P DENGAN DIAGNOSA
MEDIS KAD DENGAN PENURUNAN KESADARAN
DI RUANG ICU RS. MEDIKA
5-8 OKTOBER 2021
Oleh :
Kelompok 3/A12-A Keperawatan
Ny. P masuk RSUD Wangaya melalui IGD rujukan dari RS Kasih Ibu pada tanggal 4
Oktober 2021 jam 13.00 WITA, dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu
disertai batuk berdahak. Mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu. BAB dan BAK dalam
batas normal. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 4 Oktober 2021 diruang ICU jam
13.30 WITA, klien sesak hebat, nafas cepat dan dangkal, klien gelisah, akral dingin,
kesadaran samnolen, GCS 8 , muka pucat keringat dingin, CRT > 3 detik, suhu 36.5˚C,
TD 140/110 mmHg, nadi 138 x/menit, RR 76 x/menit, GDS 316 mg/dl, IVFD terpasang
NaCl 0.9% 60cc /jam, drip insulin 50 unit dalam 50cc nacl 0,9% dosis 0,5cc /jam via
syringe pump, drip furosemide 100 mg dalam 100cc nacl 0,9% habis dalam 12 jam
dengan tetesan 8,3cc /jam via infus pump, terpasang NRM 10 liter/menit, SpO2 68%,
YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA
Jl. Kecak No. 9A Gatot Subroto Timur, Denpasar – Bali 80239, Telp./Fax. (0361) 427699
Website: www.stikeswiramedika.ac.id e-mail: stikes_wikabali@yahoo.co.id
Pasien mengeluh sesak napas sejak 1 hari yang lalu disertai batuk berdahak
Pasien tampak sesak hebat, napas cepat dan dangkal, pasien gelisah, akral dingin, kesadaran
somnolen, GCS 8, muka pucat keringat dingin, CRT >3 detik, suhu 36,5℃, TD 140/110 mmHg,
Nadi 138x/menit, RR 76x/menit, GDS 316 mg/dl, IVFD terpasang NaCl 0,9% 60cc/jam, drip
insulin 50 unit dalam 50cc NaCl 0,9% dosis 0,5cc/jam via syringe pump, drip furosemide 100 mg
dalam 100cc NaCl 0,9% habis dalam 12 jam dengan teteasan 8,3cc/jam via infus pump, terpasang
NRM 10 liter/menit, SpO2 68%.
Pasien masuk RSUD Wangaya melalui IGD rujukan dari RS Kasih Ibu pada tanggal 4 Oktober
2021 jam 13.00 WITA dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu disertai batuk berdahak, mual
dan muntah sejak 2 hari yang lalu. BAB dan BAK dalam batas normal. Pada saat pengkajian
Pasien tampak sesak hebat, napas cepat dan dangkal, pasien gelisah, akral dingin, kesadaran
somnolen, GCS 8, muka pucat keringat dingin, CRT >3 detik, suhu 36,5℃, TD 140/110 mmHg,
Nadi 138x/menit, RR 76x/menit, GDS 316 mg/dl, IVFD terpasang NaCl 0,9% 60cc/jam, drip
insulin 50 unit dalam 50cc NaCl 0,9% dosis 0,5cc/jam via syringe pump, drip furosemide 100 mg
dalam 100cc NaCl 0,9% habis dalam 12 jam dengan teteasan 8,3cc/jam via infus pump, terpasang
NRM 10 liter/menit, SpO2 68%.
Pasien mengatakan memiliki penyakit hipertensi sejak ± 2 tahun yang lalu dan dan DM yang tak
terkontrol sejak ± 2 tahun yang lalu. Pasien sering control ke pelayanan kesehatan terdekat.
RR : 76 x/mnt
Sputum: √Ya , Warna: putih kekuningan Konsistensi: kental Volume: 3ml Bau: tidak ada bau
√ Tidak
√ Ventilator
Oksigenasi : ... ... lt/mnt Nasal kanul Simpel mask √ Non RBT mask RBT Mask
Tidak ada
Drainase : -
Kondisi trakeostomi:
keterangan: … …
Pucat : Ya √ Tidak
Sianosis : Ya √ Tidak
Diaphoresis : Ya √ Tidak
JVP : -
CVP : -
keterangan: … …
Masalah Keperawatan : -
keterangan: ……
Masalah Keperawatan : -
Keterangan :
TB : 165cm BB : 63kg
Frekuensi BAB : 1x/hr Konsistensi: Cair Warna: Kuning kecoklatan , darah (-) /lendir (-)
Stoma : -
keterangan:
Masalah Keperawatan : -
(Muskuloskletal & Integumen) BONE
Keterangan: Aktivitas dan latihan dibantu penuh baik dengan orang lain ataupun alat bantu
Masalah Keperawatan : -
- Kepala :
a. Inspeksi = Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, distribusi merata dan tidak
ada lesi
H
b. Palpasi = Tidak adanya nyeri tekan
E
A- Mata
D a. Inspeksi = Bentuk mata simetris, konjungtiva ananemis, sklera anikterik, dan tampak
lebam pada mata.
O- Hidung
a. Inspeksi = Lubang hidung tampak simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi, dyspnea,
tidak terdapat pernafasan cuping hidung dan terpasang NGT
T
O b. Palpasi = Tidak ada benjolan
E- Telinga
- Mulut
a. Inspeksi = Bentuk mulut simetris, mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis dan
terpasang Ventilator.
Leher :
a. Inspeksi = Leher antara leher kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, dan tidak tampak
peningkatan JVP
Dada :
- Paru
a. Inspeksi = Bentuk dada simetris, pergerakkan respirasi simetris, tidak adanya lesi,
tidak adanya retraksi otot bantu nafas, tidak ada pemasangan selang dada
b. Palpasi = Dinding posterior suprascapularis teraba, sternum teraba, batas atas paru
pada ICS 2, batas bawah paru di ICS 8, tidak ada pembesaran paru
d. Auskultasi = S1 S2 reguler
- Abdomen
a. Inspeksi = Tampak simetris, tidak tampak distensi abdomen, tidak ada lesi, dan tidak
ada ascites
b. Auskultasi = bising usus terdengar 25x/menit, dan tidak terdengar suara tambahan
Ekstremitas :
- Ekstremitas atas
a. Inspeksi = Bentuk simetris, tidak ada lesi, terpasang infus di tangan kiri.
b. Palpasi = Tidak teraba benjolan, turgor kulit lambat, akral teraba dingin, CRT >3
detik
- Ekstremitas bawah
b. Palpasi = Tidak teraba benjolan, turgor kulit lambat, akral teraba hangat, CRT <2
detik
Masalah Keperawatan :-
PsikoSosialKultural
- Pola Kognitif dan Persepsi : Panca indera pasien tidak berespon dengan baik
- Pola Peran dan Hubungan
a. Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien menjalin hubungan dengan keluarga maupun
masyarakat sekitar rumahnya dengan baik.
b. Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan sejak sakit pasien berinteraksi dengan keluarga saja
- Pola Nilai dan kepercayaan
a. Sebelum sakit
Pasien beragama hindu, saat berada dirumah keluarga pasien mengatakan pasien rajin
beribadah.
b. Saat sakit
Pasien beragama hindu dan sering berdoa untuk kesembuhannya
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah
Senin, Leukosit 13,0 µL H 4,0 – 10,0 103/ µL
4 Oktober
2021
Pemeriksaan AGD
Pemeriksaan Radiologi
CT-Scan - -
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….................................................................................................................................
……………………………………………………….......................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….................................................................................................................................
TERAPI
Senin, 4 IVFD NACL 0.9% 8,3 tpm IV Set Sebagai cairan Detak jantung cepat,
Oktober 2021 tubuh demam, gatal-gatal
Jam 14:00
Ceftriaxone 1x1 gr IV Set Ceftriaxone Sakit kepala,mual,
termasuk ke muntah, diare
dalam kelas mengantuk.
antibiotic
bernama
cephalosporin
yang bekerja
dengan cara
menghentikan
pertumbuhan
bakteri
Data Diagnosa
No Interpretasi
Subyektif & Obyektif Keperawatan
- GCS = 8
- IWL: 437,5 cc
RENCANA KEPERAWATAN KRITIS
No.
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Dx
mengulangi
6. Melatif
Tarik napas
kemampuan
dalam hingga 3
pasien untuk
kali
batuk efektif
6. Anjurkan batuk
dengan kuat 7. Kolaborari
langsung setelah mengenai
Tarik napas pemberian
dalam yang ke-3 mukolitik dan
ekspektoran
Kolaborasi:
7. Kolaborasi
pemberian
mukolitik dan
ekspektoran
Kolaborasi:
5. Kolaborasi
pemberi cairan
IV isotonis
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2010. Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7. Jakarta : Salemba
Medika
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Definisi
dan Indikator Diagnostik). Jakarta Selatan: DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (Definisi
dan Tindakan Keperawatan). Jakarta Selatan: DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan). Jakarta Selatan: DPP PPNI
Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012 2014.
Jakarta: EGC
Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates. Edisi
5. Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth. 2014. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi8. volume 2,
Jakarta:EGC
Suriadi & Yuliana, Rita. 2006. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta : Sagung seto
Price, SA & Wilson, LM. 2012. Patofisiologis: Konsep klinis proses-proses penyakit.
Edisi ke6.Jakarta:EGC