1. Pengaruh UU Omnibuslaw Terhadap Perawat Dan Calon Perawat
a. UMK Dihapus Kan , Jikalau Upah Per Jam Diberlakukan, Maka Sektor Rumah Sakit Paling Bahaya Sekali. Pertama, Melihat Ada Perawat-Perawat Yang Jam Kerjanya Bergantian. Jika Seandainya Upah Per Jam Terjadi Maka Akan Menyebabkan Outsourcing Perawat. Dengan Menggunakan Tenaga Kerja Outsourcing, Perusahaan Tidak Perlu Repot Menyediakan Fasilitas Maupun Tunjangan Makan, Hingga Asuransi Kesehatan/BPJS Kesehatan. Sebab, Yang Bertanggung Jawab Adalah Perusahaan Outsourcing Itu Sendiri. Menurut Saya Hal Ini Sangat Merugikan Perawat.Dan Juga Perusahaan Seperti Rumah Sakit Hanya Tinggal Menelepon Apabila Membutuhkan Tenaga Kerja Perawat Di Rumah Sakit Tersebut. Sehingga Yang Bekerja Di Rumah Sakit Itu, Bukan Pegawai Atau Pekerja Yang Asli Dari Rumah Sakit Yang Bersangkutan b. Selain Itu, Pasal 81 Poin 79 Menghapus Ketentuan Cuti Panjang Yaitu 1 Bulan Pada Tahun Ke-7 Dan 1 Bulan Pada Tahun Ke-8. Padahal, Dalam UU Ketenagakerjaan Ketentuan Tersebut Diatur Dalam Pasal 79 Ayat 4 Huruf D, Maka Dai Pasal Ini Sangat Merugikan Karena Pegawai Di Hapus Kan Cuti Untuk Meliburkan Diri Kecuali Itu Tanggal Merah. c. Pegawai Dari Luar Negeri Jadi Lebih Mdah Masuk Otomatis Persaingan Mencari Pekerjaan Semakin Ketat, Padahal Masih Banyak Perawat Yang Ada Di Indonesia Blum Mempunyai Pekerjaan bahkan di dalam UU omnibuslaw tidak ada ketentuan tenaga asing untuk bisa berbahasa Indonesia, maka hal ini sangat disayangkan karena pekerja asing akan semakin meledak dan bisa menggeser pekerja Indonesia d. Jam Lembur Di Tambah Seminggu Menjadi 18 Jam Padahal Sebelum Nya Hanya 14 Jam Per Minggu. e. Pesangon Tidak Ada Kepastian Yang Jelas, Sehingga Menyebabkan Kualitas Pekerja Menurun. Untuk Pekerja Yang Diphk, mengundurkan diri tidak Mendapatkan Pesangon, maka hal ini bisa jadi alasan perusahaan untuk mncari alasan untuk tidak mengeluarkan pesangon untuk pegawai dengan alasan berlandasan UU omnibuslaw,menurut saya hal ini sangat merugikan pekerja
2. Menganalisa UUD 1945 yang sudah di amandemen 4 kali, ada berapa Undang-Undangnya a. Pasal 2, 3, 19, 20, 20A, 21, 22, 22A, 22B, 22C, 22D
UU No 13 tahun 2019 tentang perubahan ketiga atas UU No 17 tahun 2014 tentang
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah b. Pasal 17
UU No 39 tahun 2008 tentang Kementrian Negara
c. Pasal 18
UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
d. Pasal 22E
UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
e. Pasal 23, 23A, 23B, 23C, 23D
UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
f. Pasal 23E, 23F, 23G
UU No 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksaan Negara
g. Pasal 24 dan 25
UU No 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
h. Pasal 25A
UU No 43 tahun 2008 tentang Wilayah Negara
i. Pasal 26, 30, 31, ayat 1 dan Pasal 28, 29 ayat 1, 34
UU No 12 tahun 2002 tentang Kewarganegaraan RI
j. Pasal 28A sampai 28J
UU No 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
k. Pasal 30
UU No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
l. Pasal 321, 32 UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan m. Pasal 33, 34
UU No 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
n. Pasal 35, 36
UU No 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan