Anda di halaman 1dari 4

ULANGAN AKHIR SEMESTER

PENGANTAR ILMU HUKUM

Nama : Muchammad Syahrul Hidayat

NIM : 11200430000090

Kelas : PM-1B

SOAL:

1. Angelina Moli memiliki perusahaan bisnis yang bergerak di bidang perdagangan,


dengan nama badan hukum PT. Lap Tiger (PT.LP). PT. LP memesan barang kepada
PT. Dualisme Poligani (PT. DP) yang dimiliki salah satunya oleh H. Marka Jalani.
Pemesanan barang ini dituangkan dalam kontrak tertulis pada tanggal 25 Desember
2012 yang dibuat di Jakarta, di mana di dalam kontrak disebutkan bahwa PT. DP akan
mengirimkan barangnya kepada PT. LP pada tanggal 2 Januari 2013. Ternyata sampai
dengan tanggal 5 Januari 2013, barang tersebut belum juga dikirim tanpa
pemberitahuan. Atas hal tersebut, PT. LP merasa dirugikan karena adanya kewajiban
dengan pihak ketiga yang harus dipenuhi oleh PT. LP. Ke peradilan manakah PT. LP
dapat mengajukan gugatan kepada PT. DP? Mengapa demikian?
2. Kota Tangerang sempat mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur salah
satunya tentang larangan seorang wanita sendirian keluar malam di atas jam 9 malam
dengan dugaan perempuan tersebut sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Perda ini
banyak mendapat protes dari pelbagai kalangan. Jika Anda adalah salah seorang
warga Kota Tangerang yang ikut merasa dirugikan dengan adanya aturan tersebut,
maka:
a. Ke manakah anda mengajukan keberatan terhadap Perda tersebut?
b. Mengapa diajukan ke tempat tersebut?
c. Apa alasan hukum yang tepat menurut Anda untuk mengajukan gugatan terhadap
pelaksanaan Perda tersebut
3. Jelaskan arti dari adagium hukum berikut ini:
a. Lex spesialis derogate legi generali.
b. Lex posteriore derogate legi priori.
4. Ada banyak profesi hukum yang sah di Indonesia, antara lain Hakim, Jaksa, Polisi,
Advokat, dan Notaris. Jelaskan fungsi dari masing-masing profesi hukum tersebut
dalam penegakan hukum.
5. UU No. 12 Tahun 2011 mengatur tentang sumber hukum dan hirarki perundang-
undangan serta mekanisme pembuatannya. Apakah sumber dari segala sumber hukum
di Indonesia dan sebutkan hirarki peraturan yang berlaku di Indonesia.
6. Ada lima syarat yang harus dipenuhi oleh setiap Pemohon yang mengajukan
keberatan terhadap keberlakuan suatu UU (parsial maupun holisitik) agar dapat
diterima pengajuannya di Mahkamah Konstitusi. Uraikan syarat-syarat tersebut!

JAWAB:

1. Dalam perkara tersebut, PT. LP dapat mengajukkan gugatan di Pengadilan Niaga.


Karena Pengadilan Niaga dalam fungsi dan tugasnya berwenang mengadili sengketa
perniagaan seperti dalam kasus tersebut.
2. Menurut pasal 7 ayat 1 Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan, hierarki dan kekuatan Perda Kota/Kabupaten ada di
posisi paling bawah. Di atasnya ada 6 peraturan lain yang lebih tinggi dan lebih kuat.
Artinya, jika Perda tersebut bertentangan isinya dengan peraturan di atasnya, maka
bisa diuji. Pasal 9 ayat 2 Undang-undang itu menyebut, Perda bisa diuji lewat
Mahkamah Agung (MA). Mahkamah Agung menyebut Pengujian Perda ini bukan
sebagai Gugatan, tapi Permohonan Keberatan.
Lewat aturan nomor 01 tahun 2011 tentang Hak Uji Materiil MA mengatur,
Permohonan Keberatan bisa diajukan langsung kepada Mahkamah Agung atau lewat
Pengadilan Negeri yang membawahi wilayah hukum tempat kedudukan Pemohon.
Permohonan Keberatan terhadap suatu Perda yang diduga bertentangan dengan aturan
yang lebih tinggi.
Berkas Permohonan Keberatan dibuat rangkap sesuai keperluan. Sertakan alasan-
alasan yang menjadi dasar keberatan dalam berkas. Berkas wajib ditandatangani oleh
Pemohon atau kuasanya yang sah. Biaya permohonan besarnya diatur dalam
ketentuan tersendiri, saat mendaftarkan.
3. Lex spesialis derogate legi generali adalah Undang-undang khusus
melumpuhkan/mengalahkan undang-undang umum yang mengatur materi yang sama
apabila terjadi konflik
Lex posteriori derogate legi priori adalah Undang-undang yang baru melumpuhkan
undang-undang yang lama; apabila undang-undang yang baru bertentangan dengan
undang-undang yang lama yang mengatur materi yang sama, maka yang berlaku
adalah undang-undang yang baru
4. Fungsi:
a. Hakim
Fungsi hakim adalah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan
semua perkara yang diajukan kepadanya. Dalam perkara perdata, hakim harus
membantu para pencari keadilan dan berusaha keras untuk mengatasi hambatan-
hambatan dan rintangan agar terciptanya peradilan yang sederhana, cepat dan
biaya ringan
b. Polisi
Fungsi Polisi dalam penegakkan hukum adalah sebagai penyidik
c. Jaksa
Fungsi Jaksa adalah menjadi filter antara proses penyidikan dan proses
pemeriksaan di persidangan serta juga sebagai pelaksana penetapan dan keputusan
pengadilan. Sehingga, Lembaga Kejaksaan sebagai pengendali proses perkara
(Dominus Litis), karena hanya institusi Kejaksaan yang dapat menentukan apakah
suatu kasus dapat diajukan ke Pengadilan atau tidak berdasarkan alat bukti yang
sah menurut Hukum Acara Pidana.
Kejaksaan juga merupakan satu-satunya instansi pelaksana putusan pidana
(executive ambtenaar). Selain berperan dalam perkara pidana, Kejaksaan juga
memiliki peran lain dalam Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, yaitu dapat
mewakili Pemerintah dalam Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara sebagai Jaksa
Pengacara Negara. Jaksa sebagai pelaksana kewenangan tersebut diberi
wewenang sebagai Penuntut Umum serta melaksanakan putusan pengadilan, dan
wewenang lain berdasarkan Undang-Undang. Berdasarkan Pasal 30 Undang-
undang No. 16 Tahun 2004, tentang Kejaksaan Republik Indonesia berikut adalah
tugas dan wewenang Kejaksaan
d. Advokat
Fungsi advokat dalam penegakkan hukum adalah berperan pada setiap proses
dalam sistem peradilan pidana. Dalam KUHAP, peran seorang penasehat hukum
telah ada sejak proses penyelidikan sampai dengan proses rehabilitasi di lembaga
pemasyarakatan. Advokat sebagai seorang penasehat hukum berperan untuk
memastikan bahwa hak-hak seorang tersangka, terdakwa dan terpidana tidak
dilanggar. Advokat bertindak sebagai penyeimbang terhadap upaya paksa yang
diberikan oleh undang-undang kepada penegak hukum.
5. Sumber dari segala sumber hukum adalah Pancasila.
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2011, maka jenis dan hierarki Peraturan Perundang-
undangan sesuai urutan dari yang tertinggi adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR)
3. Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
(Perppu)
4. Peraturan Pemerintah (PP)
5. Peraturan Presiden (Perpres)
6. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi
7. Peraturan Kabupaten atau Kota

Anda mungkin juga menyukai