Oleh :
MISBAH HERAWATI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
prevalensinya kecil, namun masih menjadi masalah yang krusial di Indonesia karena
dari 80% tidak diobati dan tidak ditangani secara optimal baik dari keluarga maupun
tim medis. Penderita skizofrenia dibiarkan di jalan-jalan, bahkan ada pula yang
Menurut data World Health Organisasi (WHO) tahun 2016, terdapat 21 juta
orang terkena skizofrenia. Studi epidemologi pada tahun 2010 menyebutkan bahwa
perkiraan angka prevalensi skizofrenia di Indonesia 0,3-1 persen dan biasanya timbul
pada usia 18-45 tahun, namun ada pula yang masig berusia 11-12 tahun sudah
maka estimasi jumlah penderita 2.566.031 jiwa adalah skizofrenia. Berdasarkan Hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, insiden gangguan jiwa berat
skizofrenia adalah 1,7 per 1000 penduduk atau sekitar 400.000 orang. Laporan dari
Human Rights Watch (HRW) mencatat 57.000 orang didiagnosis masalah kejiwaan,
dan sebanyak 18.800 orang di Indonesia dipasung dan mengalami pengabaian dari
psikologis dari luar individu maupun tekanan dari dalam individu. Kombinasi faktor-
pengumpulan perasaan, seperti sedih dan senang tidak kelihatan, lama kelamaan
penderita akan menarik diri dari pergaulan bahkan mengurung diri di kamar seperti
Dalam teori self care, Dorothea Orem menganggap bahwa perawatan diri merupakan
yang sangat berarti bagi penderita, sayangnya masyarakat sendiri justru mengasingkan
keberadaan penderita gangguan jiwa sehingga hal ini turut mempengaruhi sikap
keluarga terhadap pasien bahkan gangguan jiwa dianggap sebagai penyakit yang
membawa aib bagi keluarga, sehingga keluarga menjadi stress, bingung, marah, cemas,
tak berdaya, menyalahkan satu sama lain, malu yang sering disebut sebagai beban
(Sumarjo, 2004). Pernyataan ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh
wardani, Hamid, Wiarsih, dan Susanti (2012) menemukan adanya pengabaian oleh
keluarganya yang ditunjukkan ketika keluarga merawat penderita skizofrenia.
Pengabaian yang dilakukan oleh keluarga disebabkan oleh factor stress dan kurangnya
sumber daya, selain itu pengabaian pasif terjadi akibat caregiver burn out yang
keluarga dangat dibutuhkan untuk merawat penderita sklizofrenia yang ada dirumah,
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Meulaboh.
2. Tujuan Khusus
Meulaboh