Anda di halaman 1dari 5

Laporan Observasi

Pemilihan Umum Pada Tanggal 9 Desember 2020

Di Sekitar Kec.Manggala Kota Makassar

Waktu: 7.00-13.00

Disusun Oleh :

Muhammad Febrianyah [E031191038]

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2020
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Pilkada Makassar 2020 diikuti empat pasangan calon yang memperebutkan kursi calon
wali kota dan calon wakil wali kota Makassar. Mereka ialah Moh. Ramdhan Pomanto-
Fatmawati Rusdi yang diusung gabungan partai dari Gerindra dan Nasdem sebagai pasangan
calon nomor satu, lalu ada Munafri Arifudin-Abd. Rahman Bando yang diusulkan gabungan
partai dari PPP, Demokrat, dan Perindro sebagai pasangan calon nomor dua. Berikutnya ialah
pasangan calon nomor tiga yaitu Syamsu Rizal-Fadli Ananda yang diusung gabungan partai
dari PDI Perjuangan, PKB, dan Hanura, serta pasangan calon empat yaitu Irman Yasin Limpo-
Andi Muh. Zunnun Armin Nurdin Halid yang diusulkan gabungan partai dari Golkar, PAN,
dan PKS.

B. Rumusan Masalah

Dalam menjalankan laporan ini saya merumuskan masalah yang akan saya selidiki
yaitu:

1. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemilu?

2. Bagaimana peran pemuda dalam kegiatan pemilu?

3. Apakah terdapat kecurangan yang terjadi saat pemilihan berlangsung?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pengamatan laporan pemilu wali kota Makassar pada 2020 ini
adalah untuk memenuhi nilai mata kuliah sosiologi politik dan untuk mengetahui bagaimana
masyarakat dalam menyambut pemilu 2020 ini dan peran pemuda didalamnya.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi politik merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah Negara yang
menganut sistem demokrasi dalam pemilihan kepala pemerintahan. Indonesia sebagai salah
satu Negara demokrasi harus dapat mendorong seluruh penduduknya untuk memberikan suara
dalam pemilihan umum. Proses pemberian suara dalam pemilihan umum ini sebenarnya adalah
bagian dari partisipasi politik masyarakat. Terdapat begitu banyak aktivitas yang sebenarnya
menggambarkan partisipasi politik dan salah satu yang terpenting adalah memberikan pilihan
dalam pemilihan umum.

Partisipasi masyarakat di daerah kecamatan Manggala tergolong cukup rendah.


Penelitian yang dilakukan di TPS 021 kelurahan Bitowa ini bisa dibilang sangat kurang
partisipasinya, bahkan hampir setengah dari masyarakat disini tidak menggunakan hak
suaranya untuk memilih. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk
berpolitik. Bukan hanya itu saja, tetapi kondisi PANDEMI saat ini juga menjadi alasan
masyarakat takut untuk datang memilih ke TPS.

B. Peran Pemuda

Dalam pengawasan pemilu, anak-anak muda sangat diperlukan karena masih memiliki
daya kritis dan belum mempunyai kepentingan. Peran anak-anak muda dalam pengawasan
politik karena anak anak muda masih menjaga idealisme, masih menjaga yang mana yang
benar dan yang mana yang salah. Anak anak muda juga belum tersentuh pragmatisme karena
memang tuntutan kebutuhan hidup yang masih rendah.

Di TPS 021 (Kelurahan Bitowa, Kec. Manggala, Kota Makassar) tempat pemilihan dan
pemantauan peneliti. Peran pemuda sangatlah besar dalam berlangsungnya pesta demokrasi
ini. Mengapa tidak, bukan hanya aktif berpartisipasi dalam pemilihan, namun para pemuda
juga ikut serta menjadi panitia KPPS. Lalu, banyak juga para pemuda yang menjadi saksi dari
Lembaga-lembaga bahkan menjadi saksi dari tiap PASLON.
C. Pengawasan TPS

Peneliti sama sekali tidak mendapatkan adanya kecurangan ataupun masalah di daerah
Kec. Manggala, khususnya di TPS 021. Sepertinya peran pemuda dalam berlangsungnya pesta
demokrasi ini sangat luar biasa. Pengawasan dari tiap TPS sangat ketat, karena memang ada
disiapkan para saksi dari tiap Lembaga dan juga saksi dari tiap PASLON untuk selalu
memantau jalannya pemilihan. Jadi, pastinya kecurangan-kecurangan akan sangat mustahil
untuk dilakukan.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Partisipasi masyarakat di pemilihan umum pada tanggal 9 desember 2020 ini tergolong
kurang. Walaupun demikian, bisa kita lihat peran aktif pemuda dalam memeriahkan pesta
demokrasi ini bisa dibilang luar biasa. Para generasi muda inilah yang nantinya akan menjadi
pilar perpolitikan di Indonesia. Pengawasan yang dilakukan para pemuda juga sangat ketat dan
tentunya akan sangat minim terjadinya kecurangan di TPS.

Hasil dari pemilu saat ini berdasarkan quick countnya dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya pemilihan walikota makassar tahun ini dimenangkan oleh Mohammad Ramdhan
Pomanto dan wakilnya Fatmawati Rusdi.

B. SARAN

Kita sebagai pemuda harus berperan aktif untuk memberitahu masyarakat tentang
kesadaran berpolitik. Terkhusus sebagai mahasiswa dari fakultas SOSPOL hal ini tidak boleh
sampai diajarkan oleh orang lain. Tetapi, kita sendiri yang perlu mengetahuinya dan juga
melaksanakannya.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai