimana
pada port Rx modul bluetooth akan dihubungkan ke port Tx arduino, port Tx modul
Bluetooth akan dihubungkan ke port Rx arduino. Data yang diterima oleh pin
D0(RX) akan dikirimkan ke rangkaian inverter melalui port PWM dimana nilai
PWM tergantung data yang diterima oleh arduino. Pada tampilan ossiloscope terihat
apabila data A yang diterima maka data serial atau bilangan bit nya adalah
01000001 dan pada data c bilangan bitnya adalah 0100001
39
40

bluetooth yang digunakan akan dihubungkan ke Mikrokontroller dimana pada port


Rx modul bluetooth akan dihubungkan ke Mikrokontroller, port Tx modul bluetooth
akan dihubungkan ke Mikrokontroller. Data yang diterima oleh pin D0(RX) akan
dikirimkan ke rangkaian inverter melalui port PWM dimana nilai PWM tergantung
data yang diterima oleh Mikrokontroller. Pada tampilan ossiloscope terihat apabila
data A yang diterima maka data serial atau bilangan bit nya adalah 01000001 dan
pada data c bilangan bitnya adalah 01000011. Penghubungan ini dilakukan dengan
menggunakan bluetooh sebagai media penghubung antara intpu dan output dalam
sistem yang dimana akan diatur daya listrik yang diinginkan untuk mempengaruhi
besar/rendah nya masukan yang mengakibatkan terang/redup nya lampu dalam
sistem pengujian dengan lampu. dapat diketahui bahwa setiap kenaikan tombol yang
akan ditekan maka nilai tegangan akan juga naik. Nilai tegangan akan berbanding
lurus dengan daya apabila tegangan besar maka nilai daya juga semakin besar. Daya
juga berbanding lurus dengan nilai lumen yang dihasilkan oleh lampu, dimana
semakin besar nilai daya pada lampu maka nilai lumen juga semakin besar. Untuk
pengukuran intensitas cahaya (lumen) jarak sangat berpengaruh untuk pengukuran.
pada alat ukur.
.

4.9 Gambar bagian input PSA


41

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada alat, bisadisimpulkan bahwa:


1. Dengan adanya penghalang di sekitar alat pengontrolan intensitas cahaya
lampu, alat tersebut hanya bisa bekerja dengan jarak 13 meter.
2. Pada cahaya output lampu pijar akan redup apabila tombol level terendah di
tekan dikarenakan setiap level pada tombol diberikan nilai PWM yg berbeda,
setiap kenaikan level tombol maka nilai PWM juga dinaikan. Nilai PWM
sangat berpengaruh untuk kecerahan lampu pijar.
3. Nilai tegangan keluar dari rangkaian inverter berbanding lurus dengan nilai
PWM yang diberikan. Apabila PWM yang diberikan rendah maka tegangan
keluar dari rangkaian inverter semakin kecil dan begitupun
sebaliknya.sehingga output lampu pijar mencapai nilai yang terang 500
lumen.

5.2. Saran
1. Jika ingin alat ini bekerja dengan jarak lebih jauh maka harus menambah
media transmisi yang bisa menjangkau jarak yang lebih jauh misalnya
menambah antena pada modul bluetooh atau menggunakan jaringan internet.
2. Pada alat pengontrolan intensitas cahaya lampu ini, hanya bisa mengontrol
beberapa buah lampu pijar saja
42

DAFTAR PUSTAKA

A. Kadir., Panduan Mempelajari Aneka Proyek BerbasisMikrokontroler Arduino.


Yokyakarta: Penerbit Andi, 2015
A. Kadir., Buku Pintar Pemograman Arduino. Yokyakarta: penerbit MediaKom,
2014
A. Kadir, Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontrolerdan Pemograman
Menggunakan Arduino. Yokyakarta: PenerbitAndi, 2013
M. McRoberts, Beginning Arduino. New York: Apress, 2010
M. Banzi, Getting started with Arduino
Wahyudin, Didin. 2007. Belajar Mudah Mikrokontroler ATMega328 Dengan
Bahasa BASIC Menggunakan BASCOM-8051. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Bishop Owen 2004, Dasar-DasarElektronika, Erlangga, Jakarta.

Sutrisno 1986, Elektronika Teori danPenerapannya, ITB, Bandung.

]http://www.kelistrikanku.com/2016/09/menghitung-arus-daya-kecepatan-motor-
listrik-ac.html

Anda mungkin juga menyukai