Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HARDIANTI

NIM : C01417061

KELAS : D-KEPERAWATAN/2017

TUGAS : MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH : Ns. SABIRIN B. SYUKUR, M.Kep

1. Cari beberapa gaya kepimpinan dalam keperawatan


2. Siapakah tokoh panutan anda dalam kehidupan sehari – hari
3. Gaya kepimpinan apa yang cocok di terapkan di pelayanan keperawatan

Manajemen keperawatan pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia. Untuk mencapai
tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan keperawatan, pasien membutuhkan
manajer perawat yang terdidik dalam pengetahuan dan ketrampilan tentang perilaku manusia
untuk mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional.

Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki seseorang sehingga


orang tersebut mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain bersedia dan dapat
menyelesaikan tugas - tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya ( Ordway Tead )

Gaya Kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan


tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan (S. Suarli dan Yanyan
Bahtiar, 2006: 24)

1. Ada 4 (empat) gaya kepemimpinan yang telah dikenal yaitu: otokratis, demokratis,
partisipatif dan laissez faire (Gillies, 1996).
1) Gaya kepemimpinan otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang menggunakan
kekuatan jabatan dan kekuatan pribadi secara otoriter, melakukan sendiri semua
perencanaan tujuan dan pembuatan keputusan dan memotivasi bawahan dengan cara
paksaan, sanjungan, kesalahan dan penghargaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dengan ciri-ciri sebagai berikut : Wewenang mutlak terpusat pada pimpinan,
Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan, Kebijaksanaan selalu dibuat oleh pimpinan,
Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan, Pengawasan
terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para bawahannya dilakukan
secara ketat, Prakarsa harus selalu dating dari pimpinan, Tiada kesempatan bagi
bawahan untuk memberikan saran, pertimbangan atau pendapat, Tugas- tugas bagi
bawahan diberikan secara instruktif, Lebih banyak kritik daripada pujian, Pimpinan
menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa syarat, Pimpinan menuntut kesetiaan
mutlak tanpa syarat, Cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman, Kasar dalam
bertindak, Kaku dalam bersikap, Tanggung jawab keberhasilan organisasu hanya
dipikul oleh pimpinan.
a. Kelebihan : kecepatan serta ketegasan dalam pembuatan keputusan dan
bertindak, sehingga untuk sementara mungkin produktivitas dapat naik.
b. Kekurangan : Suasana kaku, tegang, mencekam, menakutkan sehingga dapat
berakibat lebih lanjut timbulnya ketidak puasan.

2) Gaya kepemimpinan demokratis


Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya seorang pemimpin yang
menghargai karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anggota
organisasi.Pemimpin yang demokratis menggunakan kekuatan jabatan dan kekuatan
pribadi untuk menggali dan mengolah gagasan bawahan dan memotivasi mereka
untuk mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan demokratis memiliki ciri- ciri sebagai berikut : Wewenang
pimpinan tidak mutlak, Pemimpin bersedia melimpahkan sebagai wewenang kepada
bawahan, Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan, Kebijakan dibuat
bersama antara pimpinan dan bawahan, Komunikasi berlangsung timbale balik, baik
terjadi antar pimpinan dengan bawahan maupun bawahan dengan bawahan,
Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku perbuatan atau kegiatan bawahan dilakukan
secara wajar, Prakarsa dapat dating dari pimpinan maupun bawahan, Banyak
kesempatan bagi bawahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan dari pada
instruktif, Tugas-tugas kepada bawhan diberikan dengan lebih bersifat permintaan dar
pada instruktif, Pujian dan kritik seimbang, Pimpinan mendorong prestasi sempurna
para bawahan dalam bats kemampuan masing-masing, Pimpinan meminta kesetiaan
secara wajar, Pimpinan memperhatikan perasaan dalam bersikap dan bertindak,
Terdapat suasana saling percaya, saling hrmat, menghormati dan saling harga
menghargai, danTanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul bersama pimpinan
dan bawahan.
a. Kelebihan : berupa keputusan serta tindakan yang lebih objektif,
tumbuhnya rasa ikut memiliki, serta terbinannya moral yang tinggi.
b. Kelemahan : keputusan serta tindakan kadang – kadang lamban, rasa
tanggung jawab kurang, keputusan yang dibuat bukan merupakan keputusan yang
terbaik.

3) Gaya kepemimpinan partisipatif


Gaya kepemimpinan partisipatif adalah gabungan bersama antara gaya
kepemimpinan otoriter dan demokratis dengan cara mengajukan masalah dan
mengusulkan tindakan pemecahannya kemudian mengundang kritikan, usul dan saran
bawahan. Dengan mempertimbangkan masukan tersebut, pimpinan selanjutnya
menetapkan keputusan final tentang apa yang harus dilakukan bawahannya untuk
memecahkan masalah yang ada.
a. Kelebihan :
1) Bawahan turut serta dalam pengambilan kepetusan
2) Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi
3) Pemimpin bersifat terbuka dalam pelaksanaan tugas
4) Suasana harmonis dan nyaman antara pemimpin dengan bawahan
5) Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dalam
pembagian tugas di tentukan sesuai kesepakatan
b. Kekurangan :
1) Pengambilan keputusan tidak bisa dilangsungkan dengan cepat
2) Pengambilan keputusan di pengaruhi bawahan
3) Karyawan sulit berkembang
4) Kontrol dalam pemecahan masalah di lakukan secara bergantian sehingga
dapat menimbulkan ketidak cocokan pendapat

4) Gaya kepemimpinan laisses faire “Libera”


Gaya kepemimpinan laisses faire dapat diartikan sebagai gaya
“membebaskan” bawahan melakukan sendiri apa yang ingin dilakukannya. Dalam hal
ini, pemimpin melepaskan tanggung jawabnya, meninggalkan bawahan tanpa arah,
supervisi atau koordinasi sehingga terpaksa mereka merencanakan, melakukan dan
menilai pekerjaan yang menurut mereka tepat. Kepemimpinan Liberal antara lain
berciri : Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan, Keputusan
lebih banyak dibuat oleh para bawahan, Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para
bawahan, Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahannya,
Hampir tiada pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan, atau kegiata yang
dilakukan para bawahan, Prakarsa selalu dating dari bawahan, Hampir tida
pengarahan dari pimpinan, Peran pimpinan sangat sedikit dalam kegiatan kelompok,
Kepentingan pribadi lebih utama daripada kepentingan kelompok, Tanggung jawab
keberhasilan organisasi dipikul oleh orang per orang.
Selanjutnya dapat dikemukan bahwa keempat gaya kepemimpinan di atas
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Setiap gaya kepemimpinan bisa efektif
dalam situasi tertentu tetapi tidak efektif dalam situasi lainya.
a. Kelebihan :
a) Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi
minimal dari pemimpin.
b) Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang
membuat orang selalu siap bila dia akan memberi informasi pada saat ditanya.
c) Bawahan dapat mengambil keputusan yang relevan untuk mencapai tujuan
dalam segala hal yang mereka anggap cocok.
b. Kelemahan :
a) Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
b) Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota atau
pertanyaan dan tidak bermaksud menilai atau mengatur suatu kejadian.
c) Pemimpin membiarkan bawahannya untuk mengatur dirinya sendiri.
d) Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum.

2. Mengapa saya memilih nick vujicic sebagai Panutan saya padahal banyak yang lebih
sukses dari dia, menurut saya mencari orang pintar dan sukses banyak tapi jarang orang
yang sukses bisa bersyukur tapi didiri seorang Nick vujicic walaupun memiliki
keterbatasan fisik seorang nick vujicik tidak pernah menyerah atas kehidupannya,
Seorang nick vujicic selalu memiliki sifat bersyukur dan tidak pernah menyalahan
tuhan atas kekurangannya, mala menjadikan kekurangan sebagai kelebihan. Jadi sifat
yang bisa di contoh yaitu sifat rasa bersyukur, sabar, kuat, dan pantang menyerah,

3. Menurut saya Gaya kepemimpinan partisipatif karena dengan cara ini bisa mengajukan
masalah dan mengusulkan tindakan pemecahannya kemudian mengundang kritikan,
usul dan saran bawahan. Dengan mempertimbangkan masukan tersebut, pimpinan
selanjutnya menetapkan keputusan final tentang apa yang harus dilakukan bawahannya
untuk memecahkan masalah yang ada.

a. Kelebihan
- Bawahan turut serta dalam pengambilan kepetusan
- Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi
- Pemimpin bersifat terbuka dalam pelaksanaan tugas
- Suasana harmonis dan nyaman antara pemimpin dengan bawahan
- Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dalam
pembagian tugas di tentukan sesuai kesepakatan
b. Kekurangan :
- Pengambilan keputusan tidak bisa dilangsungkan dengan cepat
- Pengambilan keputusan di pengaruhi bawahan
- Kontrol dalam pemecahan masalah di lakukan secara bergantian sehingga dapat
menimbulkan ketidak cocokan pendapat

Anda mungkin juga menyukai