Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI

TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN


MOTIVASI IBU MENYUSUI

Oleh :

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
MEULABOH
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu integral dari proses reproduksi dengan implikasi penting bagi

kesehatan ibu adalah menyusui, yang bertujuan menyediakan makanan ideal untuk

pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi bayi. Berdasarkan penelitian baru –

baru ini yang dilakukan di masyarakat, ASI eksklusif selama 6 bulan adalah cara

optimal memberi makan bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pendamping

dengan terus menyusui sampai 2 tahun atau lebih (WHO, 2011)

Pemberian ASI merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh berbagai faktor

diantaranya adalah pengetahuan. Dengan pengetahuan yang tinggi diharapkan akan

timbul kesadaran dan motivasi yang tinggi, yang pada akhirnya diharapkan akan

terwujud perilaku yang positif (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan merupakan informasi yang diperoleh seseorang setelah

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Dengan adanya pengetahuan

maka seseorang akan lebih menerima dan terbuka karena pengetahuan merupakan

domain yang sangat penting dalam pembentukan sikap dan tindakan seseorang

(Notoatmodjo, 2010).

Peran suami sangat mempengaruhi pengambilan sikap dan keputusan ibu

memberikan ASI pada bayi. Penelitian yang dilakukan oleh Littman, Medendorp&

Goldfarb (1994) di Ohio terhadap 115 ibu yang baru melahirkan menunjukkan

kelancaran menyusui hanya 26.9% karena suami tidak mengerti ASI. Sedangkan

keberhasilan menyusui hampir mencapai 98% karena suami mengerti ASI. Oleh

karena itu, keterlibatan suami dalam keberhasilan menyusui sangat besar. Bahkan

Michigan State University merekomendasikan pendidikan ASI bagi suami.

Berdasarkan hasil penelitian Rukmana N.M (2015) analisa Hubungan tingkat


pengetahuan dan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di Desa

Bangunjiwo Bantul Yogyakarta. didapatkan hasil yaitu tingkat pengetahuan (p=0,001),

dukungan suami (p=0,001) memiliki hubungan yang signifkan dengan pemberian ASI

eksklusif dengan nilai keeratan dalam kategori sedang.

Sumber : htpps://digilib.unisayoga.ac.id

Peran suami yang mendukung istri agar dapat memberikan ASI ekslusif masih

sangat rendah. Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Wicitra di Jakarta (2009)

yang meneliti 88 orang pegawai swasta, didapatkan hasil bahwa perilaku suami yang

mendukung istri untuk menyusui akan meningkat lama pemberian ASI selama 6 bulan

sebesar 50%.

Penelitian Shinubawardani (2015) juga mengungkapkan bahwa ibu dengan

keterlibatan peran suami dalam pemberian ASI memiliki peluang 12.98 kali lebih

besar untuk menyusui secara ekslusif dibandingkan dengan ibu yang tidak

mendapatkan dukungan. Untuk itu, peran suami dalam mendukung praktek pemberian

ASI haris ditingkatkan

Sumber : https://digilib.unisayogya.ac.id

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

"Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami tentang Pemberian ASI dengan Motivasi Ibu

menyusui"

B. Tujuan Penelian

Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami tentang Pemberian

ASI dengan Motivasi Ibu menyusui.

Anda mungkin juga menyukai