Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AKUNTANSI KEPERILAKUAN

PENGARUH INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI APARAT


INSPEKTORAT KOTA AMBON TERHADAP KUALITAS AUDIT

OLEH:
CINDI ADITYA
17-121-064

DOSEN PENGASUH MATA KULIAH:

DR. MUHAMAD YAMIN NOCH, SE., M.SA


VICTOR PATTIASINA, SE., MSA., Ak., ACPA., CA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan Tugas Akuntansi Keperilakuan
mengenai Pengaruh Independensi dan Kompetensi Aparat Inspektorat Kota
Ambon Terhadap Kualitas Audit ini dengan baik guna sebagai syarat untuk
memenuhi Ujian Akhir Semester Tahun Ajaran 2020/2021 dalam mata kuliah
Akuntansi Keperilakuan di Universitas Yapis Papua.

Penulis menyadari bahwa tugas akuntansi keperilakuan ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari para pembaca demi tercapainya kesempurnaan tugas akuntansi
keperilakuan ini.

Dalam tugas akuntansi keperilakuan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-


besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas akuntansi
keperilakuan ini, khususnya kepada Dosen Pengasuh Bapak Dr.Muhammad Yamin
Noch, SE., M.SA dan Bapak Victor Pattiasina S.E., M.SA., Ak., ACPA., CA yang telah
memberikan tugas dan telah memberikan petunjuk kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik

Jayapura, April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL PROPOSAL PENELITIAN ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 3
A. Penelitian Terdahulu ................................................................................................. 3
B. Landasan Teori (Grand Theory) ............................................................................... 4
C. Hipotesis Penelitian .................................................................................................. 5
D. Model Penelitian....................................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................................... 7
A. Pendekatan Penelitian ............................................................................................... 7
B. Populasi dan Sampel Penelitian................................................................................ 7
C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................................. 7
D. Metode Analisis ........................................................................................................ 8
E. Pengujian Hipotesis ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Mapping Penelitian Terdahulu ................................................................................. 3

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ................................................................................................. 6

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuntutan dalam pelaksanaan akuntabilitas pada sektor publik terhadap
terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Dalam rangka
mewujudkan good governance di lingkungan pemerintah daerah, pemerintah harus
melakukan reformasi dalam segala aspek pengelolaan keuangan daerah. Salah satu
langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah melakukan reformasi audit,
baik internal maupun eksternal dalam penyelenggaraan pemerintah.
Lembaga yang berwenang melakukan pemeriksaan (audit) di lingkungan
pemerintahan terdiri dari pemeriksa internal diperankan oleh BPKP, Inspektorat
Jenderal setiap departemen, dan Inspektorat Pemerintah Daerah. Lembaga ini
tergabung sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Sedangkan
pemeriksa eksternal diperankan oleh BPK RI. Salah satu unit yang melakukan
pemeriksaan terhadap pemerintah daerah adalah inspektorat daerah. Menurut Efendy
(2010) inspektorat daerah mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan
pengawasan umum pemerintah daerah dan tugas lain yang diberikan kepada kepala
daerah.
Inspektorat Kota Ambon mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan
perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan, pengusutan pengujian
dan penilaian tugas pengawasan, pemeriksaan serta pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Walikota di bidang pengawasan. Dalam penyelenggaran audit intern,
Inspektorat Kota Ambon bertanggungjawab untuk menerapkan Kode Etik dan
Standar Audit APIP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Namun, beberapa kasus ditemukan terkait hasil audit Aparat Inspektorat Kota
Ambon. Dalam berita yang diterbitkan oleh (Mimbar Rakyat 13 Juli 2018) dan
(Siwalima, 05 September 2018), Inspektorat Kota Ambon hampir satu tahun lebih
diduga menutupi kasus alokasi dana desa (ADD) Urimessing, Kecamatan Nusaniwe,
Kota Ambon yang hingga kini sedang diselidiki Kejaksanaan Negeri (Kejari) Kota
Ambon. Pasalnya Inspektorat Kota Ambon sampai saat ini belum juga memberikan
laporan audit kerugian negara kepada pihak Jaksa Kejari Ambon. Alasan klasik yang
digunakan Insepktorat melindungi oknum pejabat tertentu yang diduga terlibat
didalamnya.
Beberapa penelitian pernah dilakukan oleh Dewi & Yasa (2016) dalam Latuheru
et al. (2019) mengenai kualitas audit dan membuktikan independensi berpengaruh
terhadap kualitas audit. Hal ini didukung oleh penelitian (Angge, 2012), Pattiasina et
al. (2019) dan Lamba et al. (2020). Namun, tidak didukung oleh penelitian Efendy
(2010) yang menyatakan bahwa independensi tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas audit disampaikan didalam hasil penelitian Nur’Aini
(2013) yang menyimpulkan bahwa kompetensi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sekaligus menganalisis pengaruh
Independensi, Kompetensi Aparat Inspektorat Kota Ambon Terhadap Kualitas Audit.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang dapat dikemukakan
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh yang cukup signifikan dari independensi terhadap
kualitas audit?

1
2. Apakah ada pengaruh yang cukup signifikan dari kompetensi terhadap
kualitas audit?
3. Apakah ada pengaruh yang cukup signifikan dari independensi dan
kompetensi terhadap kualitas audit?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sekaligus menganalisis pengaruh
Independensi, Kompetensi Aparat Inspektorat Kota Ambon terhadap Kualitas Audit.

2
BAB II
GRAND THEORY

A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji
penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak menemukan
penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis
mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian
pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa
jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Tabel 2.1
Mapping Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Variabel Alat Hasil


& Tahun Penelitian Penelitian Analisis Penelitian
Penelitian
1. (Rahabeat,2020) Pengaruh Kompetensi Metode Kompetensi,
Kompetensi, (X1), Deskriptif independensi,
Independensi dan Independensi dan dan skeptisme
Skeptisme (X2), Skeptisme Analisis professional
Professionalisme Profesional Regresi berpengaruh
terhadap Kualitas (X3), Kualitas Berganda positif
Audit Aparat Audit (Y) terhadap
Inspektorat kualitas audit.
Pemerintah di
Provinsi Maluku
2. (Tomasoa, Pengaruh Independensi Metode Secara
2020) Independensi dan (X1), Analisis simultan
Kompetensi Aparat Kompetensi Regresi kompetensi
Inspektorat Kota (X2), Kualitas Berganda dan
Ambon Terhadap Audit (Y) independensi
Kualitas Audit berpengaruh
signifikan
terhadap
kualitas audit.

3
3. (Maulana,2020) Pengaruh Kompetensi Metode Kompetensi,
Kompetensi, Etika (X1), Etika Explanator Etika Audit
dan Integritas Audit (X2), y Research dan Integritas
Auditor Terhadap Integritas Auditor
Kualitas Audit Auditor (X3), berpengaruh
Kualitas Audit terhadap
(Y) kualitas audit.
4. (Riyanto Pengaruh Kompetensi Metode Kompetensi
Wujarso,2020) Kompetensi dan (X1), Analisis dan
Independensi Independensi Regresi independensi
terhadap Kualitas (X2), Kualitas Berganda secara
Audit pada Kantor Audit (Y) bersama-sama
Akuntan Publik di berpengaruh
Wilayah Jakarta terhadap
kualitas audit.
5. (Nasra,2020) Pengaruh Kompetensi Metode Kompetensi,
Kompetensi, (X1), Analisis objektivitas
Objektivitas dan Objektivitas Regresi dan
Independensi (X2), Berganda independensi
Auditor Internal Independensi secara
terhadap Kualitas (X3), Kualitas siimultan
Audit pada Audit (Y) berpengaruh
Perbankan di Kota secara positif
Padang dan signifikan
terhadap
kualitas audit
pada
perbankan di
Kota Padang.

B. Landasan Teori
1. Independensi
Menurut Mulyadi (2014) dalam Noch, Sudarma, et al., (2015) menyatakan bahwa
Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan
oleh pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain. Independensi juga berarti
adanya pertimbangan yang objektif dalam merumuskan dan menyatakan
pendapatnya.

2. Kompetensi
Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk
melaksanakan audit dengan benar, dan dalam melakukan audit, seorang auditor
harus memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai serta
keahlian khusus dibidangnya (Agung, 2008) .
3. Kualitas Audit
Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara

4
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi,
2014)
C. Hiptesis Penelitian
1. Pengaruh Independensi terhadap Kualias Audit
Hasil penelitian Angge (2012) menemukan bahwa independensi berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit. Auditor harus dapat mengumpulkan setiap
informasi yang dibutuhkan dalam pengembalian audit dimana hal tersebut harus
didukung dengan sikap independen. Karena independensi merupakan sikap yang
diharapkan dari seorang akuntan untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi
dalam melaksanakan tugasnya yang bertentangan dengan sikap integritas dan
objektifitas. Namun, temuan tersebut berlawanan dengan hasil Efendy & Taufiq,
(2010) yang mengemukakan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
H1: Independensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit.

2. Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Audit


Hasil penelitian yang dilakukan Fattah (2017) menyatakan bahwa kompetensi
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini berarti kualitas audit dapat
dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dimana kompetensi tersebut
terdiri dari dua dimensi yaitu pengalaman dan pengetahuan. Untuk meningkatkan
kualitas audit, seorang auditor sangat bergantung pada tingkat kompetensinya.
Namun, temuan tersebut berlawanan dengan hasil Chotima (2013) yang
menyimpulkan bahwa kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas
audit.
H2: Kompetensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit.

3. Pengaruh Independensi dan Kompetensi terhadap Kualitas Audit


Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa pengalaman kerja,
kompetensi, dan independensi secara simultan berpengaruh terhadap kualitas
audit. Kompetensi yang ditinjau dari pengetahuan, pengalaman, dan independensi
secara bersama-sama mempengaruhi variabel kualitas audit. kompetensi,
independensi dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit.
Independensi dan kompetensi secara bersama-sama akan membuat seorang
auditor mempunyai kualitas yang sangat baik. Adanya dua faktor tersebut akan
mempermudah seorang auditor untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan mudah,
cermat dan cepat. Semakin lamanya masa kerja auditor, pengetahuan dan
keahliannya akan semakin terasah, serta didukung dengan sikap independennya,
maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin baik. Sehingga kedua variabel
tersebut sangat mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan.
H3: Independensi dan Kompetensi secara simultan berpengaruh terhadap
Kualitas Audit.

5
D. Model Penelitian

INDEPENDENSI
(IND) H1

H3 KUALITAS AUDIT
(KA)

KOMPETENSI H2
(KOM)

Gambar 1
Model Penelitian

6
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif
untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
current status dari subyek yang diteliti (Sugiyono, 2017).

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok
orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu.
Populasi juga merupakan keseluruhan elemen-elemen berkaitan dengan apa yang
peneliti harapkan dalam mengambil beberapa kesimpulan. (Noch, Yamin, et al.,
2015).
Menurut Sugiyono (2017) mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat inspektorat Kota
Ambon yang ikut dalam tugas pemeriksaan yaitu sebanyak 38 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut. Sampel yang dipilih dari populasi dianggap mewakili
keberadaan populasi.

C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data


1. Sumber Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yang
diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan secara langsung
kepada aparat inspektorat Kota Ambon.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan
penyebaran kuisioner. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu:
a) Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat
digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).
Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku
manusia, proses kerja dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
b) Wawancara
Peneliti melakukan wawancara melalui tatap muka dan tanya jawab langsung
antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
c) Kuisioner (Angket)
Kuisioner/angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya.

7
D. Metode Analisis
Dalam menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode analisis regresi linier berganda)yaitu metode analisa yang
digunakan dengan dua variabel bebas atau lebih (Noer, 2005) dalam (Gomies &
Pattiasina, 2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Independensi
(IND), dan Kompetensi (KOM). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Kualitas Audit (KA). Kualitas audit diukur dengan menggunakan 6 indikator, yaitu
keakuratan temuan audit, sikap skeptis, nilai rekomendasi, kejelasan laporan,
manfaat audit, dan tindak lanjut hasil audit dengan jumlah 8 item pernyataan.
Pengukuran skor pada variabel ini menggunakan skala likert 5 alternatif yang terdiri
atas: Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral (3), Tidak Setuju (2), Sangat Tidak Setuju
(1).

Uji Kualitas Data


1. Uji Validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS
(Statistic Package of Social Science) versi 24.
2. Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini digunakan pengukuran one shot artinya pengukuran
dilakukan hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pernyataan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pernyataan. Data yang
diperoleh dari pengukuran one shot ini dianalisis dengan teknik Cronbach Alpha
(a). Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha
lebih besar dari 0,70 (Ghozali, 2016) .Uji reliabilitas ini dilakukan dengan
bantuan program SPSS versi 24.
Uji Asumsi Klasik
Pengujian ini meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, dan Uji
Heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Kriteria yang digunakan dalam tes ini adalah dengan melihat nilai signifikansinya,
dimana data tersebut dikatakan terdistribusi secara normal bila Asymp.sig. (2-
tailed) > 0,05
2. Uji Multikolinieritas
Jika nilai Tolerance lebih dari 0,1 atau VIF kurang dari 10 maka hal tersebut
menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi multikolinieritas diantara variabel bebas/independen.
3. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika
ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur
maka telah terjadi heteroskedastisitas. Dan jika tidak ada pola yang jelas, serta
titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.

E. Pengujian Hipotesis
Model pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan aplikasi komputer
statistik SPSS Versi 24 dengan persamaan Regresi Linier Berganda yang digunakan
yakni:

8
KA =  + 1 IND + 2 KOM + e

Keterangan:
KA : Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota Ambon
 : Konstanta
1, 2 : Koefisien Regresi
IND : Independensi
KOM : Kompetensi
e : Erorr

9
DAFTAR PUSTAKA

Agung, R. I. G. (2008). Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Grafindo.

Angge. (2012a). Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitaas Audit


(Studi Empiris Pada 5 Kantor Inspektorat Provinsi Bali). Jurnal Akuntansi.

Angge, I. A. (2012b). Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit.


(Studi Empiris Pada 5 Kantor Inspektorat Provinsi Bali). Jurnal Akuntansi, 5(1),
40–58.

Chotima, N. (2013). Pengaruh Kompetensi,Independensi, Dan Etika Auditor terhadap


Kualitas Audit. Skripsi.

Dewi, K., & Yasa. (2016). Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas,
Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Peringkat Obligasi. Jurnal Akuntansi Bisnis
Dan Publik, 1(1), 1–15.

Efendy, M. T. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi Terhadap


Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah”. Tesis,
Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang.

Efendy, & Taufiq, M. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi,dan Motivasi


Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah.
Skripsi.

Fattah, H. (2017). Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai: Budaya Organisasi, Perilaku
Pemimpin, Dan Efikasi Diri. Elmatera.

Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

Gomies, S. J., & Pattiasina, V. (2011). Analisis Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dan Manajemen Rutu Nusa Ambon, 13(2), 175–183.

Lamba, R. A., Seralurin, Y. C., Lamba, A., & Pattiasina, V. (2020). The effect of auditor
independence and ethics on auditor professional scepticism: Its implications for
audit quality in Indonesia. International Journal of Innovation, Creativity and
Change, 12(8), 383–396.

Latuheru, A., Ariani, D. F., & Pattiasina, V. (2019). Auditor Skepticism : Papuan Case.
International Journal of Business, Economics & Management, 2(1), 1–10.

Mulyadi. (2014a). Sistem Akuntansi. (Cetakan Ke). Salemba Empat.

Mulyadi. (2014b). Sistem Akuntansi (Edisi 4). Salemba Empat.

Noch, M. Y., Sudarma, M., Irianto, G., & Djamhuri, A. (2015). Accountability of Special
Autonomy Fund in Papua Province: Analysis from Political Economy of
Accounting (PEA) Perspective. Australian Journal of Basic and Applied Sciences,
9(31), 645–651.

Noch, Yamin, M., & Syamsier, H. (2015). Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan

10
Manajemen.

Noer, A. (2005). Statistik Deskriptrif dan Probabilitas. BPFE.

Nur’Aini, C. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Etika Auditor Terhadap


Kualitas Audit. (Studi Empiris Pada Inspektorat Karanganyar Dan Surakarta).
Artikel Publikasi Ilmiah.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Edisi 10). CV
Alfabeta.

11

Anda mungkin juga menyukai