Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jaminan kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan para pekerja dangan cara pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, peromosi
kesehatan dan rehabilitasi. (Hariaza 2011). Menurut (WHO 2005) Alat pelindung diri
(APD) yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kontaminasi meliputi pengunaan
sarung tangan, kacamata pelindung, apron, gouw, sepatu, dan penutup kepala. Pengetahuan
perawat dalam mengunakan APD merupakan salah satu faktor penentu penerapan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, dan sikap, (Maulana, 2003).
dilakukan oleh perawat, karna perawat memiliki tanggung jawab untuk menjaga
Karena pada dasarnya alat pelindung diri merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi perawat dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan
bahaya di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik
dan lainnya karena perawat memiliki resiko kecelakaan kerja tertinggi dibandingkan sektor
pekerjaan lain.
lapangan para perawat rata-rata hanya menggunakan salah satu APD (jas lab, sarung
tangan, atau masker saja) saat menangani pasien. Adapun alasan perawat tidak
menggunakan APD ketika menangani pasien, pada umumnya (52%) di rumah sakit tidak
tersedia APD yang lengkap. Tidak tersedianya APD di rumah sakit kemungkinan di
sebabkan karena kurangnya perhatian dari kepala ruangan dalam penyediaan APD, atau
anggaran rumah sakit yang terbatas sehingga dana untuk pengadaan APD juga menjadi
terbatas. Alasan lain perawat karena malas, lupa, tidak terbiasa dan repot. Alasan-alasan
yang akan timbul sebagai akibat dari adanya penyakit yang berbahaya. (Kusnindar, 1997).
responden tidak baik (52,5%) dan sikap responden negatif (55,0%). Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p= 0,002) dan sikap (p= 0,005)
dengan penggunaan alat pelindung diri pada pekerja di unit kerja produksi pengecoran
logam.
Sumber : https://eprints.ums.ac.id
Penelitian ini juga di dukung oleh Yeni dkk (2018) menunjukkan bahwa perawat yang
mempunyai tingkat pengetahuan baik (86%), dan perawat mempunyai sikap positif
terhadap penggunaan APD (95,3%), serta perawat mempunyai tingkat kepatuhan dalam
kategori patuh (74,4%), dan didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan dan sikap perawat dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD dengan
p=0,03; α=0,5 untuk tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan dan p=0,00; α=0,5
Sumber : https://publikasi.unitri.ac.id
“Hubungan Pengetahuan dan sikap Perawat tentang Pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD)”.
B. Tujuan Penelitian