Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN UNIT RAWAT INTENSIVE

PADA PASIEN NY.A DENGAN CKS


DI RUANG ICU RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
TANGGAL 4 APRIL-6 APRIL 2023

I MADE ARI KARTANA


2214901133

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2023
Panduan Pengumpulan Data
PROGRAM ILMU KEPERAWATAN INSTITUT
TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
UNIT RAWAT INTENSIVE

Nama Mahasiswa : I MADE ARI KARTANA


NIM : 2214901133
PENGKAJIAN Nama : Ny. A Penanggung jawab : Tn.B
KEPERAWATAN Umur : 18 Tahun 11 Bulan Umur : 45 Thn
Jenis Kelamin : P Jenis Kelamin : P
Agama : Hindu Alamat : Jalan Sekar Tunjung I
Pendidikan : - No 6. Gianyar
Pekerjaan : Pelajar Telp : -
Alamat : Jalan Sekar Tunjung I No 6. Jam : -
Gianyar
Perkawinan : Belum Kawin
Keluhan Utama MRS :
Pasien datang ke RSUD Klungkung dengan keluhan kecelakaan motor

Keluhan Utama saat pengkajian :


Pengkajian dilakukan tanggal 04 April 2023, pasien tampak tidak sadar.

Riwayat Penyakit saat ini :


Pasien datang dengan rujukan dari RSUD Karangasem dengan CKS. Pasien datang ke UGD RSUD
Klungkung pada tanggal 2 April 2023 dalam keadaan tidak sadar ditemukan tergeletak di pinggir
jalan setelah mengalami kecelakaan naik sepeda motor pukul 22.00 wita pada tanggal 1 April 2023 .
Keluarga mengatakan pasien sempat mengeluarkan darah dari telinga kiri , muntah 2x bercampur
darah dan lebam pada mata kiri. Kemudian pasien di rujuk ke ruang ICU RSUD Kabupaten
Klungkung untuk mendapat perawatan secara intensive. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 04
April 2023 pasien tampak tidak sadarkan diri, tampak terpasang Ventilator PC BIPAP Pinsp 10 RR
14 PEEP 5 FiO2 50% serta terpasang kateter, terpasang infus pada tangan kanan dan NGT pada
lubang hidung sebelah kiri, setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapat hasil Tensi
110/60 mmHg Respirasi 18 x/ menit, Nadi 89 x/ menit, Suhu 36.5 ‘C, BB 60 kg, Saturasi 99% GCS
E1V2M5 dengan tingkat kesadaran somnolen. Pasien mendapat terapi Aminofusin Hepar infus
dengan dosis 21 tpm, Tutosol Flexibag 500ml infus dengan dosis 21 tpm, Mecobalamin 500 mcg/ml
inj dengan dosis 3 x 500mcg iv, Prazotec 30 mg inj dengan dosis 2 x 30 mg iv, Prove vit inj dengan
dosis 1 vial drip dalam NaCl 0,9% 100cc habis dalam 1 jam, Fentanyl 0,05 mg/ml inj dengan dosis
500mcg/24 jam/sp, Peinlos 400mg/4ml inj dengan dosis 3 x 400mg inf, Channa Striata 500mg
kapsul dengan dosis 3 x 4 kapsul selama 5 hari, Ondansetron 2 mg/ml inj dengan dosis 3 x 4mg iv.

Riwayat Alergi :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat alergi.
Riwayat pengobatan :
Pasien mengatakan tidak sedang menjalani pengobatan apapun.

Riwayat penyakit sebelumnya


Keluarga pasien mengatakan, pasien tidak pernah mengalami penyakit serius maupun keturunan
seperti penyakit jantung, DM maupun TBC serta penyakit lainnya.

Riwayat penyakit keluarga :


Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan penyakit
berbahaya.
PENGKAJIAN DIAGNOSA TINDAKAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
BREATHING
AIRWAYS
 Snoring Stridor/Crowing
 Gurgling √ Tidak Ada
 Wheezing Tanda Fraktur Cervikal
 Lain-lain

BREATHING (Pola Nafas)


Laju Pernafasan
√ Dispnea - Tachipneu - Lain-lain
 Orthponeu - Apneu
 RR : 18 x/menit - Bradipneu
 Saturasi O2 99 % dengan ventilator

Irama Pernafasan
√ Teratur
 Tidak teratur
 Lain-lain

Pengembangan Paru
√ Simetris
 Asimetris
 Flail Chest
 Lain-lain

Bising Pernafasan (Auskultasi)


 Tidak ada
√ Vesikular
 Lain-lain

Perkusi Pernafasan
√ Sonor
 Hipersonor
 Pekak
 Lain-lain

Penggunaan Otot Bantu Napas


 Bahu diangkat
 Cuping Hidung
 Retraksi Dada
 Pernafasan Perut
 M.Sternocleidomastoideus
 Lain-lain

Oksigenasi
√ Akral dingin
 Pucat
 Sianosis

Lain-lain :
BLOOD
Perdarahan
Lokasi : -
Jumlah : -

Pulsasi :
√ Kuat
 Lemah
 Tidak teraba

Laju Nadi :
 Takikardia
 Bradikardia
√ Normal
Ket : 89x/menit

Tekanan Darah :
 Hipotensi
 Hipertensi
 Tidak terukur
 Normal
TD : 110/60 mmHg

Nyeri Dada :
 Ada
√ Tidak Ada

Lokasi : -
Karakteristik : -
Jumlah : -

Perfusi :
 Akral Dingin -Tremor
 Pusing/Nyeri Kepala -Pucat
 Kesemutan -Edema

Pengisian Kapiler :
√ < 3 detik
 > 3 detik
BRAIN
Kesadaran :
Compos Mentis
√ Somnolen
 Koma
 Delirium
 Apatis

GCS :
 Eye :1
 Verbal : 2
 Motorik : 5

Pupil :
√ Isokor
 Anisokor
 Medriasis
 Pinpoint

Reflek Cahaya :
√ Ada
 Tidak Ada

Reflek Fisiologis :
 Patella
 Lain-lain

Reflek Patologis :
 Babinzky
 Kernig
 Lain-lain

Bicara :
Koheren
√ Inkoheren

Tidur :
 Malam 7 jam/hari
 Siang 1 jam/hari

Ansietas :
 Ada
√ Tidak ada
Lain lain :
BLADDER
Nyeri Pinggang :
 Ada
√ Tidak Ada

BAK :
√ Lancar
 Inkontensia
 Anuri

Nyeri BAK :
 Ada
√ Tidak Ada

Frekuensi BAK :
 Warna : Kekuningan pucat
 Darah (Tidak)

Kateter :
√ Ada
Tidak

Produksi Urin :
 Anuria Oliguria
 Normal
Urine output : 1000 cc/ 24jam
BOWEL
TB : 155 Cm
BB : 60 Kg

Nafsu Makan :
 Baik
√ Menurun

Keluhan :
√ Mual (-)
√ Muntah (-)
 Sulit Menelan

Makan :
 Frekuensi 3 x/hari
 Jumlah 1/2 porsi

Minum :
 Jumlah 1500 cc/24 jam
Meteorismus :
 Ada
√ Tidak Ada

Acites :
 Ada
√ Tidak Ada

BAB :
√ Teratur
 Tidak Teratur
 Frekuensi BAB : 1x/hari
 Konsistensi : lembek
 Warna : Kuning

BU (Peristaltik usus) : 20 x/menit


Lain-lain
BONE
Nyeri :
 Ada
√ Tidak Ada
Problem : -
Regio : -
Timing : -
Kekuatan Otot :
Kualitas/Kuantitas : -
Skala : -
Contusio : √ Ada Tidak Ada
Abrasi : Ada √ Tidak Ada
Penetrasi : Ada Tidak Ada
Laserasi : Ada √ Tidak Ada
Edema : √ Ada Tidak Ada
Luka Bakar : Ada √ Tidak Ada
Grade : ... %
Jika ada luka/vulnus, kaji :
 Luas luka : -
 Warna dasar luka : -
 Kedalaman :-
Aktivitas dan latihan : 0 1 2 3 4
Makan/Minum : 0 1 2 3 4
Mandi : 0 1 2 3 4
Toileting : 0 1 2 3 4
Berpakaian : 0 1 2 3 4
Mobilisasi : 0 1 2 3 4
Berpindah : 0 1 2 3 4
Ambulasi : 0 1 2 3 4
Lain-lain
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
KERACUNAN (INTOKSIKASI)
 Makanan
 Gigitan Binatang
 Zat Kimia
 Gas
√ Obat-obatan
 Lain-lain

Pengkajian Sekunder
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang dengan rujukan dari RSUD Karangasem dengan CKS. Pasien datang ke UGD
RSUD Klungkung pada tanggal 2 April 2023 dalam keadaan tidak sadar ditemukan
tergeletak di pinggir jalan setelah mengalami kecelakaan naik sepeda motor pukul 22.00
wita pada tanggal 1 April 2023 . Keluarga mengatakan pasien sempat mengeluarkan darah
dari telinga kiri , muntah 2x bercampur darah dan lebam pada mata kiri. Kemudian pasien di
rujuk ke ruang ICU RSUD Kabupaten Klungkung untuk mendapat perawatan secara
intensive. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 04 April 2023 pasien tampak tidak
sadarkan diri, tampak terpasang Ventilator PC BIPAP Pinsp 10 RR 14 PEEP 5 FiO2 50%
serta terpasang kateter, terpasang infus pada tangan kanan dan NGT pada lubang hidung
sebelah kiri, setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapat hasil Tensi 110/60
mmHg Respirasi 18 x/ menit, Nadi 89 x/ menit, Suhu 36.5 ‘C, BB 60 kg, Saturasi 99% GCS
E1V2M5 dengan tingkat kesadaran somnolen. Pasien mendapat terapi Aminofusin Hepar
infus dengan dosis 21 tpm, Tutosol Flexibag 500ml infus dengan dosis 21 tpm,
Mecobalamin 500 mcg/ml inj dengan dosis 3 x 500mcg iv, Prazotec 30 mg inj dengan dosis
2 x 30 mg iv, Prove vit inj dengan dosis 1 vial drip dalam NaCl 0,9% 100cc habis dalam 1
jam, Fentanyl 0,05 mg/ml inj dengan dosis 500mcg/24 jam/sp, Peinlos 400mg/4ml inj
dengan dosis 3 x 400mg inf, Channa Striata 500mg kapsul dengan dosis 3 x 4 kapsul selama
5 hari, Ondansetron 2 mg/ml inj dengan dosis 3 x 4mg iv.

Riwayat Kesehatan Lalu


Keluarga pasien mengatakan, pasien tidak pernah mengalami penyakit serius maupun
keturunan seperti penyakit jantung, DM maupun TBC serta penyakit lainnya.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan serupa seperti penderita.
Pengkajian Head to Toe
a. Kepala dan Wajah
1) Inspeksi : Kepala dan wajah pasien tampak simetris, tidak terlihat adanya
benjolan, luka terbuka , terlihat memar pada mata sebelah kiri.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan maupun nyeri tekan pada kepala dan
wajah.
b. Leher
1) Inspeksi : Tidak terlihat adanya benjolan, memar maupun luka terbuka pada
leher, warna kulit normal, tidak terlihat adanya tambahan otot bantu napas dan
tidak adanya perbedaan pigmentasi warna kulit serta tidak terlihat adanya
distensi vena jugularis.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan maupun nyeri tekan pada leher.
c. Thorax
1) Inspeksi : Dada tampak simetris, tidak terlihat adanya luka terbuka, tidak
tampak adanya memar dan tidak ada perbedaan pigmentasi warna kulit.
2) Palpasi : Tidak teraba krepitasi, tidak teraba benjolan.
3) Perkusi : Vesikuler.
4) Auskultasi : Suara paru kanan dan kiri sonor.
5) RR = 24x/menit, Saturasi O2 80%.
d. Abdomen dan Pinggang
1) Inspeksi : Tidak ada luka/lessi.
2) Auskultasi : Peristaltic usus 20x/menit.
3) Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada
pembesaran hati dan limfe.
4) Perkusi : Suara tympani.
e. Pelvis dan Perineum
1) Inspeksi : Tidak ada luka/lessi.

f. Ekstremitas
1) Atas
Inspeksi : Pergerakan normal, tidak ada sianosis, CRT 2 detik, tidak ada bengkak,
kekuatan otot.
Palpasi : Terdapat nyeri tekan di bagian bahu.
2) Bawah
Inspeksi : Pergerakan terbatas, tidak ada sianosis, CRT 2 detik, tidak ada luka,
tidak ada bengkak, kekuatan otot.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

g. Integumen
1) Inspeksi : Tidak ada luka/lessi.
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Pemeriksaan Penunjang dan Terapi Medis
Radiologi Laboratorium Darah Pemeriksaan Lain Terapi Medis
Ph : 7.47 Aminofusin Hepar infus (21 tpm)
PCO2 : 40.8 mmHg Tutosol Flexibag 500ml infus (21 tpm)
Mecobalamin 500 mcg/ml inj dengan dosis 3 x 500mcg iv
PO2 : 197.0 mmHg
Prazotec 30 mg inj dengan dosis 2 x 30 mg iv
HCO3 : 29.6 mmol/L Prove vit inj dengan dosis 1 vial drip NaCl 0,9% 100cc
TCO2 : 31.0 mmol/L (habis dalam 1 jam)
Fentanyl 0,05 mg/ml inj (500mcg/24 jam/sp)
BE (B) : 6.0 mmol/L
Peinlos 400mg/4ml inj (3 x 400mg)
SO2 : 100.0 % Channa Striata 500mg kapsul (3 x 4 kapsul selama 5 hari)
Suhu : 36.2 Celcius Ondansetron 2 mg/ml inj ( 3 x 4mg iv)
FlO2 : 40.00 %
Masalah Keperawatan :
1. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
2. Hambatan mobilitas fisik
3. Hambatan komunikasi verbal
Diagnosis Keperawatan

1. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan


penurunan kesadaran ditandai dengan pasien tampak bingung GCS : 8
adanya laserasi pada temporal dextra , keluarga pasien mengatakan pasien
tampak bingung
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
ditandai dengan keluarga pasien mengatakan pasien tidak bisa berjalan
hanya bisa berbaring kekuatan otot extremitas atas 111 111 extremitas
bawah 111 111
3. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi
serebral ditandai dengan keluarga pasien mengatakan pasien bingung dan
tidak bisa diajak berkomunikasi , GCS 8 , Verbal 1
Rencana Keperawatan Unit Rawat Intensive pada Pasien Ny.A dengan CKS
di Ruang ICU RSUD Kabupaten Klungkung Tanggal 04 April – 5 April 2023
NO DIAGNOSIS TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 Resiko ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor TTV 1. Mengetahui tekanan darah
perfusi jaringan otak keperawatan 2x24 jam diharapkan 2. Batasi gerakan pada kepala, pasien
masalah keperawatan resiko leher dan punggung 2. Menghindari terjadinya cedera
ketidakefektifan perfusi jaringan 3. Kaji GCS pasien intracranial
otak dapat teratasi dengan 3. Untuk mengetahui tingkat
Kriteria Hasil kesadaran pasien
1. Tidak adanya tanda-tanda
peningkatan tekanan
intracranial
2. Tingkat kesadaran membaik,
tidak ada gerakan – gerakan
involunter
2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan asuhan 1. Monitoring TTV 1. Mengetahui TTV pasien
fisik keperawatan 2x24 jam diharapkan 2. Kaji kemampuan klien dalam 2. Mengetahui kemampuan mobilitas
masalah keperawatan hambatan mobilisasi pasien
mobilitas fisik dapat teratasi 3. Berikan bantuan ADL pada 3. Membantu memenuhi ADL pasien
dengan : pasien 4. Membantu dalam mobilitas pasien
Kriteria Hasil 4. Berikan alat bantu jika klien
1. Mengerti tujuan dari membutuhkan
peningkatan mobilitas
2. ADL Terpenuhi
3. Dapat melakukan mobiltas
dengan mandiri

3 Hambatan komunikasi Setelah dilakukan asuhan 1. Melatih pendengaran pasien 1. Meningkatkan interpretasi pesan
verbal keperawatan 2x24 jam diharapkan dengan meberikan satu kalimat kepada pasien
masalah keperawatan hambatan simple/isyarat pada pemberian 2. Menstimulus pasien untuk
komunikasi verbal dapat teratasi asuhan keperawatan berkomunikasi
dengan : 2. Anjurkan kunjungan keluarga
Kriteria Hasil secara teratur untuk memberi
1. Penerimaan komunikasi dan stimulus komunikasi
intrepretasi pesan verbal atau
non verbal
2. Mampu mengkoordinasikan
Gerakan dalam menggunakan
issyarat
3. Klien mampu untuk
memperoleh, mengatur dan
menggunakan informasi

Tindakan Keperawatan Unit Rawat Intensive pada Pasien Ny.A dengan CKS
di Ruang ICU RSUD Kabupaten Klungkung Tanggal 04 April – 6 April 2023
HARI/TGL/ DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI PARAF
JAM
KEPERAWATAN
Selasa, 4 April Resiko Mengkaji tanda-tanda vital dan GCS DS: - Ari
2023 ketidakefektifan pasien DO: TD: 110/60 mmHg, N, 89 x/menit, S:
10.00 perfusi jaringan otak 36,5 C, RR: 18x/menit, SpO2: 99%.
GCS : 8

10.30 Hambatan mobilitas Menkaji kemampuan klien dalam DS: - Ari


fisik mobilisasi DO: pasien tampak berbaring di tempat
tidur kekuatan otot extremitas bawah 111
111
11.00 Hambatan Melatih pasien dengan memberi satu DS: - Ari
komunikasi verbal kalimat simple/isyarat pada saat DO: pasien tidak merespon isyarakat dan
pemberian asuhan keperawatan suara yang di berikan perawat.

11.30 Resiko Membatasi gerakan pada kepala, DS: - Ari


ketidakefektifan leher dan punggung DO: Tampak gerakan kepala pasien telah
perfusi jaringan otak dibatasi
12.00 Hambatan Mobilitas Memberikan bantuan ADL pada DS: - Ari
fisik pasien DO: Tampak ADL pasien dibantu

13.00 Hambatan Menganjurkan kepada keluarga agar DS : keluarga pasien mengatakan sudah Ari
komunikasi verbal rutin melakukan kunjungan untuk mengajak pasien mengobrol dengan
memberi stimulus komunikasi pada kalimat yang singkat disertasi gerakan
pasien isyarat namun pasien tidak memberikan
respon
DO : keluarga pasien tampk kooperatif
serta terlihat rutin mengunjungi pasien
untuk mengajak pasien mengobrol.

HARI/TGL/ DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI PARAF


JAM
KEPERAWATAN
Rabu, 5 April Resiko Mengkaji tanda-tanda vital dan GCS DS: - Ari
2023 ketidakefektifan pasien DO: TD: 120/55 mmHg, N, 87 x/menit, S:
15.00 perfusi jaringan otak 36,7 C, RR: 20x/menit, SpO2: 98%. GCS
: 10

16.00 Hambatan mobilitas Menkaji kemampuan klien dalam DS: - Ari


fisik mobilisasi DO: pasien tampak berbaring di tempat
tidur kekuatan otot extremitas bawah 111
111
16.30 Hambatan Melatih pasien dengan memberi satu DS:- Ari
komunikasi verbal kalimat simple/isyarat pada saat DO: Pasien tampak sedikit membuka mata
pemberian asuhan keperawatan ketika diajak berbicara dan sesekali
menggerakan tanganya
Resiko Membatasi gerakan pada kepala, DS: - Ari
ketidakefektifan leher dan punggung DO: Tampak gerakan kepala pasien telah
perfusi jaringan otak dibatasi
17.00 Hambatan Mobilitas Memberikan bantuan ADL pada DS: - Ari
fisik pasien DO: Tampak ADL pasien dibantu
18.00 Hambatan Menganjurkan kepada keluarga agar DS : keluarga pasien mengatakan sudah Ari
komunikasi verbal rutin melakukan kunjungan untuk mengajak pasien mengobrol dengan
memberi stimulus komunikasi pada kalimat yang singkat disertasi gerakan
pasien isyarat dan pasien sudah sedikit
memberikan respon dengan membuka
mata.
DO : keluarga pasien tampak kooperatif
serta terlihat rutin mengunjungi pasien
untuk mengajak pasien mengobrol.

HARI/TGL/ DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI PARAF


JAM
KEPERAWATAN
Kamis, 6 April Resiko Mengkaji tanda-tanda vital dan GCS DS: - Ari
2023 ketidakefektifan pasien DO: TD: 114/65 mmHg, N, 87 x/menit, S:
21.00 perfusi jaringan otak 36,2 C, RR: 15x/menit, SpO2: 99%. GCS
: 14

21.30 Hambatan mobilitas Menkaji kemampuan klien dalam DS: - Ari


fisik mobilisasi DO: pasien tampak berbaring di tempat
tidur kekuatan otot extremitas bawah 111
111
22.00 Hambatan Melatih pasien dengan memberi satu DS:- Ari
komunikasi verbal kalimat simple/isyarat pada saat DO: Pasien tampak dapat membuka mata
pemberian asuhan keperawatan ketika diajak berbicara dan sesekali
menggerakan tanganya serta menanggapi
obrolan dengan jawaban yang singkat.
22.30 Resiko Membatasi gerakan pada kepala, DS: - Ari
ketidakefektifan leher dan punggung DO: Tampak gerakan kepala pasien telah
perfusi jaringan otak dibatasi
06.00 Hambatan Mobilitas Memberikan bantuan ADL pada DS: - Ari
fisik pasien DO: Tampak ADL pasien dibantu
07.30 Hambatan Menganjurkan kepada keluarga agar DS : keluarga pasien mengatakan sudah Ari
komunikasi verbal rutin melakukan kunjungan untuk mengajak pasien mengobrol dengan
memberi stimulus komunikasi pada kalimat yang singkat disertasi gerakan
pasien isyarat dan pasien sudah sedikit
memberikan respon dengan membuka
mata. Dan menanggapi dengan jawaban
singkat.
DO : keluarga pasien tampak kooperatif
serta terlihat rutin mengunjungi pasien
untuk mengajak pasien mengobrol.

Evaluasi Keperawatan Unit Rawat Intensive pada Pasien Ny.A dengan Syok Anafilaktik
di Ruang ICU RSU Dharma Yadnya Tanggal 10 Mei-19 Mei 2021
NO HARI/JAM/TGL DIAGNOSIS KEPERAWATAN EVALUASI PARAF
1 Kamis,6 April Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak S: - Ari
2023 O: TD: 114/65 mmHg, N, 87 x/menit, S: 36,2 C,
07.45 RR: 15x/menit, SpO2: 99%. Ggerakan kepala
telah dibatasi, GCS : 14
A: Tujuan tercapai
P: pertahankan kondisi pasien
2 Kamis, 6 April Hambatan mobilitas fisik S: Keluarga pasien mengerti dengan membantu Ari
07.50 ADL pasien
O: tampak kebutuhan ADL dibantu keluarga dan
perawat ruangan
A: tujuan belum tercapai
Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3, dan 4
3 Kamis, 6 April Hambatan komunikasi verbal S: Keluarga pasien mengerti dengan intruksi yang Ari
2023 diberikan
07.55 O: tampak semua informasi tentang kesehatan
pasien diwakilkan keluarga
A: Tujuan 1,2,3 tercapai
Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai