Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Prodi Profesi Ners Stase
kritis
Disusun Oleh:
FUAD ARIF NURUDIN
(2021030026)
Pekerjaan : Petani
Alamat : Cilacap
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Riwayat di IGD :
RIWAYAT KESEHATAN
Pasien rujukan dari Rsud Majenang. Keluhan nyeri perut kanan bawah menjalar ke pinggang sejak
hari SMRS. BAB, BAK lancar, mual muntah (+),. CM, TD: 148/84 mmHg, RR:20x/menit, Nadi: 85
DAHULU DAN
KELUARGA
Refleks patologis : Kaku Kuduk (-) Babinzky (-) Kernig (-) Lain-lain ... ...
Bicara : √ Lancar Cepat Terpasang ET
Ansietas : Ada √ Tidak ada
PTIK: Ada √ Tidak ada
CPP......mmHg
Lain-lain: … …
Masalah Keperawatan:
Nyeri pinggang: √ Ada Tidak
Nokturia: Ada √ Tidak
Ada BAK : √ Lancar
Inkontinensia Anuri Nyeri BAK :
BLADDER
Masalah Keperawatan:
Kepala
Bentuk : Mechocepal, tidak ada luka
Rambut : beruban
Kulit
Sianosis: Ada √ Tidak Ada
Pallor: Ada √ Tidak Ada
Eritema: Ada √ Tidak Ada
Jaundice: Ada √ Tidak Ada
Petekie: Ada √ Tidak Ada
Lesi: Bula pustula vesikel sisik √ Tidak Ada
Sekunder
1. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
2. Terapi
ANALISA DATA No Nama Dosis
1 Ceftriaxon 2x 1 gr
2 Omeprazole 2 x 40 mg
3 Metronidazole 3 x 500 mg
4 Ciprofxin 2 x 400 mg
5 Ketorolac 2 x 1 amp
No Data Fokus Masalah Penyebab Diagnosa Kep
1 DS : pasien mengatakan nyeri diarea perut sekitar Nyeri akut Agen pencedera Nyeri akut b.d agen
jahitan dan bertambah jika batuk, nyeri seperti ditusuk
benda tajam dengan skala 7
P : Pasien mengatakan nyeri didaerah perut
Q : nyeri seperti ditusuk benda tajam
R : di daerah perut
S : Skala nyeri 7
T : nyeri hilang timbul fisiologis pencedera fisik
DO :
- Kesadaran CM, GCS E4V5M6
- Keadaan umum lemah
- tampak meringis gelisah
- TD : TD :12/259 mmHg, N :85 x/mnt, RR 20x/m, S
36oC
2 Ds : - Efek prosedur Op laparatomy Risiko infeksi (D.0142)
Do : invasif
- TD : 122/59mmhg
Luka insisi
- Nadi 85x/menit
merusak jaringan sekitar
- S : 36,00C
luka
- RR : 20x/menit
- Post operasi laparatomy
Terbukanya jalan masuk
- Terdapat luka di perut
mikroorganisme
Risiko infeksi
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Risiko infeksi bd prosedur invasif
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx Kep (SDKI) Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasionalisasi
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238) 1. Mengetahui lokasi, karakteristik,
agen pencedera selama 1x24 jam diharapkan masalah 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
fisiologis keperawatan nyeri akut dapat teratasi durasi, frekuensi, kualitas, nyeri
dengan kriteria hasil intensitas nyeri 2. Mengetahui skala nyeri secara
Tingkat nyeri (L.08066) 2. Identifikasi skala nyeri subjektif
Indikator A T 3. Identifikasi respons nyeri non 3. Mengetahui respon nyeri yang
Keluhan nyeri 2 4 verbal ditujukan dari raut wajah
Meringis 2 4 4. Identifikasi faktor yang 4. Mengetahui faktor yang dapat
Kemampuan menggunakan 2 4 memperberat dan memperingan mempengaruhi nyeri
teknik non-farmakologis nyeri 5. Meminimalkan rasa nyeri
Keterangan : 5. Berikan teknik nonfarmakologis 6. Mengetahui keadaan lingkungan
1. Menurun untuk mengurangi rasa nyeri. yang dapat memperberat rasa nyeri
2. Cukup menurun 6. Kontrol lingkungan yang 7. Memberikan kenyamanan istirahat
3. Sedang memperberat rasa nyeri. pasien
4. Cukup meningkat 7. Fasilitasi istirahat dan tidur 8. Mengetahui penyebab nyeri
5. Meningkat 8. Jelaskan penyebab, periode, dan 9. Mengurangi rasa nyeri dengan
A : Awal pemicu nyeri teknik nonfarmakologis
T : Tujuan 9. Ajarkan teknik nonfarmakologis 10. Mengurangi nyeri dengan teknik
untuk mengurangi rasa nyeri farmakologi
10. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
2 Risiko infeksi Setelah dilakukan intervensi 1x24 jam Perawatan area insisi I.14558 - Mengetahui kondisi luka dari insisi
berhubungan maka tingkat infeksi dapat terkendali : 1. Monitor tanda gejala infeksi - Meminimalisir terjadinya infeksi.
dengan prosedur (L.14137) 2. Bersihkan area insisi dengan - Membantu mengurangi risiko infeksi.
invasif 1. Kadar sel darah putih cukup pembersih yang tepat
membaik 3. Ganti balutan luka sesuai jadwal.
2. Nyeri cukup menurun Pemberian obat I.02062
3. Kultur darah cukup membaik Observasi
- Monitor tanda-tanda vital (jika
perlu)
Edukasi
- Jelaskan jenis obat, alas an
pemberian, Tindakan yang
diharapkan dan efek samping
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
jumat, 4/2/2022
Tgl/Jam Tindakan Respon Ttd
4/2/22 Melakukan pengkajian pada S:
pasien mengenai sakitnya. - Pasien kooperatif saat
dilakukan pengkajian..
- Keluarga bersedia
memberikan informasi
mengenai riwayat penyakit
dahulu.
O:-
4/2/22 1. Mengidentifikasi skala nyeri. S :
2. Mengidentifikasi yang - Klien mengatakan dengan
memperberat nyeri. isyarat dirinya merasa nyeri
3. Mengidentifikasi teknik pada perut
relaksasi yang pernah efektif - P : nyeri ketika makan, minum
digunakan. dan bicara
- Q : nyeri seperti tertusuk tusuk
- R : nyeri di bagian perut
- S : nyeri skala 6
- T : nyeri hilang timbul.
- Klien mengatakan nyeri selesai
post operasi.
O:
- Klien menunjukan area nyerinya.
- Terdapat luka di perut
4/2/22 1. Mengajarkan teknik relaksasi S :
napas dalam -
2. Menganjurkan untuk selalu O : Klien tampak lebih lebih rileks
rileks
3. Mengajarkan teknik distraksi
EVALUASI KEPERAWATAN
Jumat, 4/2/2022
Tgl/Jam No Dx Evaluasi Ttd
4/2/22 D.0077 S:
- RR:22x/menit
- TD : 122/59mmhg
Nadi 98x/menit
- GCS 15
- Suhu 360C
- P : nyeri ketika di tekan
- Q : nyeri seperti tertusuk tusuk
- R : nyeri di bagian perut
- S : nyeri skala 5
- T : nyeri hilang timbul.
- Klien mengatakan nyeri sudah hampir
menghilang
O:
- Klien menunjukan area nyerinya.
A:
- Masalah Nyeri belum teratasi
P:
- Anjurkan menerapkan teknik non farmakologi
(relaksasi napas dalam bensone)
- Mengurangi aktivitas
4/2/22 D.0142 S:-
O:
- Luka masih terbalut kasa
A:
- Risiko infeksi terkendali
P:
- Ganti balut
- Diet TKTP