Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atau Ida
Sang Hyang Widhi Wasa. Karena dengan berkat rahmat dan karunianya penulis
dapat menyelesikan makalah yang berjudul “Edukasi Dalam Keperawatan
Komplementer” makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Komplementer Dasar.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membatu
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengikat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak kami harapkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Edukasi Keperawatan Komplementer..................................3
2.2 Tujuan Edukasi Keperawatan Komplementer....................................4
2.3 Manfaat Edukasi Keperawatan Komplementer..................................5
2.4 Metode Edukasi Keperawatan Komplementer...................................5
2.5 Media Edukasi Keperawatan Komplementer.....................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa dapat memahami konsep edukasi dalam keperawatan
komplementer
2. Mahasiswa dapat menerapkan edukasi dalam keperawatan komplementer
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer diantaranya sebagai
konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung,
coordinator dan sebagai advokat.
2.2 Tujuan Edukasi
Menurut Notoatmodjo (1997) tujuan edukasi adalah:
4
mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik
lengkap serta perawatan yang tepat.
5
b. Metode berdasarkan pendekatan kelompok
Dalam penyampaian promosi kesehatan dengan metode ini perawat
perlu mempertimbangkan besarnya kelompok sasaran serta tingkat
pendidikan formal dari sasaran. Agar saat menyampaikan edukasi
mengenai terapi komplementer, hal-hal yang disampaikan dapat
diterima, dan kelompok paham dan mengerti akan apa yang dijelaskan
oleh perawat. Di metode ini perawat juga dapat mendemonstrasikan
terkait terapi komplementer yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan
kelompok, seperti acupressure.
c. Metode berdasarkan pendekatan massa
Metode pendekatan massa ini cocok untuk mengkomunikasikan pesan
pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Sehingga sasaran
dari metode ini bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan
umur, jenis kelamin, pekerjaan, status social ekonomi, tingkat
pendidikan, dan sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan yang
ingin disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
ditangkap oleh massa. Perawat sebagai pendidik, dalam metode ini
dapat melakukan demontrasi dan dapat menjelaskan mengenai terapi
komplementer, dan manfaatnya kepada masyarakat. Didukung dengan
sarana dan prasarana yang memadai, sehingga masyarakat akan tertarik
untuk terlibat dalam diskusi pemberian edukasi keperawatan
komplementer.
6
yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap
kesehatannya.
Media atau alat peraga dalam edukasi komplementer dapat diartikan
sebagai alat bantu untuk mengedukasikan sesuatu hal yang penting untuk
disampaikan dalam keperawatan komplementer. Adapun tujuan media edukasi
komplementer adalah, sebagai penyampaian informasi, media yang dapat
menghindari kesalahan persepsi, memperjelas informasi, dapat menampilkan
objek yang tidak bisa ditangkap dengan mata serta memperlancar komunikasi.
Jenis-jenis media yang digunakan adalah :
1. Media Cetak
Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-
pesan visual. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi
informasi dan menghibur. Adapun macam-macamnya adalah koran
(Surat Kabar), poster, leaflet, pamflet, majalah, booklet, dan stiker.
2. Media Elektronik
Media elektronik yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat
dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat
bantu elektronika. Contohnya seperti adanya tutorial dalam
melakukan terapi komplementer, atau video singkat terkait manfaat
terapi komplementer disertai dengan animasi-animasi yang
menghibur. Adapun macam-macam media tersebut adalah TV,
radio, film, cassete, CD Audio,dan media online.
3. Media Luar Ruang
Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di
luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika
secara statis, misalnya billboard, spanduk, banner.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Edukasi atau pendidikan merupakan proses pemberian informasi yang
bertujuan untuk merubah perilaku individu, kelompok, atau masyarakat
dalam memelihara perilaku sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal. Perawat professional ataupun tim kesehatan
lainnya harus dapat memberikan edukasi kesehatan dimanapun dan dengan
teknik komunikasi baik sehingga tujuan dari edukasi itu sendiri tercapai dan
terlaksana. Edukasi dalam keperawatan komplementer sendiri brtujuan untuk
mengubah pemahaman individu, kelompok, dan masyarakat di bidang
kesehatan agar menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai, mandiri,
dalam mencapai tujuan hidup sehat.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini, penulis berharap pembaca dapat
memahami isi dari makalah yaitu mengenai refleksi dan diharapkan dapat
menambah wawasan pembaca serta pembaca dapat mengimplementasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
8
DAFTAR PUSTAKA