Anda di halaman 1dari 13

Vol. I1I No. 3 Hal.

132-144 Ie-ISSN 2614-7874


Diterbitkan oleh:
Jurnal Bidan Komunitas Prodi D4 Kebidanan
http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
ARTIKEL PENELITIAN

EFEKTIFITAS MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN


PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU HAMIL MELAKUKAN
KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Anisya Selvia1*, Desi Ernita Amru2


1
Dosen Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan, Institut Kesehatan Mitra Bunda, Batam
2
Dosen Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan, Institut Kesehatan Mitra Bunda, Batam
*selviaanisya@yahoo.com

Abstrak
Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) hampir terjadi diseluruh negara di dunia
menyebabkan kecemasan tersendiri bagi negara-negara tersebut. Audit maternal perinatal (AMP) di
Kota Batam pada tahun 2017 terdapat 30 orang ibu meninggal dengan AKI sebesar 105/100.000
kelahiran hidup. Angka ini melebihi keadaan tahun 2016 lalu sebesar 97/100.000 kelahiran hidup.
Faktor yang memungkinkan adanya peningkatan AKI seperti masih belum optimalnya ibu hamil
untuk melakukan kunjungan antenatal care. Cakupan K1 di Kota Batam khususnya di Belakang
padang hanya mencapai 70,7 % dan Puskesmas Galang 77,3%. Capaian K4 di Puskesmas Sekupang
sebesar 57,2% dan Puskesmas Belakang Padang sebesar 58,8 %. Adapun cara untuk menurunkan AKI
adalah dengan meningkatkan cakupan kunjungan antenatal pada ibu hamil yang dilakukan melalui
promosi kesehatan. Tujuan : untuk mengetahui Efektifitas Media Promosi Kesehatan Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu Hamil melakukan kunjungan ANC. Metode:
Desain quasi experimen dan rancangan non equivalent control group design with pretest and post test.
Analisa bivariat uji T-Test dan Chi-Square .Analisa multivariat uji MANOVA dengan tingkat
kemaknaan <0.05 dan CI 95%. Hasil : Uji T-test pada media video dan booklet dengan p-value
sebesar 0.002 dan pada sikap dengan p-value sebesar 0.007 sedangkan pada perilaku didapatkan nilai
p-value 0.522, serta berdasarkan uji MANOVA didapatkan bahwa tingkat pendidikan (0.042),
pengetahuan sebelumnya (0.008) dan media yang digunakan (0.000) mempengaruhi perubahan
pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil melakukan kunjungan ANC Kesimpulan : Promosi
kesehatan menggunakan media video lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan sikap dan
perilaku Ibu hamil melakukan kunjungan ANC dibandingkan dengan media booklet.
Kata kunci : Efektifitas, Promosi Kesehatan, Antenatal Care.

Effectiveness Of Health Promotion Media To Improvement Of Knowledge, Attitudes And Behavior


Of Pregnant Women For Antenatal Visit

Abstract
Background : Maternal Mortality Rate (MMR) occurs in almost countries in the world
causing anxiety for these countries. In 2017, the maternal perinatal audit (AMP) in Batam City saw
30 mothers died with an MMR of 105 / 100,000 live births. This figure exceeds the situation in 2016,
which was 97 / 100,000 live births. Factors that allow for an increase in MMR are not optimal for
pregnant women to have antenatal care visits. K1 coverage in Batam City, especially at Belakang
Padang only reached 70.7% and Galang community Health centers 77.3%. The K4 achievement at
the Sekupang community Health centers was 57.2% and Belakang Padang community Health centers
was 58.8%. The way to reduce MMR is by increasing the coverage of antenatal visits to pregnant
women through health promotion.Objective: to determine the effectiveness of health promotion media

132
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

to increasing knowledge of attitudes and behavior of pregnant women to visit ANC. Method: Quasi
experimental design and non equivalent control group design with pretest and post test. Bivariate
analysis of T-Test and Chi-Square test. Multivariate analysis of the MANOVA test with a significance
level of p <0.05 and 95% CI. Result: Bivariate analysis used the T-Test and Chi-Square test while for
multivariate analysis using the MANOVA test with a significance level of <0.05 and CI 95%. The
result of T-test on video media and booklets towards different knowledge obtained p-value of 0.002,on
attitudes obtained p-value of 0.007, andon behavior obtained p-value of 0.522.Based on the MANOVA
test, it was found that the level of education (0.042), previous knowledge (0.008) and the media used
(0,000). Conclusion : Health promotion using video media is more effective in increasing
knowledge of the attitudes and behaviors of pregnant women in ANC visits compared to
booklet media.
Keywords : Effectiveness, Health Promotion, Antenatal Care.

PENDAHULUAN
ANC (Ante Natal Care) merupakan Angka Kematian Ibu tersebut adalah dengan
pemeriksaan atau pengawasan kehamilan untuk meningkatkan cakupan kunjungan antenatal
mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik pada ibu hamil yang dilakukan melalui promosi
ibu hamil, sehingga mampu menghadapi kesehatan.(4)
persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI Promosi kasehatan merupakan satu
dan pemulihan kembali kesehatan reproduksi bentuk tindakan mandiri keperawatan/
secara wajar. Indonesia merupakan negara kebidanan untuk membantu klien baik
dengan angka kematian ibu dan perinatal individu, kelompok, maupun masyarakat dalam
tertinggi yang berarti kemampuan untuk mengatasi kesehatannya melalui kegiatan
memberikan pelayanan masih memerlukan pembelajaran yang didalamnya perawat/ bidan
perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih berperan sebagai pendidik, sehingga bersama
bermutu (1). klien perawat/bidan mengadakan kerjasama
Masih tingginya Angka Kematian Ibu demi memecahkan masalah melalui proses
(AKI) yang hampir terjadi diseluruh negara di negosiasi tentang pendidikan kesehatan yang
dunia menyebabkan kecemasan tersendiri bagi bertujuan untuk mengubah prilaku individu,
negara-negara tersebut untuk terus berupaya kelompok, dan masyarakat menuju hal-hal yang
menurunkan AKI di setiap tahunnya. positif secara terencana melalui proses belajar
Suistainable Development Goal’s (SDGs) khususnya dalam lingkup kebidanan (5).
secara global menargetkan pada tahun 2030 Penanggulanan masalah belum
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 70 optimalnya ibu hamil melakukan pemeriksaan
kematian per 100.000 kelahiran hidup (2). kehamilan dapat dilakukan dengan metode
Berdasarkan laporan sarana pelayanan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan
kesehatan khususnya Rumah Sakit serta secara primer dapat dilakukan dengan cara
melalui kegiatan audit maternal perinatal peningkatan atau mengintensifkan promosi
(AMP) diketahui di Kota Batam pada tahun kesehatan yang dilakukan di masyarakat
2017 terdapat 30 orang ibu meninggal dengan khususnya ibu hamil untuk dapat melakukan
angka kematian sebesar 105/100.000 kelahiran kunjungan antenacatl care. Masih kurangnya
hidup . Angka ini melebihi keadaan tahun 2016 pengetahuan masyarakat tentang manfaat
lalu sebesar 97/100.000 kelahiran hidup. kunjungan Antenatal care dapat berakibat
Banyak faktor yang memungkinkan adanya buruk terhadap perkembangan janin selama
peningkatan Angka Kematian Ibu seperti masih masa kehamilan. Salah satu upaya untuk
belum optimalnya ibu hamil untuk melakukan meningkatkan pengetahuan dan perubahan
pemeriksaan kesehatannya secara berkala. sikap menjadi lebih positif adalah dengan
Cakupan K1di Kota Batam khususnya di melakukan promosi kesehatan dengan media
Belakang padang hanya mencapai 70,7 % dan yang tepat seperti penggunaan video dengan
Puskesmas Galang 77,3%. Capaian K4 lebih cara entertainment-education dan media cetak
rendah dengan rata-rata dibawah 90% terutama seperti penggunaan booklet (6).
di Puskesmas Sekupang sebesar 57,2% dan Dalam penelitian tentang promosi
Puskesmas Belakang Padang sebesar 58,8 % kesehatan dengan pemanfaatan media video
(3) Adapun cara untuk mencegah menurunkan dengan cara entertainment education

133
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatkan porposive sampling. Rumus penentuan jumlah
keefektivitasan penyampaian pesan karena besar sampel yang digunakan dalam rencana
tampilan yang digunakan dapat dikemas secara penelitian ini Lemeshow. Berdasarkan
ringan, sehingga dapat diterima dengan mudah perhitungan sampel diatas didapatkan jumlah
oleh segala lapisan masyarakat. Pada akhirnya sampel minimal dalam penelitian ini adalah 21
timbulnya keasdaran tentang pentingnya ibu hamil. untuk mengantisipasi adanya sampel
melakukan kunjungan Antenatal care selama yang dropout maka jumlah sampel
kehamilan. Penggunaan media video memiliki ditambahkan sebanyak 10% pada masing-
kelebihan antara lain dapat menarik perhatian, masing kelompok sehingga ditetapkan total
memberikan gambaran yang lebih nyata dan sampel pada masing-masing kelompok adalah
meningkatkan retensi memori sehingga akan sebanyak 23ibu hamil.
lebih mudah diingat (7).
Penggunaan media audio visual berupa HASIL
video dapat meningkatkan pengetahuan sebesar Karakteristik responden
100% dan perubahan sikap positif menjadi Berdasarkan tabel1 diketahui jumlah
83,3%. Booklet juga merupakan sebuah media responden dalam penelitian ini pada masing-
promosi kesehatan yang dianggap efektif. Salah masing kelompok memiliki responden
satu percobaan secara random terkontrol berjumlah 23 orang yang dilihat dalam empat
menunjukan bahwa booklet dapat karakteristik yaitu umur, pendidikan,
meningkatkan pengetahuan dan sikap pada penghasilan dan informasi yang telah
seseorang, penelusuran setelah satu tahun didapatkan. Pada karekteristik umur mayoritas
dilakukan intervensi booklet didapatkan bahwa pada masing- masing kelompok berusia 20-35
94% responden membaca buku tersebut, 84% tahun dengan total 29 orang (63%) yang terbagi
responden merasakan kebermanfaatan dan 68% pada kelompok booklet berjumlah 13 orang
responden masih memiki salinan buku tersebut. (56,5%) dan kelompok video berjumlah 16
Promosi kesehatan dilakukan oleh tenaga orang (69,6%) dan memiliki data yang
kesehatan sebagai awal dari pemberian homogen.
informasi kepada masyarakat tentang Sedangkan pada kategori pendidikan,
pentingnya melakukan kunjungan ANC (8). responden pada kelompok booklet dan video
memiliki jumlah responden dengan tingkat
METODE pendidikan tinggi yaitu 19 orang (82,6%)
Penelitian ini dilakukan tahun 2020 dengan 4 orang (17,4%) berpendidikan rendah.
dengan jenis penelitian kuantitatif dengan Ibu hamil dalam penelitian ini baik dalam
desain quasi experimen dengan menggunakan kelompok booklet (73,9%) maupun kelompok
rancangan non equivalent control group design video (69,6%) dengan nilai homogenitas data
with pretest and post test. Rancangan non 0.965. Pada karakteristik penghasilan, 71,7%
equivalent control group design with pretest berpenghasilan rendah dan sisanya
and post test. Kelompok perlakuan dalam berpenghasilan tinggi yang termasuk dalam
penelitian ini diberikan promosi kesehatan kelompok berpenghasilan tinggi yaitu jika
dengan menggunakan media video, sedangkan pendapatan perbulannya melebihi nilai UMK
pada kelompok kontrol dilakukan promosi (> Rp. 1.527.150) dan sebaliknya bagi
kesehatan dengan menggunakan media booklet berpenghasilan rendah dengan data yang
yang pada masing-masing kelompok diakhiri homogen yaitu 0.525.
dengan diskusi. Materi yang digunakan dalam Berdasarkan pengetahuan sebelumnya
promosi kesehatan baik menggunakan media yang didapatkan lebih dari 80,4% diantara ibu
video dan media booklet adalah tentang hamil yang berpartisipasi dalam penelitian ini
kunjungan antenatal care. telah mendapatkan pengetahuan dan 19,6%
Populasi dalam penelitian ini adalah diataranya belum mendapatkan pengetahuan
seluruh ibu hamil yang berjumalah 80 orang berupa manfaat melakukan kunjungan
yang berada di wilayah kerja Puskesmas antenatal care serta memiliki data yang
belakang padang. Teknik pengambilan sampel homogen.
dilakukan dengan menggunakan non
probability sampling dengan pendekatan

134
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

Tabel.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Pada Kelompok Booklet dan Video

Kelompok
Karakteristik Booklet Video Total Homogenitas
frekuensi % frekuensi %
Umur
20-35 tahun 13 43,5 16 30,4 29 (63%) 0.102
>35 tahun 10 56,5 7 69,6 17 (37%)
Pendidikan
Tinggi 19 82,6 19 82,6 38 (82,6%) 0.965
Rendah 4 17,4 4 17,4 8 (17,4%)
Penghasilan
Pendapatan Tinggi 6 26,1 7 30,4 13 (28,3%) 0.525
Pendapatan Rendah 17 73,9 16 69,6 33 (71,7%)
Pengetahaun Sebelumnya
Tentang Kunjungan ANC
Telah mendapatkan 18 78,3 19 82,6 37 (80,4%) 0.469
Belum mendapatkan 5 21,7 4 17,4 9 (19,6%)

Berdasarkan Tabel.2 rata-rata tenggah 85,2 dan memiliki nilai terendah 72,2
pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan serta nilai tertinggi 93,8. Sedangkan pada
promosi kesehatan pada kelompok booklet dan kelompok video pada pretest memiliki nilai
video menunjukan bahwa pada kelompok mean 74,2 dengan standar deviasi 6,1 dan
booklet memiliki nilai rata- rata dengan standar memiliki nilai tengah 72 dengan rentang nilai
deviasi sebelum dilakukan promosi kesehatan minimal-maksimal antara 43,8-87,5 dan setelah
sebesar 70,7 ± 7,6 dengan nilai tengah (median) dilakukan promosi kesehatan dengan
yang didapatkan 75 dan memiliki nilai terendah menggunakan media video terjadi perubahan
61,0 dan nilai tertinggi 87,5 berubah menjadi nilai mean menjadi 86,6 dengan nilai tengah
nilai rata-rata dan standar deviasi setelah 87,5 dan memiliki nilai minimal sebesar 78,5
dilakukan promosi kesehatan pada kelompok serta nilai tertinggi yang didapatkan93,8.
booklet menjadi 84,5 ± 5,6 dengan nilai

Tabel 2. Rata-Rata Pengetahuan Sebelum dan Sesudah


Diberikan Promosi Kesehatan Pada Kelompok Booklet dan Video
Nilai Pre Test Nilai Post Test
Variabel
Pengetahua mean±SD Median Minimal- mean±SD Median Minimal-
n Maksimal Maksimal
Booklet 70,7 ± 7,6 75 61,0-87,5 84,5 ± 5,6 85,2 72,2-93,8
Video 74,2 ± 6,1 72 43,8-87,5 86,6 ± 4,6 87,5 78,5-93,8

Berdasarkan Tabel 3. rata-rata sikap nilai terandah 58,2 dan nilai tertinggi 83,9,
sebelum dan sesudah diberikan promosi setelah dilakukan promosi kesehatan nilai rata-
kesehatan pada kelompok booklet dan video rata ± standar deviasi yang didapatkan pada
menunjukan bahwa perubahan nilai rata-rata kelompok booklet berubah menjadi 82,4±4,2
sikap terhadap kunjungan ANC dan dengan nilai tengah 79,6 dan memiliki nilai
pencegahannya pada kelompok booklet minimal-maksimal sebesar 58,9-89,3. Pada
memiliki nilai 72,4 dengan standar deviasi 5,1 kelompok video sebelum dilakukan promosi
dan memiliki nilai tengah 73,3 serta memiliki kesehatan didapatkan nilai mean±standar

135
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

deviasi yang didapatkan 74,1±5,4 dan nilai maksimal 94,6, sehingga dapat disimpulkan
tengah 73,2 dengan memiliki nilai minimal- bahwa pada masing-masing kelompok baik
maksimal 62,5-83,9 namun setelah dilakukan kelompok booklet maupun kelompok intrevensi
promosi kesehatan niai mean yang didapatkan sebelum dan sesudah dilakukan promosi
berubah menjadi 82,5 dan nilai tengah 83,1 kesehatan terjadi berubahan nilai rata-rata pada
dengan nilai terendah pada sikap 71,4 dan nilai sikap responden.

Tabel 3. Rata-Rata Sikap Sebelum dan Sesudah Diberikan


Promosi Kesehatan Pada Kelompok Booklet dan Video
Nilai Pre Test Nilai Post Test
Variabel
Sikap Minimal- Minimal-
Mean±SD Median Mean±SD Median
Maksimal Maksimal
Booklet 72,4± 5,1 73,2 58,2-83,9 82,4±4,2 79,6 58,9-89,3
Video 74,1±5,4 73,2 62,5-83,9 82,5±6 83,1 71,4-94,6

Analisis bivariat dilakukan untuk dengan nilai confidance interval (-16,7)-(-10,8)


mengetahuai perbedaan antara pengetahuan dan dan nilai p-value 0.000 > 0.05 yang artinya ada
sikap pada masing-masing media promosi beda antara sebelum dan sesudah dilakukan
dilihat dari selisih nilai pre dan post test yang promosi kesehatan menggunakan media
didapatkan serta melihat perbedaan nilai booklet pada ibu hamil. Sedangkan
pengetahuan dan sikap yang didapatkan antara perbandingan pengetahuan ibu hamil pada
dua media promosi. Berdasarkan tabel 4 kelompok video memiliki nilai rata-rata pre test
menunjukan bahwa adanya perubahan nilai rata- adalah 74,2 dan nilai post test adalah 86,6
rata pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah dengan nilai p-value 0.000<0.05 serta
dilakukan promosi kesehatan menggunakan confidance interval (-14,4)-(-10,4) yang artinya
media booklet dan video. Nilai pengetahuan ada perbedaan yang bermakna mengenai
pada media booklet sebelum dilakukan promosi pengetahuan ibu hamil setelah dilakukan
kesehatan adalah 70,7 dan setelah dilakukan promosi kesehatan menggunakan media video.
promosi kesehatan berubah menjadi 84,5

Tabel 4. Uji Normalitas Data Pengetahuan dan Sikap Pada Kelompok


Booklet dan Video

Shapiro - Wilk
Variabel Kelompok Video Kelompok Booklet
(Sig.) (sig.)
Pengetahuan
Pretest 0.143 0.057
Posttest 0.053 0.361
Sikap
Pretest 0.525 0.186
Posttest 0.672 0.085

Berdasarkan Tabel 5. perbandingan p-value 0.000 < 0.05 yang artinya menunjukan
sikap ibu hamil pada kelompok booklet dan bahwa adanya perbedaan nilai rata-rata sikap
video didapatkan nilai adanya perbedaan nilai pada kelompok booklet antara sebelum dan
pre dan post test sikap setelah diberikan setelah dilakukan promosi kesehatan.
promosi kesehatan menggunakan media booklet Sedangkan pada perbandingan perubahan sikap
dan video. Nilai rata-rata yang didapatkan pada yang dimiliki pada kelompok video
kelompok booklet sebelum dilakukan promosi menunjukan bahwa nilai mean pada pre test
kesehatan adalah 72,4 menjadi 82,2 dengan sebesar 74,1 dan post test sebesar 82,5 dengan
nilai confidance interval (-12,6)-(-7,2) dan nilai nilai confidance interval (10,9)-(-5,9) dan

136
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

memiliki nilai P-value 0.000 kurang dari 0.05 dan setelah dilakukan promosi kesehatan
yang artinya ada perbedaan perubahan nilai menggunaan media video.
rata-rata sikap yang bermakna antara sebelum

Tabel 5.Perbandingan Pengetahuan Ibu hamil Pada Kelompok Booklet


dan Video Menggunakan Uji Paired T-Test

Hasil
P-
Variabel Media Pre-test Post test CI Value
mean SD mean SD
Booklet 70,7 7,6 84,5 5,6 (-16,7)-(-10,8) 0.000
Pengetahuan
Video 74,2 6,1 86,6 4,6 (-14,4)-(-10,4) 0.000

Berdasarkan Tabel 6. tentang booklet antara sebelum dan setelah dilakukan


perbandingan sikap ibu hamil pada kelompok promosi kesehatan. Sedangkan pada
booklet dan video didapatkan nilai adanya perbandingan perubahan sikap yang dimiliki
perbedaan nilai pre dan post test sikap setelah pada kelompok video menunjukan bahwa nilai
diberikan promosi kesehatan menggunakan mean pada pre test sebesar 74,1 dan post test
media booklet dan video. Nilai rata-rata yang sebesar 82,5 dengan nilai confidance interval
didapatkan pada kelompok booklet sebelum (-10,9)-(-5,9) dan memiliki nilai P-value 0.000
dilakukan promosi kesehatan adalah 72,4 kurang dari 0.05 yang artinya ada perbedaan
menjadi 82,2 dengan nilai confidance interval perubahan nilai rata-rata sikap yang bermakna
(-12,6)-(-7,2) dan nilai p-value 0.000 < 0.05 antara sebelum dan setelah dilakukan promosi
yang artinya menunjukan bahwa adanya kesehatan menggunaan media video.
perbedaan nilai rata-rata sikap pada kelompok

Tabel 6. Perbandingan Sikap Ibu Hamil Pada Kelompok Booklet dan


Video Menggunakan Uji Paired T-Test
Hasil
Variabel Media Pre-test Post test CI P-Value
mean SD mean SD
Booklet 72,4 5,1 82,4 4,2 (-12,6)-(-7,2) 0.000
Sikap
Video 74,1 5,4 82,5 6 (-10,9)-(-5,9) 0.000

Berdasarkan Tabel 7. didapatkan nilai menggunakan media video lebih tinggi


mean pada kelompok booklet sebesar 76,2 dan dibandingkan nilai pengetahuan yang
kelompok video 86,6 sehingga didapatkan didapatkan dengan media booklet. Pada
perbedan nilai mean antar dua kelompok adalah kelompok booklet dan kelompok video
10,4 dan confidance interval (-15.9)-(4.8) yang memiliki berbedaan nilai yang bermakna
menyatakan nilai rata-rata pengetahuan pada dengan nilai p-value yang didapatkan adalah
kelompok video atau promosi kesehatan 0.002 yang lebih kecil dibandingkan 0.05.

137
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

Tabel 7. Perbedaan Rata-Rata Pengetahuan Pada Kelompok


Booklet dan Video Dengan Media Promosi Kesehatan
Selisih Mean
Variabel Kelompo Rerata CI 95% P-value
difference
k MeanSD
Pengetahua Booklet 76,2±12,4
n 10,4 (-15.9)-(4.8) 0.002
Video 86,6±4,6

Selisih
Mean
Variabe Kelompo Rerata CI 95% P-value
differenc
l k MeanSD e
Sikap Booklet 75,6±10,2
6,9 (-11.9)-(-1.9) 0.007
Video 82,5±6

Berdasarkan Tabel 8. menunjukan Kelompok booklet memiliki nilai 75,6


bahwa adanya pebedaan nilai sikap yang namun berdasarkan nilai p-value didapatkan
didapatkan antara kelompok booklet dan hasil 0.007 < 0.05 yang artinya ada beda nilai
kelompok video dengan jarak beda nilai rata- yang bermakna terhadap perubahan nilai pada
rata adalah 6,9 lebih tinggi didapatkan oleh kelompok video dan kelompok booklet.
kelompok video yaitu 82,5.

Tabel 9. Perubahan Perilaku Pada Kelompok Booklet dan Video


Dengan Media Promosi Kesehatan

Pre test Post Test


Variabel Kelompok Belum Sudah Belum Sudah P-value
melakukan Melakukan melakukan Melakukan
ANC ANC ANC ANC
Booklet 23 0 16 7
Perilaku 0.522
Video 23 0 13 10

Berdasarkan Tabel 9. terlihat adanya teridentifikasi belum pernah melakukakan


perubahan perilaku baik pada kelompok booklet pemeriksaan ANC namun pada uji statistik
maupun kelompok video. Pada kelompok didapatkan nilai p- value 0.522 > 0.05 yang
booklet ada 7 orang dan pada kelompok video artinya tidak ada perubahan yang bermakna
ada sebanyak 10 orang yang telah melakukan antar dua kelompok media promosi kesehatan
kunjungan ANC, yang sebelumnya yang digunakan dalam perubahan perilaku.

PEMBAHASAN
Efektfitas media promosi kesehatan promosi kesehatan menggunakan media
menggunakan media booklet dan video promosi booklet dan video. Pada media booklet
dalam perubahan pengetahuan, sikap dan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 14
perilaku point dan untuk sikap adanya selisih
Hasil penelitian ini menunjukan adanya
peningkatan perubahan sikap sebesar 10 point
perbedaan nilai rata-rata pengetahuan, sikap
sedangkan pada perubahan perilaku ada 7 orang
dan perilaku terhadap kunjungan ANC sebelum
atau sebanyak 30,4% yang telah melakukan
dan sesudah dilakukan promosi kesehatan pada
kunjungan ANC di puskesmas belakang
media booklet dan media video. Perubahan
padang. Sedangkan pada media promosi
pengetahuan, sikap dan perilaku ini dilihat dari
menggunakan video terjadi pergeseran
selisih nilai sebelum dan sesudah dilakukan
peningkatan pengetahuan dengan selisih nilai

138
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

pre dan post adalah 12,4 point dan selisih mencapai kesehatan yang optimal (12).
perubahan sikap sebanyak 8,4 point serta Berdasarkan teori dari penghasilan yang
adanya perubahan perilaku dalam melakukan dimiliki seseorang akan mempengaruhi
kunjungan ANC sebanyak 10 orang (43,4%) ketersediaan suatu fasilitas sehingga
dengan nilai p-value yang didapatkan pada menyebabkan perubahan sikap dan perilaku.
masing-masing media adalah 0.000 < 0,05 yang Status ekonomi seseorang memiliki hubungan
artinya ada perbedaan pengetahuan dan sikap dengan perilaku dalam melakukan pemeriksaan
sebelum dan sesudah dilakukan promosi Antenatal Care (13). Pada penelitian ini
kesehatan menggunakan media promosi mayoritas atau sebanyak 80,4% ibu hamil
kesehatan baik booklet maupun video. pernah mendapatkan penyuluhan tentang
Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku manfaat kunjungan antenatal care. Pada hasil
yang didapatkan pada masing-masing media masing-masing media promosi terdapat
promosi kesehatan dapat dipengaruhi oleh peningkatan pengetahuan dan sikap setelah
karakteristik responden yang ada antara lain dilakukan promosi kesehatan. Berdasarkan
umur, tingkatan pendidikan, penghasilan dan teori informasi yang diperoleh baik dari
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. pendidikan formal maupun non formal akan
Pada penelitian ini 63% berusia antara 20-35 memberikan pengaruh jangka pendek sehingga
tahun. Kematangan usia seseorang berhubungan menghasilkan perubahan atau peningkatan
dengan kemampuan seseorang dalam mengolah pengetahuan dan sikap informasi kesehatan
informasi dan mengambil keputusan atau merupakan salah satu strategi dalam melakukan
tindakan sehingga pengetahuan yang diperoleh perubahan perilaku karena individu dapat
akan semakin membaik(9) Hal ini juga menerima pesan yang berguna untuk
berkesesuaian dengan hasil yang didapatkan dirinya(14) Perbedaan peningkatan pengetahuan
oleh Kirk-Sanchez NJ (2018) dalam sebelum dan sesudah dilakukan promosi
penelitiannya yang berjudul Physical exercise kesehatan dengan media yang berbeda karena
and cognitive performance in the elderly: adanya intervensi yang dilakukan sebagai
current perspectives menyatakan bahwa umur upaya pemberian informasi, dengan adanya
individu berhubungan dengan tingkat informasi kesehatan sehingga yang dapat
kematangan dan kekuatan seseorang dalam merubah pengetahuan pada individu atau
berfikir dan bekerja serta akan terjadi penurunan kelompokdalam penyampaian informasi
fungsi kognitif ketika telah memasuki lansia kesehatan yang dilakukan maka diperlukannya
(10). Tingkatan pendidikan responden dalam media promosi sehingga informasi yang
peneltian ini rata- rata berpendidikan tinggi disampaikan dapat tergambarkan dengan tepat,
(SMA dan Perguruan tinggi) sebanyak 82,6%. promosi kesehatan dengan metode
Menurut teori semakin tinggi pendidikan penyampaian yang tepat serta didukung dengan
seseorang maka pengetahuan yang dimiliki media yang dapat dengan mudah dipahami
akan semakin baik sehingga dapat dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran
mempengaruhi perubahan sikap dan perilaku dan persepsi yang baik terhadap kunjungan
(11). Hal tersebut memiliki kesamaan dengan antenatal care. Fungsi dari media promosi yang
hasil penelitian yang dilakukan oleh Ni digunakan adalah sebagai alat untuk melakukan
nyoman didapatkan bahwa tingkatan advokasi dalam meningkatkan kesadaran
pendidikan responden memberi pengaruh untuk masyarakat (15). Sedangkan perubahan
lebih mengetahui risiko suatu penyakit dan pengetahuan dan sikap yang terjadi pada
bagaimana cara mengatasi atau menghindarinya promosi kesehatan dengan media video ini
dengan tingkat pendidikan yang baik dapat memiliki kesamaan dengan penelitian yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang dilakukan oleh Gail D. Love yang mengatakan
sehingga dapat merubah perilaku dapat bahwa dengan melakukan promosi kesehatan

139
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

media dengan menggunakan video dianggap menyatakan nilai mean sikap pada kelompok
efektif dalam meningkatkan ibu hamil tentang video lebih tinggi yaitu 82,5 dibandingkan pada
kunjungan antenatal care dengan hasil kelompok booklet dengan nilai 75,6, serta
perubahan pengetahuan (intervensi dengan didapatkan nilai p-value sebesar 0.007 yang
nilai p <0,000; kelompok kontrol, p < 0,020), masih kurang dari 0.05 artinya adanya
sikap (kelompok kontrol p < 0,059; dan perbedaan yang bermakna antara media booklet
kelompok intervensi p < 0,024) dan niat untuk dan video dengan perubahan sikap yang
melakukan pemeriksaan kehamilan (57,6% dimiliki ibu hamil. Dari hasil statistik pada
perempuan dalam kelompok intervensi penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan
memiliki perubahan positif dibandingkan pada media video lebih efektif dalam meningkatakan
kelompok kontrol yang hanya sebesar 53,8%). pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil
Dalam gambaran yang diberikan oleh Edgar tentang kunjungan antenatal care(17)
Dale Cone Experience menyatakan dengan Penggunaan video sebagai alat promosi
media video membuat seseorang 30% lebih kesehatan selain dapat mempermudah
baik dalam menyerap suatu informasi sehingga penyerapan informasi, video sebagai media
terjadinya perubahan pengetahuan (16). juga dapat berfungsi secara afektif yaitu dapat
Efektivitas suatu metode dapat terlihat dari menggugah perasaan, emosi dan tingkat
perbedaan peningkatan rata-rata yang dicapai, penerimaan atau penolakan subjek terhadap hal
metode yang paling efektif ditunjukkan dengan tertentu. Peningkatan pengetahuan dan sikap
peningkatan rata- rata yang paling tinggi yang terjadi berhubungan dengan pancaindra
diantara kelompok lainnya Hasil penelitian ini yang digunakan dalam memperoleh informasi.
secara statistik menunjukan adanya perbedaan Pada media booklet ini subjek penelitian
keefektivitasan media promosi kesehatan menggunakan indra penglihatan untuk
dengan menggunakan booklet dan video membaca, pancaindra merupakan organ utama
terhadap perubahan pengetahuan dan sikap ibu dalam menangkap informasi dan media
hamil melakukan kunjungan Antenatal Care. merupakan suatu alat yang dapat merangsang
Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji pancaindra untuk diolah sebagai informasi.
Independent T-Test pada tabel.7 diperoleh nilai Keefektivitasan penggunaan media video
mean pengetahuan pada media booklet sebesar sebagai media promosi disebabkan karena
76,2 dan media video 86,6 dengan mean dengan efek dari media video yang dapat
difference 10,4 serta nilai p-value 0.002. menimbulkan kecenderungan bagi subjek dapat
Berdasarkan nilai p-value dapat disimpulkan menikmati alur cerita dan dapat melihat
bahwa adanya perbedaan pengetahuan terhadap gambaran secara langsung keadaan sebenarnya
media promosi kesehatan yang digunakan Media booklet sebagai media cetak dan media
dengan perubahan pengetahuan lebih besar video sebagai media audio visual merupakan
pada media video. Menurut Notoatmodjo salah satu sarana yang masing-masing dapat
pengetahuan yang baik akan mendorong digunakan untuk memperjelas suatu materi
seseorang untuk menampilkan sikap yang dimana kedua media tersebut mempunyai
sesuai dengan pengetahuannya yang telah kelebihan dan kekurangan masing-masing
didapatkan. Sedangkan berdasarkan hasil pada dalam menstimulasi indra, dimana kelebihan dan
perubahan sikap yang didapatkan dengan kekurangan media booklet yaitu dapat
menggunakan uji Independent T-Test digunakan sebagai bahan diskusi, kemasannya
didapatkan adanya perbedaan efektivitas media berisi gambar serta tulisan bila diperlukan dapat
promosi dengan menggunakan booklet dan di cetak ulang, dapat disimpan sehingga dapat
video terhadap perubahan sikap ibu hamil yang dibaca berulang, sedangkan kekurangannya
ditunjukan pada tabel.8 dengan selisih antar yaitu dapat menimbulkan kebosanan dan
dua kelompok adalah 6,9 point yang persepsi yang bebeda-beda, jika salah dalam

140
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

mendesain maka booklet tidak akan menarik dengan pemanfaatan media dapat
untuk dibaca, biaya cetak mahal serta pada meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
media booklet indra yang digunakan adalah tentang pemeriksaan Antenatal care (20).
penglihatan sedangkan media video
memberikan stimulus pada pendengaran dan Pengaruh variabel luar (pendidikan,
penglihatan, sehingga hasil yang diperolah penghasilan dan Pengetahuan Sebelumnya)
lebih maksimal (18). Media video merupakan terhadap variabel terikat (pengetahuan,
gambar bergerak dengan disertai suara sikap dan perilaku).
sehingga dapat menggambarkan dengan jelas Berdasarkan uji statistik pada efek pada
keadaan atau kondisi yang dibahas, sedangkan masing-masing variabel terikat didapatkan
pada media cetak atau booklet hanya ada bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi
tulisan dan disertai gambar sehingga keadaan pengetahuan namun tidak mempengaruhi
sebenarnya tidak tergambarkan dengan nyata secara signifikan pada perubahan sikap dan
dikhayalan seseorang. Sedangkan kelebihan perilaku ibu hamil dalam melakukan kunjungan
dan kekurangan media video yaitu pesan yang Antenatal care namun berdasarkan uji statitsik
disampaikan cepat dan mudah diingat, terdapat secara bersamaan didapatkan bahwa tingkat
gambar serta suara, dapat digunakan untuk pendidikan berpengaruh sebesar 18,8% dalam
kelompok kecil dan besar, sangat baik untuk perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
menjelaskan suatu proses/ keterampilan. dengan nilai p-value 0.042. Berdasarkan teori
Penyajian video dengan alur dengan cerita yang semakin tinggi pendidikan seseorang maka
runtut dimulai dari angka kejadian, pengertian, pengetahuan yang dimiliki akan semakin baik
penyebab, faktor risiko, tanda gejala dan sehingga dapat mempengaruhi perubahan sikap
pencegahannya, membuat responden dengan dan perilaku(21)Semakin tingginya tingkat
lebih mudah memahami informasi yang pendidikan maka seseorang individu akan lebih
diberikan. Model pendidikan partisipasif mudah dalam menyaring informasi sehingga
dengan menggunakan media video yang dapat dengan baik dalam perubahan respon
berbasis teori menunjukan adanya hasil yang yang positif setelah diberikan promosi pada
positif dalam meningkatkan pengetahuan, kesehatannya.
kesadaran ibu hamil untuk melakukan Hasil statistik dalam penelitian ini
kunjungan antenatal care. Sementara video menyatakan bahwa tingkat pendidikan tidak
memiliki kekurangan yaitu sukar untuk direvisi memiliki hubungan yang bermakna terhadap
jika terjadi kesalahan, relatif mahal, pada saat perubahan sikap dan perilaku terhadap
ditayangkan gambar akan bergerak terus pemeriksaan Antenatal Care ditunjukan dengan
sehingga tidak semua orang dapat memahami nilai p-value yang didapatkan lebih dari 0.05,
pesan yang disampaikan, video yang tersedia intervensi berupa pendidikan kesehatan
tidak selalu sesuai dengan kebutuhan belajar memiliki hasil positif dalam meningkatkan
yang diinginkan(19)Berdasarkan penelitian ini pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan
dapat dilihat bahwa responden yang telah diberi antenatal care namun tidak memiliki hasil yang
perlakuan promosi kesehatan dengan media signifikan terhadap perubahan sikap dan
video memiliki rata-rata nilai pengetahuan dan perilaku dalam melakukan Kunjungan
sikap yang lebih baik dibandingkan dengan antenatal care. Variabel luar yang dianggap
responden yang telah diberi perlakuan mempengaruhi perubahan pengetahuan, sikap
penyuluhan dengan media booklet, bukan dan perilaku adalah penghasilan atau status
berarti media booklet tidak baik digunakan ekonomi seseorang yang dilihat dari
untuk proses pembelajaran akan tetapi media pendapatan keluarga yang didapatkan setiap
booklet dapat digunakan sebagai pendamping bulannya. Status ekonomi mempengaruhi
dari media lain. Pemberian informasi kesehatan bentuk, peran yang diberikan dalam keluarga

141
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

dan merupakan faktor predisposisi untuk promosi. Namun dapat mempengaruhi


terbentuknya perilaku kesehatan. Hubungan keefektivitasan program instruktional.
penghasilan yang dimiliki terhadap Penggunaan media dengan memberikan
pengetahuan dikaitkan dengan kemampuan informasi yang benar akan memberikan
mendapatkan informasi, berdasarkan sebuah perubahan perilaku yang positif, dengan adanya
penelitian menyatakan bahwa degan adanya alat bantu dari media yang sesuai akan
status ekonomi yang baik akan menentukan meningkatkan pengetahuan dan mempengaruhi
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan peningkatan retensi daya ingat seseorang
untuk kegiatan tertentu sehingga status sosial terhadap informasi yang telah diberikan (24).
ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan
seseorang dalam mendapatkan informasi (22). KESIMPULAN
Peningkatan pengetahuan merupakan Media video lebih efektif dalam
pendukung untuk terbentuknya sikap positif meningkatkan pengetahuan, sikap dan
terhadap perubahan termasuk perilaku perilaku ibu hamil melakukan kunjungan
Kunjungan antenatal care namun demikian antenatal care dibandingkan dengan media
pada penelitian ini menyatakan hasil yang booklet. Tingkat pendidikan yang tinggi,
sebaliknya yaitu pada masing-masing variabel
pengetahuan sebelumnya yang telah
didapatkan ibu hamil untuk melakukan
terikat yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku
kunjungan antenatal care mempengaruhi
tidak ada nilai yang kurang dari 0.05 yang
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
artinya tidak ada perbedaan antara antara
ibu hamil melakukan kunjungan antenatal
penghasilan tinggi maupun rendah terhadap care.
pengetahuan, sikap dan perilaku tentang
kunjungan antenatal care di puskesmas UCAPAN TERIMAKSIH
belakang padang Batam (23). Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
Penggunaan media dalam uji pihak-pihak yang telah mendukung penulis
multivariat menujukan ada pengaruh dalam dalam menyelesaikan artikel ini.
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
DAFTAR PUSTAKA
dalam melakukan kunjungan antenatal karena
1. Kesga, Lakip.2017. "Angka Kematian
media memiliki peran sebagai alat intervensi
Ibu",http://Kesga.Kemkes.Go.Id/, diakses
kesehatan yaitu dapat digunakan sebagai agen
pada 21 Agustus 2020 pukul 10.00
utama dalam perubahan atau sebagai sarana
2. Badan Pusat Statistik. 2017. "Profil
untuk mendukung pendidikan/ promosi
Penduduk Indonesia Hasil Supas
kesehatan dan pelayanan kesehatan sehingga
",https://Bps.Go.Id/, diakses pada 18
terjadinya peningkatan pengetahuan yang
Agustus 2020 Pukul 11.00
positif serta terjadnya perubahan sikap yang
3. Batam, Dinkes. 2018 "Profil Kesehatan
mengarah dalam perubahan perilaku individu.
Kota Batam"https://Dinkes.Batam.Go.Id/,
Media merupakan segala bentuk dan saluran
diakses pada 15 Agustus 2020 pukul 13.00
yang digunakan untuk menyampaikan
4. Evayanti,Yulistiana.2015"Hubungan
informasi, disamping sebagai sistem
Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami
penyampaian atau pengantar, media sering
pada Ibu Hamil terhadap Keteraturan
diganti sebagai kata mediator karena dijadikan
Kunjungan Antenatal Care (ANC) di
sebagai perantara informasi antara sumber
Puskesmas Wates Lampung Tengah".
informasi dan penerima karena dapat
Jurnal Kebidanan Malahayati. Volume 1 .
memanipulasikan. Dilihat, didengar, dibaca
No.2. (hlm.81-90)
atau dibicarakan beserta instrumen yang
5. Doondori. 2016 "Efektifitas Metoda Fgd
dipergunakan dengan baik dalam kegiatan
terhadap Perilaku Ibu Hamil tentang ANC

142
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

di Puskesmas Maukaro". Jurnal Kesehatan 15. Wallace, LM., Ma, Y., Qiu, LQ., Dunn,
Primer. Volume 7. No.2 (hlm.131–40) OM.(2018).Educational Videos for
6. Loureiro, MI., Goes, AR., Camara, GP., Practitioners Attending Baby Friendly
Pereira, MG., Maia, T., Nunes, LS. (2019). Hospital Initiative Workshops Supporting
Priorities for Mental Health Promotion Breastfeeding Positioning, Attachment and
During Pregnancy and Infancy in Primary Hand Expression Skills: Effects on
Health Care . Journal Global Health Knowledge And Confidence. Journal BMC
Promot. Vol.16. No1:29-38 Pregnancy Childbirth. Vol.3. No.1:7-13
7. Love,Gd.,Tanjasiri,Sp.,Using.(2015) 16. Love,GD., Tanjasiri, SP.(2012) Using
Entertainment Education to Promote Entertainment-Education to Promote
Cervical Cancer Screening in Thai Women Cervical Cancer Screening in Thai
Journal of Cancer Education. Vol.27. No Women. Journal Canc Educ. Vol.27
3:585–90. No.1:585-590
8. Chan, KO., Chen, M., (2020) Effects of 17. Hardcastle, S., Kane, R., Chivers, P.,
Social Media and Mobile Health Apps on Hince, D. (2018). Knowledge, Attitudes,
Pregnancy Care. Journal Mhealth Uhelath. and Practice of Oncologists and Oncology
Vol.7 No.1: 1-13 Health Care Providers in Promoting
9. Kwan, H., Riley, M., Prasad, N., Physical Activity to Cancer Survivors. an
Robinson,K.(2020) an Investigation of the International Survey. Health Sciences
Status and Maturity of Hospitals’ Health Papers and Journal Articles. Vol.3 No.1:
Information Governance in Victoria, 1-18
Australia. Journal Health Inf Manag. 18. Staley, SA., Charm, SS., Slough, LB.,
Vol.14. No.1 :(13-16) Zerden,ML., Morse, JE.(2019). Prenatal
10. Kirk-Sanchez, Nj., Mcgough,El.(2014) Contraceptive Counseling by Video .
Physical Exercise and Cognitive Shouthern Medical Journal. Vol. 112
Performance in the Elderly. Journal Intern No1:8-13
Aging.Vol.9. No.1 :51–62. 19. Mulla,BM.,Chang,OH.,Modest,AM.,
11. Muthahhari M.2019. Teori Pengetahuan: Hacker, MR., Marchand, KF.(2018)
Catatan Kritis atas Berbagai Isu Improving Patient Knowledge of
Epistemologis. Jakarta: Sadra Press Aneuploidy Testing Using an Educational
12. Agustini, E. 2013.Hubungan antara Video: a Randomized Controlled Trial.
Tingkat Pengetahuan Ibu dan Dukungan Journal Obstet Gynecol. Vol.132.
Keluarga dengan Cakupan Pelayanan No.2:445–52.
ANC. Jurnal Pendidikan Kesehatan 20. Goodman, K., Mossad, SB., Taksler, GB.,
Sebelas Maret. Vol.12 No.3: 13-17 Emery, J., Schramm, S., Rothberg, MB.
13. Sharma,J.,Connor,M., Rima, JR.(2018) (2015). Impact of Video Education on
Group Antenatal Care Models in Low- and Influenza Vaccination in Pregnancy.
Middle-Income Countries: a Systematic Journal Reprod Med. Vol. 60. No.2:11-12
Evidence Synthesis. Journal Reprod 21. Ibrahim, Hk., Borgy,Md., Mohammed,
Health. Vol.5. No.15 :38-43. HO.(2014) Knowledge, Attitude, and
14. Hasan,M., Zahid, S., Hafeez,S., Hashmi,Z., Practices of Pregnant Women towards
Mannan, H., Hassan, D.(2019). Knowledge Antenatal Care in Primary Healthcare
and Attitude of Pakistani Women towards Centers in Benghazi, Libya. Journal Egypt
Antenatal Exercise: a Cross-Sectional Public Health Assoc. Vol.89 No.3:119–26.
Survey Across Lahore. Journal of the 22. Ouzennou, N., Amor,H., Baali, A (2019)
pakistan medical Association. Vol.69 Socio-Economic Cultural and
N0.12:1900-1902 Demographic Profile of a Group of

143
Jurnal Bidan Komunitas, Vol. III No. 3 Hal. 132-144, e-ISSN 2614-7874

Moroccan Anaemic Pregnant Women. 24. Zhu, C., Zeng, R., Zhang,W., Evans,
Journal Afr Health. Vol.19. No.3: :2654– R.(2019). Pregnancy-Related Information
2659. Seeking and Sharing in the Social Media
23. Gupta, N., Chhetry,M.(2017). Knowledge Era Among Expectant Mothers: Qualitative
and Practices of Pregnant Women Study. Journal Medical Vol.21. No.12:
Regarding Oral Health in a Tertiary Care 1364-1366.
Hospital in Nepal. Journal Nepal Med
Assoc. Vol.57. No.217:184–8.

144

Anda mungkin juga menyukai