OLEH:
CINDI ADITYA
17-121-064
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan Tugas Akuntansi Keperilakuan
mengenai Pengaruh Independensi dan Kompetensi Aparat Inspektorat Kota
Ambon Terhadap Kualitas Audit ini dengan baik guna sebagai syarat untuk
memenuhi Ujian Akhir Semester Tahun Ajaran 2020/2021 dalam mata kuliah
Akuntansi Keperilakuan di Universitas Yapis Papua.
Penulis menyadari bahwa tugas akuntansi keperilakuan ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari para pembaca demi tercapainya kesempurnaan tugas akuntansi
keperilakuan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan dalam pelaksanaan akuntabilitas pada sektor publik terhadap
terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Dalam rangka
mewujudkan good governance di lingkungan pemerintah daerah, pemerintah harus
melakukan reformasi dalam segala aspek pengelolaan keuangan daerah. Salah satu
langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah adalah melakukan reformasi audit,
baik internal maupun eksternal dalam penyelenggaraan pemerintah.
Lembaga yang berwenang melakukan pemeriksaan (audit) di lingkungan
pemerintahan terdiri dari pemeriksa internal diperankan oleh BPKP, Inspektorat
Jenderal setiap departemen, dan Inspektorat Pemerintah Daerah. Lembaga ini
tergabung sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Sedangkan
pemeriksa eksternal diperankan oleh BPK RI. Salah satu unit yang melakukan
pemeriksaan terhadap pemerintah daerah adalah inspektorat daerah. Menurut Efendy
(2010) inspektorat daerah mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan
pengawasan umum pemerintah daerah dan tugas lain yang diberikan kepada kepala
daerah.
Inspektorat Kota Ambon mempunyai fungsi perencanaan program pengawasan
perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, pemeriksaan, pengusutan pengujian
dan penilaian tugas pengawasan, pemeriksaan serta pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Walikota di bidang pengawasan. Dalam penyelenggaran audit intern,
Inspektorat Kota Ambon bertanggungjawab untuk menerapkan Kode Etik dan
Standar Audit APIP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Namun, beberapa kasus ditemukan terkait hasil audit Aparat Inspektorat Kota
Ambon. Dalam berita yang diterbitkan oleh (Mimbar Rakyat 13 Juli 2018) dan
(Siwalima, 05 September 2018), Inspektorat Kota Ambon hampir satu tahun lebih
diduga menutupi kasus alokasi dana desa (ADD) Urimessing, Kecamatan Nusaniwe,
Kota Ambon yang hingga kini sedang diselidiki Kejaksanaan Negeri (Kejari) Kota
Ambon. Pasalnya Inspektorat Kota Ambon sampai saat ini belum juga memberikan
laporan audit kerugian negara kepada pihak Jaksa Kejari Ambon. Alasan klasik yang
digunakan Insepktorat melindungi oknum pejabat tertentu yang diduga terlibat
didalamnya.
Beberapa penelitian pernah dilakukan oleh Dewi & Yasa (2016) dalam Latuheru
et al. (2019) mengenai kualitas audit dan membuktikan independensi berpengaruh
terhadap kualitas audit. Hal ini didukung oleh penelitian (Angge, 2012), Pattiasina et
al. (2019) dan Lamba et al. (2020). Namun, tidak didukung oleh penelitian Efendy
(2010) yang menyatakan bahwa independensi tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas audit disampaikan didalam hasil penelitian Nur’Aini
(2013) yang menyimpulkan bahwa kompetensi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sekaligus menganalisis pengaruh
Independensi, Kompetensi Aparat Inspektorat Kota Ambon Terhadap Kualitas Audit.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang dapat dikemukakan
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh yang cukup signifikan dari independensi terhadap
kualitas audit?
1
2. Apakah ada pengaruh yang cukup signifikan dari kompetensi terhadap
kualitas audit?
3. Apakah ada pengaruh yang cukup signifikan dari independensi dan
kompetensi terhadap kualitas audit?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sekaligus menganalisis pengaruh
Independensi, Kompetensi Aparat Inspektorat Kota Ambon terhadap Kualitas Audit.
2
BAB II
GRAND THEORY
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji
penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak menemukan
penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis
mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian
pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa
jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.
Tabel 2.1
Mapping Penelitian Terdahulu
3
3. (Maulana,2020) Pengaruh Kompetensi Metode Kompetensi,
Kompetensi, Etika (X1), Etika Explanator Etika Audit
dan Integritas Audit (X2), y Research dan Integritas
Auditor Terhadap Integritas Auditor
Kualitas Audit Auditor (X3), berpengaruh
Kualitas Audit terhadap
(Y) kualitas audit.
4. (Riyanto Pengaruh Kompetensi Metode Kompetensi
Wujarso,2020) Kompetensi dan (X1), Analisis dan
Independensi Independensi Regresi independensi
terhadap Kualitas (X2), Kualitas Berganda secara
Audit pada Kantor Audit (Y) bersama-sama
Akuntan Publik di berpengaruh
Wilayah Jakarta terhadap
kualitas audit.
5. (Nasra,2020) Pengaruh Kompetensi Metode Kompetensi,
Kompetensi, (X1), Analisis objektivitas
Objektivitas dan Objektivitas Regresi dan
Independensi (X2), Berganda independensi
Auditor Internal Independensi secara
terhadap Kualitas (X3), Kualitas siimultan
Audit pada Audit (Y) berpengaruh
Perbankan di Kota secara positif
Padang dan signifikan
terhadap
kualitas audit
pada
perbankan di
Kota Padang.
B. Landasan Teori
1. Independensi
Menurut Mulyadi (2014) dalam Noch, Sudarma, et al., (2015) menyatakan bahwa
Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan
oleh pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain. Independensi juga berarti
adanya pertimbangan yang objektif dalam merumuskan dan menyatakan
pendapatnya.
2. Kompetensi
Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk
melaksanakan audit dengan benar, dan dalam melakukan audit, seorang auditor
harus memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai serta
keahlian khusus dibidangnya (Agung, 2008) .
3. Kualitas Audit
Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
4
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi,
2014)
C. Hiptesis Penelitian
1. Pengaruh Independensi terhadap Kualias Audit
Hasil penelitian Angge (2012) menemukan bahwa independensi berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit. Auditor harus dapat mengumpulkan setiap
informasi yang dibutuhkan dalam pengembalian audit dimana hal tersebut harus
didukung dengan sikap independen. Karena independensi merupakan sikap yang
diharapkan dari seorang akuntan untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi
dalam melaksanakan tugasnya yang bertentangan dengan sikap integritas dan
objektifitas. Namun, temuan tersebut berlawanan dengan hasil Efendy & Taufiq,
(2010) yang mengemukakan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
H1: Independensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit.
5
D. Model Penelitian
INDEPENDENSI
(IND) H1
H3 KUALITAS AUDIT
(KA)
KOMPETENSI H2
(KOM)
Gambar 1
Model Penelitian
6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif
untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
current status dari subyek yang diteliti (Sugiyono, 2017).
7
D. Metode Analisis
Dalam menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode analisis regresi linier berganda)yaitu metode analisa yang
digunakan dengan dua variabel bebas atau lebih (Noer, 2005) dalam (Gomies &
Pattiasina, 2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Independensi
(IND), dan Kompetensi (KOM). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Kualitas Audit (KA). Kualitas audit diukur dengan menggunakan 6 indikator, yaitu
keakuratan temuan audit, sikap skeptis, nilai rekomendasi, kejelasan laporan,
manfaat audit, dan tindak lanjut hasil audit dengan jumlah 8 item pernyataan.
Pengukuran skor pada variabel ini menggunakan skala likert 5 alternatif yang terdiri
atas: Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral (3), Tidak Setuju (2), Sangat Tidak Setuju
(1).
E. Pengujian Hipotesis
Model pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan aplikasi komputer
statistik SPSS Versi 24 dengan persamaan Regresi Linier Berganda yang digunakan
yakni:
8
KA = + 1 IND + 2 KOM + e
Keterangan:
KA : Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota Ambon
: Konstanta
1, 2 : Koefisien Regresi
IND : Independensi
KOM : Kompetensi
e : Erorr
9
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, K., & Yasa. (2016). Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas,
Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Peringkat Obligasi. Jurnal Akuntansi Bisnis
Dan Publik, 1(1), 1–15.
Fattah, H. (2017). Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai: Budaya Organisasi, Perilaku
Pemimpin, Dan Efikasi Diri. Elmatera.
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Gomies, S. J., & Pattiasina, V. (2011). Analisis Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dan Manajemen Rutu Nusa Ambon, 13(2), 175–183.
Lamba, R. A., Seralurin, Y. C., Lamba, A., & Pattiasina, V. (2020). The effect of auditor
independence and ethics on auditor professional scepticism: Its implications for
audit quality in Indonesia. International Journal of Innovation, Creativity and
Change, 12(8), 383–396.
Latuheru, A., Ariani, D. F., & Pattiasina, V. (2019). Auditor Skepticism : Papuan Case.
International Journal of Business, Economics & Management, 2(1), 1–10.
Noch, M. Y., Sudarma, M., Irianto, G., & Djamhuri, A. (2015). Accountability of Special
Autonomy Fund in Papua Province: Analysis from Political Economy of
Accounting (PEA) Perspective. Australian Journal of Basic and Applied Sciences,
9(31), 645–651.
Noch, Yamin, M., & Syamsier, H. (2015). Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan
10
Manajemen.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Edisi 10). CV
Alfabeta.
11