“RUMAH SEHAT ”
Kelompok I
Disusun oleh :
Ega Puspita
Fitri Ramadhani
Demi Roida
Ramadhanil Arifin
Rahmillah Anisa
Dosen Pembimbing
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kitaucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak
nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat
bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Kami sebagai penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian kata pengantar dari kami penulis, harapan kami agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan diterima sebagai perwujudan penulis dalam dunia
kesehatan. Dan dapat digunakan sebagaimana mestinya, semoga kita semua mendapat faedah
dan diterangi hatinya dalam setiap menuntut ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atau tempat
tinggal, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia
bertempat tinggal di gua-gua, kemudian berkembang dengan mendirikan rumah di
hutan-hutan dan di bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah
membangun rumah bertingkat dan diperlengkapidengan peralatan yang serba modern.
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi
kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah
setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai
tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera.
Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang menentukan keadaan
higiene dan sanitasi lingkungan. Seperti yang dikemukakan oleh WHO bahwa
perumahan yang tidak cukup dan terlalu sempit mengakibatkan pula tingginya
kejadian penyakit dalam masyarakat. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus
berwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi
rumah yang sehat dan layak dihuni.
Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan
perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Masalah perumahan telah diatur dalam Undang-Undang
pemerintahan tentang perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l
yang berbunyi “Setiap warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau
menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman ,
serasi, dan teratur”.
BAB II
PEMBAHASAN
Rumah sehat adalah sebuah rumah yang dekat dengan air bersih, jarak dari tempat
pembuangan sampah lebih dari 100 meter, dekat dengan sarana pembersihan , berada di
tempat dimana air hujan dan air kotor tidak tergenang.
1) Syarat Fisiologis
Perumahan harus memenuhi persyaratan fisiologis agar kebutuhan faal tubuh
terpenuhi melalui fasilitas yang tersedia. Yang termasuk di dalam kebutuhan
fisiologis untuk perumahan adalah:
a. Pencahayaan
Pencahayaan yang diperlukan untuk suatu ruangan di dalam rumah dapat
berbentuk cahaya alami yaitu sinar matahari dan juga cahaya buatan yaitu
sinar lampu. Cahaya yang diperlukan perorang yang tinggal didalamnya.
b. Penghawaan
Penghawaan untuk suatu ruangan di dalam rumah harus diperhitungkan
yaitu aliran udara yang masuk kedalam ruangan serta jumlah udara yang
diperlukan perorang yang tinggal didalamnya
c. Kebisingan
Tidak terdapat gangguan ketenangan akibat adanya kebisingan baik yang
bersumber dari luar maupun dari dalam rumah.
b.) Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme patogen
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai
tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, rumahharus mempunyai
fungsi sebagai :
Kesimpulan
Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat beristrahat dan berlindung, tetapi juga sebagai
sarana untuk memperbaiki kesehatan. Untuk itu rumah harus memenuhi syarat syarat
kesehatan.
Rumah yang memenuhi syarat kesehatan disebut rumah sehat. Rumah sehat tidak
harus mahal dan mewah. Tetapi, rumah sehat harus memenuhi syarat syarat kesehatan. Oleh
karena itu, rumah yang sederhana jika memenuhi syarat syarat kesehatan juga dapat
dikatakan rumah sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat pendidikan tenaga kesehatan. 1991. Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan untuk SPK.
Jakarta : Depkes RI.
Entjang, Indan. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung : PT.Citra Aditya Bakti.
Mukono, HJ. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya : Airlangga Press
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/menkes/per/v/2011tentang
pedoman penyehatan udara dalam ruang rumah