Anda di halaman 1dari 2

- Mengapa gula darah tinggi?

Pada diabetes mellitus, hiperglikemia biasanya disebabkan oleh tingkat


insulin rendah (Diabetes mellitus tipe 1) dan atau dengan resistensi terhadap
insulin pada tingkat sel (Diabetes mellitus tipe 2), tergantung pada jenis dan
keadaan penyakit. tingkat insulin rendah dan atau resistensi insulin mencegah
tubuh dari mengkonversi glukosa menjadi glikogen (sumber pati seperti
sebagian besar energi yang tersimpan dalam hati), yang pada gilirannya
membuat sulit atau tidak mungkin untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari
darah, sehingga gula darah menjadi tinggi.

- Mengapa kulit pasien menjadi kering dan kasar?

Xerosis mengacu pada kulit yang kering secara tidak normal. Kulit yang terkena
menjadi kasar, ada retakan, atau tekstur kasar. Banyak penyebab terjadinya
xerosis di pasien diabetes, terutama kehilangan natural moisturizing factor di
kulit pada stratum korneum dan matrik interselular kulit. Kelenjar sebasea dan
kelenjar keringat yang biasanya mengatur dan menjaga pelumas dikulit +
mengontrol minyak dan kelemebaban juga terganggu dan berhenti bekerja saat
terjadi neuropati otonom. Corneocytes (sel-sel yang menyusun lapisan atas
epidermis) sejajar satu sama lain pada kulit normal, namun pada xerosis
menyebabkan perubahan struktural pada sel-sel ini sehingga mengganggu
permukaan, mengakibatkan permukaan epidermis menjadi kasar.

- Apakah diagnosis dan tatalaksana?


1. Diabetes Militus

Kecurigaan adanya DMT2 perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan


klasik berupa; poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang
tidak dapat dijelaskan sebabnya. Keluhan lain dapat berupa: lemah badan,
kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae
pada wanita. Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui pemeriksaan darah vena
dengan sistem enzimatik dengan hasil :

1. Gejala klasik + GDP ≥ 126 mg/dl


2. Gejala klasik + GDS ≥ 200 mg/dl
3. Gejala klasik + GD 2 jam setelah TTGO ≥ 200 mg/dl
4. Tanpa gejala klasik + 2x Pemeriksaan GDP ≥ 126 mg/dl
5. Tanpa gejala klasik + 2x Pemeriksaan GDS ≥ 200 mg/dl
6. Tanpa gejala klasik + 2x Pemeriksaan GD 2 jam setelah TTGO ≥ 200
mg/dl
7. HbA1c ≥ 6.5%

Anda mungkin juga menyukai