Oleh :
kejiwaan meliputi proses berfikir, emosi, kemauan dan perilaku psikosomotik, termasuk
Salah satu bentuk gangguan jiwa yang terdapat di seluruh dunia adalah
cara berpikir, bahasa, emosi dan perilaku sosialnya. Salah satu gejala yang paling sering
2015)
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami oleh
pasien gangguan jiwa. Pasien merasakan sensasi berupa suara, penglihatan, pengecapan,
Halusinasi adalah gangguan persepsi yang dapat timbul pada klien skizofrenia,
psikosa, pada sindrom otak organik, epilepsi, nerosa histerik, intoksikasi atropine atau
kecubung dan zat halusinogenik persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas atau
hubungan serta perbedaan antara hal ini melalui proses mengamati, mengetahui dan
tergantung oleh gangguan otak, seperti kerusakan otak, keracunan, obat halusinogenik
dan oleh gangguan jiwa, seperti emosi tertentu dapat menyebabkan ilusi, psikosa dapat
menimbulkan halusinasi atau oleh pengaruh lingkungan sosial budaya, hal ini akan
mempengaruhi persepsi karena penilaian yang berbeda dan orang dari lingkungan sosial
dikendalikan oleh halusinasinya. Dalam situasi ini klien dapat melakukan bunuh diri,
membunuh orang lain, bahkan merusak lingkungan. Untuk memperkecil dampak yang
ditimbulkan maka dibutuhkan penanganan halusinasi dengan segera dan tepat yaitu
hubungan kerja sama antara perawat dengan klien, keluarga, dan masyarakat untuk
mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai hal tersebut perawat
memerlukan metode ilmiah dalam melakukan proses terapeutik yaitu dengan proses
yang bertujuan memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan dan masalah
klien sehingga mutu pelayanan keperawatan menjadi optimal, kebutuhan dan masalah
hal ini penerapan asuhan keperawatan memberikan hasil yang bermakna terhadap
Sumber : https://ejournal.stikesnh.ac.id
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iis Tri Rusniati di RSJD Dr. Amino
Sumber : https://repo.stikesicme-jbg.ac.id
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dengan
B. Tujuan Penelitian
Halusinasi”