Anda di halaman 1dari 10

5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. ATMega 8535

ATMega 8535 adalah mikrokontroler CMOS 8 bit daya rendah berbasis


arsitektur RISC. Intruksi di kerjakan pada satu siklus clock, ATMega8535
mempunyai throughput mendekeati MIPS per Hz, hal ini membuat ATMega
8535 dapat bekerja dengan kecepatan tinggi walaupun dengan penggunaan
daya rendah. Mikrokontroler Atmega8535 memiliki beberapa fitur atau
spesifikasi yang menjadikanya sebuah solusi pengendali yang efektif untuk
berbagai keperluan. Mikrokontroler ATMega 8535 memiliki 40 pin dengan 32
pin diantaranya di gunakan sebagai port paralel. Satu paralel terdiri dari 8 pin.
Sehingga jumlah port pada mikrokontroler adalah 4 port, yaitu port A, port B,
port C, port D. Gambar ATMega 8535 dapat di lihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Atmega8535


6

Mikrokontroler ATMega 8535 memiliki 40 pin untuk model PDIP, dan


44 pin untuk model TQFP dan PLCC. Nama-nama pin pada mikrokontroler ini
adalah :

1) VCC untuk tegangan pencatu daya positif.


2) GND untuk tegangan pencatu daya negatif.
3) PortA (PA0 - PA7) sebagai port Input/Output dan memiliki
kemampuan lain yaitu sebagai input untuk ADC
4) PortB (PB0 – PB7) sebagai port Input/Output dan juga memiliki
kemampuan yang lain.
5) PortC (PC0 – PC7) sebagai port Input/Output untuk ATMega8535.
6) PortD (PD0 – PD7) sebagai port Input/Output dan juga memiliki
kemampuan yang lain.
7) RESET untuk melakukan reset program dalam mikrokontroler.
8) XTAL1 dan XTAL2 untuk input pembangkit sinyal clock.
9) AVCC untuk pin masukan tegangan pencatu daya untuk ADC.
10) AREF untuk pin tegangan referensi ADC.

Mikrokontroler memiliki arsitektur RISC 8 bit, di mana semua instruksi


dikemas dalam kode 16-bit(16-bits word)dan sebagian besar instruksi
dieksekusi dalam satu siklus clock. Mikrokontroler ATMega 8535 memiliki
saluran I/O sebagai berikut:

1) Port A(PA0 – PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukkan
ADC
2) Port B(PB0 – PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu timer/counter, komparator analog, dan SPI.
3) Port C(PC0 – PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan timer oscillator.
7

4) Port D(PD0 – PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, komunikasi
serial.
2.2. Motor DC

Motor DC adalah motor listrik yang merlukan suplai tegangan arus


searah pada kumparan medan untuk di ubah menjadi energi gerak mekanik.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator dan kumparan jangkar yang di
sebut rotor. Motor arus searah, sebagaimana namanya menggunakan arus
langsung yang tidak langsung. Motor DC memili 3 bagian atau komponen
utama untuk dapat berputar sebagai berikut.

1. Kutub medan
Motor dc sederhan memiliki 2 kutub medan : kutub utara dan
kutub selatan . Garis magnetik energy membesar melintasi
ruang terbuka di antara kutub kutub dari utara keselatan
2. Dinamo
Dinamo yang berbentuk silinder , dihubungkan ke as
penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC
yang kecil , Dinamo berputar dalam medan manet yang di
bentuk oleh kutub kutub, sampai kutub utara dan selatan
magnet berganti lokasi
3. Commutator
Komponen ini terutama di temukan di motor DC. Kegunaan
nya adalah untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber
daya

Dapat di lihat pada Gambar 2.2.


8

Gambar 2.2. Motor DC sederhana


2.3. Minimum Sistem

Sistem minimum Mikrokontroler Atmega8535 merupakan rangkian


minimum yang di buat agar sistem ini dapat berkerja dan berfungsi dengan
semestinya. Sistem minimum ini meliputi catu daya mikrokontroler (vcc) yang
berkisar antara 2,7 V- 5,5V. Kristal oscillator yang berfungsi sebagai referensi
kecepatan akses mikrokontroler, Kristal oscillator diperlukan jika
menginginkan referensi clock yang tinggi, tanpa Kristal oscillator pun
mikrokontroler masih dapat bekerja karena sudah memiliki referensi clock
internal . Referensi ADC , tombol reset, serta port port l/0. Bentuk Minimum
sistem dapat di lihat pada Gambar 2.3.
9

Gambar 2.3. Minimum Sistem ATMega8535

2.4. Photodioda

Photodiode atau dalam bahasa Indonesia di sebut dengan diode foto


adalah komponen elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus
listrik. Dioda foto merupakan komponen aktif ynag terbuat dari bahan
semikonduktordan tergolong dalam kerluarga dioda. Seperti dioda pada
umumnya, Photodioda atau diode photo ini memilki dua kaki terminal yaitu
kaki terminal katoda dan kaki terminal anoda, namun diode foto memiliki
lensa dan filter optic yang terpasang dipermukaanya sebagai pendeteksi
cahaya.

Cahaya yang dapat di deteksi oleh photodiode di antaranya seperti


cahaya matahari, cahaya tampak, sinar inframerah, sinar ultraviolet hingga
sinar X. Oleh karena itu photodiode yang mendektesi beragai cahaya ini telah
10

banyak di aplikasikan ke berbagai perangkat elektronika dan listrik seperti


perhitung kendaraan, Sensor Cahaya kamera, Alat – alat medis, Scanner
barcode dan peralatan keamanan. Bagian bagian photodioda dapat di lihat pada
Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Simbol,Struktur dan Bentuk Photodioda

2.4.1 Prinsip Kerja Photodioda

Photodioda terdiri atas satu lapisan tipis semikonduktor tipe –N yang


memiliki kebanyakan elektron dan satu lapisan tebal semikonduktor tipe –P
yang memiliki kebanyakan hole. Lapisan semikonduktor tipe-N adalah katoda
sedangkan lapisan semikonduktor tipe –P adalah Anoda.

Saat Photodioda terkena cahaya , Foton yang merupakan partikel kecil


cahaya akan menembus lapisan semikonduktor tipe –N dan memasuki
Lapisan semikonduktor tipe –P. Foton foton tersebut kemudian bertabrakan
dengan elektron elektron yang terikat sehinggan elektron tersebut terpisah dari
intinya dan menyebabkan terjadi nya hole. Elektron terpisah akibat tabrakan
dan beberapa dekat simpangan PN (PN Junction) akan menyeberangi
persimpangan tersebut ke wilayah semikonduktor tipe –N. Hasilnya elektron
11

akan bertambah di sisi semikonduktor N sedangkan sisi semikonduktor P akan


kelebihan hole. Pemisahan muatan positif dan negtif ini menyebabkan
perbedaan potensial pada persimpangan PN. Ketika kita hubungkan sebuah
beban ataupun kabel ke katoda (sisi semikonduktor N) dan Anoda (sisi
semikonduktor P), Elektron akan mengalir melalui beban atau kabel tersebut
dari katoda ke Anoda atau biasanya kita sebut sebagai aliran arus listrik.

2.5 AVR Studio 4

AVR Studio adalah sebuah software Intregrated Development


Environment (IDE) yang di buat oleh ATMEL untuk membuat aplikasi
pemograman 8 bit pada mikrokontroler AVR . Pada dasarnya AVR studio 4
menggunakan bahasa pemograman Assembler. Bahasa pemograman
Assembler adalah bahasa tingkat rendah yang memiliki ke unggulan sendiri
namun sulit untuk di pahami. Selain menggunakan bahasa pemograman
assembler , AVR studio juga dapat menggunakan bahasa C sebagai bahasa
pemograman .

Untuk membuat progam C dengan menggunakan AVR 4 studio, selain


membutuhkan software AVR studio 4, kita juga membutuhkan include file
yang terdapat di dalam progam WinAVR. WinAVR adalah sebuah software
open source yang di buat untuk memprogama mikrokontroler AVR yang
bekerja pada sistem operasi windows.

2.6 Konveyor

Konveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi


memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Konveyor
banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya
sangat banyak dan berkelanjutan. Dalam kondisi tertentu konveyor
banyak dipakai karena mempunyai nilai ekonomis disbanding
12

transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Konveyor dapat


memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan kontinyu dari satu tempat
ke tempat lain. Perpindahan tempat tersebut harus mempunyai lokasi
yang tetap agar sistem konveyor mempunyai nilai ekonomis. Kelemahan
sistem ini adalah tidak mempunyai fleksibilitas saat lokasi barang yang
di mobilisasi tidak tetap dan jumlah barang yang masuk tidak kontinyu.

Konveyor mempunyai berbagai jenis yang disesuaikan dengan


karakteristik barang yang di angkut. Jenis-jenis konveyor tersebut antara lain
Apron, Flight, Pivot, Overhead, Loadpropelling, Car, Bucket, Screw, Roller,
Vibrating, Pneumetic, dan Hydraulic. Gambar konveyor bisa di lihat pada
Gambar 2.5 di bawah ini.

Gambar 2.5 Konveyor Belt

2.7 LCD (Liquid Cristal Display)


Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun
grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik
yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak
13

menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya


terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid
Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter,
huruf, angka ataupun grafik.

2.7.1 Material LCD (Liquid Cristal Display)


LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening
dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-
segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan
dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris
menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki
polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang
diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat
melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang
diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin
ditampilkan. Gambar LCD dapat di lihat pada Gambar 2.6 di bawah ini.

Gambar 2.6 Material LCD

Anda mungkin juga menyukai