JUDUL:
Disusulkan oleh :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I .......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................1
A. Latar belakang ..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................3
C. Fokus Penelitian ...........................................................................................................3
D. Tujuan Penelitian .........................................................................................................3
BAB II .....................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4
A. Telaah Pustaka .............................................................................................................4
B. Kerangka Pikir .............................................................................................................6
BAB III ....................................................................................................................................7
METODE PENELITIAN .........................................................................................................7
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................................................7
B. Kehadiran Peneliti ........................................................................................................7
C. Lokasi Penelitian ..........................................................................................................8
D. Teknik Penentuan Informan .........................................................................................8
E. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................................8
F. Teknik Analisis Data ....................................................................................................9
BAB IV ..................................................................................................................................11
ORGANISASI PENELITIAN DAN JADWAL PENELITIAN .............................................11
BAB V ...................................................................................................................................12
BIAYA YANG DIPERLUKAN ............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
dipercanggih, dibuatkan tipe-tipe berdasarkan harga dan kualitasnya, seolah-olah dari
sepeda tersebut kita bisa menginterpretasikan kelas sosial dari pemilik sepeda
tersebut. Tak hanya dari jenis sepeda saja seperti Brompton, Polygon, Pacific, Thrill,
Exotic, Fastron dll, bahkan ada orang yang rela merogoh kocek yang banyak untuk
menambah pernak pernik disepedanya seperti freebub (jangkrik), lampu, stir, helm,
pedal, cendring, sproket, rantai, sadel, dll.
Jika berangkat dari tujuan awal sepeda digunakan adalah untuk mengayuh
biasa, sekedar olahraga biasa namun perlahan tapi pasti dari fenomena berlomba
memperbagus sepeda tersebut akan menimbulkan banyak masalah. Salah satunya
ialah komsumerisme. Komsumerisme adalah kegiatan berbelanja dengan
meperhatikan eksistensinya dibanding nilai fungsionalnya. Dari yang tujuan awalnya
hanya sebagai aktivitas luang. Sekarang aktivitas bersepeda tersebut berubah menjadi
mode, gaya hidup yang memperlihatkan eksistensi dalam trend sekarang. Sama
seperti yang dikatakan Jean Baudrillard “aku barbelanja maka aku ada” masyarakat
hanya membeli sesuatu untuk memperlihatkan eksistensinya.
Dengan adanya trend komunitas sepeda ini maka mau tidak mau individu
yang hanya memiliki sepeda ala kadarnya pasti akan merasa terdiskriminasi disana,
hal ini akan menimbulkan gap antar kelas sosial. Dan yang ditakutkan ialah bukan
hanya gaya hidup yang berubah tetapi tindakan individu yang terpengaruh dengan
trend Gowes ini yang tak mampu membeli secara legal. Maka siapa yang bisa
menahan nafsu mata nya untuk memiliki sepeda yang bagus jua? Maka timbullah
masalah-masalah seperti perampokan untuk memenuhi keinginannya tersebut.
Maka dari itu dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi penjelasan
bagaimana komunitas sepeda bisa ada, apa saja dampak yang bisa terjadi dan
mungkin terjadi di masyarakat dan apa dampak komunitas sepeda ini terhadap sistem
sosial masyarakat Kota Makassar.
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana komunitas sepeda bisa ada?
2. Apa dampak dari adanya fenomena komunitas sepeda ini?
C. Fokus Penelitian
Berangkat dari rumusan masalah diatas, serta untuk memudahkan pembahasan
dalam penelitian ini, maka peneliti memfokuskan penelitian sebagai berikut untuk
diangkat.
1. Menjelaskan bagaimana komunitas sepeda bisa ada.
2. Apa saja dampak yang dihasilkan dari adanya Fenomena komunitas sepeda
tersebut serta dampaknya dengan sistem sosial masyarakat Tanjung Bunga.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Tujuan Operasional
Tujuan Operasional dari penelitian ini yaitu:
a. Dapat mengidentifikasi dengan baik fenomena Komunitas sepeda.
b. Mengetahui masalah – masalah apa saja yang timbul dengan adanya
komunitas sepeda.
2. Tujuan Fungsional
Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu, agar hasil dari penelitian dapat
dimanfaatkan dan digunakan oleh pihak yang ingin mengkaji tentang komunitas,
dampak dari adanya komunitas, sebagai referensi dasar penelitian jika
diperlukan.
3. Tujuan Individual
Tujuan Individual dari penelitian ini yaitu, untuk menambah ilmu
pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah permasalahan
dalam mayarakat mengenai kelompok, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Proposal Penelitian dengan Tema Dinamika Kelompok.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Kelompok
Dalam buku dinamika kelompok yang ditulis oleh Abu Huraerah dan
Purwanto, pengertian kelompok memiliki banyak ragam sudut pandang. Ada
yang mendasar pada persepsi, motivasi, tujuan, organisasi, interdependensi dan
interaksi. Dalam komunitas sepeda. Proses terbentuknya kelompok ini lebih
melekat pada definisi kelompok di poin kedua. Yakni pengertian kelompok
berdasarkan motivasi dimana Bass memandang kelompok sebagai kumpulan
individu yang bereksistensi (Yusuf, 1988 :19).
2. Ciri-ciri Kelompok
Soetarno dalam buku dinamika kelompok yang dikutip dari buku
psikologi sosial berdasarkan hasil penelitian para ahli sosilogi dan ahli psikologi
sosial menunjukkan bahwa kelompok sosial mempunyai ciri-ciri tertentu, salah
satunya yaitu:
a. Adanya motif yang sama
Kelompok sosial terbentuk karena anggota-anggotanya mempunyai
motif yang sama. Motif yang sama ini merupakan pengikat sehingga setiap
anggota kelompok tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan bekerja bersama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Adanya solidaritas
Solidaritas adalah kesetiakawanan antar anggota kelompok sosial.
Terdapatnya solidaritas yang tinggi di dalam kelompok tergantung kepada
kepercayaan setiap anggota akan kemampuan anggota lain untuk
melaksanakan tugas dengan baik.1
1
Huraerah, Abu dan Purwanto (2010). Dinamika Kelompok. Bandung: PT Adika
Refitama. Hlm 6-8.
4
3. Faktor pembentukan kelompok
Faktor Pembentukan Kelompok Sosial Bergabung dengan sebuah
kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara
kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga
yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan
pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.
Pengaruh Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada
kedekatan fisik, tetapi juga tergantung pada anggota-anggotanya. Sudah menjadi
kebiasaan, orang lebih suka berhubungan dengan orang yang memiliki hubungan
dengan dirinya. Kesamaan yang disetujui adalah persetujuan, kepercayaan, nilai,
usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter pribadi lain.
Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan
untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga, tingkat kedekatan, atau
kedekatan geografis, terhadap seseorang yang tidak dapat dicapai. Kita
membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita
bergabung dengan kelompok-kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun
atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak antara dua
orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi.
Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan
bersama yang memungkinkan pembentukannya kelompok sosial. Jadi.
kedekatan menumbuhkan interaksi. yang memainkan peran penting terhadap
pembentukannya kelompok pertemanan.
4. Komsumerisme
Konsumerisme adalah suatu pola pikir serta tindakan dimana orang
melakukan tindakan membeli barang bukan dikarenakan ia membutuhkan barang
itu tetapi dikarenakan tindakan membeli itu sendiri memberikan kepuasan bagi
dirinya. Fenomena yang menonjol dalam masyarakat Indonesia saat ini, yang
menyertai kemajuan ekonomi adalah berkembangnya budaya konsumsi yang
ditandai dengan berkembangnya gaya hidup. Berbagai gaya hidup yang terlahir
5
dari kegiatan konsumsi semakin beragam pada masyarakat perkotaan Indonesia.
Kalau dulu ada istilah yang populer dari Descartes, yakni ”Cogito ergo Sum: Aku
berpikir maka aku ada”, tetapi sekarang istilah yang populer adalah: ”I shop
therefore I am: Aku berbelanja maka aku ada”.2
B. Kerangka Pikir
2
Firovani Adikila. 2013. Konsumerisme: Konsumsi demi Prestise
3
Ibid.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Kehadiran Peneliti
7
Sejalan dengan pandangan human-as-instrument ini, metode pengumpulan
data dalam penelitian kualitatif merupakan perpanjangan dari kegiatan yang lazim
dilakukan manusia dalam kesehariannya seperti membaca, melihat, mendengar,
berbicara, dst. Dalam bahasa metodologis, kegiatan seperti ini disebut observasi dan
interview. Kedua jenis metode ini merupakan aktifitas utama yang pada umumnya
dilakukan peneliti dalam proses pengumpulan data kualitatif.
C. Lokasi Penelitian
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, teknik penjaringan data
dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang
dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan
penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana
data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari
informan yang dipilih dengan teknik purpose sampling.
8
F. Teknik Analisis Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis
data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan wawancara dan observasi.
2. Reduksi Data
Dari lokasi penelitian, data lapangan dituangkan dalam uraian
laporan lengkap dan terinci. Data dan laporan lapangan kemudian
direduksi. Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Reduksi data dilakukan terus menerus selama proses penelitian
berlangsung. Pada tahapan ini setelah data dipilah kemudian
disederhanakan, data yang tidak diperlukan disortir agar memberi
kemudahan dalam penampilan, penyajian, serta untuk menarik kesimpulan
sementara.
3. Penyajian Data
Untuk mempermudah peneliti untuk dapat melihat gambaran secara
keseluruhan atau bagian bagian tertentu dari data penelitian maka
dilakukan penyajian data (display data). Display data adalah
pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
9
4. Penarikan Kesimpulan / Verifikasi
Data yang telah direduksi dan disajikan untuk selanjutnya
dilakukan penarikan kesimpulan akhir untuk menjawab permasalahan yang
dihadapi. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu
menemukan makna data yang telah disajikan.
10
BAB IV
ORGANISASI PENELITIAN DAN JADWAL PENELITIAN
11
BAB V
BIAYA YANG DIPERLUKAN
12
DAFTAR PUSTAKA