BIOTEKNOLOGI

ANA INDRAYATI
Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi Surakarta

anabintisuryanto@gmail.com
08156266891
BIOTEKNOLOGI MOLEKULER
 BIOTEKNOLOGI: MEMANFAATKAN ORGANISME ATAU
SISTEM HIDUP UNTUK MENGHASILKAN PRODUK
 RAGI DAN BAKTERI: TEMPE, TAPE, ROTI, KEJU, MINUMAN
ANGGUR DAN BIR.

 BIOTEKNOLOGI BERKEMBANG DRASTIS SEJAK DITEMUKAN

TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN (rDNA) ATAU REKAYASA
GENETIKA

 PERPADUAN ANTARA BIOTEKNOLOGI DAN rDNA

MELAHIRKAN BIDANG STUDI BIOTEKNOLOGI MOLEKULER.
PRODUK REKOMBINAN DI BIDANG
FARMASI
 PRODUK BERBASIS ASAM NUKLEAT (DNA, RNA)
 VAKSIN DNA

 TERAPI GEN

 TEKNOLOGI ANTISENSE

 KIT DIAGNOSIS

 TERAPI GEN

 PRODUK BERBASIS PROTEIN:

 VAKSIN SUBUNIT REKOMBINAN

 ANTIBODI MONOKLONAL

 PROTEIN TERAPEUTIK.
PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI MOLEKULER

 SANGAT CEPAT, DITANDAI OLEH:

 TUMBUHNYA PERUSAHAAN KECIL HINGGA RAKSASA YANG BERBASIS
BIOTEKNOLOGI
 SEJUMLAH NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU MENGALOKASIKAN DANA
KHUSUS UNTUK MEMPERCEPAT PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
 PENGENALAN BIOTEKNOLOGI DIBERBAGAI UNIVERSITAS

 PENEMUAN, PENGEMBANGAN, DAN PRODUKSI OBAT BERBASIS BIOTEKNOLOGI

BERKEMBANG SANGAT CEPAT
 PERUSAHAAN FARMASI MEMILIKI DIVISI KHUSUS UNTUK PENGEMBANGAN
OBAT BERBASIS BIOTEKNOLOGI
 Amgen, Pfizer, Sanofi, Biogen, Roche, Merck, Bayer,Lily, Takeda, Baxter,
Novo, Regeneron dll
 KURUN WAKTU 20 TAHUN PRODUK BIOTEKNOLOGI MENGUASAI SEPARO PASAR
OBAT.
The 20 top-selling biopharmaceutical products in 2013
Volume 32. NUMBER 10. OCTOBER 2014. nature biotechnology
ASAM NUKLEAT DAN PROTEIN
ANA INDRAYATI
Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi Surakarta

anabintisuryanto@gmail.com
08156266891
Mengapa setiap individu berbeda?
Lokasi DNA

• Membawa informasi
genetik-disampaikan ke
generasi berikutnya
• Membuat organisme unik

From the 2010 revision of the Complete

Home Medical Guide © Dorling
Kindersley Limited
 Dimana lokasi materi genetik?
 Materi genetik: di dalam nukleus
 Nukleus terdapat di dalam sel
 Manusia: memiliki 100 trilyun sel
 Tiap-tiap sel memiliki nukleus
kecuali sel darah merah (eritrosit)

Keterangan
1. Pori nukleus
2. Kromosom di dalam nukleus
3. Retikulum endoplasma
4. Amplop nukleus
Materi genetik-virus
www.ncbi.nlm.nih.gov
 DNA: MATERI GENETIK
 Tahun1869 (ahli kimia Jerman, Friedrich Miescher): DNA diisolasi
pertama kali dari nukleus sel darah putih mati-> NUCLEIN
 Nuclein bersifat asam sehingga disebut NUCLEIC ACID (ASAM
NUKLEAT)-> deoxyribonucleic acid (DNA)
 Komponennya berbeda dengan karbohidrat, protein, maupun
lipid.

 Tahun 1920 (ahli biokimia P.A. lavene): komposisi kimia DNA yang
terdiri atas (1) gugus fosfat (PO4), (2) gula 5 karbon, dan (3) basa
mengandung nitrogen yang disebut purin (adenin, A, dan guanin,
G) dan pirimidin (timin, T, dan sitosin, C; RNA mengandung urasil,
U, menggantikan T).
 Unit DNA yang terdiri dari gula, gugus fosfat, dan basa disebut
NUKLEOTIDA
TULANG PUNGGUNG
GULA-FOSFAT
IKATAN HIDROGEN

Tahun 1953 (James Watson dan

Francis Crick): menemukan struktur
DNA untai ganda (double helix).

IKATAN
FOSFODIETER
 Tiap 3 basa (triplet) mengkode satu asam amino-
KODON
 Konvensi: kodon merupakan mRNA
 Semua asam amino kecuali metionin dan triptofan
dikode oleh lebih dari satu kodon-degenerasi kodon
 Kodon start/pemula: AUG (metionin)
 Kodon stop/terminasi: UAA, UAG, UGA
DARI DNA KE PROTEIN
UNTAI SENSE DAN ANTISENSE
UNTAI SENSE
• coding/plus/non-templat.
• Arah 5’ ke 3’
• Urutannya sama dengan
urutan mRNA (T diganti U)

UNTAI NON-SENSE
• Non-coding
/negatif/templat.
• Arah 3’ ke 5’

RNA polimerase mensintesis

mRNA dari arah 5’ ke 3’
 RNA: mRNA, tRNA, rRNA
 mRNA (messenger):
 membawa informasi/pesan DNA dari inti sel ke
ribosom. Pesan ‘ditulis’ dalam bentuk kodon
 tRNA (transfer):
 mengenalikodon mRNA dan menerjemahkan menjadi
asam amino. tRNA merupakan penerjemah (translator).
tRNA membawa antikodon yang komplemen dengan
kodon mRNA.
 rRNA (ribosom):
 tempat sintesis protein
• ANEMIA SEL SICKLE TERJADI KARENA
PERUBAHAN ASAM AMINO DARI ASAM
GLUTAMAT MENJADI VALIN PADA
POSISI KEENAM RANTAI POLIPEPTIDA.
• PERUBAHAN INI MENYEBABKAN
STRUKTUR TERSIER PROTEIN
HEMOGLOBIN BERUBAH SEHINGGA
MENURUNKAN KEMAMPUAN PROTEIN
DALAM MENGIKAT OKSIGEN.
REGULASI EKSPRESI GEN

• Tiap gen dapat diekspresikan dengan efisiensi

yang berbeda-beda.
• Gen A ditranskripsi dan ditranslasi lebih
efisiensi dibandingkan gen B.
• Jumlah protein A di dalam sel lebih banyak
dibandingkan protein B.
 GEN KONSTITUTIF DAN INDUSIBEL
 Ekspresi gen di dalam sel diregulasi secara ketat untuk
menjamin bahwa sel menghasilkan protein yang memang
dibutuhkan oleh sel tersebut.
 Gen konstitutif: gen yang diekspresikan terus menerus->
menghasilkan produk gen (RNA atau protein) secara kontinyu.
 Gen pengurus rumah atau house keeping gene
 Gen metabolisme: Lactate dehydrogenase A (LDA), gen
pengkode enzim pada glikolisis dan siklus asam sitrat
 Gen indusibel: gen yang diekspresikan karena adanya induser
(faktor lingkungan).
 Gen pengkode enzim beta galaktosidase: memecah
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
 Operon Lac-in vivo
The study of operons was the first way that we learned about the regulation of gene
expression. In 1961, two French biologists studied the bacteria E. coli to learn how
operons work. Remember that E. coli is an important bacteria that lives in your intestine.
It helps you digest certain foods you eat, like the lactose sugar found in milk and dairy
products. E. coli has three genes that code for the lactose-digesting enzymes. Without
the enzymes, you wouldn't be able to digest the sugar lactose. And without the three
genes, you wouldn't be able to make the enzymes. The set of three genes is an example
of an operon. Scientists call this one the lac operon because it controls the production
lactose-digesting enzymes.

Now, we're going to look inside your intestine for a minute. Let's say that every
morning, when you wake up, you always drink a full glass of milk. But for the rest of
the day, you don't have any more dairy products. Do you think that the lac operon
makes the lactose-digesting enzymes at a constant rate, all day long? Of course not!
The lac operon makes lots of enzymes in the morning, when you first drink all that milk.
But for the rest of the day, it doesn't need to make more enzymes, because you're not
having any more dairy. The lac operon regulates the expression of its genes
depending on how much the enzymes are needed in different situations.
TERIMA KASIH