Oleh:
Desty Ria Safithri, S.Kep
NIM. 2030913320071
Oleh :
Desty Ria Safithri, S.Kep
NIM. 2030913320071
Mengetahui,
Keadaan Umum : Kesadaran pasien Compos mentis (E4V5M6), Pasien terpasang NGT,
infus, kolostomi dan kateter.
Diagnosis Keperawatan:
2. PolaNutrisi – Metabolik
□ Keadaan kulit, rambut dan kuku : Kulit pasien terlihat lembab, berwarna sawo matang,
kulit terlihat bersih, turgor < 2 detik. Kuku pasien terlihat bersih, rambut pasien secara
menyeluruh hitam.
BB : 58 kg TB : 165 cm Suhu : 36,6 C
□ Kelembaban kulit : Lembab
□ Warna kulit : sawo matang
□ Turgor : < 2 detik
□ Kondisi kulit : kulit terlihat bersih, tidak terlihat bekas luka, kulit lembab
□ Kuku : Kuku pasien terlihat bersih
□ Rambut dan kepala: rambut pasien secara menyeluruh hitam dan tampak bersih.
□ Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
□ JVP : Tidak ada pembesaran JVP
□ Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
□ Mukosa bibir : Lembab
□ Kebersihan mulut : Mulut bersih, tidak ada sariawan
□ Peradangan tonsil : Tidak ada peradangan tonsil
□ Gigi : Gigi lengkap
□ Penggunaan NGT : Pasien menggunakan NGT
□ Terapi intravena / parenteral: Pasien terpasang Ringer Laktat 20 TPM.
□ Lain-lain :
Diagnosis keperawatan:
3. Pola Eliminasi
□ Tanggal defekasi terakhir : Tadi malam, 3 Oktober 2021
□ Frekuensi defekasi:
SMRS : 1x/ hari melalui kolostomi
MRS: pasien mengatakan BAB biasanya 1x sehari melalui kolostomi.
□ Konsistensi : SMRS : lembek, MRS : lembek, Warna: kuning
□ Masalah defekasi:
□ Penggunaan alat bantu (laksatif/pispot) : Terpasang kolostomi
□ Bising usus: 7 x/menit
□ Struktur abdomen : Struktur abdomen simetris
□ I : nampak terpasang kolostomi di bagian perut kiri bawah
□ A : 7 x/menit
□ P : Terdengar bunyi timpani pada 6 kuadran
□ P : tidak ada distensi, ada nyeri tekan
□ Distensi: tidak ada
□ Nyeri tekan : ada nyeri tekan di bagian perut sekitar pemasangan kolostomi
□ Lain-lain : -
□ Frekuensi berkemih :
□ Jumlah: -
□ Warna: kekuningan
□ Penggunaan alat bantu berkemih: terpasang DC
□ Keluhan /masalah berkemih: Tidak ada
□ Palpasi ginjal: palpasi ginjal tidak teraba
□ Perkusi ginjal : redup
□ Kondisi blast : tidak teraba penuh
□ Lain-lain
Diagnosis Keperawatan:
4. Pola Aktivitas – Latihan
Kemampuanperawatandiri:
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi √ √
Berpakaian/ berdandan √ √
Eliminasi/ toileting √ √
Mobilitas di tempat tidur √ √
Berpindah √ √
Berjalan √ √
Naik tangga √
Berbelanja √
Memasak √
Pemeliharaan rumah √
Skor:
0 = mandiri 1 = alat bantu 2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain & alat 4 = tergantung/tidak mampu
Kebersihan diri: Selama di RS pasien mengatakan belum ada mandi, hanya di seka
saja
Di rumah
□ Mandi : 2 /hr
□ Gosok gigi : 2 /hr
□ Keramas : 7 /mgg
□ Potong kuku :. 1 /mgg
Di rumah sakit
□ Mandi : 0 /hr
□ Gosok gigi : 1 /hr
□ Keramas : 0 /mgg
□ Potong kuku :. 1 /mgg
Pernapasan
□ Frekuensi napas : 21 x/mnt
□ Kedalaman :Normal
□ Irama : regular
□ SPO2 : 99%
□ Bunyi napas: tidak ada suara nafas tambahan
□ Riwayat merokok : Pasien mengatakan pernah merokok dulu saat remaja
□ Riwayat asma/bronchitis/emfisema: Tidak ada
□ Riwayat penyakit paru dalam keluarga :Tidak ada
□ Batuk : Tidak ada
□ Penggunaan otot bantu napas : Tidak ada
□ Suara napas tambahan : Tidak ada
□ Adanya sputum : Tidak ada
I: Bentuk dada normal, simetris kanan dan kiri, tidak terdapat bekas luka, tidak
ada retraksi dinding dada
P: Tidak ada nyeri tekan pada dada, gerakan dinding dada kanan dan kiri sama,
vocal fremitus sama kanan dan kiri
P: Sonor
A : Vesikuler
Lain-lain ………
Sirkulasi
□ Frekuensi nadi : 92 x/mnt
□ irama : Reguler
□ TD : 110/80 mmHg
□ Pemeriksaan dada (Jantung)
I :Tidak ada bekas luka, tidak ada perubahan bentuk, tidak ada
deformitas pada tulang;
P: PMI teraba di ics 5 midclavikula sinistra;
P: Batas kanan jantung atas adalah ics 2 linea parasternalis dextra, batas kiri
jantung atas adalah ics 2 linea parasternal sinistra, batas kanan jantung bawah
adalah ics 5 linea parasternalis dekstra dan batas kiri jantung bawah adalah ics 5
linea midklavikula sinistra;
A: terdengar bunyi S1 dan S2
tunggal. Nyeri dada : Tidak ada
□ Capillary refill time : < 2detik
□ Edema: tidak ada
□ Palpitasi : tidak ada
□ Suhu ekstremitas: teraba hangat
□ Riwayat penyakit jantung dalam keluarga : tidak ada riwayat jantung
Mobilitas
□ Pola latihan yang biasa dilakukan : tidak ada
□ Aktivitas di waktu luang: Sejak sakit pasien lebih banyak beristirahat
□ Rentang gerak: baik, pasien bisa menggerakan kedua tangan dan kakinya
□ Skala kekuatan otot : 5-5-5-5
□ Keseimbangan dan cara jalan: baik, cara berjalan normal dan tidak ada kelainan
bentuk tulang belakang.
□ Genggaman tangan/reflex: baik, pasien mampu menggenggam tangan sendiri
□ Penggunaan tongkat/walker/prostese: Tidak ada
□ Persendian: Nyeri: tidak ada, kekakuan: tidak ada, edema: tidak ada ,deformitas
: tidak ada
□ Lain-lain:
Diagnosis Keperawatan:
Diagnosis Keperawatan:
Diagnosis Keperawatan :
7. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri
□ Persepsi klien tentang penyakitnya : Pasien mengatakan menerima penyakit
yang dialaminya sekarang
□ Harapan setelah dirawat : pasien berharap cepat sembuh
□ Persepsi klien tentang diri : Pasien mengatakan menerima kondisinya
□ Ekspresi afek/emosi : baik
□ Isyarat nonverbal perubahan harga diri : tidak ada
□ Lain-lain
Diagnosis Keprawatan:
8. Pola Seksualitas – Reproduksi
□ Dampak sakit terhadap seksualitas: tidak ada
□ Riwayat haid:-
□ Pemeriksaan payudara sendiri : -
□ Keluhan mengenai keturunan : tidak ada
□ Tindakan pengendalian kelahiran : -
□ Riwayat penyakit hubungan seksual : tidak ada
□ Keluhan gatal-gatal : tidak ada
Lain-lain
Diagnosis Keperawatan :
Diagnosis Keperawatan:
10. Pola Peran – Hubungan
□ Peran dalam keluarga: suami dan kepala keluarga
□ Hubungan dengan orang terdekat: terjalin dengan baik
□ Interaksi dengan pasien lain: tidak terkaji
□ Cara berkomunikasi: baik
□ Efek perubahan peran : tidak ada
□ Perilaku selama dirawat: kooperatif
□ Bahasa yang digunakan sehari-hari : Banjar.
□ Lain-lain
Diagnosis Keperawatan:
11. Pola Nilai – Kepercayaan
□ Persepsi klien tentang agama :
□ Kegiatan keagamaan: Pasien mengatakan tidak pernah melakukan kegiatan
keagamaan selama dirawat di rumah sakit, namun saat dirumah pasien biasanya
sholat 5 waktu.
□ Sikap terhadap nilai: pasien menerima pengobatan dari petugas kesehatan.
□ Bantuan spiritual: tidak ada
Diagnosis Keperawatan:
TERAPI MEDIS
Nama Obat Rute Pemberian Dosis Indikasi
Ranitidin Oral 2 x 50 mg Untuk penyakit yang berkaitan
dengan asam lambung berlebih
Terapi intravena Intravena 20 tpm Pemberian cairan
(infuse Ringer
Laktat)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 25 September 2021
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN METODA
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,1 12.50 – 16.70 g/dl Colorimetric
Leukosit 14,3 4.65 - 10.3 ribu/ul Impedance
Eritrosit 3,49 4.10 – 6.00 juta/ul Impedance
Hematokrit 29,9 42.00 - 52.00 vol% Analyze Calculates
Trombosit 523 150 – 356 ribu/ul Impedance
RDW-CV 14,6 12.1 - 14.0 % Analyze Calculates
MCV, MCH, MCHC
MCV 85,7 75.0 - 96.0 fl Analyze Calculates
MCH 28,9 28.0 - 32.0 pg Analyze Calculates
MCHC 33,8 33.0 – 37.0 % Analyze Calculates
HITUNG JENIS
Gran% 50.0 – 70.0 % Impedance
Limfosit% 25.0 – 40.0 % Impedance
MID% 4.0 – 11.0 % Impedance
Gran# 2.50 – 7.00 ribu/ul Impedance
Limfosit# 1.25 – 4.0 ribu/ul Impedance
MID# ribu/ul Impedance
PROTHROMBIN TIME
Hasil PT 9.9 – 13.5 Detik Nephelometri
INR - Nephelometri
Control Normal PT - - Nephelometri
Hasil APTT 22.2 – 37.0 Detik Nephelometri
Control Normal
- Nephelometri
APTT
KIMIA
GULA DARAH
Gula darah sewaktu <200 mg/dl GOD-PAP
URINALISA
Warna Kekeruhan Kuning-jernih Urinalysis Strips
BJ 1.005 – 1.030 Urinalysis Strips
pH 5.0 – 6.5 Urinalysis Strips
Keton Negative Urinalysis Strips
Protein-Albumin Negative Urinalysis Strips
Glukosa Negative Urinalysis Strips
Bilirubin Negative Urinalysis Strips
Darah Samar Negative Urinalysis Strips
Nitrit Negatif Urinalysis Strips
Urobilinogen 0.1 – 1.0 Urinalysis Strips
Leukosit Negative Urinalysis Strips
URINALISA (SEDIMEN)
Leukosit 0–3 Manual Mikroskop
Eritrosit 0–2 Manual Mikroskop
Selinder Negative Manual Mikroskop
Epithel 1+ Manual Mikroskop
Bakteri Negative Manual Mikroskop
Kristal Negative Manual Mikroskop
Lain-lain Negative Manual Mikroskop
FAAL LEMAK DAN JANTUNG
CKMB 0 – 24 U/L Optimised (C)
HATI
SGOT 0 – 46 U/I IFCC
SGPT 0 - 45 U/I IFCC
2,4 (tgl 29-
Albumin 3.5 – 5.5
09-21)
GINJAL
Ureum 10 – 50 mg/dl Moodif-Berhelot
Creatinin 0.7 – 1.4 mg/dl Jaffe
ELEKTROLIT
Natrium 135 – 146 mmol/I ISE
Kalium 3.4 – 5.4 mmol/I ISE
Chlorida 95 – 100 mmol/I ISE
Lain – lain
Rontgen
-
EKG
-
ANALISIS DATA
Nama Pasien :Tn. RA
Umur : 30 Tahun
Ruangan/kamar : 9 Bed 4
No. RM : 1-47-22-xx
Data
Etiologi Masalah
Objektif Subjektif
- Diagnosis : Ca Colon - Pasien mengeluh nyeri pada Agen cedera Biologis Nyeri Akut (00132)
- Nampak terpasang kolostomi bagian perut
- Nampak gelisah Pengkajian nyeri
- Saat ditekan dibagian perut P: Luka kolostomi
pasien nampak meringis Q: seperti tertusuk
R: daerah perut
S: skala 3
T: hilang timbul
- Pasien terpasang NGT untuk - Pasien mengatakan tadi Program Pengobatan Mual (00134)
dekompresi lambung pagi merasa ada sensasi
- Pasien nampak terbaring dan ingin muntah
lemas - Pasien mengatakan sekarang
masih merasa mual
PRIORITAS MASALAH
Tanggal Paraf
No. Masalah Keperawatan
Ditemukan Teratasi (Nama Perawat)
Nyeri Akut (00132) 4 oktober Desty Ria
1.
2021 Safithri, S.Kep
Mual (00134) 4 oktober Desty Ria
2.
2021 Safithri, S.Kep
RENCANA KEPERAWATAN
2. Defisit Perawatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 8 jam Manajemen Mual :
Diri Mandi, diharapkan mual pasien dapat teratasi dengan baik dengan
berpakaian 00108 kriteria hasil: 1. Evaluasi pengalaman masa lalu individu terhadap
mual
Kontrol Mual dan Muntah : 2. Pastikan bahwa obat antimetik yang efektif diberikan
untuk mencegah mual dan muntah
1. Mengenali pencetus stimulus muntah
3. Tingkatkan istirahat dan tidur untuk yang cukup
2. Menghindari faktor-faktor penyebab bila
untuk memfasilitasi pengurangan mual
memungkinkan
3. Menggunakan obat antimetik seperti yang
direkomendasikan
O:
1. Adanya nyeri tekan di perut
kiri bawah
P : Lanjutkan intervensi
2 Mual (00134) Manajemen Mual : S:
1. Pasien mengatakan masih
1. Mengevaluasi pengalaman masa lalu merasa sedikit mual
individu terhadap mual
2. Memastikan bahwa obat antimetik 2. Pasien mengatakan sudah
yang efektif diberikan untuk diberikan obat anti mual
mencegah mual dan muntah O:
3. Meningkatkan istirahat dan tidur
untuk yang cukup untuk 1. Pasien tampak lebih segar
memfasilitasi pengurangan mual
A: Masalah teratasi sebagian
Tujuan 2 belum teratasi, Menghindari
faktor-faktor penyebab bila
memungkinkan dipertahankan pada
skala 5
P : Lanjutkan intervensi
2 Mual (00134) Manajemen Mual : S:
1. Pasien mengatakan hari ini
1. Mengevaluasi pengalaman masa lalu sudah tidak ada mual
individu terhadap mual
2. Memastikan bahwa obat antimetik 2. Pasien mengatakan sudah
yang efektif diberikan untuk diberikan obat anti mual
mencegah mual dan muntah O:
3. Meningkatkan istirahat dan tidur untuk 1. Pasien tampak lebih segar
yang cukup untuk memfasilitasi
pengurangan mual A: Masalah teratasi
Tujuan 1 teratasi, Mengenali pencetus
stimulus muntah dipertahankan pada
skala 5
Tujuan 2 teratasi, Menghindari faktor-
faktor penyebab bila memungkinkan
dipertahankan pada skala 5
Tujuan 3 teratasi, Menggunakan obat
antimetik seperti yang
direkomendasikan dipertahankan pada
skala 5
P : Hentikan intervensi