Anda di halaman 1dari 5

JURNAL READING

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Stase KMB

Disusun Oleh
Kelompok 1
M. Alwan Nugroho
Aa Cecep Hidayat
Unick Fransisco
Hunter
Silmi
Deskrya

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


JAKARTA 2020
A. JUDUL

The study of usefulness of deep breathing exercise on blood pressure in

prehypertensive and hypertensive patients.

B. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan

kerusakan pembuluh darah otak. Menurut WHO, satu dari 3 orang di seluruh

dunia menderita tekanan darah tinggi. Di India, angka hipertensi diperkirakan

hampir dua kali lipat dari 118 juta orang pada tahun 2000 menjadi 213 juta orang

pada tahun 2025. Pada tahun 2017 diperkirakan ada sekitar 140 juta penderita

hipertensi, 31,8 juta penyakit arteri koroner & 1,2 juta pasien stroke.

Di dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya penurunan laju

pernafasan dapat mengurangi tekanan darah dengan menstimulasi refleks

kardiovaskular. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai &

membandingkan tekanan darah pada subyek pra-hipertensi dan hipertensi

sebelum dan setelah latihan nafas dalam di kelompok eksperimen dan pada

kelompok kontrol, juga untuk membandingkan tekanan darah subjek antara

kontrol dan kelompok eksperimen setelah intervensi.

C. PPOPULASI

Penelitian ini mempunyai 120 subyek penelitian yang dibagi menjadi 2

kelompok yaitu kelompok I berisi 60 orang pra-hipertensi dan kelompok II berisi

60 orang penderita hipertensi. Masing-masing kelompok dibagi menjadi 30 orang

kelompok kontrol dan 30 orang kelompok eksperimen. Kriteria ekslusi penelitian

1
ini adalah pasien dengan penyakit pernafasan kronis, CKD, penyakit arteri koroner,

hipertensi maligna. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. subyek umur 30-50 tahun berjenis kelamin perempuan

b. pasien hipertensi dengan TD sistolik >140 mmHg dan <180 mmHg, TD

diastolik >90 mmHg dan <110 mmHg

c. pasien pra hipertensi dengan TD sistolik 120-139 mmHg atau TD diastolik

80-89 mmHg

D. METODE PELATIHAN PERNAFASAN

Subyek dalam kelompok eksperimen diberikan pelatihan tentang latihan

pernapasan dalam, inspirasi selama 5 detik dan memperlambat ekspirasi yang

selama 5 detik berikutnya, dengan kecepatan 6 napas/menit. Pasien diinstruksikan

untuk melakukan latihan secara teratur dua kali sehari (pagi & sore) selama 10 menit

selama 12 minggu. Kelompok kontrol dikeluarkan dari pelatihan pernapasan.

Semua subjek dinilai kembali setelahnya 4 minggu, 8 minggu & 12 minggu.

E. ANALISIS STATISTIK

Hasil ditabulasikan dalam lembar Microsoft Office Excel dan analisis statistik

dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak GraphPad. Perubahan parameter

tekanan darah pada 0, 4, 8 dan 12 minggu dibandingkan dalam kelompok (kontrol

dan eksperimental) dan di antara kelompok. Analisis dalam kelompok dilakukan

dengan uji 't' berpasangan, analisis antar kelompok dilakukan dengan uji 't' tidak

berpasangan. Nilai p <0,05 adalah dianggap signifikan.


F. HASIL PENELITIAN

Terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan tekanan pada kelompok

eksperimen pra-hipertensi & penderita hipertensi jika dibandingkan dengan

kelompok kontrol pada 4, 8 dan 12 minggu.

G. KESIMPULAN

Penelitian telah menunjukkan bahwa berlatih pernapasan dalam secara teratur

selama 10 menit dua kali/hari secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah

sistolik, diastolik dalam rentang 4 minggu. Pernapasan dalam dapat digunakan

sebagai pencegahan peningkatan tekanan darah pada pasien pra-hipertensi. Teknik

pernapasan dalam dapat dijadikan intervensi non-farmakologis pada pasien

hipertensi berdampingan dengan penatalaksanaan medis dan obat-obatan.

H. PERBANDINGAN DENGAN PENELITIAN DI INDONESIA

Penelitian serupa dilakukan juga oleh Setyaningrum (2019) dengan

judul “Efektifitas Slow Deep Breathing Dengan Zikir Terhadap Penurunan

Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi”. Dengan hasil penelitian setelah

intervensi diberikan ada penurunan tekanan darah dengan nilai p 0,000 (systole)

dan 0,045 (diastole). Penelitian ini mempunyai kesimpuan intervensi non-

farmakologis pada pernapasan dalam yang lambat dengan zikir lebih efektif

untuk menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Hasil penelitian

ini dapat diterapkan sebagai terapi non-farmakologis pada pasien dengan

hipertensi dan bahan ajar perawatan tambahan untuk hipertensi


REFERENSI JURNAL

Vasuki, G. (2017). The study of usefulness of deep breathing exercise on blood


pressure in prehypertensive and hypertensive patients
Setyaningrum, Niken. (2019). Efektifitas Slow Deep Breathing Dengan Zikir
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai